Jtptunimus GDL Barokahnug 5239 2 Bab2 2
Jtptunimus GDL Barokahnug 5239 2 Bab2 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Antibiotik
zat yang mampu merusak dinding sel dan mencegah sintesisnya akan
osmotik.
4
5
1.2. Penicilin
Edberg, 1986 )
sintesis peptidoglikan pada dinding sel bakteri. Dinding sel bakteri akan
1.3. Tetrasiklin
luas pertama yang efektif melawan bakteri gram positif dan gram negatif.
Cara kerja tetrasiklin terhadap bakteri yaitu tetrasiklin terikat pada sub
dengan menghalangi penambahan asam amino baru pada rantai peptida yang
1.4. Kloramfenikol
amino baru yang masih melekat pada tRNA-nya, dan asam amino terakhir
dua golongan, yaitu bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif.
Bakteri Gram negatif zat lipidnya akan larut selama pencucian dengan
dinding sel menjadi besar, sehingga zat warna yang sudah diserap mudah
oleh pencucian dengan alkohol. Protein menjadi keras dan kaku, pori-
Hal itu disebabkan karena bakteri gram positif dan gram negatif
bakteri gram negatif lebih rumit susunanya dari pada bakteri gram
positif. Dinding sel bakteri gram positif hanya tersusun dari satu lapisan
sel bakteri gram negatif mempunyai dua lapisan dinding sel, yaitu :
lapisan luar yang tersusun dari lipopolisakarida dan protein, dan lapisan
dalam yang tersusun dari peptidoglikan tetapi lebih tipis dari pada
Tabel 1. Perbedaan ciri-ciri dinding sel bakteri gram positif dan gram negatif
a. Staphylococcus aureus
ini terjadi karena pembelahan sel terjadi dalam tiga bidang dan sel-
37 oC dan pH 7,4.
b. Bacillus subtilis
membentuk zona hemolisis beta yang lebih lebar. Dapat juga tumbuh
c. Eschericia coli
37o C.
dan dalam air. Kuman ini juga peka terhadap tetrasiklin. ( Satish, G,
1990 )
d. Pseudomonas
fluoresen.
dari pada bakteri lain. Bakteri ini senang berada dalam suasana
3. Uji Sensitifitas
pada lempeng agar yang telah ditanami kuman yang akan diperiksa.
hambatan ini tergantung pada daya resap obat kedalam agar dan
2. Uji pengenceran
sebagai strain kontrol standar pada uji sensitivitas antibiotik antara lain :