Anda di halaman 1dari 8

LITERATURE REVIEW KONSEP YOGA KEPERAWATAN

MANAJEMEN HOME CARE IBU DAN ANAK

DISUSUN OLEH:

SITI NUR AZIZAH


NIM 1803093

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN B


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2021
A.Latar Belakang
Yoga telah dikenal sebagai sistem filosofi kehidupan masyarakat India kuno
(Sindhu, 2007, Stiles, 2002). Saat ini, yoga telah berkembang menjadi salah satu sistem
kesehatan yang komprehensif dan menyeluruh. Teknik yoga klasik dikembangkan oleh
Patanjali melalui Kitab Yoga Sutra (Stiles, 2002). Istilah yoga berasal dari kata Yuj dan
Yoking (Bahasa Sansekerta) yang bermakna penyatuan secara harmonis dari yang
terpisah (Sindhu, 2007; Stiles, 2002). Maksud dari penyatuan secara harmonis tersebut
adalah proses menyatukan antara tubuh, pikiran perasaan dan aspek spiritual dalam diri
manusia (Stiles, 2002). Terdapat dua pandangan yang membahas tentang konsep latihan
yoga. Pandangan yoga klasik fokus di aktivitas yang mengembangkan insight untuk
memahami kebenaran mengenai diri manusia sedang pandangan hatha yoga fokus di
aktivitas yang mengembangkan kesehatan fisik dan psikologis (Stiles, 2002). Untuk
mendapat hasil yang maksimal secara fisik, psikilogis dan spiritual, orang yang
melakukan yoga dianjurkan untuk berlatih dengan dua konsep tersebut (Stiles, 2002).
Yoga dapat dilakukan oleh semua kalangan dari anak anak hingga lanjut usia.
Yoga sangat mudah dilakukan dan bukan latihan yang terkait dengan agama tertentu.
Patanjali (Stiles, 2003) menyebutkan bahwa yoga bukan merupakan agama dan setiap
orang sesungguhnya melakukan yoga. Setiap orang melakukan yoga karena sesuai
dengan tujuan yoga, yaitu untuk mendapat kebahagiaan yang sebenarnya dapat
diperoleh melalui proses kesadaran terhadap diri. Selama ini manusia belum
sepenuhnya menyadari bahwa kebahagiaan diperoleh dari menyadari diri sendiri.
Manusia merasa bahwa kebahagiaan didapat melalui objek dari luar yang sering
dianggap dapat memberikan kepuasan (Patanjali dalam Stiles 2002).
Yoga di Indonesia mulai di kenal sejak tahun 1990, perkembangannya di
Indonesia, Jakarta khususnya terjadi pertengahan ketika terjadi krisis ekonomi dimana
banyak masyarakat dilanda stres. Ketika pengobatan medis tidak cukup ampuh mereka
mulai berpaling ke yoga sebagai penyembuhan alami. Prenatas yoga khususnya ibu
hamil dengan katagori yang disesuaikan dengan usia kehamilan ibu. Latihan intinya
yaitu deep breath and movement sebuah proses bernapas yang dilakukan melalui
kesadaran, tujuannya membantu ibu hamil saat proses melahirkan.
Selama masa kehamilan ibu hamil mengalami perubahan fisik dan psikologis
yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan terutama trimester II dan III seperti
dispnea, insomnia, epulsi, sering buang air kecil, tekanan dan ketidaknyamanan pada
perineum, nyeri pinggang, konstipasi, varises, mudah lelah, kontraksi braxton hicks,
kram kaki, edema pergelangan kaki (non pitting) dan perubahan mood serta
peningkatan kecemasan. Perubahan fisik yang terjadi seperti rasa mual dan muntah di
pagi hari, meningkatnya frekuensi buang air kecil, pembesaran usus, nyeri punggung
dan pergerakan janin. Sedangkan perubahan emosi meliputi kecemasan, rasa takut dan
depresi. Rasa tidak nyaman selama kehamilan dan kecemasan menghadapi persalinan
menyebabkan gangguan pola tidur pada wanita hamil dan salah satu kondisi yang
menyebabkan gangguan tidur pada wanita hamil adalah perubahan fisik dan emosi
selama kehamilan.
Pada umumnya wanita yang sedang hamil takut mengahadapi proses persalinan
karena rasa sakit yang menimbulkan rasa takut dan cemas. Hal ini dapat menimbulkan
ketegangan jiwa dan fisik yang akan mengakibatkan kakunya otot-otot dan persendian
yang tidak wajar. Stres atau kecemasan tersebut terkait dengan berbagai hasil
kehamilan, rasa sakit dan keluhan somatik lain yang sering terjadi dengan gangguan
mood pada ibu hamil.

B.Pengertian Yoga
Yoga merupakan sistem kesehatan yang bersifat holistik baik jiwa, pikiran dan
tubuh yang dilakukan dengan sistem gerak yang halus tidak menghentak dengan
panduan pernafasan yang harmonis.Berlatih senam hamil yoga pada masa ini
merupakan salah satu solusi self help yang menunjang proses kehamilan, kelahiran
dan bahkan pengasuhan pengasuhan anak yang dapat melakukan dalam kelas
antenatal, yang merupakan sarana belajar kelompok tentang kesehatan ibu hamil,
dalam bentuk tatap muka yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan mengenai kehamilan, persalinan, perawatan tali pusat bayi baru lahir.
Senam hamil yoga bagi kehamilan memfokuskan perhatian pada ritme nafas,
mengutamakan kenyamanan serta keamanan dalam berlatih sehingga memberikan
banyak manfaat. Manfaat senam hamil yoga pada ibu hamil yaitu dapat
meningkatkan aliran darah dan nurtrisi bagi janin secara adekuat serta berpengaruh
juga pada organ reproduksi dan panggul (memperkuat otot perineum) ibu untuk
mempersiapkan kelahiran anak secara alami. Selain itu latihan yoga selama hamil
dapat meringankan edema dan kram yang sering terjadi pada bulanbulan terakhir
kehamilan, membantu posisi bayi dan pergerakan, meningkatkan sistem pencernaan
dan nafsu makan, meningkatkan energi dan memperlambat metebolisme untuk
memulihkan ketenangan dan fokus, mengurangi rasa mual, morning sickness dan
suasana hati, meredakan ketegangan di sekitar leher rahim dan jalan lahir, yang
berfokus pada pembukaan pelvis untuk mempermudah persalinan, membantu dalam
perawatan pasca kehamilan dengan mengembalikan uterus, perut dan dasar
panggul, mengurangi ketegangan, cemas dan depresi selama hamil, persalinan nifas
dan ketidak nyamanan payudara. Senam hamil yoga memiliki lima cara yaitu fisik
yoga, pernafasan (pranayama), postitions (mudra), meditasi dan deep relaksi yang
dapat digunakan untuk mendapatkan manfaat selama kehamilan yang dapat
membantu dalam memastikan bayi yang sehat.
C.Yoga memiliki 9 aliran
Saat ini hatha yoga merupakan aliran yoga yang paling populer dibanding aliran
yoga lainnya (Sindhu, 2007). Fokus latihan di aliran hatha yoga meliputi aktivitas
berikut:
1. Teknik pranayama (teknik pernafasan)
Teknik pernafasan merupakan penunjang yang sangat penting dalam latihan
yoga. Pernafasan dilakukan dengan cara menarik dan menghembuskan nafas dari
ke hidung secara dalam. Saat menarikmenghembuskan nafas udara masuk dalam
tubuh membawa oksigen yang berfungsi sebagai “bahan bakar” untuk mengaktifkan
setiap sel di dalam tubuh. Di aliran hatha yoga, latihan pernafasan sangat penting
karena sesuai dengan prinsip hatha yoga penyatuan tubuh dan nafas.
2. Mudra (gestur)
Mudra dapat dianalogikan sebagai tabir/segel. Mudra merupakan teknik
yang bertujuan menahan energi dari tubuh tetap stabil serta membantu
memunculkan sensasi terhadap pikiran dan perasaan. Salah satu contoh mudra
adalah chin (ghuyan) mudra, yaitu duduk dengan kedua tangan di atas lutut,
telapak tangan menghadap atas dengan ibu jari menyentuh ujung telunjuk kiri
dan kanan. Chin mudra dapat membantu meningkatkan perasaan tenang dan
memperluas wawasan.

3. Bandha (kuncian)
Bandha merupakan postur istimewa yang bertujuan menahan prana tidak
keluar dari tubuh serta memperlancar energi “prana”dalam tubuh berubah
menjadi energi spiritual. Salah satu contoh bandha adalah Jalandhara bandha,
tarik nafas, saat menahan nafas tekan dagu ke arah dada. Latihan uddiyana
bandha, dilakukan setelah jalandhara bandha, yaitu setelah menghembuskan
nafas lalu ditahan kembali sambil menarik otot perut ke arah tulang punggung
dan ke arah atas menuju ulu hati.
4. Asana (postur atau gerak olah tubuh)
Asana merupakan postur yang nyaman, dilakukan dengan perlahan,
meditatif dan disertai pernafasan dalam. Asana dirancang untuk menguatkan
setiap bagian tubuh serta memudahkan seseorang untuk mengelola pikiran dan
perasaan serta aspek aspek spiritual. Somvir (2008) dan Widyantoro (2004)
menyebutkan bahwa beberapa asana dirancang untuk menghormati alam
semesta yang telah dianggap membantu aktivitas manusia, yaitu menamai asana
dengan nama nama bagian darialam semesta seperti seperti gunung (tadasana),
pohon (vrksasana), gerakan penghormatan terhadap matahari (suryanamaskar),
gomukhasan (wajah sapi), gajakarni (gajah), sarpasana (ular), ayam
(kukutasana), adho mukha svanasana (anjing). Terdapat literatur yang
menyatakan bahwa asana yoga berjumlah 840.000 (Sindhu, 2007). Untuk
memudahkan memahami asana agar sesuai tujuan atau kebutuhan orang yang
berlatih yoga, Sindhu (2007)

Yoga bisa dilakukan oleh siap saja termasuk oleh ibu hamil. Yoga hamil
membantu ibu untuk terhubung dengan bayi dan tubuhnya sendiri melalui
latihan mendalam dan membangun kewaspadaan pada saat proses kelahiran
atau melahirkan.
Menurut Widdiwson senam hamil yoga adalah bagian dari perawatan
antenatal. Senam hamil berguna untuk mengoptimalkan keseimbangan fisik,
memelihara kesehatan kehamilan, menghilangkan keluhan yang terjadi karena
perubahan-perubahan akibat proses kehamilan dan mempermudah persalinan.
Filosofi yoga mengambarkan pernyataan antara pikiran, tubuh dan roh,
pernyataan individu dan seluruh ciptaannya. Pernyataan individu dan daya
luasnya yoga lebih dari sekedar latihan fisik karena yoga adalah jalan hidup,
yaitu jalan hidup ketika menjadi manusia di dunia. Yoga adalah suatu filosofi,
seni dan ilmu berawal dari sejarah India.Menurut Stoppard yoga adalah cara
yang baik untuk mempersiapkan persalinan karena teknik latihannya
menitikberatkan pada pengendalian otot, teknik pernafasan relaksasi dan
ketenangan pikiran. Teknik relaksasi yang dapat dilakukan dengan cara
membayangkan sesuatu yang menyenangkan dapat membuat tubuh menjadi
rilek. Senam hamil yoga bagi kehamilan memfokuskan perhatian pada ritme
nafas, mengutamakan kenyamanan serta keamanan dalam berlatih sehingga
memberikan banyak manfaat .

D.Manfaat yoga bagi kesehatan


Menurunkan tekanan darah, detak jantung dan meningkatkan peredaran darah
untuk membuang sisa-sisa makanan yang mengandung racun bagi tubuh. Manfaat
senam hamil yoga pada ibu hamil yaitu dapat meningkatkan aliran darah dan nurtrisi
bagi janin secara adequat serta berpengaruh juga pada organ reproduksi dan panggul
(memperkuat otot perineum) ibu untuk mempersiapkan kelahiran anak secara alami.
Selain itu latihan yoga selama hamil dapat mengurangi edema dan kram yang sering
terjadi pada bulan-bulan terakhir kehamilan, membantu posisi bayi dan pergerakan,
meningkatkan sistem pencernaan dan nafsu makan, meningkatkan energi dan
memperlambat metebolisme untuk memulihkan ketenangan dan fokus, mengurangi
rasa mual, morning sicnkness dan suasana hati,meredakan ketegangan di sekitar
leher rahim dan jalan lahir, yang berfokus pada pembukaan pelvis untuk
mempermudah persalinan, membantu dalam perawatan pasca kehamilan dengan
mengembalikan uterus, perut dan dasar panggul, mengurangi ketegangan, cemas
dan depresi selama hamil, persalinan nifas dan ketidaknyamanan payudara.senam
yoga hamil dan ibu hamil bisa melakukan senam yoga hamil secara teratur karena
senam yoga hamil mempunyai banyak manfaat bagi ibu hamil terhadap kesiapan
fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Beddoe AE, Yang C-PP, Kennedy HP, Weiss SJ, Lee KA. The Effects of
Mindfulness-Based Yoga During Pregnancy on Maternal Psychological
and Physical Distress. J Obstet Gynecol Neonatal Nurs [Internet].
2009;38(3):310–9. Available from: http://jognn.awhonn.org
2. Perry SE, Hockenberry MJ, Lowdermilk DL, Wilson D. Maternal Child
Nursing Care, 4th Edition.Mosby: Elsevier; 2010.
3. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK/article/view/1755
4. https://core.ac.uk/download/pdf/304224686.pdf

Anda mungkin juga menyukai