Y DENGAN
DIAGNOSA HIPERTENSI DI DESA ROWOCACING
KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN
Dosen Pembimbing:
Sigit Prasojo, SKM., M. Kep.
Disusun Oleh:
LILIS SETIOWATI
202002040050
A. Latar Belakang
mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg (Wijaya dan Putri, 2013).
Menurut WHO, batas normal tekanan darah adalah tekanan sistolik 120 - 140
apabila tekanan darahnya dan atau lebih dari 140/90 mmHg (Manuntung,
2018). Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi telah membunuh 9,4 juta
Barat (29,4%) (Riset Kesehatan Dasar, 2013). Data yang diperoleh dari Profil
jumlah data kasus baru untuk penyakit tidak menular (PTM) sebesar
1.593.931 kasus. Dimana proporsi terbesar dari seluruh PTM adalah penyakit
dengan baik karena merasa sehat-sehat saja. Setiap merasa pusing, nyeri
1. Diagnosa Keperawatan
2. Tujuan
Tujuan Umum:
otot progresif
Tujuan Khusus:
a. Upaya Primer
b. Upaya Sekunder
Untuk meningkatkan pengetahuan tentang teknik relaksasi otot
progresif
c. Upaya Tersier
C. Strategi Intervensi
D. Implementasi
6. Sasaran : Ny.J
8. Ringkasan Kegiatan :
09.15 - 09.20
Melakukan kontrak
waktu
09.20 - 09.30
Melakukan apersepsi
09.30 - 09.40 Menjelaskan tentang Media yang dibutuhkan
oleh pelaksana
kelompok
Mempraktikan relaksasi
anggota kelompok
09.50 - 10.00 Memberi kesempatan Anggota kelompok
progresif
salam
E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
penyuluhan (SAP)
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
A. Pengertian
h.107)
B. Tujuan
C. Manfaat
4. Mengatasi hipertensi
6. Mengurangi insomnia
progresif
sendiri
5. Melakukan pada bagian kanan tubuh dua kali, kemudia bagian kiri dua
kali
terlalu lambat
DAFTAR PUSTAKA