OLEH KELOMPOK IV
YUNI 70300119002
NURHIKMAH 70300119006
NURFADILLAH 70300119018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufiq dan hidayahnya lah kami dapat menyelesaikan paper “Konsep Dasar
Health Promotion”. Ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki kami. Kami juga
berterima kasih pada dosen pembimbing mata kuliah yang telah menugaskan pembuatan
makalah ini dan membimbing penulis dalam menyusun makalah.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kami tentang. “Konsep Dasar Health Promotion”. Kami menyadari bahwa
di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan.
Untuk itu, kami berharap ada kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga paper ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya paper
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan. Kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Kelompok IV
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………………....1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………5
C. Tujuan……………………………………………………………………………..…5
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan merupakan upaya penanggulangan dan pencegahan
gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan, atau perawatan
termasuk kehamilan dan persalinan.
Upaya memecahkan masalah kesehatan ditujukan atau diarahkan kepada
faktor perilaku dan faktor non perilaku. Pendekatan terhadap faktor perilaku adalah
promosi atau pendidikan kesehatan. Sedangkan, pendekatan terhadap faktor non
perilaku adalah dengan perbaikan lingkungan fisik dan peningkatan lingkungan sosial
budaya, serta peningkatan pelayanan kesehatan.
Pendidikan kesehatan yang dikenal dengan promosi kesehatan adalah suatu
pendekatan untuk meningkatkan kemauaan (willingness) dan kemampuan (ability)
masyarakat untuk memeliihara dan meningkatkan kesehatan. Tujuan promosi
kesehatan bukan sekedar menyampaikan pesan-pesan atau informasi kesehatan agar
masyarakat mengetahui dan berperilaku hidup sehat, tetapi juga agar masyarakat
mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Kesehatan adalah sebuah konsep positif yang menitik beratkan sumber daya
pada pribadi dan masyarakat sebagaimana halnya pada kapasitas fisik. Untuk itu,
promosi kesehatan tidak hanya merupakan tanggung jawab dari sektor kesehatan,
akan tetapi jauh melampaui gaya hidup secara sehat untuk kesejahteraan.
Penyelenggaraan promosi kesehatan dilakukan dengan mengombinasikan berbagai
strategi yang tidak hanya melibatkan sektor kesehatan belaka, melainkan lewat kerja
sama dan koordinasi segenap unsur dalam masyarakat. Hal ini didasari pemikiran
4
bahwa promosi kesehatan adalah suatu filosofi umum yang menitikberatkan pada
gagasan bahwa kesehatan yang baik merupakan usaha individu sekaligus kolektif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari promosi kesehatan ?
2. Bagaimana sejarah promosi kesehatan ?
3. Apa tujuan dan target promosi kesehatan ?
4. Bagaimana lingkup hubungan promosi kesehatan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari promosi kesehatan
2. Untuk mengetahui sejarah promosi kesehatan
3. Untuk mengetahui tujuan dan target promosi kesehatan
4. Untuk mengetahui lingkup hubungan promosi kesehatan
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Promosi Kesehatan
WHO merevitalisasi pendidikan kesehatan dengan istilah promosi kesehatan,
pendidikan kesehatan diartikan sebagai upaya perubahan perilaku maka promosi
kesehatan tidak hanya untuk perubahan perilaku tetapi juga perubahan lingkungan yang
memfasilitasi perubahan perilaku tersebut. Disamping itu promosi kesehatan lebih
menekankan kepada peningkatan kemampuan hidup sehat, bukan sekedar berperilaku
sehat. Lawrence Green, merumuskan definisi sebagai berikut : Promosi kesehatan adalah
segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan
ekonomi, politik dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku
dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan. (Kholid, 2012)
7
B. Integrasi Al-Qur’an Terhadap Promosi Kesehatan (Health Promotion)
Dalam QS. Ali Imran ayat 104 dijelaskan bahwa hendaknya ada segolongan orang
yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran. Amal ma’ruf nahi
mungkar. Segolongan orang yang dimaksud disini adalah mereka yang paham akan
suatu konsep dan mampu membagikan dengan orang disekitarnya, baik itu konsep
dalam mendekatkan diri kepada sang pencipta sekalipun terkait hubungan dengan
sesame manusia. Dari tafsiran ayat ini diharapkan lulusan sarjana perawat mampu
melakukan promosi kesehatan dengan masyarakat sekitar.
8
Dengan demikian penggunaan istilah promosi kesehatan di indonesia tersebut dipicu
oleh perkembangan dunia Internasional. Nama unit Health Education di WHO baik di
Hoodquarter, Geneva maupun di SEARO, India juga sudah berubah menjadi unit
Health Promotion. Nama organisasi profesi Internasional juga mengalami perubahan
menjadi International Union For Health Promotion and Education (IUHPE). Istilah
promosi kesehatan tersebut juga ternyata sesuai dengan perkembangan pembangunan
kesehatan di Indonesia sendiri, yang mengacu pada paradigma sehat.
10
dengan kesehatan. Karenanya masalah kesehatan tidak hanya dapat diatasi oleh sektor
kesehatan sendiri, melainkan semua pihak juga perlu peduli terhadap masalah
kesehatan tersebut. Oleh karena itu promosi kesehatan memiliki peran yang penting
dalam mewujudkan kerjasama atau kemitraan ini.
c. Memampukan (enable)
Agar masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan secara mandiri.
Masyarakat diberikan suatu keterampilan agar mereka mampu dan memelihara serta
meningkatkan kesehatannya secara mandiri. Adapun tujuan dari pemberian
keterampilan kepada masyarakat adalah dalam rangka meningkatkan pendapatan
keluarga sehingga diharapkan dengan peningkatan ekonomi keluarga, maka
kemapuan dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan keluarga akan meningkat.
(Tri K, Soekidjo N, Anwar H, 2012)
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan kesehatan (Health Promotion) adalah proses perubahan perilaku
yang dinamis, dimana perubahan tersebut bukan hanya sekedar proses transfer
materi/teori dari seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. Akan
tetapi, perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari dalam individu, kelompok
atau masyarakat sendiri.
Promosi kesehatan merupakan istilah yang saat ini banyak di gunakan dalam
kesehatan masyarakat dan telah mendapatkan dukungan kebijakan dari pemerintah
dalam melaksanakan kegiatannya. Definisi promosi kesehatan juga tertuang dalam
keputusan menteri kesehatan Nomor 1148/MENKES/SK/VII/2005 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah, disebutkan bahwa promosi kesehatan
adalah “upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran
dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri,
serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial
budaya setempat dan didukung kebijakan public yang berwawasan kesehatan.”
13
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Z. (2010). Dasar-dasar Pendidikan Kesehatan Masyarakat dan Promosi. Jakarta: Trans
Info Media.
Kholid, A. (2012). Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Teori Perilaku, Media dan
Aplikasinya.
Riyanto A, dan B. (2019). Pengetahuan dan Sikap dalam Pendidikan Kesehatan.
Tri K, Soekidjo N, Anwar H, E. H. (2012). No Title. In Promosi Kesehatan Di Sekolah.
Perpustakaan Nasional RI; Katalong Dalam Terbitan (KDT). Jakarta.
14
LAMPIRAN
YUNI : Mencari referensi
15