664 1257 1 SM
664 1257 1 SM
ABSTRAK
Pemasangan pondasi tiang pancang jalan di dasar sungai terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu kondisi topografi dasar sungai, adanya arus sungai yang dapat mempengaruhi
keadaan pada saat pemasangan tiang pondasi serta kondisi dibawah dasar sungai agar pada saat
pemasangan tiang pondasi tidak terhambat oleh unsur-unsur alami atau buatan yang berada dibawah
dasar sungai. Melihat kondisi yang demikian, maka sangat diperlukan peta secara mendetail kondisi
perairan di wilayah survei yang meliputi peta hidrografi, penampang lapisan tanah dibawah
permukaan dasar sungai, sehingga untuk memenuhi informasi tersebut diperlukan metode pemetaan
bawah permukaan sungai antara lain dengan menggunakan metode Survei Batimetri (Multibeam
Echosounder), serta Survei dengan menggunakan alat Sub Bottom Profiler. Visualisasi permukaan
dasar sungai dan profil memanjang yang berada diatas permukaan dasar sungai dengan hasil
pengolahan data sub bottom profiler berupa citra seabed yang menggambarkan lapisan tanah dibawah
permukaaan sungai dapat terlihat kondisi diatas dan dibawah permukaan dasar sungai sehingga dapat
dijadikan informasi dasar untuk keilmuan lain dalam pemasangan pondasi tiang pancang jalan tol.
1. PENDAHULUAN
Pemasangan pondasi tiang pancang di dasar TNI-AL didapat data kedalaman sungai musi
sungai memiliki perbedaan dengan dimulai dari kedalaman 3 meter sampai
pemasangan pondasi tiang pancang di dengan 16 meter serta kondisi arus bawah
daratan. Pemasangan pondasi tiang pancang sungai yang cukup deras pada saat-saat
di dasar sungai terdapat beberapa hal yang tertentu, sehingga melihat kondisi yang
perlu diperhatikan, yaitu kondisi topografi demikian, maka dalam perencanaan survei
dasar sungai, adanya arus sungai yang dapat hidrografi perlu mempertimbangkan
mempengaruhi keadaan pada saat penggunaan jenis/bobot kapal untuk masing-
pemasangan tiang pondasi serta kondisi masing kondisi arus dan waktu yang tepat
dibawah dasar sungai agar pada saat didalam pelaksanaanya sehingga data yang
pemasangan tiang pondasi tidak terhambat dihasilkan mempunyai akurasi yang tinggi
oleh unsur-unsur alami atau buatan yang guna mendukung perencanaan yang lebih
berada dibawah dasar sungai. detil.
Sehingga dalam perencanaan pondasi tiang Melihat kondisi yang demikian, maka sangat
jalan tol di Perairan Sungai Musi, Palembang, diperlukan peta secara mendetil kondisi
Sumatera Selatan dibutuhkan data kedalaman perairan di wilayah survei yang meliputi peta
dan profil dibawah dasar sungai. Hal ini dapat hidrografi, penampang bawah permukaan
diketahui dengan melakukan kegiatan survei sungai, sehingga untuk memenuhi informasi
hidrografi, sehingga kondisi topografis dan tersebut diperlukan metode pemetaan bawah
informasi adanya material dibawah dasar permukaan sungai antara lain dengan
sungai disepanjang dasar sungai dan bila menggunakan metode Survei Batimetri
dijumpai material-material lainnya dapat (Multibeam Echosounder), serta Survei
diantisipasi sebelum pelaksanaan dengan menggunakan alat Sub Bottom
pemancangan. Profiler. Hal ini dikarenakan
Berdasarkan hasil analisis dari peta laut Sistem SBP merupakan aplikasi dari
no.161, sekala 1 : 50.000, yang diterbitkan penggunaan metode seismik pantul
oleh Pusat Hidro-Oseanografi (Pushidros) menggunakan gelombang akustik untuk
Penyajian
Data
5.1 Kesimpulan
RIWAYAT PENULIS