Anda di halaman 1dari 3

NAMA: HEREPENDI

NIM:1942014035
PRODI: BIMBINGAN KONSELING ISLAM
MATKUL: KONSELING EKOLOGI

Kampung limau adalah desa kelahiran saya atau dikenal dengan kampung muara
benangak, kenapa disebut dengan kampung limau karena kampung saya dikenal dengan akan
kayanya tanaman limau. Selain tanaman limau muara benangak juga dikenal dengan para
nelayannya . Kehidupan nelayan dan bercocok tanam tidak dapat dipisahkan dari masyarakat
muara benangak karena memang dari nenek moyang masyarakat disana memang nelayan dan
petani adalah pola kehidupan masyarakat yang mengakar menjadi dasar bagi pembentukan
segala aspek kemasyarakatannya, seperti ritual, system kekerabatan, orientasi perekonomian
dan sebagainya. Sektor nelayan dan pertanian sebagai filsafah hidup sekaligus sebagai tulang
punggung utama perekonomian masyarakat. Kampung Muara benangak kecamatan melak
kabupaten kutai barat memiliki luas 53,12 km2 dan memiliki jumlah penduduk 622 jiwa, dan
mayoritas penduduknya suku dayak campuran dari tunjung,peninging,bahau,dan dll.
Kampung Muara Benangaq, Kecamatan Melak Kabupaten Kutai Barat (Kubar) Provinsi
Kalimantan Timur (Kaltim) mengembangkan objek wisata alam, memenfaatkan “Pulau
Benuang” atau sebidang tanah yang dikelilingi Sungai Mahakam.
Kampung muara benangak memiliki kekayaan alam yang berlimpah dari ikan, limau,
dan karet, dikampung saya juga memiliki tempat wisata yang bagus dan favorit penduduk
disana yaitu jantur(air terjun) yang memiliki keindahan yang fantastik yaitu:
● Jantur Mapan

Merupakan sebuah air terjun yang dikelilingi tebing bebatuan dan pepohonan
hijau. Mempunyai puncak air terjun yang tidak terlalu tinggi, namun aliran
airnya cukup deras menuju ke sungai Mahakam. Di sekitar air terjun udara
tampak segar alami dan cocok untuk refreshing.
● Danau Aco

Merupakan sebuah danau luas yang berada di atas bukit. Tempat wisata ini
menawarkan keindahan alam dan udara sejuk alami. Tersedia juga beberapa
fasilitas untuk pengunjung berupa perahu karet. Perahu tersebut dapat disewa
untuk berkeliling danau.
● Taman Budaya Sendawar
Merupakan sebuah taman yang dikenal dengan sebutan lamin 6 etnis. Dimana
6 lamin tersebut terdiri dari suku Dayak Ahoeng, suku Dayak Benuaq, suku
Dayak Tanjung, suku Dayak Kenyah dan etnis Melayu. Etnis yang berada
dekat dari pusat perkantoran pemerintah ini dibangun dengan konsep modern.
Biasanya di hari sabtu malam di tempat ini terdapat acara tari-tarian
tradisional dari 6 etnis.
Muara benangak juga termasuk kampung yang bersih dikarenakan warga disana memiliki
kesadaran yang kuat akan kebersihan bersama, setiap minggu selalu membersihkan
perkarangan rumah masing masing dan bergotong royong untuk membersihkan kampung
tetapi dibalik akan keindahan alam dan kekayaan alam yang melimpah tetapi perekonomian
warga benangak tetap rendah dikarenakan beberapa sebab yaitu:
● Akses jalan yang rusak

● Harga karet murah


● Harga ikan murah
● Listrik belum 24 jam

Muara benangak mayoritas suku dayak yang memiliki kebudayaan yang masih kuat melekat
dari nenek moyang terdahulu, dari dayak tunjung,penihing,bahau,dan benua. Suku dayak
memiliki beberapa keunikan yaitu:
● Suku Dayak Memiliki Kemiripan Wajah dengan Orang Tionghoa.
● Nenek moyang suku dayak berasal dari Yunan.
● Suku dayak tidak hanya di indonesia.
● Tiap suku dayak beda bahasa.
● Sape, alat musik khas suku dayak.
● Pangkalima Burung, langbang ksatria dayak.
● pakaian adatnya selalu dipakai masyarakatnya.
● Cermati eksotisme totem buatan mereka, luar biasa

● Mandau bukan hanya senjata, tetapi juga pusaka. Sangat berharga bagi mereka.
Dan masih banyak lagi
Di balik kekayaan budaya dan kekayaan alam yang melimpah tetap saja perekonomian warga
kampung muara benangak rendah itu dikarenakan beberapa faktor yaitu:
● Akses jalan yg rusak
● Harga karet murah
● Harga ikan murah
● Listrik belum 24 jam

Anda mungkin juga menyukai