Anda di halaman 1dari 9

PETUNJUK TEKNIS EVALUASI PENCAPAIAN

HSE PERFORMANCE INDIKATOR

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT Pertamina Geothermal Enery (PT PGE) sebagai perusahaan yang
bergerak dalam pengusahaan panas bumi selalu dihadapkan kepada risiko bahaya
dalam pelaksanaan pekerjaan seperti kebakaran, ledakan kecelakaan kerja, penyakit
akibat kerja, dan pencemaran lingkungan. Hal ini mengharuskan PT PGE
mengelola aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) semaksimal
mungkin untuk mewujudkan operasi yang aman, andal, dan efisien guna
mendukung visi dan misi PT PGE.
Pengelolaan aspek HSSE tersebut dilaksanakan dengan cara menekan
serendah mungkin atau bahkan meniadakan insiden melaui peningkatan
pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran serta kepedulian terhadap aspek HSSE
kepada semua pihak terkait, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung
dalam operasi termasuk para kontraktor.
Kontraktor sebagai mitra kerja PT PGE harus mendapatkan perhatian serius
karena kinerjanya dapat mempengearuhi kinerja PT PGE baik yang berdampak
pada HSSE, produktivitas, dan citra PGE, sehingga PT PGE mengembangkan
pedoman Contractor Safety Management System (CSMS) untuk dipersyaratkan
dalam setiap pengadaan jsa/barang yang disertai dengan jasa pemasangan dan harus
dipenuhi oleh kontraktor yang menjadi mitra kerja PT PGE yang akan
melaksanakan pekerjaan tersebut.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan PT PGE mengembangkan Petunjuk Teknis Evaluasi Pencapaian
HSE Performance Indikator adalah sebagai berikut :
1. Memberikan petunjuk kepada Kontraktor dalam memahami pengisian Evaluasi
Pencapaian HSE Performance Indikator
2. Meningkatkan produktivitas dan kerjasama yang baik antara PT PGE dan
Stakeholder.
3. Meningkatkan kemampuan mitra kerja PT PGE terutama Kontraktor dalam
menghadapi persaingan global.
BAB II
EVALUASI PENCAPAIAN
HSE PERFORMANCE INDIKATOR

2.1 Lagging Indicator


Lagging indicator digunakan sebagai pengukuran untuk mengindikasikan
kemajuan berdasar kepatuhan pada peraturan HSE. Pengukuran ini menjadi basis
untuk evaluasi efektifitas secara umum pada kinerja HSE dan memberikan
informasi berapa banyak pekerja yang mengalami kecelakaan dan seberapa parah.
2.1.1 Fatality
Fatality merupakan kasus kecelakaan kerja yang menimbulkan kematian pada
pekerja.
Target : Tidak ada target fatility yang terjadi (target = 0), apabila pada actual ada
kasus fatility yang diterjadi maka Key Performence Indicator (KPI) di blacklist
dengan score akhir KPI diisi = 0.
2.1.2 Kejadian Berdampak Besar

Kejadian Berdampak Besar adalah kecelakaan kerja yang menyebabkan hilang


waktu kerja (Loss Time Injury) lebih dari 7 (tujuh) hari, Satu korban
meninggal/cacat total permanen/tidak mampu bekerja, Korban meninggal/cacat
total permanen/tidak mampu bekerja lebih dari 1 (satu) orang. Menimbulkan
gangguan operasi cukup besar (operasi berhenti).
Target : Tidak ada target fatility yang terjadi (target = 0), apabila pada actual ada
kasus fatility yang diterjadi maka Key Performence Indicator (KPI) di blacklist
dengan score akhir KPI diisi = 0.
2.1.3 Kejadian Berdampak Sedang

Kejadian Berdampak Sedang adalah kejadian yang menyebabkan hari hilang


maksimum 7 (tujuh) hari, Menimbulkan gangguan operasi ringan.
Target : Tidak ada target fatility yang terjadi (target = 0), apabila pada actual ada
kasus fatility yang diterjadi maka Key Performence Indicator (KPI) di blacklist
dengan score akhir KPI diisi = 0.
2.1.4 Kejadian Berdampak Kecil

Kejadian Berdampak Kecil adalah kejadian yang tidak menyebabkan hari hilang,
dan tidak terjadi kerusakan.
Target : Sesuai dengan kesepakatan bersama antara PT
PGE dengan Kontraktor terkait.
Aktual : Sesuai realisasi yang terjadi.
2.1.5 First Aid
Pengertian dan Petunjuk : First Aid (pertolongan pertama) adalah
pemberian pertolongan pertama atau segera
kepada penderita sakit, cidera, atau kecelakaan
bekerja yang memerlukan penanganan medis.
Target : Sesuai dengan kesepakatan bersama antara PT
PGE dengan Kontraktor terkait.
Aktual : Sesuai realisasi yang terjadi.
Aktual : Sesuai realisasi yang terjadi.
2.2 Leading Indicator
Leading indicator berfokus pada kinerja masa depan dari HSE dan perbaikan
berkelanjutan. Pengukuran ini lebih ke proaktif dan menyampaikan laporan apa
yang sudah dilakukan secara rutin untuk mencegah kecelakaan/cemaran/PAK.
2.2.1 HSE Meeting (Mingguan)
Pengertian dan Petunjuk : HSE Meeting adalah suatu pertemuan yang harus
dihadiri oleh semua pekerja dengan
penyampaian materi yang terkonsep (memiliki
judul) yang berkaitan dengan aspek HSE
dilaksanakan selama 1-2 jam setiap pertemuan,
materi yang disampaikan seperti : APD (Alat
Pelindung Diri), Safety Driving, Tools and
Equipments, dsb.
Target : Dilakukan dalam 1(satu) kali dalam seminggu
selama jangka waktu pekerjaan.
Aktual : Sesuai realisasi yang dilakukan.
Indikator : Kontraktor melampirkan daftar hadir dan foto.
2.2.2 HSE Talk / briefing (Harian)
Pengertian dan Petunjuk : HSE Talk adalah briefing yang dilakukan rutin
setiap sebelum memulai pekerjaan dan diikuti
oleh pengawas lapangan, HSE dan pekerja
yang membahas tentang tata cara kerja yang
aman dan hal-hal yang terkait dengan
keselamatan dan kesehatan kerja atau
prosedur kerja, instruksi kerja, rambu-rambu
keselamatan, pembagian tugas atau yang
lainnya.
Target : Dilakukan setiap hari selama jangka waktu
pekerjaan.
Aktual : Sesuai realisasi yang dilakukan.
Indikator : Kontraktor melampirkan daftar hadir dan foto.
2.2.3 HSE Reporting (Harian dan Mingguan)
Pengertian dan Petunjuk : 1. (HSE Reporting Harian) Form yang diberikan
oleh PT PGE diisi serta dikirimkan setiap harinya
dalam bentuk soft file sebelum pukul 08.00 wib
setiap harinya ke alamat email :
Febriardy@pertamina.com;
Thesa.pratama@pertamina.com
Andikatrih@gmail.com .
Mk.anis.dewi@pertamina.com
2. (HSE Reporting Mingguan) Form yang diberikan
oleh PT PGE diisi serta dikirimkan dalam bentuk
hard file setiap hari senin dan dikirim ke fungsi HSE
PT PGE.
Target : 1. HSE Reporting Harian Dilakukan setiap hari
selama jangka waktu pekerjaan.
2. HSE Reporting Mingguan Dilakukan setiap hari
senin selama jangka waktu pekerjaan.
Aktual : Sesuai realisasi yang dilakukan.
Indikator : Kontraktor melampirkan laporan yang diserahkan
dan yang dikirim via email.
2.2.4 HSE Management Visit (Bulanan)
Pengertian dan Petunjuk : Top Manajemen Kontraktor mengunjungi pekerjaan
dengan melakukan pengecekan serta adanya tindak
lanjut temuan terkait aspek HSSE.
Target : Setiap bulan selama jangka waktu pekerjaan.
Aktual : Sesuai realisasi yang dilakukan.
Indikator : Kontraktor melampirkan dokumen visit dan foto.
2.2.5 Closure Action
Pengertian dan Petunjuk : Tindak lanjut yang diberikan oleh PT PGE maupun
Kontraktor
Target : Sesuai dengan kesepakatan antara PT PGE dan
Kontraktor
Aktual : Sesuai realisasi yang dilakukan.
Indikator : Kontraktor melampirkan dokumen tindak lanjut dan
foto.
2.2.6 Inspection Rutin (Mingguan)
Pengertian dan Petunjuk : 1. Kontraktor mengajukan list peralatan di awal
pekerjaan serta kontraktor melakukan Inspeksi
Rutin setiap minggunya untuk seluruh peralatan
2. Kontraktor wajib membuat form-form inspeksi
sesuai dengan peralatan yang dimiliki.
Target : Dilakukan dalam 1(satu) kali dalam seminggu
selama jangka waktu pekerjaan.
Aktual : Sesuai realisasi yang dilakukan.
Indikator : Kontraktor melampirkan dokumen inspeksi dan
foto.
2.2.7 Audit Internal Kontraktor
Pengertian dan Petunjuk : 1. Kontraktor melakukan audit mengenai HSSE
diakhir pekerjaan dengan mengisi form yang sudah
disediakan oleh PT PGE.
2.Yang menjadi auditor adalah Management
Kontraktor yang tidak terkait dalam struktur
organisasi project dan mengikutsertakan tim PT
PGE Ulubelu.
Target : Dilakukan di pertengahan bulan pekerjaan selama
jangka waktu pekerjaan atau sebelum WIP.
Aktual : Sesuai realisasi yang dilakukan.
Indikator : Kontraktor melampirkan dokumen audit internal dan
foto.
2.2.8 Emergency Drill
Pengertian dan Petunjuk : Kegiatan Khusus untuk mengkaji kesigapan pekerja
jika suatu ketika mereka menghadapi kondisi
darurat yang bisa terjadi sewaktu-waktu di tempat
kerja mereka dan sekitarnya.
Target : Dilakukan di bulan pertama pekerjaan. Apabila
jangka waktu pekerjaan hanya 1 bulan, maka
dilakukan di minggu pertama selama waktu
pekerjaan.
Aktual : Sesuai realisasi yang dilakukan.
Indikator : Kontraktor melampirkan skenario, pelaksanaa,
daftar hadir, evaluasi, dan foto.
2.2.9 Training Internal (On Site) (Bulanan)
Pengertian dan Petunjuk : Kegiatan pemberian pelatihan langsung dengan
pemberian materi dan untuk mengurangi risiko
yang diakibatkan kelalaian dalam pekerjaan. Seperti
pelatihan First Aid, Manajemen Resiko,Pemakaian
SCBA, dsb.
Target : Dilakukan setiap bulan selama jangka waktu
pekerjaan.
Aktual : Sesuai realisasi yang dilakukan.
Indikator : Kontraktor melampirkan maeri, notuelensi, daftar
hadir, dan foto.
2.2.10 Pelangaran terhadap APD, Pengelolaan sampah, Hygine Industry dan
Rokok
Pengertian dan Petunjuk : Pelanggaran yang dilakukan oleh kontraktor dan
yang ditemukan oleh PT PGE dengan mengirimkan
form tindak lanjut WIP.
Target : Sesuai dengan kesepakatan antara PT PGE dan
Kontraktor
Aktual : Sesuai realisasi yang dilakukan.
Indikator : Kontraktor melampirkan dokumen pelanggaran dan
tindak lanjut.
2.2.11 Safety Non Conformity (Near Miss)
Pengertian dan Petunjuk : Near miss adalah suatu peristiwa yang hampir
menimbulkan kerugian, (cedera/harta) dan apabila
tidak dilakukan usaha pencegahan, berpotensi
mengakibatkan kecelakaan di kemudian hari.
Target : Sesuai dengan kesepakatan antara PT PGE dan
Kontraktor
Aktual : Sesuai realisasi yang dilakukan.
Indikator : Kontraktor melampirkan dokumen temuan PEKA.
2.2.12 Cek Kesehatan (Mingguan)
Pengertian dan Petunjuk : Dilakukan oleh kontraktor dengan poin yang
meliputi adanya pemeriksaan tekanan darah.
Target : Dilakukan setiap 1(satu) kali dalam seminggu
selama jangka waktu pekerjaan.
Aktual : Sesuai realisasi yang dilakukan.
Indikator : Kontraktor melampirkan dokumentasi pelaksanaan,
foto.
2.2.13 Inspection Mobilisasi dan Demobilisasi
Pengertian dan Petunjuk : Inspeksi untuk seluruh mobilisasi terkait alat berat,
material dan bahannya.
Target : Sesuai dengan kesepakatan antara PT PGE dan
Kontraktor
Aktual : Sesuai realisasi yang dilakukan.
Indikator : Dokumen Inspection dan Foto.
2.2.14 Laporan Pengelolaan sampah Non B3 (Mingguan)
Pengertian dan Petunjuk : Pengolahan sampah yang dilakukan oleh kontraktor
dengan mengirimkan form yang sudah disediakan
PT PGE
Target : Setiap minggu selama jangka waktu pekerjaan.
Aktual : Sesuai realisasi yang dilakukan.
Indikator : Form pengolahan sampah dan Foto.

Anda mungkin juga menyukai