Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN PADA NY.

Y DENGAN DIABETES
MELITUS DI DESA ROWOCACING KECAMATAN KEDUNGWUNI
KABUPATEN PEKALONGAN

LILIS SETIOWATI
202002040050

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN


FAKULTAS KESEHATAN PRODI PROFESI NERS
TAHUN 2019
A. Latar Belakang/ Data Fokus
Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia. (Smeltzer
& Bare, Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah, 2017). Menurut catatan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 1996 di dunia terdapat
120 juta penderita diabetes mellitus yang diperkirakan naik dua kali lipat
pada tahun 2025. Kenaikan ini disebabkan oleh pertambahan umur,
kelebihan berat badan (obesitas), dan gaya hidup.
Dari sudut ilmu kesehatan, tidak diragukan lagi bahwa olah raga
apabila dilakukan sebagaimana mestinya menguntungkan bagi kesehatan
dan kekuatan pada umumnya.selain itu telah lama pula olah raga
digunakan sebagai bagian pengobatan diabetes melitus namun tidak semua
olah raga dianjurkan bagi pengidap diabetes melitus (bagi orang normal
juga demikian) karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diharapkan
salah satu jenis olah raga yang dianjurkan terutama pada penderita usia
lanjut adalah senam kaki.
Karena salah satu tujuan dilaksanakannya senam kaki adalah
memperlancar peredaran darah untuk mencegah kaki diabetes. Untuk itu
perlu dilakukan pembelajaran mengenai senam kaki diabetes melitus.
Di Desa Rowocacing terdapat penderita diabetes melitus yang
perlu di berikan asuhan keperawatan komunitas bernama Ny. Y
mempunyai riwayat diabetes militus 1,5 tahun yang lalu sudah melakukan
periksa ke puskesmas Kedungwuni karena mengeluh lemas, pusing, kaki
kesemutan dan terasa tebal untuk berjalan kemudian mendapatkan obat
dari puskesmas hasil pemeriksaaan GDS tinggi 150 mg/dl, saat ini tidak
mengonsumsi obat apapun .
Ny. Y suadah pernah melakukan pemeriksaan di puskesamas tetapi
menurut Ny. Y belum mengtahui arti penting diit diabaetes melitus, senam
kaki bagi kelangsungan kesehatan Ny. Y sehingga Ny. Y perlu dilakukan
pengkajian kesehatan untuk meningkatan pengetahuan supaya Ny. Y dari
keluarga dan Ny. Y dapat memelihara kesehatan terutama untuk penyakit
diabetes melitus.
B. Diagnosa Keperawatan dan Tujuan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
b. Kesiapan meningkatkan menejemen kesehatan diri
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang senam kaki diabetes
keluarga Ny. Y, khususnya Ny. Y dapat mengerti dan memahami
tentang senam kaki diabetes dengan baik dan benar.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang senam kaki diabetes
diharapakan keluarga Ny.Y khususnya Ny. Y dapat:
a. Menjelaskan pengertian senam kaki diabetes
b. Menyebutkan tujuan senam kaki diabetes
c. Menjelaskan cara senam kaki diabetes

C. Strategi Intervensi
Pendidikan kesehatan tentang senam kaki diabetes

D. Implementasi
1. Tindakan : Pendidikan Kesehatan tentang senam kaki diabetes
2. Metode : Ceramah, demonstrasi
3. Media/alat : kursi, sehelai kertas koran/suat kabar
4. Tampat : Rumah Ny.Y
5. Waktu : 20-30 menit
6. Sasaran : Ny. Y
7. Pelaksanna : Lilis Setiowati
8. Ringkasan Kegiatan :
No Kegiatan Penyuluhan Suasana Kegiatan Waktu
1 Pembukaan Pasien menjawab salam, 5 menit
a. Mahasiwa memperhatikan dan
memberikan salam mendengarkan dengan baik
b. Mahasiwa
menjelaskan
tentang topik
penyuluhan
c. Mahasiwa
membuat kontrak
d. Mahasiwa
menjelaskan tujuan
penyuluhan
2 Pelaksanaan Pasien memperhatikan dan 30
a. Menjelaskan mendemonstrasikan gerakan menit
pengertian senam kaki
DM
b. Menjelaskan manfaat
senam kaki DM
c. Menjelaskan dan
mendemonstrasikan
langkah-langkah
senam kaki DM

3 Penutup 10
a. Mahasiswa a. Pasien menyimpulkan menit
menyimpulkan materi materi
b. Mahasiswa b. Pasien menjawab
mengadakan evaluasi pertanyaan
tentang pengertian, c. Pasien mendengar dan
manfaat, dan prosedur memperhatikan
senam kaki DM d. Pasien menjawab
salam
c. Mahasiswa
menyimpulkan hasil
diskusi
d. Mahasiswa
memberikan salam

E. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Waktu dan tempat sudah siap
b. Media dan materi sudah siap
c. Sasaran sudah siap
d. Penyaji sudah siap
2. Evaluasi Proses
a. Pendidikan kesehatan berjalan dengan tepat waktu, lancar, dan
sistematik
b. Sasaran antusias
c. Penyaji dapat berkomunikasi dengan sasaran dengan baik

3. Evaluasi Hasil
a. Ny.Y berperan aktif selama penyuluhan

b. Ny.Y memahami materi yang disampaikan pemateri

c. Ny.Y menjelakan apa yang terdapat dalam penyuluhan

d. Ny.Y mampu mendemonstrasikan senam kaki DM


LAMPIRAN:
1. Pengertian senam kaki DM
Senam kaki adalah latihan menggerakan lutut, kaki, telapak kaki,
dan jari-jari kaki yang ditujukan kepada penderita diabetes mellitus
untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan
peredaran darah bagian kaki. Latihan senam kaki dapat dilakukan
dengan posisi berdiri, duduk dan tidur. Senam kaki dapat dilakukan
dengan menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki. Gerakan dapat berupa
gerakan menekuk, meluruskan, mengangkat memutar keluar atau
kedalam. Selain itu juga dapat dengan meluruskan jari-jari kaki.
2. Manfaat senam kaki DM
a. Memperbaiki sirkulasi darah yang terganggu
b. Memperbaiki kekuatan otot tungkai dan kaki
c. Mencegah komplikasi diabetes pada organ seperti pada mata, otak,
jantung dan ginjal
d. Mengontrol gula darah
e. Dapat menurunkan berat badan
f. Mencegah terjadinya diabetes mellitus yang dini, terutama bagi
orang-orang dengan riwayat keluarga.
3. Prosedur senam kaki DM
a. Atur posisi duduk pasien tegak di atas kursi tanpa bersandar, kaki
menyentuh lantai
b. Menggerakkan jari-jari kedua kaki membentuk cakar ayam,
kemudian luruskan kembali
c. Melakukan gerakan jungkat-jungkit, yaitu mengangkat ujung kaki
dengan tumit tetap menempel lantai, kemudian mengangkat tumit
dengan tumpuan ujung kaki
d. Merapatkan kedua telapak kaki, putar pergelangan kaki ke arah
samping luar. Turunkan kembali ke lantai dan gerakkan ke tengah
e. Mengangkat kedua tumit bertumpu pada ujung kaki, putar kedua
tumit ke arah samping luar. Turunkan kembali ke lantai dan
gerakkan ke tengah
f. Mengangkat salah satu lutut, luruskan kaki, gerakkan jari-jari kaki ke
depan, kemudian turunkan. Lakukan secara bergantian kiri dan
kanan
g. Meluruskan salah satu kaki di atas lantai, angkat kaki tersebut,
gerakkan ujung-ujung jari ke arah muka. Turunkan kembali kaki ke
lantai. Lakukan secara bergantian kiri dan kanan.
h. Meluruskan kedua kaki di atas lantai, angkat kedua kaki bersamaan.
Gerakkan ujung jari ke arah muka. Turunkan kembali kaki ke lantai
i. Mengangkat kedua kaki, luruskan dan pertahankan posisi. Gerakkan
kaki pada pergelangan kaki, ke depan dan ke belakang.
j. Meluruskan salah satu kaki dan angkat. Putar kaki pada pergelangan
kaki dengan membentuk angka 0 sampai 9, lakukan secara
bergantian kaki kanan dan kiri.
k. Letakkan kertas di lantai. Bentuk kertas tersebut menjadi sebuah
bola dengan menggunakan kedua kaki. Setelah terbentuk bola,
rapikan kembali kertas tersebut seperti semula dengan menggunakan
kaki.
l. Lalu dengan tetap menggunakan kedua kaki, robeklah kertas tersebut
menjadi dua. Setelah itu, sobeklah kertas tersebut menjadi serpihan
kertas kecil dengan kaki dan letakkan robekkan kertas tersebut ke
bagian kertas yang masih utuh dan bentuklah bola.

Jika dilakukan dengan teratur, olahraga rutin dan senam kaki akan
sangat efektif dalam mengontrol berat badan dan mempertahankan berat
badan ideal, memperkuat tulang dan otot, menurunkan kadar gula darah,
serta mengurangi risiko komplikasi diabetes seperti penyakit
jantung, stroke, gangguan ginjal, dan gangguan pembuluh darah.
Daftar Pustaka

1. Kemenkes RI. 2019. Penyakit Diabetes Mellitus, diakses pada 9


Desember 2020 <http://www.p2ptm.kemkes.go.id/informasi-
p2ptm/penyakit-diabetes-melitus>.
2. Putri, R.R. 2019. Cara Melakukan Senam Senam Kaki untuk Penderita
Diabetes, diakses pada 9 Desember 2020
<https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3632538/cara-melakukan-
senam-kaki-untuk-penderita-diabetes

Anda mungkin juga menyukai