Kuliah Online Metode Hayati Indonesia
Kuliah Online Metode Hayati Indonesia
METODE HAYATI
INDONESIA
Dasar-dasar
Fisiologi Tumbuhan
PNA 2200 A/E
Didik Indradewa
Eka Tarwaca Susila Putra
Pertumbuhan Hasil
Pembahasan dalam Fisiologi Tumbuhan
Macam proses : transpirasi, fotosintesis,
respirasi dll
Mekanisme proses : fotosintesis terdiri dari
reaksi cahaya dan rekasi gelap
Di mana terjadinya ; fotosintesis di dalam
kloroplas
Faktor yang berpengaruh : fotositesis
dipengaruhi intensitas cahaya
Ilmu Pendukung
Anatomi dan Morfologi : penyerapan air
Fisika dan Kimia
reaksi cahaya dan gelap fotosintesis
Matematik
Sel dan Organela
Gerakan Partikel
Difusi, Osmosis dan
Imbibisi
Gerakan Partikel
CO2 O2 H2O
Ion H2O
Tanaman bertambah besar ukurannya karena
adanya bahan tambahan berupa partikel
Partikel berupa ion atau molekul yang masuk dan
keluar dari dalam tubuh tanaman
Ion yang masuk antara lain berupa nutrisi
misalnya NH4+, NO3- dll
Molekul yang masuk misalnya : CO2 dan H2O
Molekul yang keluar misalnya O2 dan H2O
Masuk dan keluarnya partikel dengan proses
gerakan partikel berupa difusi, osmosis dan
imbibisi
Difusi
Gerakan partikel dari
tempat dengan
potensial kimia lebih
tinggi ke tempat
dengan potensial
kimia lebih rendah
karena energi
kinetiknya sendiri
sampai terjadi
keseimbangan
dinamis
Potensial kimia : energi bebas per mol
Energi bebas : energi untuk melakukan kerja
Energi kinetik : energi yang dimiliki partikel
dengan suhu di atas 0o K untuk melakukan
gerakan
Keseimbangan dinamis : partikel tetap
bergerak namun jumlah yang masuk seimbang
dengan jumlah yang keluar, sehingga difusi
berhenti
Laju gerakan partikel
V = (8RT)1/2/ π M
V = laju (cm/det) T = suhu K
R = tetapan gas M = BM π = 3,14
Faktor yg mempengaruhi difusi
1. Suhu, makin tinggi difusi makin cepat
2. BM makin besar difusi makin lambat
3. Kelarutan dalam medium, makin besar
difusi makin cepat
4. Beda potensial kimia, makin besar
beda difusi makin cepat
Contoh Difusi
Model
A B
1. CO2 2x CO2 4x
CO2 3x CO2 3x
2. CO2 2x, O22x CO2 4x
CO2 3x, O21x CO2 3x, O21x
Difusi CO2, O2 dan H2O
CO2 O2 H2O
Osmosis
Osmosis : gerakan air dari potensial air lebih tinggi
ke potensial air lebih rendah melewati membran
selektif permeabel sampai dicapai keseimbangan
dinamis
Sifat Membran
Sifat membran solvent solut
permeabel + +
semi permeabel + -
selektif permeabel + +/-
impermeabel - -
Keadaan awal
A. Ψ = Ψs+Ψp
= -30 + 0 = -30 bar
B. Ψ = Ψs+Ψp
= -10 + 0 = -10 bar
Keseimbangan
A. Ψ = Ψs+Ψp
= -30 + 20 = -10 bar
B. Ψ = Ψs+Ψp
= -10 + 0 = -10 bar
Sel A dengan Sel B
Keadaan awal
A. Ψ = Ψs+Ψp
= -14+4 = -10 bar
B. Ψ = Ψs+Ψp A
= -24+ 8 = -16 bar
Keseimbangan
A. Ψ = Ψs+Ψp
= -14+1 = - 13 bar
B. Ψ = Ψs+Ψp B
= -24+11 = -13 bar
Hubungan Ψ, Ψs, Ψp
Sel turgor penuh
Ψ = Ψs + Ψp = -12,5 + 12,5 = 0 bar
Sel mengempis, volume relatif 80%
Ψ = Ψs+ Ψp = -14 + 0 = -14 bar
Mengukur potensial air
Metode Gravimetri
Metode Chardakov
Pressure Bomb Scholander
sampel manometer gas N2
Pengukuran potensial air
Mengukur potensial solut
Koensim Kofaktor
(Organik) (anorganik)
Koenzim Penting dalam Reaksi
Oksidasi-reduksi
NAD (nikotinamid adenin dinukleotid)
NADP (nikotinamid adenin dinukleotid fosfat)
FAD (flavin adenin dinukleotid)
Cytokrom : Cyt a, Cyt a3, Cyt b, Cyt b6, Cyt c,
Cyt f
Plastokuinon, Plastosianin, Feredoksin
ATP (adenosin tri fosfat) : senyawa berenergi
tinggi
Koensim Penting
Koenzim Penting (lanjutan)
Enzim Penting
Enzim Penting (lanjutan)
Enzim Penting
Sifat Enzim
Katalisator organik dalam jumlah sangat sedikit
memacu laju reaksi tetapi tidak mempengaruhi
keseimbangan reaksi
Sifat Enzim (lanjutan)
Dihasilkan di
protoplasma
- melakukan
kegiatan di dalam
sel : endoenzim
- melakukan
kegiatan di luar
sel : eksoenzim
Sebagian besar
endoenzim
Sifat Enzim (lanjutan)
Merupakan molekul besar
Merupakan koloid, mempunyai luas
permukaan besar, bersifat hidrofil
Bersifat peka, di inaktifasi semua faktor
penyebab denaturasi protein – suhu, pH.
Dapat bereaksi dengan asam maupun basa,
dengan anion maupuk kation
Sifat Enzim (lanjutan)
Dapat
dipacu
maupun
dihambat
Pengham bat
: kompeti
tif –
susunan
mirip
substrat,
non
kompeti
tif –
merusak
Sifat Enzim (lanjutan)
Ensim bersifat khas : terdapat
hampir 700 enzim bereaksi
dengan substrat khusus :
teori kunci-gembok (key-
lock)
Sifat Enzim (lanjutan)
Menurunkan energi aktifasi
Faktor Berpengaruh terhadap Enzim
Suhu : minimum 00, optimum 300, maksimum
38-400 C
Logam : banyak enzim dipacu oleh ion logam :
Mg, Mn dan Co
Logam berat dapat menurunkan aktivitas
enzim : Ag, Zn, Cu, Pb dan Cd
pH : optimum masing-masing enzim berbeda :
pepsin 2,0, amilase 7,0, tripsin 8,0
Fotosintesis
Fotosintesis
Batasan : proses pembentukan karbohidrat dari
CO2 dan air dan hasil sampingan O2 pada
bagian tanaman berwarna hijau dengan
bantuan sinar matahari
cahaya
6 CO2 + 6 H2O C6 H12O6 + 6 O2
klorofil
Organ Utama Fotosintesis : Daun
Organela Fotosintesis : Kloroplas
Susunan : protein 40-50%, fosfolipida 25-30%,
klorofil 5-10%, karotenoid 1-2%, RNA 5%, DNA
sedikit
Jaringan tiang : 36 kloroplas, jatringan bunga
karang 20 kloroplas
Terdiri dari grana – tempat reaksi cahaya dan
stroma – tempat reaksi gelap
Tiap kloroplas 40-60 grana
Di dalam granum terdapat tylakoid, di dalamnya
terdapat quantosom
Dalam quantosom terdapat : klorofil, karotenoid,
quinon dll
Kloroplas
Pikmen Fotosintesis : Klorofil
Spectrum Sinar Matahari
Serapan dan Penerusan Cahaya
Spektrum Penyerapan Cahaya
Sinar matahari
merambat dalam
bentuk quanta
atau foton
Sinar matahari
yang diserap
pikmen
fotosintesis =
cahaya dengan
panjang
gelombang 400-
800 nm
Ringkasan Reaksi
cahaya
6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2
klorofil
O2 berasal dari H2O bukan CO2, diperlukan 12
molekul H2O
PS I
PS II
Sistem Dua Pigmen (lanjutan)
Pigmen Sistem I (PS I) :
terdiri dari klorofil a,
klorofil b, karotenoid
dengan pusat reaksi P 700.
Setiap P 700 dikelilingi
300-400 klorofil, menyerap
maksimum panjang
gelombang 683 nm
Pigmen Sistem II (PS II) :
terdiri dari klorofil a
kolofil b, pikobili protein
dan karotenoid dengan
pusat reaksi P 673,
menyerap maksimum
panjang gelombang 673
nm
Eksitasi Elektron Klorofil
Reaksi Cahaya Fotosintesis
Produksi Daya Asimilasi
Daya asimilasi terdiri dari ATP dan NADPH2
Reduksi NADP menjadi NADPH2 disebut
transpor elektron
Produksi ATP disebut fotofosforilasi
Ada tiga fotofosforilasi : non siklis, siklis dan
pseudosiklis
Fotofosforilasi Nonsiklis
PS II menyerap cahaya pada panjang gelombang
673 nm, e tereksitasi diterima oleh plastoquinon
e berpindah ke sitokrom b6, sitokrom f dan
plastosianin
Sit b6 dan f mempunyai beda potenial reduksi
cukup besar yaitu 0,044 v, energi dari e dapat
untuk membentuk ATP
e dari plastosianin diterima PS I
PS I menyerap cahaya maksimum pada panjang
gelombang 683 nm, elektron tereksitasi diterima
oleh FRS
e PS II tidak pernah kembali – fotofosforilasi non
siklis
Fotofosforilasi Non Siklis (lanjutan)
Z
NADP+
Q Fe H2
Cyt b6 Fe 2e e o2 H2O2
2e Cyt f Cu CuZn
PC
PS I H2O+O2
Mn 2e PS II Mg, N, Fe Mg, N, Fe Fe
H2O 1/2 O2
H2
Fotofosforilasi Non Siklis
Fotofosforilasi Non Siklis
Fotolisis
Fotolisis proses peruraian air menjadi H+, e-
dan O2
e dari air mengisi tempat e PS II yang kosong
H2 untuk mereduksi NADP menjadi NADPH2
dan PQ menjadi PQH2
O2 dibebaskan ke udara
Fotolisis (lanjutan)
Fotofosforilasi Siklis
Hanya melibatkan PS I
Pembentukan ATP terjadi saat e berpindah dari
feredoksin ke sitokrom b6 dan sitokrom f
Karena e dari PS I kembali ke PS I disebut
fotofosforilasi siklis
Fotofosforilasi Siklis
Reaksi Gelap – Reduksi CO2
Reaksi gelap : reduksi CO2 menjadi
karbohidrat, tidak memerlukan cahaya, tetapi
memanfaatkan daya asimilasi dari reaksi
terang.
Terdapat 3 tipe reaksi gelap :
Siklus Calvin – siklus C3
Siklus Hatch and Slack – siklus C4
Siklus CAM
Siklus Calvin – Siklus C3
Senyawa yang menangkap CO2 (1 C) udara
adalah RuBP (5 C)
Enzim yang mengkatalisir Rubisco
Dibentuk senyawa beratom 6 C yang tidak
stabil
Pecah menjadi 2 senyawa beratom 3 C – PGA
Energi dari ATP dan NADPH2
Dibentuk glukosa
Dibentuk kembali RuBP
Siklus Calvin – C3
Contoh Tanaman C3
Siklus Hatch and Slack – C4
Terdapat
dua
macam
kloroplas
: di sel
mesofil
dan
seludang
berkas
pengangk
utan
Anatomi Daun C4
Siklus C4 (lanjutan)
Malam
Siang
Siklus CAM
Perbandingan C4 dengan CAM
Rangkuman Fotosintesis (C3)
Faktor Berpengaruh terhadap Fotosintesis
Klorofil : pigmen
penyerap
cahaya,
peninglkatan
klorofil sampai
batas tertentu
meningkatkan
fotosintesis
Faktor Tanaman
Enzim : terdapat
banyak enzim
yang
mempengaruhi
fotosintesis
Hormon : GA,
sitokinin dan
kinetin dapat
memacu
fotosintesis
Faktor Tanaman
Tahanan daun
: tahanan
yang
menghambat
difusi CO2 –
tahanan
mesofil dan
dan stomata
Faktor Tanaman
Genetik :
terdapat
perbedaan
antar
golongan
C3, C4 dan
CAM,
bahkan
antar
varietas
Faktor Lingkungan
CO2
Lemak
Protein
Karbohidrat
Tahapan dan lokasi Respirasi
Figure 5.1 Cellular respiration is divided into three sequential
pathways: (1) glycolysis,
(2) the citric acid cycle, and (3) the electron transport chain.
Glikolosis
Glycolysis take
place in the cell
cytoplasm. The
result is : to
convert one
molecule of
glucose (C6)
into two
molecules of
pyruvic acid
(C3).
There is no loss
of carbon
dioxide and a
minimal yield of
ATP.
Perubahan Pirufat menjadi Asetil
Ko A
Sebelum
masuk ke
Siklus Krebs,
Piruvat
diubah
menjadi
Asetyl Co-A
Perubahan piruvat menjadi Asetil
Ko A
Tahap 2 : Siklus Krebs (senyawa)
Siklus Krebs (enzim dan energi)