Juknis Jabfung Perawat
Juknis Jabfung Perawat
com
1. Perawat adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan
pelayanan Keperawatan kepda masyarakat pada sarana kesehatan.
om
serta fungsinya yang sesuai dengan jenjang pangkat dan golongan mulai dari yang
terendah III/a sampai dengan tetinggi golongan IV/c.
t.c
latihan baik di dalam maupun di luar negeri, antara lain berupa penataran, kursus
dalam bidang kesehatan / keperawatan, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap
po
dan keterampilan, untuk kelancaran pelaksanaan tugas kesehatan / keperawatan,
diikuti secara terus menerus dan mendapat STTPL.
gs
5. Pelayanan Keperawatan adalah bentuk pelayanan professional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat
lo
Keperawatan yang mencakup bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif
ditujukan kepada individu, keluarga kelompok dan masyarakat, baik sakit
.b
maupun sehat yang meliputi peningkatan derajat kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan dan pemulihan kesehatan dan alam pelaksanaannya menggunakan
at
6. Asuhan Keperawatan
ra
10. Analisa sederhana adalah kegiatan menganalisa data keperawatan dasar yang telah
dikumpulkan untuk merumuskan diagnosa keperawatan pada masalah sederhana.
11. Analisa kompleks adalah kegiatan menganalisa data keperawatan dasar yang telah
dikumpulkan untuk merumuskan diagnosa keperawatan pada masalah kompleks.
12. Konsultasi analisis data keperawatan adalah kegiatan untuk memberikan konsultasi,
bimbingan, pengarahan dan menerima rujukan dari perawatan untuk menganalisa
data keperawatan dasar dan pengkajian yang telah dilakukan.
16. Tindakan keperawatan dasar Kategori I adalah Tindakan keperawatan dasar yang
memerlukan pengetahuan dasar yang dimiliki oleh semua jenjang jabatan perawat,
om
tanpa kesulitan dan tanpa mengandung resiko.
17. Tindakan keperawatan dasar Kategori II adalah Tindakan keperawatan dasar yang
memiliki kesulitan minimal dan memerlukan bimbingan tanpa mengandung resiko
t.c
tapi perlu pengalaman kerja.
po
18. Tindakan keperawatan dasar Kategori III adalah Tindakan keperawatan dasar yang
mempunyai kesulitan sedang dan memerlukan pengalaman tanpa mengandung
resiko.
gs
19. Tindakan keperawatan dasar Kategori IV adalah Tindakan keperawatan dasar yang
lo
mempunyai kesulitan sedang dapat menimbulkan gangguan fisik dan psikis.
.b
20. Tindakan keperawatan kompleks Kategori I adalah Tindakan keperawatan
kompleks dengan kesulitan minimal, perlu bimbingan dapat menimbulkan
at
kompleks dengan kesulitan sedang, dapat menimbulkan gangguan fisik dan psikis,
perlu pengalaman dan tambahan pengetahuan.
pe
29. Pelatihan kader adalah kegiatan melatih kader yang berasal dari masyarakat, yang
selanjutnya dapat membantu di dalam kegiatan-kegiatan peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Kegiatan meliputi ceramah, diskusi, demonstasi,
memberikan pedoman tertulis dan lain-lain.
30. Menyusun rancangan pelatihan kader adalah kegiatan menyusun program pelatihan
kader meliputi tujuan, sasaran, materi pelatihan, jadwal dan biaya pelatihan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
om
berbagai hal yang berkaitan dengan penyusunan program pelatihan kader.
32. Membimbing kader dilapangan adalah kegiatan yang bersifat memberi contoh dan
petunjuk kepada kader kesehatan dalam upaya mengatasi masalah kesehatan di
t.c
masyarakat.
po
33. Pertolongan persalinan normal tanpa episiotomi adalah menolong persalinan
(Partus) normal tanpa melakukan episiotomi sesuai SOP.
gs
34. Pertolongan persalinan normal dengan episiotomi adalah menolong persalinan
(Partus) normal dengan melakukan episiotomi sesuai SOP.
lo
35. Persalinan dengan pertolongan khusus menolong persalinan dengan bantuan alat
.b
sesuai SOP.
at
37. Tindakan Anestesi adalah melakukan tindakan medik yang dilakukan oleh
pe
keperawatan sederhana.
41. Evaluasi keperawatan kompleks adalah kegiatan menilai pencapaian hasil tindakan
keperawatan, sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, pada masalah
keperawatan kompleks.
44. Daerah terpencil adalah daerah yang sangat sukar dijangkau oleh transportasi dan
komunikasi termasuk daerah sangat terpencil dan rawan konflik yang ditetapkan
oleh pejabat berwenang.
45. Resiko pekerjaan adalah suatu ancaman terhadap keselamatan / kesehatan pada
peawat sebagai akibat bertugas di unit pelayanaan kesehatan tertentu.
47. Mengutamakan pengunaan bahan-bahan yang ada dan mudah dijangkau serta tidak
om
bertentangan dengan prinsip-prinsip dalam bidang keperawatan. Didukung oleh
karya tulis ilmiah ( makalah) yang memenuhi persyaratan. Diuji, dinilai dan
disyahkan serta dibuktikan dengan SK, Tim penilai khusus (Tim Teknis) yang
t.c
ditunjuk. Dibuat dan dikaji oleh perawat pada kedudukan golongan IV/a - IV/c.
48. Penunjang pelayanan keperawatan adalah kegiatan lain di luar keperawatan yang
po
dilakukan oleh perawat dalam upaya memperlanca pelaksanaan pelayanan.
gs
49. Peran serta dalam delegasi ilmiah dalam bidang keperawatan atau kesehatan
adalah setiap kali ditunjuk oleh pejabat yang berwenang sebagi wakil untuk
mengikuti pertemuan ilmiah dalam rangka pengembangan atau saling tukar
lo
informasi di bidang kesehatan / keperawatan yang diselenggarakan di dalam atau di
.b
luar negeri.
at
50. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya adalah mendapat tambahan gelar akademi /
keahlian lain yang tidak ada kaitannya dengan bidang keperawatan dalam rangka
w
tugas belajar.
ra
51. Pejabat yang berwenang adalah pejabat di lingkungan Departemen Kesehatan yang
diberi kuasa oleh Menteri Kesehatan untuk menetapkan angka kredit (PAK) sesuai
pe