Anda di halaman 1dari 57

LAPORAN HASIL OBSERVASI SEKOLAH TERKAIT KULTUR

SEKOLAH, CEREMONIAL FORMAL, KO-KURIKULER DAN


EKSTRAKULIKULER

Di susun oleh:

AlifiaWardhatul Jannah 190210103001

Lutfiana Putri Arba Ditama 190210103032

Delfi Kiranti Atmasari 190210103062

Dosen Pengampu

Kuswati, S.Pd., M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat Rahmat dan
kuasaNya Laporan Hasil Observasi mata kuliah Pengenalan Lapangan
Persekolahan dapat terselesaikan. Tidak lupa kami haturkan sholawat dan salam
kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang telah mengantarkan kita dari
zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang yakni agama Islam.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara
langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Berkat dorongan serta bantuan mereka kami dapat menyelesaikannya. Kami sadar
bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna dan penuh
kekurangan. Maka dari itu, kritik maupun saran yang sifatnya membangun dari
berbagai pihak sangat diperlukan demi menyempurnakan laporan ini. Akhir kata
kami berharap makalah ini dapat menjadi bahan informasi dan penunjang bagi
kita semua.

Minggu, 27 Desember 2020

Universitas Jember

Tim penyusun

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ........................................................................................... 1


1.2 Rumusan masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kultur Sekolah .......................................................................................... 3


2.2 Ceremonial Formal ................................................................................... 5
2.3 Ko-kurikuler dan Ekstrakulikuler ............................................................. 6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .....................................................................................................20

3.2 Saran ...............................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan Permenristekdikti Nomor 55 tahun 2017 dalam Pasal 1 butir 8,
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan proses pengamatan dan pemagangan
yang dilakukan oleh mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek
pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan guna menyiapkan guru yang professional pada
jenjang Program Sarjana Pendidikan.
Guru yang profesional merupakan luaran dari calon pendiddik yang bermutu dengan
mengikuti program PLP yang pengembangan kurikulum pendidikan gurunya memerhatikan
prinsip berikut. Pertama, keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik
kependidikan dan akademik bidang studi yang terintegrasi dengan pendidikan profesi.
Kedua, keterkaitan mengajar dan belajar. Dimana cara guru mengajar dikaitkan berdasar
pada pemahaman bagaimana peserta didik belajar dalam lingkungannya. Ketiga, relevasnsi
antar konten kurikulum.
Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) ini dibagi menjadi 2 tahapan.
PLP tahap pertama merupakan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan yang
dilaksanakan pada semester ketiga atau keempat dengan tujuan untuk membangun landasan
jati diri pendidik melalui kegiatan pengamatan yang meliputi kultur sekolah, struktur
organisasi dan tata kelola sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, kegiatan-kegiatan
ceremonial-formal, kegiatan rutin kulikuler, kokulikuler, dan ekstrakulikuler, serta praktik-
praktik pembiasaan dan kebiasaan positi di sekolah. Dan PLP tahap kedua merupakan
kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan yang dilakukan pada semester keenam atau
ketujuh dengan maksud kegiatan yang dilakukan dapat memantapkan kompetennsi
akademik kependidikan dan bidang studi calon pendidik melalu berbagai bentuk aktivitas di
sekolah.

Kegiatan PLP pada tahun ini tidak dapat dilakukan seperti biasanya dikarenakan
Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Sehingga pengamatan di sekolah tujuan
dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas yang berada di kawasan tempat tinggal masing-
masing mahasiswa dengan topik yang berbeda. Maka dari itu laporan hasil pengamatan PLP
ini disusun berdasarkan topik dan sekolah yang berbeda. Topik yang diamati antara lain
yaitu, kultur sekolah merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh warga sekolah dan
diwariskan dari suatu generasi ke generasi selanjutnya. Topik ceremonial formal yang mana
4
merupakan pengamatan tentang kegiatan resmi, bersifat upacara, dan sesuai dengan
peraturan tertentu. Topik kegiatan kulikuler yaitu kegiatan pembelajaran seperti pada
umumnya, kokulikuler merupakan kegiatan penguatan dari program kegiatan kulikuler
dengan kata lain kokulikuler bertujuan untuk memperdalam materi yang diulas ketika
kegiatan kulikuler, dan ekstrakulikuler merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi, minat, dan bakat siswa.

Guru yang profesional merupakan luaran dari calon pendiddik yang bermutu dengan
mengikuti program PLP yang pengembangan kurikulum pendidikan gurunya memerhatikan
prinsip berikut. Pertama, keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik
kependidikan dan akademik bidang studi yang terintegrasi dengan pendidikan profesi.
Kedua, keterkaitan mengajar dan belajar. Dimana cara guru mengajar dikaitkan berdasar
pada pemahaman bagaimana peserta didik belajar dalam lingkungannya. Ketiga, relevasnsi
antar konten kurikulum.

Penyiapan guru yang professional nantinya akan berdampak kepada kualitas peserta
didik di masa depan. Maka dari itu penyiapan guru professional melalui Pengenalan
Lapangan Persekolahan ini perlu dilakukan agar calon pendidik memahami, mengetahui,
menghayati, menjiwai, dan memiliki kemampuan kritis dan analiitis terhadap profesinya
kelak.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimanakah Kultur sekolah yang diterapkan pada sekolah yang sudah
diobservasi?
1.2.2 Bagaimanakah kegatan ceremonial formal yang diterapkan pada sekolah?
1.2.3 Bagaimanakah kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakulikuler pada sekolah?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui kultur sekolah yang diterapkan di sekolah tempat Pengenalan
Lapangan Persekolahan
1.3.2 untuk mengetahui kegiatan ceremonial formal yang diadakan di sekolah tempat
Pengenalan Lapangan Persekolahan
1.3.3 untuk mengetahui ko-kulikuler dan ekstrakulikuler di sekolah tempat Pengenalan
Lapangan Persekolahan

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kultur Sekolah

Kultur merupakan keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang


digunakan untuk memahami dan mengintepretasikan lingkungan dan pengalamannya, serta
menjadi landasan bagi tingkah lakunya. Kultur merupakan milik bersama sudatu golongan
sosial yang pewarisan kepada generasi berikutnya dilakukan melalui proses belajar.

Sekolah merupakan lembaga utama yang digunakan untuk memperlancar proses


transmisi kultural antar generasi. Kultur yang ada disetiap sekolah dapat menunjukkan
karakteristik dan keunikan dari masing-masing sekolah. Selain itu kultur sekolah dapat
memengaruhi perbedaan respon sekolah terhadap kebijakan pendidikan karenabergantung
pada kemampuan sekolah dalam merancang pelayanan kesehatan.

Kegiatan pengamatan kultur sekolah dapat meliputi kegiatan 3S, pengkondisian awal
belajar, upacara bendera, penggunaan seragam sekolah, anjuran menjaga ketenangan,
anjuran memanfaatkan waktu, dan suasana di sekolah menyenangkan. Pengamatan kultur
sekolah oleh penulis dilaksanakan di SMAN 2 Jember dengan cara mewawancarai Waka
Kurikulum, Waka Kesiswaan, dan seorang siswa yang bersekolah di SMAN 2 Jember yang
mana mendeskripsikan tentang kultur sekolah yang di terapkan di lingkungan SMAN 2
Jember.

Pelaksanaan pengamatan kultur sekolah yang dilakukan penulis dimulai dengan


melakukan konfirmasi perijinan kepada pihak Waka Kurikulum SMAN 2 Jember pada
tanggal 10 dan 15 Oktober 2020 melalui media Whatsapp. Kemudian pada tanggal 19
Oktober 2020 dilanjutkan dengan memberikan surat perijinan dari kampus yang telah
diberikan oleh dosen pengampu kepada pihak SMAN 2 Jember. Pada saat itu penulis masi
menunggu surat perijinan diterima sebelum melakukan observasi lingkungan sekolah lebih
lanjut. Sembari menunggu surat perijinan diterima, penulis melakukan wawancara dengan
salah satu siswa kelas 12 SMAN 2 Jember mengenai bagaimana kultur sekolah yang
diterapkan di SMAN 2 Jember baik ketika keadaan pembelajaran di luar jaringan maupun
dalam jaringan di era pandemi. Selanjutnya pada tanggal 22 Oktober 2020 dilakukan
wawancara kepada Waka Kurikulum dan Waka Kesiswaan tentang kultur sekolah secara
umum yang diterapkan di SMAN 2 Jember serta kultur sekolah yang diterapkan ketika

6
pandemic. Dan pada tanggal 29 Desember 2020 dilakukan pembuatan laporan hasil
pengamatan secara berkelompok dengan berdasar kepada hasil wawancara dan observasi
penulis.

Terdapat beberapa kegiatan yang telah mengakar di SMAN 2 Jember yang


menjadikannya unik dan dilakukan secara turun menurun sehingga bisa disebut juga
sebagai Kultur SMAN 2 Jember. Kegiatan kultur sekolah yang diamati di SMAN 2 Jember
antara lain yaitu budaya religi dan 10S1I, penggunaan seragam sekolah, pengkondisian
awal belajar, suasana belajar yang menyenangkan, upacara bendera dan acara tahunan, serta
anjuran menjaga kebersihan.

Budaya Religi merupakan serangkaian kegiatan positif keagamaan yang rutin


diterapkan oleh warga SMAN 2 Jember mengacu pada visinya yaitu “Terwujudnya
keseimbangan intelektual dan moral untuk mencapai keunggulan kompetitif dilandasi iman
dan taqwa”. Budaya religi ini merupakan salah satu ciri khas dari SMAN 2 Jember yang
dikenal oleh banyak masyarakat sekitar jember. Citra sebagai Sekolah Menengah Atas
berbasis religi ini dicerminkan dengan beberapa kegiatan, diantaranya yaitu 1.)
Welcoming, merupakan kegiatan penyambutan siswa-siswi SMAN 2 Jember di sepanjang
koridor depan dekat gerbang masuk sekolah. Kegiatan ini dilakukan oleh guru piket, guru
agama, anggota OSIS, dan anggota ekstrakulikuler Remaja Masjid yang bertugas. Pada
kegiatan ini siswa-siswi akan bersalaman dengan guru dan siswa siswi lainnya yang
bertugas dan dilakukan pengecekan kelengkapan seragam serta atribut yang digunakan. 2.)
Sholat Berjamaah, yaitu kegiatan ibadah secara bersama sama bagi warga sekolah SMAN 2
Jember yang beragama Islam meliputi sholat Dhuha, Sholat Dhuhur, dan Sholat Jumat.
Kegiatan ini dilakukan di Masjid Babussalam SMAN 2 Jember dan untuk siswa siswi wajib
melakukan presensi melalui alat finger print yang nantinya dijadikan nilai tambahan untuk
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. 3.) Doa pagi dan pulang, merupakan kegiatan
berdoa bersama ketika awal sebelum mata pelajaran pertama dimuali dan setelah mata
pelajaran terakhir berakhir. Kegiatan doa ini dipimpin oleh rekaman doa yang berasal dari
ruang Waka Kesiswaan. 4.) Pembacaan Asmaul Husna. Asmaul Husna merupakan 99 nama
Allah SWT dan memiliki kumpulan makna yang baik serta mulia. Kegiatan ini dilakukan
setiap sebelum mata pelajaran pertama dan setelah doa pagi dilaksanakan. Selain itu,
Asmaul Husna juga dilantunkan ketika sebelum memulai upacara bendera di SMAN 2
Jember. 5.) Sedekah Jumat, merupakan kegiatan sedekah rutin setiap hari Jumat yang mana
dilakukan dengan membagikan kotak amal kepada setiap kelas di SMAN 2 Jember dan
7
selanjutnya dikumpulkan kepada pengurus Remaja Masjid untuk dihitung dan diumumkan
jumlahnya sebelum sholat Jumat berlangsung. 6.) Kelas Agama Kristen, Hindu, dan Budha,
merupakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan untuk menempuh mata pelajaran
Pendidikan Agama Kristen, Hindu, dan Budha pada setiap hari Jumat oleh guru dari tiap
Agama yang dianut oleh siswa SMAN 2 Jember. Kegiatan ini dilakukan ketika jam sholat
Jumat berlangsung. Dengan peserta didik yang terdiri dari siswa SMAN 2 Jember dan
SMAN 1 Jember yang beragama selain Islam. 7.) Qiyamul lail, merupakn kegiatan ibadah
yang dilakukan tengah malam dipimpin oleh guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Rangkaian kegiatan ini mulai dari sholat Maghrib berjamaah, ceramah dan pembacaan al-
quran, sholat Isya berjamaah, istirahat malam, dan sholat malam (sholat tahajud dan hajat)
berjamaah. Kegiatan ini dilakukan disetiap hari Jumat malam Sabtu dengan peserta kegiatan
siswa-siswi SMAN 2 Jember yang beragama Islam dan berniat untuk menunaikan ibadah
Qiyamul Lail berjamaah. 8.) Istigosah, merupakan kegiatan pembacaan doa-doa dan pujian
khusus kepada Allah SWT yang dilakukan oleh siswa SMAN 2 Jember. 9.) Khotmil qur’an,
merupakan kegiatan menamatkan 30 juz dalam Al-qur’an secara berjamaah. Kegiatan ini
dilakukan disetiap kelas di SMAN 2 Jember dengan arahan dan panduan dari guru mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan ketika sudah tamat warga kelas tersebut
mengadakan syukuran dengan bentuk makan bersama dengan guru mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam; Selain budaya religi, SMAN 2 Jember menerapkan budaya 10SI1
yang merupakan singkatan dari Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Sabar, Silaturahmi,
Sholat berjamaah, Senang hati, Syukur, dan Ikhlas yang dapat dilihat dari kegiatan yang
telah dilakukan selama menjadi warga SMAN 2 Jember ataupun sikap yang mereka ambil
ketika mengalami dinamika kehidupan didunia persekolahan.

Pengamatan kultur sekolah selanjutnya adalah penggunaan seragam sekolah. Di SMAN


2 Jember, penggunaan seragam sekolah telah diatur dan tertulis dalam buku tata tertib siswa
SMAN 2 Jember. Yang mana setiap hari senin dan selasa menggunakan seragam putih abu-
abu dan sepatu berwarna hitam, hari rabu menggunakan seragam almamater dan sepatu
berwarna hitam, hari kamis menggunakan seragam batik dan sepatu berwarna hitam, hari
jumat seragam pramuka, dan setiap upacara bendera menggunakan jas almamater, serta
ketika jam pelajaran olah raga menggunakan seragam olah raga. Seragam olah raga yang
digunakan hanya wajib digunakan ketika jam mata pelajaran olah raga dan sepatu yang
digunakan boleh selain sepatu berwarna hitam, ketika jam mata pelajaran berganti maka

8
siswa-siswi SMAN 2 Jember harus mengganti seragamnya sesuai dengan seragam hari
tersebut.

Aspek pengamatan kultur sekolah berikutnya yaitu suasana belajar yang


menyenangkan. Aspek ini dapat dicerminkan dengan berbagai metode dan pendekatan yang
dilakukan oleh guru SMAN 2 Jember ketika mendidik siswanya. Berbagai kegiatan
menyenangkan diterapkan oleh guru SMAN 2 Jember seperti pembelajaran out door atau
diluar ruang kelas, yang mana dapat memberikan stimulus pada siswa itu bisa menangkap
dan memahami lingkungan sekitar sehingga pembelajaran yang dilakukan lebih bermakna
bagi siswa. Selain itu ada kegiatan Kemah Pendidikan Karakter yang mana sasaran
pesertanya merupakan siswa kelas 10 SMAN 2 Jember. Dalam kegiatan Kemah Pendidikan
Karakter ini siswa berikakan stimulus agar tertanam jiwa atau karakter yang positif
sehingga dapat diterapkan selama menjadi siswa ataupun ketika bermasyarakat. Kegiatan
Kemah Pendidikan Karakter ini berupa serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pihak
sekolah dan bekerja sama dengan tenaga ahli seperti kegiatan yang menstimulus sikap
disiplin, mandiri, dapat bekerja sama, dan kreatif serta dikemas secara menyenagkan. Selain
kegiatan menyenangkan tersebut, SMAN 2 Jember memberikan apresiasi kepada siswa
yang memperoleh juara dan diumumkan setelah kegiatan upacara bendera serta penyerahan
piagam penghargaan dan piala atau medali kejuaraan kepada siswa. Hal tersebut membuat
siswa merasa senang dan termotivasi untuk selalu berprestasi dan menjadi juara di ajang
perlombaan dari tingkat kabupaten hingga nasional.

Selanjutnya, aspek kultur sekolah yang diamati yaitu upacara bendera dan acara
tahunan. Upacara bendera di SMAN 2 Jember dilakukan secara rutin setiap hari senin dan
peringatan hari besar nasional seperti hari kemerdekaan dan hari pahlawan. Kegiatan ini
dilakukan bertujuan untuk menumbuhkan rasa patriotism dan nasionalisme warga
sekolah.Kegiatan Tahunan yang menjadi cirikhas SMAN 2 Jember yaitu KTS (Kegiatan
Tengah Semester) yang mana berupa kegiatan perlombaan olahraga antar kelas dan pensi
sebagai puncak kegiatannya.kegiatan ini sangat ditunggu-tunggu oleh siswa karena
rangkaian kegiatan yang disusun menyenangkan dan memacu solidaritas mereka. Selain itu
masih banyak kegiatan lainnya seperti lepas pisah siswa kelas 12 yang mana merupakan
bentuk apresiasi sekolah kepada para lulusan karena telah berhasil melawati segala
rintangan dan telah menorehkan prestasi selama bersekolah.

9
Selanjutnya yaitu pengamatan aspek pengkondisian awal belajar. Aspek pengkondisian
awal belajar di SMAN 2 Jember ini dilakukan dengan pembacaan doa pagi secara bersama-
sama dan melantunkan Asmaul Husna yang mana bertujuan agar terciptanya ke tenangan
dan kedamaian yang dirasakan siswa sehingga dapat lebih fokus dan siap menerima
pembelajaran yang akan diberikan oleh guru mata pelajaran.

Pada keadaan pandemic, dilakukan penyesuaian kultur sekolah yang biasanya diluar
jaringan menjadi didalam jaringan. Penyesuaian yang dilakukan meliputi tidak ada
pembacaan asmaul husna pada saat pengkondisian awal belajar, guru memimpin siswanya
untuk berdoa menurut kepercayaan masing-masing. Penyesuaian ini bertujuan untuk
mengefisiensikan waktu pembelajaran dan menghemat kuota internet yang dihabiskan
untuk melakukan pembelajaran. Kemudian aspek penggunaan seragam sekolah di masa
pandemi tidak lagi diwajibkan menggunakan seragam sekolah. Namun ketika siswa-siswi
datang ke sekolah dihimbau untuk menggunakan baju bebas sopan. Dan aspek yang terakhir
yaitu upacara bendera dan acara tahunan tidak lagi di adakan pada era pandemic ini.
Dikarenakan sekolah tidak boleh mengumpulkan banyak orang dalam satu tempat yang
mana dapat memperluas paparan covid-19 yang dapat menginfeksi warga sekolah.

2.2 Kegiatan Ceremonial Formal Sekolah

Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP I) merupakan kegiatan wajib


dilaksankan setiap penempuh keguruan dan pendidikan. Kegiatan PLP melakukan observasi
beberapa aspek yang ada di lingkungan persekolahan seperti. Kegiatan ceremonial formal
termasuk salah satunya. Kegiatan ceremonial formal sekolah merupakan kegiatan yang
dilaksanakan secara resmi atau formal, artinya tersusun atas kelengkapan dari petugas,
peserta dan perlengkapan lainnya yang mendukung termasuk adanya dokumentasi dan
pengarsipan. Kegiatan ceremonial formal dapat berupa upacara bendera, acara wisuda,
ataupun acara insidental yang mana setiap sekolah memiliki kegiatan insidental masing-
masing. Kegiatan observasi dilaksanakan di sekolah mengah atas mengingat prodi
pendidikan biologi memiliki sasaran output sebagai pengajar sekolah menengah atas, maka
observasi dilaksanakan di sekolah menengah atas baik SMA, SMK ataupun MA. Karena
kondisi pandemi yang mengharuskan pembelajaran di rumah maka sekolah tujuan observasi
yang berada disekitar rumah masing-masing, untuk kegiatan observasi mengenai kegiatan
ceremonial formal sekolah dilaksanakan di SMA N 1 NGADIROJO. Kegiatan observasi
diwali dengan pembuatan surat ijin observasi yang sudah disiapkan prodi kemudian

10
disampaikan kepada wakasek sekolah tujuan observasi setelah diperoleh persetujuan
kemudian menentukan jadwal observasi atau wawancara dengan pihak sekolah. Setelah
dilakukan wawancara dan mencatat hasilnya dalam tabel pengamatan kemudian
dilanjutlkan dengan mendeskripsikan hasil wawancara mengenai kegiatan ceremonial
formal yang ada di SMA N 1 NGADIROJO.

Berikut timeline pelaksanaan observasi :

19 oktober 2020

20 oktober 2020

27oktober 2020

26 oktober 2020
Melakukan wawancara dengan pihak

29 desember 2020
Membuat laporan hasil observasi

Pada tanggal 19 oktober 2020 surat observasi yang sudah dibuatklan oleh prodi
ditujukan kepada wakasek sekolah tujuan setelah diterima dan disetujui oleh sekolah tujuan
baru akan dilaksanakan observasi. Kemudian pada tanggal 26 oktober, setelah surat
11
observasi disetujui oleh sekolah dilaksanakan wawancara degan pihak sekolah diwakili oleh
wakasek bidang humas. Pada hari itu dilaksankan wawancara untuk mengetahui apa saja
kegiatan ceremonial formal yang dilaksanakan di SMA N 1 NGADIROJO. Dari hasil
wawancara dengan pihak SMA N 1 NGADIROJO diperoleh hasil bahwa kegiatan
ceremonial formal yang ada di SMA N 1 NGADIROJO yaitu upacara bendera hari senin,
upacara hari besar nasional, HUT sekolah, acara lepas pisah guru, acara wisuda klulusan,
dan acara insidental berupa penyambutan tamu.

Upacara bendera hari senin merupakan kegiatan ceremonial formal yang selalu
dilaksanakan di SMA N 1 NGADIROJO. Kegiatan upacara bendera merupakan kegiatan
rutin yang wajib diikuti oleh seluruh warga sekolah, adapun petugas dari upacara bendera
hari senin dijadwalkan dari eluruh kelas mulai kelas X sampai kelas XII baik jurusan IPA
maupun IPS. Total kelas yang ada di SMA N 1 NGADIROJO ada 24 kelas terdiri dari 10
IPA 1-4, 10 IPS 1-4, 11 IPA 1-, 11 IPS 1-4, 12 IPA 1-4 dan 12 IPS 1-4. Untuk penjadwalan
petugas upavcara dimulai dari kelas 10 IPA 1 terus berjalan sampai kelas 12 IPS 4
kemudian kembali lagi pada kelas 10 IPA 1. Sebelum dilaksanakan upacara bendera hari
senin selalu dilaksanakan gladi bersih yang dilakukan pada hari jumat sebelum upacara
bendera hari seninnya. Upacara bendera merupakan acara khidmat, itulah mengapa dalam
pelaksanaannya bukan sembarangan artinya semuanya terstruktur mulai dari persiapan
petugas dilakukan latihan atau gladi resik terlebih dahulu, serta perlengkapan penunjang
upacara seperti sound system, teks-teks untuk protokol, doa, pancasila, UUD 1945, serta
bendera merah putih. Untuk persiapan perlengkapan upacara dilakukan oleh anggota OSIS,
jadi anggota OSIS berangkat lebih pagi pada hari senin untuk mempersiapkan segala
keperluan upacara termasuk untuk kelas yang bertugas diminta untuk berangkat leboh pagi
dari biasanya untuk mempersiapkan upacara bendera. Untuk tata letak upacara bendera hari
senin untuk bapak dan ibu guru berbaris di koridor depan kantor guru, untuk pembina
upacara berdiri tepat di depan pintu lobi sejajar dengan tiang bendera dan pemimpin
upacara, disamping kanan sebelah bawah dari pembina upacara petugas yang terdiri dai
MC/protokol, pembaca UUD 1945, pembaca DOA, pembaca ikrar, serta tim paduan suara.
Untuk peserta peletakannya juga diurutkan dengan kelas dimulai dari 10 IPA 1 dan berakhir
kelas 12 IPS 4. Pelaksanakan upacara bendera hari senin di SMA N 1 NGADIROJO bisa
dibilang baik karena seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan secara tertib, terstruktur dan
runtut.

12
Selain melaksanakan upacara bendera secara rutin setiap hari senin, upacara hari besar
nasional juga dilaksanakan oleh SMA N 1 NGADIROJO. Di Indonesia sendiri ada banyak
peringatan hari besar nasional, begitu juga untuk memperingati momen-momen bersejarah
yang ada di Indonesia bisanya sekolah mewajibkan pelaksanaan upacara bendera. Untuk
pelaksanaan upacara hari besar nasional yang dilaksankan oleh SMA N 1 NADIROJO tidak
ada perbedaan dengan upacara hari senin biasanya, hanya ada sedikit perbedaan terkait
petugas serta isi dari amanat dari pembina biasanya menyesuaikan dengan peringatan hari
besarnya. Untuk petugas upacara sendiri, pada upacara hari snein dijadwalkan mulai kelas
10 sampai kelas 12, sedangkan untuk petugas pada upacara peringata hari besar nasional
adalah OSIS, kecuali bila hari besar nasional ini bertepatan dengan hari Senin, maka
petugas yang mendapat jadwal pada hari senin tersebut yang bertugas, kecuali hal tersebut
maka yang menjadi pegas adalah OSIS. Berdasarkan observasi dan wawancara yang sudah
dilakukan, upacara peringatan hari besar nasional yang dilaksanakan di SMA N 1
NGAIROJO tidak ada yang spesial, pun setelah dilaksanakan upacara tidak ada acara
khusus misal lomba atau kegiatan lain, namun setelah upacara selesai tetap dilanjutkan
untuk kegiatan belajar mengajar.

Setiap sekolah pasti memiliki hari perayaan untuk memperingati hari jadi atau HUT,
termasuk SMA N 1 NGDIROJO resmi memiliki hari jadi tanggal 10 oktober, setiap tahun
tanggal 10 oktober selalu dilaksanakan peringatan HUT sekolah. Sampai tahun 2020, SMA
N 1 NGADIROJO sudah mencapai 38 tahun, setiap lima tahun sekali perayaan HUT
dilaksanakan secara lebih meriah. Pada peringatan yang dilaksanakan secara lebih meriah
setiap lima tahun sekali, rangkaian acara dilaksanakan selama seminggu dengan puncaknya
tepat di tanggal 10 oktober. Adapun acara atau kegiatan yang dilaksanakan selama satu
minggu terdiri dari lomba-lomba yang diikuti tiap kelas aserta ada juga perlombaan yang
diikuti oleh sekolah lain yaitu dari SMP dan SMA yang ada di satu kabupaten. Sebenarnya
untuk perlombaan dan acara setiap tahun berbeda-beda. Saat ulang tahun ke-35 pada tahun
2016 merupakan perayaan HUT yang dilksanakan selama satu minggu dengan puncaknya
pada tanggal 10 oktober dengan mengundang seluruh siswa mulai kelas 10 sampai 1 beserta
wali muridnya. Pelaksanaan acara formalnya tepat pada tanggal 10 oktober inilah yang
dipimpin oleh dua orang MC dengan seluruh rangkaian acara yang diikuti dengan baik.

Acara lepas pisah guru merupakan salah satu acara formal yang mengharukan, berbeda
dengan acara HUT sekolah yang dilaksanakan dengan tawa bahagia. Setiap pegawai negeri
sipil pasti memiliki purna termasuk seorang guru ketika usia sudah mencapai 60 tahun
13
maka purna sudah tugasnya dalam mengajardan mendidik para siswa, selain sebagai bentuk
rasa terima kash serta memberikan kesan terakhir kepada guru yang sudah purna, maka
acara lepas pisah guru ini menjadi acara formal yang memberikan makna yang dalam bagi
guru tersebut serta bagi ekolah yang ditinggalkan. Akan tetapi selain karena purna,
terkadang eorang guru harus dipindahtugaskan atau mungkin menjadi kepala sekolah di
sekolah lain, begitu juga sama seperti guru yang sudah purna juga dilaksanakan acara lepas
pisah guru. Untuk acara lepas pisah guru yang sudah purna ini tidak diikuti oleh seluruh
siswa, melainkan hanya perwakilan dari OSIS dan bapak ibu guru saja, namun ketika
pelepasan kepala sekolah diikuti oleh seluruh siswa, karena kondisi Aula yang tidak terlalu
luas, bmaka dilakukan bergilir satu sesi diikuti oleh satu angkatan jadi total ada tiga sesi.
Untuk rangkaian acara dilakukan sekali, namun untuk proses berjabata tangan dan ramah
tamah dilakukan dengan 3 sesi. Seperti acara formal lainnya acara lepas pisah guru ini
terdiri dari rangkaian acara yang dipimpin oleh MC mulai dari pembukaan, sambutan dari
bapak atau ibu guru yang purna tersebut, sambutan dari perwakilan sekolah, sambutan dari
perwakilan siswa dan ditutup dengan berjabat tangan dengan seluruh siswa serta pemberian
kado kepada bapak/ibu guru yang purna.

Acara wisuda kelulusan sudah dilaksankaan SMA N 1 NGADIROJO sejak dahulu.


Setiap tahun dilaksanakan, namun baru pada tahun 2019 kegiatan wisuda dibuat berbeda
dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun sebelum 2019 wisuda kelulusan memang selalu
dilaksanakan, namun untuk Dresscode yang digunakan hanya memakai baju putih dengan
bawahan hitam, mungkin berbeda dengan sekolah-sekolah lain yang menggunakan kebaya
untuk yang putri dan sete;an jas untuk yang putra hal ini bisa dimaklumi karena bisa
dibilang SMA N 1 NGADIROJO yang masih terletak di pedesaan dimana saat itu hampir
seluruh sekolah di kecamatan tersebut untuk acara wisuda selalu menggunakan dresscode
hitam putih, namun pada tahun 2019 akhirnya SMA N 1 NGADIROJO membuiat
pembaruan dengan membuat acara wisuda kelulusan lebih meriah dan lebih khidmat lagi
tentu dengan dresscode seperti wisuda kelulusan di sekolah-sekolah lain yaitu kebaya untuk
putri dan setelan jas untuk siswa putra. Untuk acara wisuda kelulusan diikuti oleh seluruh
kelas 12 dengan petugas dan penghibur dari siswa kelas 10 dan 11. Acara wisuda kelulusan
dipimpin oleh dua orang MC putra dan putri dari kelas 10 dan 11. Rangkaian acara diikuti
dengan baik mulai dari pembukaan, sambutan-sambutan, prosesi wisuda, hiburan tari-tarian
serta pengumuman hasil ujian sekolah dan siswa yang diterima SNMPTN. Pada intinya
acara wisuda merupakan acara yang formal namun diikuti dengan khidmat oleh seluruh

14
siswa kelas 12, bisa dibilang juga acara wisuda secara simbolis menyatakan para siswa
kelas 12 ini sudah dilepaskan oleh pihak sekolah kepada orang tua masing-masing tugas
mendidik oleh pihak sekolah telah selesai, itulah mengapa acara wisuda sekolah ini
memberikan kesan mendalam bagi siswa kelas 12 perjuangan selama tiga tahun telah usai.
Menurut pendapat saya acara wisuda kelulusan di SMA N 1 NGADIROJO ini telah
dilaksanakan dengan baik dan khidmat meskipun dibilang acara formal namun
pembawaanya bisa setenang dan sesantai acara biasanya tidak terlalu tegang. Seluruh
perlengkapan pendukung acara sudah disiapkan dengan baik. Karena prosesi wisuda ini
diikuti oleh seluruh siswa kelas 12 yang jumlahnya lebih dari 200 siswa serta memang acara
yang khidmat, untuk mengurangi adanya kesalahan teknis lapangan sehari sebelum acara
wisuda dilaksanakan maka dilakukan gladi resik untuk prosesi wisuda. Menurut saya ini
juga baik dan perlu dilakukan karena memang untuk mengatur sebanyak itu siswa dengan
berbagai karakter tidak mudah, tidak cukup hanya dijelaskan memang perlu dilakukan gladi
resik dna terbukti saat acara berlangsung semua dapat berjalan lancar.

Kegiatan cermeonial formal terakhir yang dilaksanakan di SMA N 1 NGADIROJO


yaitu acara insidental (penyambutan tamu). Setiap tamu yang datang ada penyambutan
tamu, namun untuk acara penyambutan tamu ini tergantung juga tamu yang datang. Seperti
pada saat kegiatan kemah bhakti, dari SMA N 1 NGADIROJO mengundang bapak bupati
namun karena dari bapak bupati ada kegiatan maka saat itu diwakili oleh bapak wakil
bupati, karena saat itu memang tema dari kemah bhakti adalah pewayangan jadi ada
sepasang siswa yang berpenampilan layaknya tokoh pewayangan yang menyambut dan
mengatar bapak wakil bupati menuju bumi perkemahan. Itu merupakan salah satu contoh
acara penyambutan tamu, selain itu masih banyak lagi tamu-tamu yang datang dan
disambut dengan baik di SMA N 1 NGADIROJO. Untuk yang bertugas dalam
penyambutan tamu diseusiakan juga tujuan dari tamu tersebut sehingga ada pembagian
kapan yang bertugas itu siswa dan kapan yang bertugas itu guru. Seperti saat penyambutan
bapak wakil bupati seperti yang sudah dijelaskan, karena tujuan dari kedatangan untuk
memenuhi undangan dari acara kemah bhakti dimana ini merupakan acara pure ari siswa
maka yang bertugas penyambutan adalah siswa guru sebagai pendamping disini.

15
2.3 Ko-Kurikuler dan Ekstrakulikuler

Konfirmasi perijinan pada Waka Menyerahkan surat perijinan dari


Kurikulum SMAN 2 Jember pada dosen pengampu pada pihak SMAN
tanggal 10 dan 15 Oktober 2020 2 Jember di tanggal 19 Oktober
memalui WA 2020

Pelaksanaan
wawancara Waka Pengumpulan Data Proses pembuatan
Kurikulum SMAN 2 dan pengolahan Data laporan kegiatan
Jember pada tanggal yang telah didapatkan secara berkelompok
22 Oktober 2020

2.3.1 Ko-Kulikuler

Kokurikuler merupakan kegiatan di luar jam pelajaran yang bertujuan agar


siswa lebih mendalami dan menghayatai apa yang dipelajarinya pada kegiatan
intrakurikuler. Menurut Winarno Hamiseno, kegiatan kokurikuler ialah kegiatan di
luar jam pelajaran biasa (termasuk waktu libur), yang dilakukan di sekolah ataupun di
luar sekolah dengan tujuan menunjang pelaksanaan program intrakurikuler agar siswa
dapat lebih menghayati bahan yang telah dipelajarinya serta melatih siswa untuk
melaksanakan tugas secara bertanggung jawab. Selain itu, terdapat pendapat bahwa
Kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk lebih mendalami
dan menghayati materi pengajaran yang tekah dipelajari pada kegiatan intrakurikuler di
dalam kelas, baik yang tergolong mata pelajaran inti maupun program khusus.

Dalam ko-kurikuler terdapat asas-asas pelaksannaan kegiatan Ko-kurikuler


Pelaksanaan kegiatan kokurikuler hendaknya memperhatikan asas-asas sebagai berikut,
Pertama, menjunjung langsung kegitan intrakulikuler dan kepentingan belajar siswa.
Pemberihan tugas memerlukan pertimbangan yang bijaksana. Tugas tersebut harus
jelas hubunganya dengan bahan pelajaran dan menarik bagi siswa. Dorongan belajar
perlu diberikan oleh guru agar siswa dapat lebih giat menyelesaikan tugas. Kedua,
Tidak merupakan beban yang berlebihan bagi siswa. Misalnya pada pemberian tugas

16
sebaiknya lebih diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengakibatkan beban yang
berlebihan. Beban yang berlebihan dapat mengakibatkan ganguan psikologis yang
merugikan siswa. Kegiatan kokurikuler ini harus dirasakan oleh siswa sebagai hal yang
bermanfaat dan menyenangkan. Ketiga, tidak menimbulkan beban pembiayaan
tambahan yang berat bagi orang tua atau siswa. Pemberian tugas kepada siswa, baik
perseorangan maupun kelompok seharusnya mempertimbangkan faktor biaya yang
harus dikeluarkan.Keempat, memerlukan administrasi, monitoring dan penilaian.
Pemberian tugas hendaknya disertai pengadministrasian yang baik oleh guru, yang
dilakukan dalam bentuk pemberian tugas yang jelas, pencatatan kegiatan yang teratur,
monitoring dan pembimbingan yang baik serta penilaian yang tertib. Hal tersebut
dimaksudkan untuk meningkatkan kegitan dan hasil pelaksanaan kokurikuler.

Perencanaan ialah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan


selanjutnya apa yang harus dilakukan murupakan kegiatan yang harus dilaksanakan
pada saat kegiatan belum dilaksankan. Misalnya Perencanaan kegiatan kokurikuler,
kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan ini sekaligus menyangkut tujuan apa
yang harus dikerjakan dan sarana-sarana yang bagaimana harus dilakukan. Kegiatan
yang menguatkan kegiatan intrakurikuler, seperti kunjungan ke museum atau tempat
edukasi lainnya. Selain itu bentuk dan contoh dari ko-kurikuler itu sendiri juga dapat
berupa bimbingan-bimbingan yang diadakan oleh sekolah dimana pembina atau
penanggung jawabnya guru yang berasal dari sekolah itu sendiri. Berdasarkan hasil
wawancara serta observasi, didapatkan bahwa kokurikuler pada SMAN 2 jember dapat
di jumpai dalam bentuk penugasan, bimbingan dan pendampingan-pendampingan
lomba-lomba akademis dan non akademis, Pemberian tugas-tugas, dan lain sebagainya.
Dalam pelaksanaan ko-kurikuler terdapat model atau bentuk-bentuk pada saat kegiatan
berlangsung. Bentuk pelaksaan dari kegiatan kokurikuler. Misalnya pada SMAN 2
Jember terdapat pembentukan seperti Kelompok Kerja, kelompok mempunyai arti yang
sangat penting untuk mengembangkan sikap tenggang rasa, persaingan sehat, dan
bergotong royong. Selain itu terdapat pula kerja perorangan kerja, dimana perorangan
mempunyai arti yang sangat penting untuk mengembangkan sikap mandiri dan
memungkinkan menyesuaikan kegiatan belajar dengan minat dan kemampuan siswa
tersebut.

Kegiatan ini bertujuan sangat baik guna mengasah dan meningkatkan bakat
siswa yang nanti akan berimbas baik pula bagi sekolah tersebut.
17
Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan kokurikuler adalah:

1. Penentuan Tugas Siswa


 Tugas yang akan diberikan kepada siswa secara perorangan maupun
kelompok, ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran pada
awal semester, bedasarkan hasil rapat pendahuluan yang diadakan oleh
Kepala Sekolah atau wakilnya.
 Tugas-tugas yang direncanakan akan diberikan kepada siswa hendaknya
tidak tumpang tindih. Oleh karena itu perlu dibicarakan melalui rapat
lanjutan antar guru-guru mata pelajaran dengan tujuan agar tugas
tersebut terkoordinasi dan dapat dikerjakan oleh siswa.
2. Pencatatan Tugas
 Pelaksanaan kokurikuler sebaiknya dicatat secara teratur dengan
mempergunakan kartu pencatatan tugas kokurikuler.
 Kartu tugas diisi oleh siswa dengan petunjuk guru mata pelajaran.
3. Pelaksanaan Tugas
 Siswa mengerjakan tugas kokurikuler secara perorangan atau kelompok.

2.3.2 Ekstrakulikuler

Ekstrakurikuler atau biasa dikenbnal ekskul adalah salah satu kegiatan tambahan
yang dilakukan di luar jam pelajaran yang dilakukan baik di sekolah atau di luar
sekolah dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan
wawasan serta membantu membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan
bakat masing-masing. Menurut Subagiyo (2003: 23), Ekstrakurikuler merupakan
kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran (tatap muka, dilaksanakan di sekolah
maupun di luar sekolah untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan
pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki siswa dari berbagai bidang studi. 
Sedangkan menurut Depdiknas (2003: 16) Ekstrakurikuler ialah suatu kegiatan yang
diselenggarakan untuk memenuhi tuntutan penguasaan bahan kajian dan pelajaran
dengan alokasi waktu yang diatur secara tersendiri berdasarkan kebutuhan.

SMAN 2 Jember juga terdapat kegiatan seperti Demo Ruangan. Demo ruangan
sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan ekstrakulikuler yang
ada di SMAN 2 Jember, kurang lebih 15 list ekstrakulikuler yang tersedia. Kegiatan ini

18
dilakukan oleh anggota-anggota ekstrakulikuler dengan cara memasuki setiap gugus
atau satu persatu dan bergantian. Di SMAN 2 Jember, terdapat beberapa daftar
ekstrakulikuler yang wajib dan tidak wajib. Untuk ekstrakulikuler yang wajib yaitu
Pramuka untuk kelas 10 dan 11. Dari paling diminati ialah Paskib, Basket, PMR, dan
pramuka. Yang kurang diminati atau sedikit ialah Fismada (Fisika). Kurangnya minat
pada ekstrakulikuler ini dikarenakan minimnya keinginan dan ketertarikan siswa terkait
ekstrakulikuler yang berhubungan dengan mata pelajaran. Kebanyakan dari siswa lebih
meminati ekstrakulikuler yang diluar mata pembelajaran.

Adapun daftar nama kegiatan Ekstrakulikuler yang ada pada SMAN 2 Jember :

1) KKIR + KWU (UKIR)


2) Estrada
3) LISTSMADA
4) Teater + Tari + Dance (SBS)
5) Prasmada
6) Padsara + Senada (Pasnada)
7) Basket
8) Voly
9) Malware
10) Paskibra
11) Grasmada (Putra & Putri)
12) Remas
13) Karate, Taekwondo, Silat, Bulu tangkis (KOBBI SMADA)
14) Futsal
15) Fismada

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan mengenai penerapan kultur sekolah di


SMA N 2 JEMBER, pelaksanaan kegiatan ceremonial formal di SMA N 1 NGADIROJO
serta pelaksanaan ko-kurikuler dan ekstrakulikuler di SMA N 2 JEMBER diperoleh bahwa
ketiga aspek yang diobservasi dalam kegiatan PLP I telah dilaksanakan dengan baik oleh
setiap sekolah. Pelaksanaan kultur sekolah di SMA N 2 JEMBER yaitu budaya religi dan
10S1I, penggunaan seragam sekolah, pengkondisian awal belajar, suasana belajar yang
menyenangkan, upacara bendera dan acara tahunan, serta anjuran menjaga kebersihan.
Kegiatan ceremonial formal sekolah di SMA N 1 NGADIROJO yang terdiri dari kegiatan
upacara bendera hari senin, upacara hari besar nasional, pelaksanaan HUT sekolah,
pelepasan siswa kelas XII, acara lepas pisah guru serta acara insidental seperti penyambutan
tamu. Namun karena kondisi pandemi saat ini setiap kegiatan dalam tiap aspek yang telah
diamati mengalami perubahan dan disesuaikan dengan keadaan. Kegiatan ko-kurikuler yang
ada di SMA N 2 JEMBER yaitu dalam bentuk penugasan, bimbingan dan pendampingan-
pendampingan lomba-lomba akademis dan non akademis, Pemberian tugas-tugas. Kegiatan
ekstrakulikuler di SMA N 2 JEMBER terbagi menjadi ekstrakulikuler wajib yaitu pramuka
dan non-wajib yang jumlahnya ada 15 macam. Ekstrakulikuler yang paling diminati adalah
ekstra Paskib, Basket, PMR, dan pramuka, sedangkan yang kurang diminati atau sedikit
ialah Fismada (Fisika).

3.2 Saran

Saat pandemi seperti ini memang untuk pertama kalinya terjadi sehingga perlu
adanya penyesuaian dalam pelaksanaan PLP I. Pelaksanaan PLP seharusnya dilaksanakan
dalam satu sekolah yang sama, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan kegiatan
PLP dilaksanakan di sekolah yang berbeda-beda. Memang dalam pelaksanaan kegiatan PLP
ini memiliki banyak kekurangan, namun untuk kedepannya agar pelaksanaan kegiatan PLP
lebih baik lagi dapat dikoordinasikan dengan baik dan disusun lebih detail lagi agar
pelaksanan PLP meskipun dalam posisi dan jarak yang menghalangi tidak mengurangi
koordinasi antar siswa. Untuk pelaksanaan PLP kali ini bisa diambil pelajaran semoga
kedepannya bisa lebih baik dan terkoordinasi lagi.

20
LEMBAR PENGAMATAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN
Kultur Sekolah

Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mencatat hasil pengamatan Pengenalan Lapangan Persekolahan
pada topik Kultur Sekolah

2. Lembar ini untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan pembiasaan yang terjadi di


sekolah tempat PLP, yang dapat membangun sikap (karakter) positif warga sekolah.

3. Mohon memberi tanda centang (v) pada kolom di bawah Ya atau Tidak (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)

4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk


mendeskripsikannya lebih baik

Tanggal Pengamatan: 22 Oktober 2020


Nama Sekolah : SMA N 2 Jember

Keterlaksanaan
No Ceremonial Formal Ya Keterangan
Tidak
Baik Kurang
 1.  Kegiatan 3S (Senyum,  √    Di SMAN 2 Jember menerapkan
Sapa, Salam) budaya 10S1I yang mana merupakan
kepanjangan dari Salam, Sapa,
Sopan, Santun, Sabar, Silaturrahmi,
Sholat Berjamaah, Senang Hati,
Syukur dan Ikhlas
 2.  Pengkondisian awal  √   Pada awal jam mata pelajaran, guru
belajar SMAN 2 Jember mengajak siswanya
untuk berdoa dan membaca Asmaul
– Husna
 3.  Upacara bendera  √   Upacara bendera yang dilakukan
oleh SMAN 2 Jember dilakukan
secara rutin setiap hari senin dan
Hari Besar Nasional kepahlawanan
 4. Penggunaan seragam  √   Dalam buku tata tertib siswa SMAN
21
sekolah 2 Jember ditetapkan penggunaan
seragam yang wajib dikenakan oleh
SMAN 2 Jember setiap hari senin-
jumat dan seragam olah raga
 5.  Anjuran menjaga  √   Terdapat anjuran LSAMPT (Lihat
kebersihan Sampah Ambil dan Masukkan Pada
Tempatnya) dan disetiap kelas diberi
tempat sampah. Namun beberapa
siswa tidak mengindahkan anjuran
tersebut
 6. Anjuran menjaga  √   Waka Kesiswaan dan Waka
ketenangan Kurikulum SMAN 2 Jember telah
menghimbau agar ketika terdapat
jam kosong siswanya diharap untuk
berada di dalam kelas agar tidak
mengganggu kelas yang lain yang
sedang belajar. Namun terdapat
beberapa siswa yang tidak
mengindahkan himbauan ini
7. Anjuran memanfaatkan √ Ketika jam kosong guru piket
waktu memberikan tugas yang dititipkan
oleh guru pengampu. Namun belum
ada monitoring lebih lanjut dari
pihak sekolah sehingga masih ada
beberapa siswa yang keluar dari
kelas
8. Tercipta suasana yang √ Pada jam belajar berlangsung, siswa
tenang dan nyaman untuk dihimbau untuk tetap berada di
belajar dalam kelas. Namun masih ada
beberapa siswa yang tidak
mengindahkan himbauan tersebut
dan terkadang mengganggu
ketenangan kelas lain yang sedang
belajar
9. Suasana di sekolah √ Pembelajaran yang diterapkan oleh

22
menyenangkan guru SMAN 2 Jember bervariasi.
Terdapat pembelajaran di luar kelas
yang disajikan dengan cara yang
menyenangkan. Selain itu, sekolah
memberikan apresiasi kepada siswa
yang berprestasi
Keterangan: Tdk= tidak; Bk=baik; Kr=kurang

Nama Mahasiswa
1. Alifia Wardhatul Jannah 190210103001/D

LEMBAR PENGAMATAN (Untuk Mahasiswa)

Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I,
pada Topik Ceremonial Formal
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan di sekolah tempat PLP

23
3. Mohon memberi tanda centang (v) pada kolom di bawah Ya atau Tidak (Jika
Ya termasuk Baik atau Kurang)
4.Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk
mendeskripsikannya lebih baik

Tanggal Pengamatan : 26 oktober 2020


Nama Sekolah : SMA N 1 Ngadirojo

N
O Keterlaksanaan Keterangan
Ya Tidak
Ceremonial Formal Baik Kurang
 Upacara bendera
dilaksanakan setiap hari
senin, didikuti oleh
 1  Upacara bendera √   seluruh warga sekolah
 Upacara peringatan hari
besar nasional selalu
 2  Upacara hari besar nasional √   dilaksanakan
 Peringatan HUT
sekolah setiap tahun
dilakasanakan, dalam
lima tahun sekali
dilaksanakan secara
lebih meriah
mengundang seluruh
kepala sekolah dari
berbagai smp dlam satu
kecamatan tentunya
kegiatan ini
dilaksanakan secara
 3  HUT sekolah √   formal
 Setiap bapak/ibu guru
yang telah purna tugas
selalu diadakan acara
formal pelepasan guru
meskipun diadakan
 4  Acara lepas pisah guru √   secara sederhana
 Wisuda kelulusan
merupakan kegiatan
wajib setiap tahun hal
ini untuk memberikan
kesan terakhir bagi
siswa kelas 12 yang
akan meninggalkan
sekolah dilaksanaka
nsecara formal melalui
beberapa rangkaian
 5  Acara wisuda kelulusan √   acara
24
 Untuik acara insidental
yang dilakuakn SMA N
1 Ngadirojo dalam hal
ini penyambutan tamu,
dialukan dengan
memberikan
penghormatan pada
tamu yang datang
 Acara melalui kegiatan formal
insidental(penyambutan disambut oleh bebrapa
 6 tamu, apel pagi) √   guru yang bertugas

Nama Mahasiswa
1. Lutfiana Putri A.D 190210103032/A

LEMBAR PENGAMATAN (Untuk Mahasiswa)

1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP
I, pada Topik Kultur Sekolah

25
2. Lembar ini untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan pembiasaan yang
terjadi di sekolah tempat PLP, yang dapat membangun sikap (karakter) baik
warga sekolah
3. Mohon memberi tanda centang (Ö) pada kolom di bawah Ya atau Tidak
(Jika Ya termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah uraian untuk
mendeskripsikannya lebih baik

Tanggal Pengamatan : 19 Oktober 2020

Nama Sekolah : SMAN 2 JEMBER


Keterlaksaan
No Aspek Pengamatan Ya Deskripsi
Tdk
Bk Kr

1 Apakah ada atau tidak ko-kurikuler √ Ada (Penugasan,


bimbingan
lomba/olimpiade,
dll)
2 Apakah ada atau tidak ekstrakulikuler √ Ada, kurang lebih 15
ekstrakulikuler ada
Di SMAN 2 Jember
3 Apakah bersifat wajibkah Ko-kurikuler √ Iya, karena
merupakan kegiatan
yang mendukung
intrakulikuler di
dalam sekolah
4 Apakah bersifat wajibkah √ Beberapa ada yang
ekstrakulikuler diwajibkan, seperti
pramuka wajib bagi
kelas 10 dan 11
5 Semua pembina kokurikuler dan √ Sebagian pembina
ekstrakulikuler berasal dari dalam ada yang berasal dari
sekolah itu sendiri luar dan beberapa
ada dari guru mereka
sendiri
6 Jadwal pelaksanaan kegiatan √ Jadwal yang
ekstrakulikuler bersamaan dengan jam diterapkan yaitu
belajar seusai jam belajar
selesai di hari aktif
senin-jumat pukul 4
sore
7 Apakah ada ekstrakulikuler yang √ Ada, beberapa anak
kurang diminati di SMAN 2 Jember
kurang meminati
26
Fismada (Fisika)
8 Apakah ada ekstrakulikuler yang √ Ada untuk
banyak diminati ekstrakulikuler yang
diminati antara lain
Paskib, PMR, Basket
9 Apakah di pandemi tetap berjalan baik √ Tetap berjalan
ko-kurikuler dan ekstrakulikuler namun mematuhi
protokol kesehatan
baik dari banyaknya
peserta atau anggota
diminimalisir yang
awalnya bebas
berapapun
jumlahnya menjadi
terbatas setiap
latihan (20 orang
misalnya)

Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang

Kelompok: - Nama Mahasiswa

1. Delfi Kiranti Atmasari

INSTRUMEN OBSERVASI

KULTUR SEKOLAH

Identitas Penulis

27
Nama : Alifia Wardhatul Jannah
NIM : 190210103001
Program Studi : Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jember

Pengantar

Laporan hasil pengamatan ini ditujukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir
Semester Pengenalan Lapangan Persekolahan Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember tahun 2020. Pengamatan yang
dilakukan yaitu tentang Kultur Sekolah di Sekolah tujuan.

Menurut Deal dan Peterson pada tahun 1990, kultur sekolah adalah pola nilai,
keyakinan dan tradisi yang terbentuk melalui sejarah sekolah. Kultur sekolah juga menjadi
cirikhas dari suatu sekolah yang mana diketahui oleh khalayak ramai sebagai identitas
sekolah tersebut karena sudah sangat tertanam dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari warga sekolah. Maka dari itu perlu dilakukan pengamatan tentang kultur sekolah
sebagai gambaran dari kultur sekolah yang kiranya dapat memberikan dampak yang positif
kepada para warga sekolah sehingga nantinya akan ada evaluasi sebagai masukkan bagi
sekolah tujuan.

Hormat saya,

Alifia Wardhatul Jannah

LEMBAR INSTRUMENT OBSERVASI

KULTUR SEKOLAH
28
Petunjuk:

1. Lembar ini untuk mencatat hasil pengamatan Pengenalan Lapangan Sekolah pada
topik Kultur Sekolah.
2. Lembar ini untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan pembiasaaan yang terjadi di
sekolah tempat PLP, yang dapat membangun sikap (karakter) baik warga sekolah.
3. Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom skor di
bawah
4. Masing-masing aspek pengamatan yang ada dapat ditambahi uraian untuk
mendeskripsikannya lebih baik.
5. Keterangan penilaian: 5 = Sangat berjalan
4 = Berjalan
3 = Cukup berjalan
2 = Kurang berjalan
1 = Sangat kurang berjalan
Tanggal Pengamatan : 22 Oktober 2020
Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Jember

Aspek Skor Deskripsi


Pengamatan
1 2 3 4 5
Kegiatan 3S √ Di SMAN 2 Jember menerapkan
(Senyum, budaya 10S1I yang mana merupakan
Sapa, Salam) kepanjangan dari Salam, Sapa, Sopan,
Santun, Sabar, Silaturrahmi, Sholat
Berjamaah, Senang Hati, Syukur dan
Ikhlas
Pengkondisian √ Pada awal jam mata pelajaran, guru
awal belajar SMAN 2 Jember mengajak siswanya
untuk berdoa dan membaca Asmaul –
Husna
Upacara √ Upacara bendera yang dilakukan oleh
bendera SMAN 2 Jember dilakukan secara rutin
setiap hari senin dan Hari Besar
Nasional kepahlawanan
Penggunaan √ Dalam buku tata tertib siswa SMAN 2
29
seragam Jember ditetapkan penggunaan
sekolah seragam yang wajib dikenakan oleh
SMAN 2 Jember setiap hari senin-
jumat dan seragam olah raga
Anjuran √ Terdapat anjuran LSAMPT (Lihat
menjaga Sampah Ambil dan Masukkan Pada
kebersihan Tempatnya) dan disetiap kelas diberi
tempat sampah. Namun beberapa siswa
tidak mengindahkan anjuran tersebut
Anjuran √ Waka Kesiswaan dan Waka Kurikulum
menjaga SMAN 2 Jember telah menghimbau
ketenangan agar ketika terdapat jam kosong
siswanya diharap untuk berada di
dalam kelas agar tidak mengganggu
kelas yang lain yang sedang belajar.
Namun terdapat beberapa siswa yang
tidak mengindahkan himbauan ini
Anjuran √ Ketika jam kosong guru piket
memanfaatkan memberikan tugas yang dititipkan oleh
waktu guru pengampu. Namun belum ada
monitoring lebih lanjut dari pihak
sekolah sehingga masih ada beberapa
siswa yang keluar dari kelas
Tercipta √ Pada jam belajar berlangsung, siswa
suasana yang dihimbau untuk tetap berada di dalam
tenang dan kelas. Namun masih ada beberapa
nyaman untuk siswa yang tidak mengindahkan
belajar himbauan tersebut dan terkadang
mengganggu ketenangan kelas lain
yang sedang belajar
Suasana di √ Pembelajaran yang diterapkan oleh
sekolah guru SMAN 2 Jember bervariasi.
menyenangkan Terdapat pembelajaran di luar kelas
yang disajikan dengan cara yang
menyenangkan. Selain itu, sekolah

30
memberikan apresiasi kepada siswa
yang berprestasi
Pencapaian implementasi kultur sekolah dapat berjalan dapat digambarkan dengan
persentase berikut:

Persentase Skala
Interpretasi Keterangan
pencapaian nilai
Kultur sekolah berjalan sesuai dengan
Sangat yang diharapkan dan
90% - 100% 5
berjalan diimplementasikan oleh seluruh warga
sekolah
Kultur sekolah berjalan dan
60% - 89% 4 Berjalan diimplementasikan oleh sebagian
besar warga sekolah
Kultur sekolah berjalan dan
Cukup
40% - 59% 3 diimplementasikan oleh sebagian
berjalan
warga sekolah
Kultur sekolah berjalan dan
Kurang
20% - 39% 2 diimplementasikan oleh sebagian kecil
berjalan
warga sekolah
Kultur sekolah tidak berjalan maupun
0% - 19% 1 Tidak berjalan
diimplementasikan

INSTRUMEN OBSERVASI

KEGIATAN CEREMONIAL FORMAL

I. Identitas Mahasiswa
Nama : Lutfiana Putri Arba Ditama

NIM : 190210103032

Program Studi : Pendidikan Biologi

Pengantar

31
Instrumen observasi dilakukan untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah
Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP). Dilakukan proses wawancara
kepada bapak/ibu guru yang bertugas dalam sekolah tersebut untuk memperoleh
data yang dibutuhkan.

Kegiatan ceremonial formal merupakan segala kegiatan dalam sekolah yang


dilaksanakan secara formal atau resmi dapat berupa upacara, pelepasan siswa
ataupun acara insidental lainnya. Setiap sekolah pastinya melaksanakan kegiatan
baik secara formal maupun formal dengan karakteristiknya masing-masing.
Beberapa hal yang diobservasi berkaitan dengan kegiatan ceremonial formal
sekolah yaitu kegiatan upacara bendera hari senin, upacara hari besar nasional,
peringatan HUT sekolah, pelaksanaan wisuda kelulusan, acara lepas pisah guru
yang purna atau pindah, serta acara insidental seperti penyambutan tamu.

Lembar instrumen observasi dilengkapi juga dengan pemberian skor untuk


setiap aspek yang diobservasi. Tidak bermaksud membandingkan atara satu
sekolah dengan sekolah lainya, namun pemberian skor ini dilakukan untuk
mengetahui seberapa baik sudah pelaksanaan suatu kegiatan dalam suatu
sekolah dengan harapan bisa lebih baik kedepannya.

Hormat saya,

Lutfiana p.a.d

LEMBAR INSTRUMEN OBSERVASI

KEGIATAN CEREMONIAL FORMAL SEKOLAH

Petunjuk:

1. Lembar ini untuk mencatat hasil wawancara pada sekolah tujuan observasi mengenai topik
kegiatan ceremonial formal sekolah
2. Penilaian untuk setiap apsek dilakukan dengan memberi tanda cheklist (√) pada kolom yang
tersedia

32
3. Keterangan penilaian
4 = sangat baik

3 = baik

2 = cukup

1= tidak baik

4. Mengenai keterangan tambahan bisa dideskripsikan pada kolom yang tertera

Indikator Pemberian
No Komponen Uraian Skor Skor
4 3 2 1
Upacara Keterlaksanaan upacara 1 : jika tidak
1 bendera bendera senin √ dilaksanakan
2: jika kadang-
kadang
    Pembaharuan susunan acara √ dilaksanakan
3: jika sering
    Pembagian petugas upacara √ dilaksanakan
4: jika selalu
Keterlaksanaan latihan/gladi dilaksanakan
    resik sebelum upacara √ dengan baik
Penataan posisi petugas dan
    peserta upacara √
    Kesiapan instrumen upacara √  
Upacara
hari besar Keterlaksanaan upacara hari 1 : jika tidak
2 nasional besar nasional √ dilaksanakan
2: jika kadang-
Perbedaan dengan upacara kadang
    hari senin signifikan √ dilaksanakan
Keberadaan petugas khusus 3: jika sering
    untuk upacara hari besar √ dilaksanakan
4: jika selalu
Keterlaksanaan acara khusus dilaksanakan
    setelah upacara berlangsung √ dengan baik
HUT Keterlaksanaan peringatan 1 : jika tidak
3 sekolah HUT sekolah √ dilaksanakan
Keikutsertaan seluruh siswa 2: jika kadang-
dalam peringatan HUT kadang
    sekolah √ dilaksanakan
3: jika sering
    Keberadaan MC dalam acara √ dilaksanakan
4: jika selalu
Keberadaan acara khusus dilaksanakan
    dalam HUT sekolah √ dengan baik
Peringatan HUT rutin selalu
    dilaksanakan setiap tahun √  
33
Acara lepas Berlaku pada setiap guru 1 : jika tidak
4 pisah guru yang purna √ dilaksanakan
2: jika kadang-
kadang
    Keterlaksanaan susunan acara √ dilaksanakan
Keberadaan petugas khusus 3: jika sering
    acara lepas pisah guru √ dilaksanakan
4: jika selalu
dilaksanakan
    Keikutsertaan seluruh guru √ dengan baik
    Keikutsertaan siswa √  
Acara
wisuda Keterlaksanaan wisuda 1 : jika tidak
5 kelulusan kelulusan kelas XII √ dilaksanakan
2: jika kadang-
Keikutsertaan siswa selain kadang
    kelas XII √ dilaksanakan
Keberadaan acara yang
menjadi poin penting dalam 3: jika sering
    wisuda √ dilaksanakan
4: jika selalu
Susunan acara lengkap dan dilaksanakan
    tertera jelas √ dengan baik
Keterlaksanaan gladi resik
    sebelum acara berlangsung √  
Acara Keterlaksanaan acara 1 : jika tidak
6 insidental penyambutan tamu √ dilaksanakan
2: jika kadang-
Keberadaan petugas khusus kadang
    dalam acara √ dilaksanakan
Penampilan khusus
penyambutan tamu (misal 3: jika sering
    tarian daerah) √ dilaksanakan
4: jika selalu
Keberadaan susunan acara dilaksanakan
    yang √ dengan baik
Adanya pengaruh terhadap
    KBM √  

Deskripsi

34
LEMBAR LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA OBSERVASI

KO-KURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER

I. Identitas Penulis
Nama : Delfi Kiranti Atmasari
NIM : 1902010103062

Program Studi : Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jember

Pengantar
35
Lembar instrument ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang terdapat di FKIP Pendidikan
Biologi Universitas Jember. Selain itu tujuan dibuatnya Lembar instrument
wawancara observasi ini guna mempermudah kegiatan yang akan dilakukan
selama proses observasi berlangsung.

Ko-kurikuler dan ekstrakurikuler merupakan suatu kegiatan yang berbeda


namun mempunyai tujuan yang kurang lebih hampir sama. Ekstrakurikuler atau
ekskul merupakan salah satu kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam
pelajaran yang dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan
untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta
membantu membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat
masing-masing. Setiap sekolah mempunyai wadah untuk menampung bakat-
bakat siswanya guna mengembangkan kembali bakat dan kemampuan yang
dimiliki para siswa.

Hormat saya,

Delfi Kiranti Atmasari

36
LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA OBSERVASI

KO-KURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER

Petunjuk:

1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja individu setelah


melaksanakan PLP I, pada Topik Ko-kurikuler dan Ekstrakulikuler
Sekolah di SMA Negeri 2 Jember.
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan mengenai kegiatan Ko-kurikuler
dan Ekstrakulikuler di SMA Negeri 2 Jember.
3. Penilaian pada setiap aspek dengan memberi tanda check list (√)
pada kolom skor yang telah disediakan.

Keterangan penilaian :
6 = Sangat baik
5 = Baik
4 = Cukup baik
3 = Kurang baik
2 = Sangat kurang baik
1 = Tidak baik

1
Komponen Uraian Skor
1 2 3 4 5 6
Ada kegiatan Terdapat kegiatan kokurikuler yang √
kokurikuler mendukung kegiatan intrakurikuler
Keikutsertaan siswa yang √
menunjukan mendukung kegiatan
intrakulikuler
Ada kegiatan Tedapatnya kegiatan √
ekstrakulikuler ekstrakulikuler bagi siswa
Adanya peraturan-peraturan yang √
harus ditaati pada saat mengikuti
ekstrakulikuler di sekolah
Adanya penjelasan terkait √
ekstrakuliler yang ada pada mading
sekolah
Ada jadwal pelaksanaan Kejelasan jadwal pelaksanaan √
kokurikuler dan kokurikuler
ekstrakulikuler Kesesuaian jadwal pelaksanaan √
ekstrakulikuler dengan
pembelajaran di sekolah

Ada pembinaan Setiap kegiatan ekstrakulikuler √


ekstrakulikuler terdapat penanggungjawab atau
selaku pembina
Setiap guru menjadi Terdapat guru yang bertugas √
pembina ko-kurikuler sebagai pembina Ko-kulikuler
dan ekstrakulikuler Terdapat guru yang bertugas √
sebagai pembina ekstrakulikuler
Beberapa pembina terdapat berasal √
dari luar menyesuaikan ruang
kosong guru sebagai pembina

Setiap siswa wajib Terdapat peraturan yang √


mengikuti kokurikuler mewajibkan siswa untuk mengikuti
dan ekstrak kulikuler ekstrakulikuler
Sekolah menyediakan kegiatan √
ekstrakulikuler yang beragam
menyesuaikan minat dan bakat
siswa
Bersifat wajib memiliki tujuan agar √
2
siswa menjadi aktif dan
meningkatkan kemampuan serta
bakat siswa
LAMPIRAN

Kultur Sekolah :

3
Dokumentasi bulti screenshot konfirmasi perijinan pada Waka Kurikulum SMAN
2 Jember pada tanggal 10 dan 15 Oktober 2020

Dokumentasi kunjungan ke SMAN 2 Jember untuk menyerahkan surat perijinan


dari dosen pengampu pada pihak SMAN 2 Jember di tanggal 19 Oktober 2020

4
Dokumentasi wawancara Waka Kurikulum SMAN 2 Jember pada tanggal 22
Oktober 2020

Berikut bukti dari aspek pengamatan kultur sekolah yang dilakukan di SMAN 2
Jember:

Pelaksanaan sholat dhuhur berjamaah di Masjid Babussalam,

Sumber: https://www.instagram.com/kamismada

5
Pengumuan kejuaraan dan pemberian piala penghargaan pada siswa yang meraih
prestasi

Sumber: https://www.instagram.com/kamismada

Kegiatan pentas seni yang merupakan rangkaian kegiatan Kemah Pendidikan


Karakter

Sumber: https://www.instagram.com/pramukagrasmada

6
Kegiatan pembelajaran outdoor mata pelajaran Geografi di kawasan Universitas
Jember

Sumber:koleksi pribadi

Seragam siswa SMAN 2 Jember yang digunakan pada hari Senin dan Selasa

Sumber: https://www.instagram.com/kamismada

7
Seragam siswa SMAN 2 Jember yang digunakan pada hari Rabu

Sumber: https://www.instagram.com/kamismada

Seragam siswa SMAN 2 Jember yang digunakan pada hari Kamis

Sumber: https://www.instagram.com/kamismada

8
Seragam siswa SMAN 2 Jember yang digunakan pada hari Jumat

Sumber: https://www.instagram.com/kamismada

Seragam siswa SMAN 2 Jember yang digunakan pada saat jam mata pelajaran
Olah raga

Sumber: https://www.instagram.com/kamismada

9
Jas almamater siswa SMAN 2 Jember yang digunakan pada saat pelaksanaan
upacara bendera

Sumber: https://www.instagram.com/kamismada

Upacara bendera memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia

Sumber: https://www.instagram.com/kamismada

10
Pentas Seni yang merupakan puncak dari rangkaian Kegiatan Tengah Semester

Sumber: https://www.instagram.com/listsmada

Kegiatan lepas pisah wisudawan

Sumber: https://www.instagram.com/listsmada

11
Kondisi kelas saat Penilaian Akhir Semester (PAS)

Sumber: https://www.instagram.com/kamismada

Kewajiban memakai masker dan cuci tangan bagi pengunjung SMAN 2 Jember

Sumber: koleksi pribadi

Ceremonial Formal :

12
Foto-foto kegiatan ceremonial formal sekolah
 Upacara bendera hari senin

 Upacara hari besar nasional

 HUT Sekolah

13
 Acara wisuda kelulusan

14
 Acara insidental (penyambutan tamu)

15
16
Teks susunan acara :

17
Denah tata letak upacara bendera

18
Ko-kurikuler dan Ekstrakulikuler :

Dokumentasi kegiatan observasi pada SMAN 2 Jember :

19
Beberapa dokumentasi terkait kegiatan ekstrakulikuler :

20
sumber :
Internet
dan artikel
terkait

21

Anda mungkin juga menyukai