Anda di halaman 1dari 2

Blok EHK Semester Genap 2019/2020 SKENARIO PASIEN SIMULASI

KASUS 3: Kejang
Anamnesis
Identitas Pasien
Nama An. Edi
Tempat/ tanggal lahir Jakarta, 16 Oktober 2016 (Umur: 3 tahun 1 bulan)
Alamat Jl. S.Parman No. 1, Grogol –Jakarta Barat
Jenis kelamin Laki-laki
Identitas Orang Tua
Nama Ayah: Tn. Kemal Ibu : Ny. Siska
Tempat/ tanggal lahir (Umur) Ayah: 28 tahun Ibu : 26 tahun
Alamat Jl. S.Parman No. 1, Grogol –Jakarta Barat
Pekerjaan Ayah: Karyawan Ibu : Ibu rumah tangga
Status pernikahan Menikah
Pendidikan Ayah: S1 Ibu : SMA
Suku dan agama Ayah: Batak, Kristen Ibu : Jawa, Kristen
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan utama Kejang
Sejak kapan 1 jam yang lalu
• Saat kejang pasien tampak kelojotan, mata mendelik ke atas, tetapi tidak sampai keluar buih/busa dari mulut
Karakteristik keluhan utama • Setelah kejang pasien langsung sadar tetapi terlihat lemas dan mengantuk
• Kejang berlangsung 1 kali, dengan lama kejang sekitar 5 menit
• Demam sejak 1 hari yang lalu.
− Mendadak demam tinggi dan suhu tubuh sempat mencapai 39°C
− Berlangsung terus menerus dan sepanjang hari
− Tidak disertai menggigil.
• Kurang nafsu makan semenjak sakit karena pasien mengeluh sakit bila menelan
Keluhan tambahan • Terlihat lemas dan malas bermain semenjak sakit.
• Tidak ada batuk, pilek, suara serak, atau sesak nafas.
• Tidak ada riwayat trauma atau terbentur pada kepala. Tidak ada kelumpuhan pada anggota gerak, baik sebelum
ataupun sesudah kejang
• Tidak ada gangguan penglihatan atau pendengaran baik sebelum ataupun sesudah kejang
• Tidak ada mual atau muntah. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Progresivitas -
Hal-hal yang memberatkan/
Demam sedikit menurun bila pasien diberi obat penurun panas dan dikompres dengan kain hangat
mengurangi
Riwayat pengobatan dan • Pasien belum berobat ke dokter
upaya yang telah • Untuk keluhan demam, ibu memberikan obat penurun panas dan mengompres dengan kain hangat, namun tidak
dilakukan berapa lama, pasien demam kembali
Riwayat Penyakit • Pasien pernah mengalami kejang seperti ini ketika berumur 2 tahun. Saat itu, pasien juga sedang demam tinggi.
Dahulu • Pasien jarang sakit, biasanya hanya demam ringan dan langsung sembuh setelah minum obat penurun panas
• Tidak ada yang menderita kejang seperti ini di dalam keluarga
Riwayat Keluarga
• Ayah dan ibu pasien dalam keadaan sehat. Pasien merupakan anak tunggal.
Riwayat Kebiasaan
• Sejak sakit, pasien kurang nafsu makan, porsi makan hanya 3 sendok makan dan minum susu formula
• Riwayat makan sebelum sakit:
− Sejak lahir-4 bulan: ASI
Riwayat makan/ asupan
− 4-12 bulan: makanan pengganti ASI, secara bertahap mulai dari makanan cair-lunak-padat (bubur saring-
nutrisi
nasi tim) serta buah seperti: pisang dan pepaya
− 1 tahun-sekarang: makan mengikuti menu keluarga (nasi dengan lauk dan sayur bervariasi), 3 kali sehari
dan susu formula pada malam hari
Riwayat Lingkungan & • Lingkungan sekitar pasien (sekolah atau rumah) tidak ada yang menderita keluhan seperti ini
Sosial • Tidak ada riwayat bepergian ke luar kota
Riwayat Imunisasi Imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal di Puskesmas
• Riwayat kehamilan ibu: Ibu tidak pernah sakit berat atau dirawat ketika hamil pasien
Riwayat Perinatal dan • Perinatal:
− Anak tunggal, lahir normal dan cukup bulan di RS bersalin
Tumbuh Kembang − BB lahir 3200 gram; PB 50 cm, langsung menangis sesaat setelah lahir dan tidak ditemukan kelainan atau
cacat bawaan.

1
Blok EHK Semester Genap 2019/2020 SKENARIO PASIEN SIMULASI

• Tumbuh Kembang:
− Pertumbuhan: berat badan & tinggi badan terus bertambah dan sesuai dengan anak seusianya
− Perkembangan:
▪ aktif bermain bersama teman-temannya (berlarian dan melompat sana-sini)
▪ Senang mencoret-coret dan dapat menggambar lingkaran
▪ mampu berbicara dengan baik dan banyak bertanya
• Peran sebagai orang tua pasien yang tampak khawatir dengan keadaan anaknya
• Jika pertanyaan yang diajukan tidak terdapat pada skenario di atas, orang tua pasien menjawab “tidak” atau
“tidak tahu”
Peran yang harus • Jika dokter menerangkan dengan menggunakan kata asing atau istilah kedokteran, orang tua pasien dapat
dilakukan bertanya kembali maksud dari kata asing atau istilah tersebut.
• Jika wawancara dokter-pasien sudah selesai, namun dokter belum menjelaskan poin berikut, pasien bertanya:
− Apakah setiap demam pasti akan kejang?
− Apakah penyakitnya berbahaya?

Anda mungkin juga menyukai