Anda di halaman 1dari 24

Jakarta, 22 Februari 2021

Disampaikan oleh:
Ir. Brawijaya, SE, ME, MS, PhD
Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Konstruksi

Dalam acara:
Bimbingan Teknis Beton Pracetak Prategang Konstruksi Jalan Layang (Elevated)
Teknologi Konstruksi untuk Antisipasi Keselamatan dan Kebencanaan dalam Percepatan Pembangunan
Infrastruktur

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
01

REGULASI PENERAPAN
KESELAMATAN KONSTRUKSI
2 STRATEGI MENGATASI MASALAH
Diagram Venn Peraturan dan Perundangan

DIAGRAM VENN PERATURAN DAN PERUNDANGAN

KK Keselamatan Konstruksi

Standar Keamanan,
K4 Keselamatan, Kesehatan, dan
Keberlanjutan

Keselamatan dan Kesehatan


K3 Kerja
DASAR HUKUM
Penerapan SMKK pada Pekerjaan Konstruksi

UU No. 2/2017 tentang Jasa Konstruksi UU No. 1/1970 UU No. 13/2003


tentang Keselamatan Kerja tentang Ketenagakerjaan

PP No. 22/2020 tentang Peraturan PP No 50/2012 tentang Penerapan


Pelaksanaan UU 2/2017 tentang Jasa Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi (SMK3)

Permen PUPR No 21/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi


(SMKK)

UU No 11/2020 tentang Peraturan Pemerintah No 14/2021 tentang Perubahan PP No. 22


Cipta Kerja
tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 2 tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi
REGULASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
PP Nomor 14 tahun 2021

PASAL 84 Ayat (1)


PASAL 84F AYAT (3)
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi untuk
Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud
mendirikan bangunan gedung
pada ayat (1) termasuk subpenyedia
dan/atau bangunan sipil harus
jasa dan pemasok.
memenuhi prinsip-prinsip
berkelanjutan, sumber daya, dan siklus
hidup bangunan gedung dan/atau
bangunan sipil yang selanjutnya akan
disebut sebagai Konstruksi PP No. 14 Tahun 2021
Berkelanjutan.
Ps 84,
Ps 84A – Ps 84AK PASAL 84F AYAT (4)
PASAL 84F AYAT (2) Pemenuhan Standar Keamanan,
Keselamatan, Kesehatan dan
Penyelenggaraan Usaha Jasa
Keberlanjutan Konstruksi sebagaimana
Konstruksi, Pengguna Jasa dan
dimaksud pada ayat (1) harus
Penyedia Jasa wajib memenuhi Standar
dilakukan dengan cara mengendalikan
Keamanan, Keselamatan, Kesehatan,
proses untuk menjamin hasil
dan Keberlanjutan.
Penyelenggaraan Usaha Jasa
Konstruksi.
REGULASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
PP Nomor 14 tahun 2021

Pasal 85 ayat 1C Pasal 123


Pengguna Jasa dan/atau Penyedia Jasa bertanggung 1) ...
jawab atas Kegagalan Bangunan akibat dari tidak 2) Pengawasan tertib Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
terpenuhinya Standar Keamanan, Keselamatan, dilakukan terhadap penerapan Standar Keamanan,
Kesehatan, dan Keberlanjutan. Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan.
3) ...
4) Dalam pelaksanaan pengawasan sebagaimana
Pasal 100 ayat 2 dimaksud pada ayat (2), Menteri membentuk komite
yang menangani keselamatan Konstruksi.
Penetapan kebijakan pengembangan Jasa Konstruksi
meliputi:
...
c. pengembangan sistem Standar Keamanan,
Pasal 163 ayat 1
Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan Menteri, Gubernur, atau Bupati/Wali Kota mengenakan
Konstruksi; sanksi peringatan tertulis kepada Penyedia Jasa dan/atau
Pengguna Jasa yang tidak memenuhi Standar Keamanan,
Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan.
KRONOLOGI PERMEN PUPR NO. 21 TAHUN 2019
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI
Pasal 4 ayat (1), pasal 5 ayat (1), dan Pasal 59 ayat (4)

1 2 3 4 5
Permen No. Permen PUPR SE Menteri PUPR SE Menteri PUPR Permen PUPR
28/PRT/M/2016 No. 14/PRT/M/2020 No. 11/SE/M/2019 No. 15/SE/M/2019 No. 21/PRT/M/2019
(SEDANG PROSES MENCABUT DIINTEGRASI DALAM PERMEN PUPR NO. 2 MENCABUT PERMEN
REVISI) PERMEN PUPR NO. 1/PRT/M/2019 BESERTA LAMPIRANNYA PU NO. 5/PRT/M/2014
07/PRT/M/2019

Pedoman Analisis Standar dan Tentang Petunjuk Tentang Tata Cara Tentang Pedoman
Harga Satuan Pedoman Teknis Biaya Penjaminan Mutu Sistem Manajemen
Pekerjaan (AHSP) Pengadaan Jasa Penyelenggaraan dan Pengendalian Keselamatan
Bidang Pekerjaan Konstruksi Melalui SMKK Mutu Pekerjaan Konstruksi
Umum Penyedia Konstruksi (SMKK)

TAHAP PRA-PEMILIHAN TAHAP PEMILIHAN PENYEDIA


TAHAP PRA-PEMILIHAN, TAHAP PEMILIHAN & TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN 7
REGULASI PENERAPAN SMKK
DASAR HUKUM
UU No 2/2017 tentang Jasa Konstruksi
• Keamanan dan keselamatan menjadi asas Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
• Terwujudnya keselamatan publik dan kenyamanan lingkungan terbangun adalah tujuan
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi melalui penataan sistem Jasa Konstruksi

Permen PUPR No 21/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi


• Penerapan SMKK • Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK), Rencana Mutu Pekerjaan
• Biaya penerapan SMKK Konstruksi (RMPK), dan Program Mutu melekat pada kontrak
• SMKK pada tahapan pemilihan, • Unit Keselamatan Konstruksi
pelaksanaan dan serah terima pekerjaan • Ahli K3 Konstruksi/Petugas Keselamatan Konstruksi

Permen PUPR No 28/2016 tentang Pedoman AHSP Bidang Pekerjaan Umum (proses revisi)
• Perhitungan biaya untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bersifat umum
dialokasikan dalam Biaya Umum
• Keperluan K3 bersifat khusus diakomodir dalam AHSP Khusus K3
Permen PUPR 14/PRT/M/2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
Melalui Penyedia
Komponen/Item pekerjaan penerapan SMKK dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga
dengan besaran biaya sesuai dengan kebutuhan.
TRANSFORMASI PENGATURAN
PERMEN PU 05/2014 TENTANG PEDOMAN SMK3 PERMEN PUPR NO 21/2019 TENTANG PEDOMAN
BIDANG PEKERJAAN UMUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yaitu segala Keselamatan Konstruksi segala kegiatan keteknikan untuk
kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan mendukung Pekerjaan Konstruksi dalam mewujudkan
dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan pemenuhan Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan dan Keberlanjutan (K4) yang menjamin keselamatan
konstruksi keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja, keselamatan publik dan lingkungan

Belum mengatur Tata Cara Penjaminan dan Pengendalian Mengatur Tata Cara penjaminan dan Pengendalian mutu
Mutu pekerjaan konstruksi, dimana aspek keselamatan konstruksi
termasuk dalam syarat izin mulai kerja

Risiko K3 Konstruksi adalah ukuran kemungkinan Risiko Keselamatan Konstruksi adalah risiko konstruksi
kerugian terhadap keselamatan umum, harta benda, jiwa yang memenuhi satu atau lebih kriteria berupa besaran risiko
manusia dan lingkungan yang dapat timbul dari sumber pekerjaan, nilai kontrak, jumlah pekerja, jenis alat berat dan
bahaya tertentu yang terjadi pada pekerjaan konstruksi, tingkat penerapan teknologi yang digunakan, dengan skala
dengan skala risiko 1 – 3 risiko 1 - 5
PENGATURAN PELAKSANAAN SMKK TIAP TAHAP
PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
PENGATURAN BIAYA PENERAPAN

Biaya Penerapan SMKK pada


Jasa Konsultansi Konstruksi Biaya Penerapan SMKK pada Pekerjaan Konstruksi,
menjadi item tersendiri pada paling sedikit mencakup:
biaya non-personel
1. Penyiapan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
2. Sosialisasi, promosi, dan pelatihan
3. Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD)
4. Asuransi dan perizinan
5. Personel Keselamatan Konstruksi
Penyedia Jasa Pekerjaan 6. Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan
Konstruksi yang tidak 7. Rambu-rambu yang diperlukan
menyampaikan Perkiraan Biaya 8. Konsultasi dengan ahli terkait Keselamatan Konstruksi*
Penerapan SMKK, Penyedia
9. Kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian risiko
Jasa pada:
Keselamatan Konstruksi
• Sistem gugur : dinyatakan
gugur
angka 3, angka 6, angka 7, dan angka 9 merupakan barang habis pakai
• Sistem nilai: nilai
penawaran biaya = 0 *Tidak wajib dilaksanakan bagi konstruksi dengan risiko keselamatan konstruksi kecil
Pembinaan Penerapan SMKK
Penetapan Kebijakan SMKK

01 Penyusunan Norma Standar Prosedur Kriteria


sesuai dengan kewenangannya

Penerapan Kebijakan SMKK

02 Dalam bentuk fasilitasi, konsultasi serta


pendidikan dan pelatihan

Pemantauan dan Evaluasi Penerapan SMKK

03 Penilaian terhadap pelaksanaan pembinaan dan


pengawasan penerapan SMKK

Pengembangan Kerja Sama Penerapan

04 SMKK
Meningkatkan penerapan SMKK dalam mewujudkan
Keselamatan Konstruksi
.
RESPON KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP PANDEMI COVID-19
31 Maret 2020 31 Maret 2020 27 Maret 2020 22 Maret 2020 13 Maret 2020

PP 21/2020 Perpres 52/2020 Inmen PUPR 2/2020 Inpres 4/2020 Keppres 7/2020
PSBB RS Pulau Galang Protokol Pencegahan Penyebaran Refocussing & Realokasi Pembentukan Gugus Tugas
Covid-19 dalam Penyelenggaraan Anggaran Percepatan Penanganan
Jakon Covid-19

31 Maret 2020 31 Maret 2020 3 April 2020 13 April 2020 11 Mei 2020

Perppu 1/2020 Perpres 54/2020 Keppres 12/2020 PP 23/2020


Keppres 11/2020
Kebijakan Keuangan Negara Perubahan Postur dan Penetapan Bencana non- Pelaksanaan Program PEN dalam
Status Kedaruratan
dan Stabilitas Sistem Keuangan Rincian APBN Tahun alam Covid-19 sebagai rangka Mendukung Kebijakan
Kesehatan Masyarakat
Untuk Penanganan Covid-19 Anggaran 2020. Bencana Nasional. Keuangan Negara untuk penanganan
Pandemi Covid- 19
19 Agustus 2020 4 Agustus 2020 20 Juli 2020

SE Menteri PUPR 18/2020 PP 43/2020 Perpres 82/2020


Pelaksanaan Tatanan dan Adaptasi Perubahan atas PP 23/2020 tentang Komite Penanganan Covid-
Kebiasaan Baru (NEW NORMAL) Pelaksanaan Program PEN dalam rangka 19 dan Pemulihan Ekonomi
dalam Penyelenggaraan Jasa Mendukung Kebijakan Keuangan Negara Nasional
untuk penanganan Pandemi Covid- 19
Konstruksi
REGULASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
Instruksi Menteri PUPR No. 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

A SKEMA PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19 DALAM PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI


1 2 3 4
MEMBENTUK MENYEDIAKAN MENGEDUKASI MENGUKUR SUHU
SATGAS FASILITAS SEMUA ORANG SEMUA ORANG
PENCEGAHAN PENCEGAHAN UNTUK MENJAGA SETIAP PAGI, SIANG
COVID-19 COVID-19 DIRI DARI COVID-19 DAN SORE

PENYEDIA JASA PENYEDIA JASA


PENGGUNA JASA SATUAN TUGAS
PEKERJAAN PEKERJAAN
DAN PENYEDIA JASA PROYEK
KONSTRUKSI KONSTRUKSI

7 6 5
MELAKUKAN TINDAKAN ISOLASI MENGHENTIKAN SEMENTARA MEMBUAT KERJASAMA
& PENYEMPROTAN DISINFEKTAN PEKERJAAN JIKA TERINDIKASI PENANGANAN SUSPECT
SARANA & PRASARANA KANTOR ADA TENAGA KERJA YANG COVID-19 DENGAN RS DAN
& LAPANGAN TERPAPAR COVID-19 PUSKEMAS SETEMPAT

PENGGUNA DAN/ATAU
PENYEDIA JASA PEKERJAAN PENYEDIA JASA PEKERJAAN
PENYEDIA JASA PEKERJAAN
KONSTRUKSI KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
PROTOKOL PENYESUAIAN KONTRAK
SE MENTERI PUPR No 18/2020 TENTANG NEW NORMAL
MEKANISME PENYESUAIAN
03 HARGA KONTRAK
Penyesuaian harga kontrak akibat
1) penyesuaian RKK, 2) penyesuaian spesifikasi
MEKANISME PENYESUAIAN teknis, dan/atau 3) penyesuaian KAK
SPESIFIKASI TEKNIS DAN
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
02 04
MEKANISME PENYESUAIAN
METODE PELAKSANAAN
Penyesuaian akibat kendala dalam PROTOKOL Penyesuaian metode pelaksanaan dapat
pengadaan material dan/atau mobilisasi
material dan/atau peralatan dan/atau suku PENYESUAIAN diakibatkan oleh perubahan spesifikasi teknis
atau KAK
cadang impor, serta adanya pembatasan KONTRAK
pergerakan orang ataupun potensi risiko
keselamatan yang tinggi

MEKANISME PENYESUAIAN MASA


05 PELAKSANAAN PEKERJAAN
MEKANISME PENYESUAIAN RENCANA a. Mekanisme Penghentian Pekerjaan Sementara 
KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) 01 Pelaksanaan Pekerjaan dapat diberhentikan
sementara akibat keadaaan kahar
Penyesuaian RKK sesuai kebutuhan protokol
b. Mekanisme Penyesuaian Masa Pelaksanaan
tatanan dan adaptasi kebiasaan baru dan dijadikan
Pekerjaan  Penyesuaian masa pelaksanaan
sebagai acuan penambahan Biaya SMKK dengan
pekerjaan akibat penghentian pekerjaan sementara
persetujuan Satgas dan Pengguna Jasa
02

PEMANTAUAN DAN EVALUASI


PENERAPAN SMKK
BENTUK PEMANTAUAN DAN EVALUASI

inspeksi Audit Evaluasi


Upaya menemukan kondisi dan Upaya menemukan ketidaksesuaian Meliputi kegiatan pemantauan,
perilaku nonstandard/ menemukan dalam sistem untuk mengukur pengukuran, analisis dan evaluasi
ketidaksesuaian bersifat teknis untuk efektifitas pelaksanaan sistem kinerja terhadap:
mengidentifikasi potensi bahaya. manajemen. Diantaranya melalui audit
internal. 1. Pemenuhan tingkat kepatuhan
Diantaranya: terhadap peraturan
Audit internal dilakukan dan
1. Inspeksi material/bahan 2. Penanganan
ditetapkan secara berkala oleh
2. Inspeksi kelaikan peralatan Pelaksana Pekerjaan Konstruksi (dapat bahaya/risiko/peluang yang
melibatkan auditor independen) teridentifikasi
3. Inspeksi metode kerja
Audit internal dilakukan sekurang- 3. Pencapaian tujuan keselamatan
4. Inspeksi lingkungan kerja konstruksi
kurangnya 1 kali dalam 1 Pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi dan/atau untuk 4. Tingkat hasil guna pengendalian
pekerjaan konstruksi tahun jamak dan pelaksanaan
mengikuti peraturan perundangan
yang berlaku
inspeksi

• Lingkup pekerjaan ditandatangani oleh ahli teknik terkait,


Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.
• Pesawat angkat & angkut (alat berat) ditandatangani oleh ahli
teknik terkait, Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.
• Perkakas ditandatangani oleh ahli teknik terkait, Penanggung
Inspeksi SMKK sekurang- Jawab Keselamatan Konstruksi.
kurangnya dilakukan pada : • Bahan/material ditandatangani oleh ahli teknik terkait,
Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan.
• Lingkungan (housekeeping, pencemaran, hygine) ditandatangani
oleh ahli terkait, Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.
• Manajemen Lalu lintas, akses, rambu-rambu, pagar pengaman,
diawasi oleh traffic controller, dan safety officer
• Kesehatan ditandatangani oleh ahli terkait, Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi.
• Keamanan/ security

Lembar periksa ditandatangani pada satu periode waktu tertentu (harian, mingguan, bulanan).
 Perincian penerapan SMKK yang mencakup 9
(sembilan) komponen penerapan SMKK
 Perincian Daftar Kuantitas dan Harga Biaya
Audit beserta mata pembayaran penerapan SMKK
 Penilaian risiko (kekerapan dan keparahan)
Audit Penerapan SMKK dan penentuan tingkat risiko keselamatan
diantaranya meliputi konstruksi
pemeriksaan:
 Prosedur surat peringatan dan penghentian
pekerjaan
 Pemenuhan KPI dan form nihil kecelakaan
kerja
 Perincian pemenuhan 5 elemen SMKK
PERMEN PUPR 21/2019 termasuk audit mutu, koordinasi eksternal
Lampiran G
 Untuk perbaikan berkelanjutan diperlukan
tinjauan manajemen
01 05
Kesiapan Dokumen Teknis: Pemenuhan Kepatuhan SMKK
- Shop drawing (untuk pekerjaan risiko besar) - Dokumen RKK
- Spesifikasi teknis - Laporan RKK (harian/bulanan
- Struktur organisasi beserta tugas tanggung jawab - Work Permit / izin kerja
- Perhitungan kapasitas formwork dan falsework - JSA yang diturunkan dari metode kerja
- Data dan lembar monitoring pergerakan
pekerjaan
- Kurva S 06
Tenaga Kerja (Tenaga Ahli/ Tenaga
Terampil/ Operator alat berat) yang
02
Alat yang laik fungsi kompeten bersertifikat
- dilengkapi SIO/SIA,
Evaluasi
- laporan pengujian berkala,
- catatan pemeliharaan Pemenuhan kepatuhan 07
Pelaksanaan SOP:
- perhitungan kapasitas alat angkat dan dibuktikan dengan check list - SOP pemberian izin kerja
lifting plan dan dokumentasi hasil - SOP persetujuan sebelum pelaksanaan
kegiatan pekerjaan
03 - SOP pengawasan pekerjaan
Material yang sesuai standar mutu Pengujian dan kalibrasi - SOP pengecekan alat berat
dilengkapi laporan uji material dibuktikan dengan dokumen - Validasi Prosedur Operasi dan
04 pengujian Pemeliharaan
Penggunaan Teknologi yang memenuhi - dst
standar kelaikan :
- Teknologi teruji dan tidak celaka Checklist Pemantauan dan Evaluasi disusun oleh pelaksana
- Metode kerja tercantum dalam izin kerja pekerjaan konstruksi, diperiksa oleh pengawas
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENERAPAN SMKK

Gubernur sebagai wakil Gubernur melakukan pengawasan Bupati/walikota melakukan


Menteri melakukan pengawasan penerapan SMKK pada Pekerjaan pengawasan penerapan SMKK pada
Pemerintah Pusat di daerah
tertib penerapan SMKK pada Konstruksi dan Konsultansi Konstruksi Pekerjaan Konstruksi dan Konsultansi
melakukan pengawasan
Pekerjaan Konstruksi dan Konsultansi terhadap pembiayaan yang berasal Konstruksi terhadap pembiayaan yang
penerapan kebijakan SMKK
Konstruksi yang berasal dari anggaran dari anggaran pendapatan dan berasal dari anggaran pendapatan dan
yang dilakukan oleh
pendapatan dan belanja negara belanja daerah provinsi dan/atau belanja daerah kabupaten/kota
gubernur dan
dan/atau yang memiliki Risiko yang memiliki Risiko Keselamatan dan/atau yang memiliki
bupati/walikota di wilayah
Keselamatan Konstruksi besar Konstruksi sedang Risiko Keselamatan Konstruksi kecil
kewenangannya

PRAKONSTRUKSI PROSES KONSTRUKSI PEMAANFAATAN

KOMITE KESELAMATAN
1. KKB KONSTRUKSI KEGAGALAN BANGUNAN
2. KKJTJ (PP 22/2020 ps 123, OLEH PENILAI AHLI
3. KKBG Permen PUPR No. 21/2019 & (UU No. 2/2017)
Kepmen PUPR No. 33/2021)
Pemanfaatan Konstruksi
Desain berkeselamatan
Pelaksanaan Konstruksi berkeselamatan dan
berkeselamatan berwawasan lingkungan
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI

Anda mungkin juga menyukai