Anda di halaman 1dari 2

DESINFEKTAN, ANTISEPTIK DAN STERILAN

Desinfektan adalah bahan kimia kuat yang menghambat atau mematikan


mikroorganisme. Antiseptik adalah obat desinfeksi dengan toksisitas yang cukup rendah untuk
sel pejamu sehingga dapat digunakan langsung pada kulit, membrane mukosa, atau luka. Sterilan
mematikan sel vegetative dan spora jika diaplikasikan ke bahan untuk waktu dan suhu yang
sesuai.

Desinfeksi mencegah infeksi dengan mengurangi dengan mengurangi jumlah organisme


yang berpotensi menginfeksi dengan mematikan, menyingkirkan, atau melarutkan mereka.
Desinfeksi dapat terlaksana dengan aplikasi bahan kimia atau pemakaian cara-cara fisik seperti
radiasi pengion, panas, kering, atau lembab, atau uap superpanas (autoklaf 120 oC) untuk
mematikan mikroorganisme. Sering digunakan kombinasi bahan misalnya, air dan panas moderat
seriiring waktu (pasteurisasi); etilen oksida dan panas lembab (suatu sterilan), atau penambahan
desinfektan ke dalam suatu deterjen. Pencegahan infeksi juga dapat dicapai dengan pencucian,
yang mengencerkan organisme, yang berpotensi menginfeksi, atau dengan membuat suatu sawar,
misalnya sarung tangan , kondom, atau respirator, yang mencegah patogen memperoleh akses ke
pejamu.

Higiene tangan adalah cara terpenting untuk mencegah penularan agen infeksi dari orang
ke orang atau dari bagian dengan jumlah mikroba tinggi misalnya, mulut, hidung, atau usus ke
tempat yang berpotensi terinfeksi. Sabun dan air hangat secara efektif dan efisien membersihkan
bakteri. Desinfektan kulit bersama deterjen dan air biasanya digunakan praoperasi sebagai scrub
bedah untuk tangan dokter bedah dan insisi bedah pasien.

Evaluasi tentang efektivitas antiseptik, desinfektan, dan sterilan, meskipun tampaknya


berprinsip sederhana sebenarnya sangat kompleks. Faktor-faktor dalam setiap evaluasi mencakup
resistensi intrinsik mikroorganisme, jumlah mikroorganisme yang ada, populasi organisme yang
beragam, jumlah bahan organik yang ada (misalnya darah, tinja, jaringan), konsentrasi dan
stabilitas desinfektan atau sterilan, waktu dan suhu pajanan, pH, dan hidrasi serta peningkatan
bahan ke permukaan. Pemeriksaan-pemeriksaan aktivitas spesifik terstandar didefinisikan untuk
setiap pemakaian. Toksisitas bagi manusia juga harus dievaluasi. Di Amerika Serikat,
Environmental Protection Agency

Anda mungkin juga menyukai