Anda di halaman 1dari 4

Penjelasan dan Ciri Perusahaan Global

Lingkungan Global

Globalisasi mengacu pada strategi untuk mengejar peluang di mana pun di dunia yang
memunngkinnkan suatu perusahaan untuk mengoptimalkan fungsi bisnisnya di negara tempatnya
beroperasi. Dalam proses globalisasi terdapat dua proses, yaitu standarisasi dan adaptasi nilai
setempat. Hal tersebut dilakukan supaya mencapai permitaan populasi lokal.

Pengembangan Perusahaan Global

Evolusi dari suatu perusahaan global yang sering kali diikuti oleh kemajuan dari tingkatan strategi
yang terlibat. Tingkat pertama yang sering kali diikuti oleh aktivis eksport-impor. Tinngkal kedua
melibatkan lisensi asing dan transfer teknologi. Tahap terakhir investasi langsung dalam operasi
di luar negeri.

Mengapa Perusahaan Melakukan Globalisasi

Banyak perusahaan telah mendapatkan manfaat setelah melakukan globalisasi. Hal ini dilakukan
supaya mendapatkan manfaat dan keunggulan kompetitif. Manfaat lain yang didapat adalah
mempertahankan pertumbuhan perusahaan karena pasar domestik telah jenuh.

Orientasi Strategi Perusahaan Global

Perusahaan multinasional memiliki satu dari empat orientasi ke arah aktivitas luar negerinnya.
Keempat orientasi tersebut meliputi etnosentris, polisentris, regiosentris, dan geosentris.

Awal Globalisasi

Penilaian eksternal melibatkan pemeriksaan yang mendalam terhadap fitur-fitur penting dari
lingkungan global, terutama terhadap status negara tuan rumah dalam bidang-bidang seperti
kemajuan ekonomi, kendali politik, dan nasionalisme. Ekspansi atau fasilitas industri, neraca
pembayaran yang menguntungkan, dan kemajuan dalam kapabilitas teknologi selama dasawarsa
terakhir merupakan hal-hal yang mendorong kemajuan ekonomi negara tuan rumah. Status politik
dapat ditingkatkan melalui kekuatan negara tuan rumah dalam dan pengaruhnya terhadap masalah
global.

Penilaian internal melibatkan identifikasi atas kekuatan-kekuatan dasar dari operasi suatu
perusahaan. Kekuatan-kekuatan ini terutama penting dalam operasi global, karena kekuatan-
kekuatan tersebut seringkali merupakan karakteristik dari suatu perusahaan yang sangat dihargai
oleh negara tuan rumah, sehingga meningkatkan kekuatan tawar-menawar perusahaan tersebut.
Kekuatan sumber daya dan kapabilitas global perusahaan harus dianalisis. Sumber daya yang
sebaiknya dianalisis meliputi, keahlian teknis dan manajerial, modal, tenaga kerja, dan bahan
baku.

Kompleksitas Lingkungan Global

1. Perusahaan global menghadapi berbagai lingkungan politik, okonomi, hukum, sosial, dan
budaya serta berbagai tingkat perubahan dimasing-masing lingkungan tersebut
2. Interaksi antara lingkungan nasional dan luar negeri sangatlah rumit karena terdapat
masalah mengenai kedaulatan negara serta kondisi ekonomi dan sosial yang jauh berbeda.
3. Pemisahan geografis, perbedaab budaya dan kewargaan, serta variasi dalam praktik bisnis
cenderung membuat upaya komunikasi dan pengendalian antara kantor pusat dengan perusahaan-
perusahaan afiliasinya di luar negeri menjadi sulit.
4. Perusahaan-perusahaan global menghadapi persaingan yang ekstrem karena perbedaan
dalam struktur industri antar negara
5. Perusahaan-perusahaan global memiliki keterbatasan dalam pilihan strategi kompetitifnya
yang diakibatkan oleh integrasi dari berbagai blok regional dan ekonomi.

Perencanaan Strategis Global

Industri multidomestik

Industri multidomestik merupakan industri dimana persaingan tersegmentasi dari suatu negara ke
negara lain. Dengan demikian, sekalipun perusahaan global berada dalam industri tersebut,
persaingan disatu negara bersifat independen dari persaingan di negara-negara lain.

Faktor-faktor yang meningkatkan derajat sifat multidomestik dari suatu industri mencakup:

1. Kebutuhan akan produk-produk khusus untuk memenuhi selera dan preferensi dari
pelanggan lokal.
2. Fragmentasi industri, dengan banyak pesaing disetiap pasar nasional.
3. Kurangnya skala ekonomis dalam aktivitas-aktivitas fungsional dari perusahaan-
perusahaan di industri tersebut.
4. Saluran distribusi jaringan yang unik disetiap negara
5. Tingkat ketergantungan teknologi yang rendah dari anak perusahaan terhadap penelitian
dan pengembangan yang disediakan oleh perusahaan global.

Industri Global

Suatu industri dimana persaingan melintasi batas negara. Bahkan persainngan terjadi pada tataran
dunia. Pada industri global, gerakan strategis perusahaan disuatu negara dapat secara signifikan
dipengaruhi oleh posisi kompetitifnya dinegara lain. Perencanaan manajemen strategis harus
menjadi global paling tidak karena enam alasan berikut:

1. Lingkup tugas manajemen global yang semakin luas.


2. Globalisasi perusahaan yang semakin meningkat
3. Ledakan informasi
4. Persaingan global yang semakin meningkat
5. Perkembangan teknologi yang pesat
6. Perencanaan manajemen strategis menumbuhkan kepercayaan diri manajemen.

Tantangan Global

Lokasi dan koordinasi dari aktivitas-aktivitas fungsional

Aktivitas-aktivitas fungsional suatu perusahaan pada umumnya mencakup pembelian dari


sumber-sumber input , operasi, penelitian, dan pengembangan, pemasaran dan penjualan serta
pelayanan purna jual.

Masalah lokasi dan koordinasi

Cara suatu perusahaan sebaiknya menyelesaikan masalah lokasi dan koordinasi bergantung pada
sifat industri dan jenis strategi internasional yang digunakan oleh perusahaan tersebut.

Pilihan Strategi Internasional

Menyajikan pilihan-pilihan dasar dari strategi multinasional yang diturunkan dari pertimbangan
mengenai dimensi lokasi dan koordinasi. Jika suatu perusahaan beroperasi di industri
multidomestik dan memilih strategi yang berpusat pada negara, maka koordinasi dan penyebaran
geografis dari aktivitas fungsional adalah rendah. Hal ini memungkinkan setiap anak perusahaan
untuk memantau secara dekat kondisi pasar lokal yang dihadapinya dan merespon kondisi
tersebut secara bebas.

Tingkat investasi asing yang tinggi dengan koordinasi yang ekstentif antara anak perusahaan
menggambarkan pilihan-pilihan yang tersisa pada tingkat pertumbuhan tertentu, seperti pilihan
sebagai perusahaan eksportir. Strategi berbasis ekspor dengan pemasaran yang terdesen-tralisasi
menggambarkan pilihan ke arah globalisasi, yang mungkin diambil oleh suatu perusahaan
multinasional.

Strategi Kompetitif bagi Perusahaan dipasar Asing

Secara bersama-sama, dimensi kompleksitas dan keragaman membentuk suatu kontinum dari
pilihan-pilihan strategi yang mungkin. Menggabungkan kedua dimensi ini akan menyoroti banyak
tindakan yang mungkin.
PENDEKATAN BERBASIS SUMBER DAYA PADA ANALISIS ORGANISASI

Pengamatan dan analisis lingkungan eksternal untuk peluang dan ancaman tidak cukup menyediakan
keunggulan kompetitif (daya saing) organisasi. Para analis harus juga melihat ke dalam perusahaan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor strategis internal, kekuatan dan kelemahan yang mungkin dipertimbangkan
apakah perusahaan akan dapat mengambil keuntungan peluang ketika menghindari ancaman. Pengamatan
internal, sering dihubungkan sebagai analisis organisasi, dengan mengidentifikasi dan mengembangkan
sumber daya organisasi dan kompetensi.

Kompetensi Inti dan Khusus Sumber daya merupakan aset organisasi dan juga bangunan dasar organisasi.
Termasuk aset berwujud, seperti pabrik, peralatan, keuangan, dan lokasi, aset SDM, dalam hal jumlah
karyawan, keterampilan karyawan, dan motivasi, dan aset tak berwujud, seperti teknologi (paten dan hak
cipta), budaya, dan reputasi. Kapabilitas merujuk pada kemampuan perusahaan menggunakan sumber-
sumber daya perusahaan.

Kompetensi merupakan integrasi lintas fungsional dan kordinasi kapabilitas dalam satu divisi.
Kompetensi Inti merupakan kumpulan kompetensi yang melewati batasan divisi, menyebar di dalam
perusahaan, dan menjadi sesuatu yang mana perusahaan dapat melakukan dengan sangat baik. Ketika
pengembangan produk merupakan sebuah kompetensi inti, jika berjalan melebihi dari satu divisi. Untuk
melaksanakan proses bisnis intinya, sebuah perusahaan memerlukan sumber daya (tenaga kerja, bahan
baku, mesin, informasi, energi).

Secara tradisional, perusahaan memiliki dan mengontrol sebagian besar sumber daya yang memasuki
bisnis mereka, tetapi situasi ini sudah berubah. Dewasa ini banyak perusahaan memutuskan untuk
menggunakan sumber luar untuk sumber daya yang tidak terlalu penting jika mereka dapat
memperolehnya dengan kualitas yang lebih baik dan/atau dengan biaya yang lebih rendah.

Jadi, kuncinya adalah memiliki serta memelihara sumberdaya dan kemampuan utama yang merupakan
inti setiap usaha. Ketika kompetensi inti menjadi unggul di dalam persaingan, maka akan menjadi
Kompetensi Khusus.

Konsep VRIO oleh Barney didasari pada teori resource based view of the firm, yaitu sudut pandang
melihat perbedaan berdasarkan resource (sumber daya) yang dimilikinya. Dua premis utama yang
dipegang oleh sudut pandang ini adalah:

 Setiap perusahaan memiliki sumber daya yang unik perusahaan akan memberikan perbedaan
dengan perusahan lain.
 Sumber daya tersebut tidak dapat dengan mudah dipindahkan Manajemen yang mampu
mengelola dengan sangat baik sumber daya yang dimiliki perusahaan akan memberikan perbedaan
dengan perusahaan lain. Perbedaan menjadi salah satu hal utama dalam “kelangsungan hidup” setiap
perusahaan

Anda mungkin juga menyukai