1. Jelaskan ayat Al-Quran terntang tolong menolong dalam kebaikan yang menjadi dasar umum dalam berasuransi!
Jawab: Surah Al Maidah ayat 5: “Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran. Bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksa-Nya”
Ayat al-Maidah ini memuat perintah tolong-menolong antar sesama manusia. Dalam bisnis asuransi, ini terlihat dalam praktik kerelaan anggota (nasabah) perusahaan asuransi untuk menyisihkan dananya agar digunakan sebagai dana sosial (tabarru’).
3. Jelaskan alasan para sarjana tidak setuju asuransi dikelompokkan satu golongan dengan judi!
Jawab: Asuransi tidak dapat dikelompokkan dengan perjudian, Karena dalam pasal 1774 BW mengatakan bahwa asuransi di kelompokkan dalam perjanjian untung- untungan tetapi jangan disamakan dengan permainan dan perjudian sebab asuransi bukan merupakan suatu perjuadian atau permainan (Pasal 1811 BW Nedherland).
4. Jelaskan perbedaan antara asuransi dengan judi dan asuransi dengan bunga cagak!
Jawab: Tujuan Asuransi bertujuan untuk mengurangi kerugian akibat suatu musibah, judi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara mudah
Asuransi pembayarannya jangka waktu panjang sedangkan bunga cagak hanya sampai ia meninggal
5. Sebutkan unsur-unsur asuransi (Pasal 246 KUHD)
Jawab: 1. Merupakan suatu perjanjian yang mengikat 2. Adanya Premi 3. Adanya kewajiban penanggung untuk memberikan penggantian kepada tertanggung 4. Adanya suatu peristiwa yang belum pasti terjadi (onzeker voorval)
6. Jelaskan apakah premi merupakan syarat mutlak dalam asuransi!
Jawab: Dari pasal 246 tersimpul bahwa premi : Merupakan kewajiban tertanggung untuk membayarnya kepada penanggung sebagai kontraprestasi dari ganti kerugian yang akan penanggung berikan padanya Pasal 256 butir 7 KUHD : Polis harus memuat premi asuransi yang bersangkutan Sehubungan dengan hal tersebut, maka premi merupakan syarat esensial dalam perjanjian asuransi
7. Mengapa Pasal 246 dikatakan dikatakan lebih sempit dari pada Pasal 1 angka 1 UU No 40 Tahun 2014 tentang perasuransian
Jawab: rumusan yang terdapat dalam Pasal 246 KUHD lebih sempit karena lebih menitik beratkan kepada asuransi kerugian (Schade Verzekering ), yaitu golongan asuransi yang pada umumnya mempunyai obyek yang bersifat material Sedangkan rumusan asuransi yang terdapat dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 40 tahun 2014, lebih luas dari pada yang terdapat dalam Pasal 246 KUHD karena mencakup baik asuransi kerugian ( schade verzekering ) maupun asuransi sejumlah uang ( sommen verzekering ).
8. Perbedaan asuransi kerugian dan asuransi jumlah!
Jawab: Asuransi kerugian Para pihak: ada 2 pihak yaitu pihak penanggung dan tertanggung Hal yang dipertanggungkan: benda/barang Prestasi penanggung: menanggung kerugian yang benar-benar di tanggung oleh tertanggung
Asuransi jumlah Para pihak: pihak penanggung dan tertanggung (penutup asuransi, badan tertanggung, penikmat) Hal yang dipertanggungkan: jiwa/manusia Prestasi penanggung: Prestasi penanggung adalah membayar sejumlah uang tertentu yang besarnya telah ditetapkan pada saat penutupan asuransi.
Asuransi jumlah: • Asuransi jiwa • Asuransi sakit • Asuransi kecelakaan
10. Jelaskan maksud dari perjanjian asuransi memiliki sifat kepercayaan yang khusus! Jawab: . Asuransi mempunyai sifat kepercayaan yang khusus. Saling percaya mempercayai diantara para pihak memegang peranan yang besar untuk diadakannya perjanjian tersebut.
11. Jelaskan 3 ciri khusus perjanjian asuransi! • Perjanjian asuransi merupakan perjanjian aletoir.maksudnya adalah bahwa prestasi dari penanggung untuk memberikan ganti kerugian atau sejumlah uang kepada tertanggung digantungkan kepada suatu peristiwa yang belum pasti terjadi ( onzeker voorval ). • Perjanjian asuransi merupakan perjanjian sepihak ( unilateral ). Maksudnya bahwa perjanjian dimaksud menunjukkan bahwa hanya satu pihak saja yang memberikan janji yaitu pihak penanggung. Penanggung memberikan janji akan mengganti kerugian, apabila tertanggung sudah membayar premi, sebaliknya tertanggung tidak menjanjikan suatu apapun. • Perjanjian asuransi adalah perjanjian yang melekat pada syarat penanggung ( adhesion ) karena di dalam perjanjian asuransi pada hakikatnya syarat dan kondisi perjanjian hampir seluruhnya ditentukan dan diciptakan oleh penanggung / perusahaan asuransi sendiri, dan bukan karena adanya kata sepakat yang murni atau tawar menawar.
12. Jelaskan 4 cara mengatasi resiko! • Menerima risiko (retention): Apabila diperkirakan kerugian yang mungkin timbul tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pencegahannya, oleh yang bersangkutan diputuskan untuk diterima saja risiko yang mungkin timbul tersebut. • Menghindari Dengan mengindari risiko, berarti yang bersangkutan menjauhkan diri dari perbuatan atau peristiwa yang dapat menimbulkan risiko baginya. • Mencegah (prevention) Mencega adalah melakukan beberapa usaha sehingga akibat yang tidak diharapkan, yang mungkin timbul, dapat diatasi atau dihindari.
• Mengalihkan atau membagi (transfer or distribution) Usaha mengalihkan atau membagi risiko banyak dilakukan dengan melalui perjanjian asuransi.
13. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peril, moral hazard, dan morale hazard! Berikan masing masing 1 contoh! • Peril adalah peristiwa atau bahaya yang dapat menyebabkan kerusakan atau kerugian. Misalnya: kebakaran, pencurian, badai, banjir, ledakan, kematian, gangguan kesehatan. • Moral Hazard, yaitu: Keadaan mental seseorang yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu kerugian. Misalnya: Penakut, cepat panik. • Morale Hazard, yaitu:Tabiat atau kebiasaan seseorang yang menyebabkan kemungkinan terjadinya kerugian bertambah besar Misalnya: ceroboh, pemalas.
LATIHAN UTS HUKUM ASURANSI 2017
1. Jelaskan ciri-ciri dari asuransi kerugian dan asuransi jumlah Jawab: • Kepentingannya dapat dinilai dengan uang (materieel belang); • Dalam menentukan ganti kerugian berlaku prinsip indemnitas, serta • Berlaku ketentuan tentang subrogasi (Pasal 284 KUHD)
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan risiko menurut ilmu hukum asuransi! Dan jelaskan unsur-unsurnya!
3. Salah satu cara mengatasi risiko adalah mengalihkan dan membagi risiki. Berikan satu contoh sehingga jelas perbedaan antara mengalihkan dan membagi risiki Jawab: • Mengalihkan risiko=apabila risiko Tertanggung dialihkan seluruhnya kepada Penanggung (perusahaan asuransi) • Membagi risiko= apabila risiko Tertanggung hanya sebagian saja yang dialihkan kepada Penanggung.
LATIHAN UTS HUKUM ASURANSI 2015
1. Sebagai suatu perjanjian, asuransi mempunyai beberapa sifat, jelaskan sifat-sifat perjanjian asuransi sebagai berikut: • Perjanjian asuransi merupakan perjanjian bersyarat: • Perjanjian asuransi merupakan perjanjian konsensuil: • Perjanjian asuransi merupakan perjanjian baku: