Anda di halaman 1dari 4

LATIHAN

UAS HUKUM ASURANSI


2019

1. Jelaskan ayat Al-Quran terntang tolong menolong dalam kebaikan yang menjadi
dasar umum dalam berasuransi!

Jawab: Surah Al Maidah ayat 5: “Dan tolong menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam perbuatan
dosa dan pelanggaran. Bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat
siksa-Nya”

Ayat al-Maidah ini memuat perintah tolong-menolong antar sesama manusia. Dalam
bisnis asuransi, ini terlihat dalam praktik kerelaan anggota (nasabah) perusahaan
asuransi untuk menyisihkan dananya agar digunakan sebagai dana sosial (tabarru’).

2. Tuliskan potongan ayat tersebut

Jawab: ‫ب‬ِ ‫ﺷ ِدﯾد ُ ْاﻟ ِﻌﻘَﺎ‬ َ ‫ا? ۖ ِإ ﱠن ﱠ‬
َ ?‫ا‬ ِ ‫اﻹﺛْ ِم َو ْاﻟﻌُد َْو‬
َ ‫ان ۚ َواﺗﱠﻘُوا ﱠ‬ ِ ْ ‫ َوﺗَﻌَ َﺎوﻧُوا َﻋﻠَﻰ ْاﻟ ِﺑ ِ ّر َواﻟﺗ ﱠ ْﻘ َو ٰى ۖ َو َﻻ ﺗَﻌَ َﺎوﻧُوا َﻋﻠَﻰ‬

3. Jelaskan alasan para sarjana tidak setuju asuransi dikelompokkan satu golongan
dengan judi!

Jawab: Asuransi tidak dapat dikelompokkan dengan perjudian, Karena dalam pasal
1774 BW mengatakan bahwa asuransi di kelompokkan dalam perjanjian untung-
untungan tetapi jangan disamakan dengan permainan dan perjudian sebab asuransi
bukan merupakan suatu perjuadian atau permainan (Pasal 1811 BW Nedherland).

4. Jelaskan perbedaan antara asuransi dengan judi dan asuransi dengan bunga cagak!

Jawab: Tujuan Asuransi bertujuan untuk mengurangi kerugian akibat suatu musibah,
judi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara mudah

Asuransi pembayarannya jangka waktu panjang sedangkan bunga cagak hanya
sampai ia meninggal

5. Sebutkan unsur-unsur asuransi (Pasal 246 KUHD)

Jawab: 1. Merupakan suatu perjanjian yang mengikat
2. Adanya Premi
3. Adanya kewajiban penanggung untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung
4. Adanya suatu peristiwa yang belum pasti terjadi (onzeker voorval)






6. Jelaskan apakah premi merupakan syarat mutlak dalam asuransi!

Jawab: Dari pasal 246 tersimpul bahwa premi :
Merupakan kewajiban tertanggung untuk membayarnya kepada penanggung
sebagai kontraprestasi dari ganti kerugian yang akan penanggung berikan padanya
Pasal 256 butir 7 KUHD : Polis harus memuat premi asuransi yang bersangkutan
Sehubungan dengan hal tersebut, maka premi merupakan syarat esensial dalam
perjanjian asuransi


7. Mengapa Pasal 246 dikatakan dikatakan lebih sempit dari pada Pasal 1 angka 1 UU
No 40 Tahun 2014 tentang perasuransian

Jawab: rumusan yang terdapat dalam Pasal 246 KUHD lebih sempit karena lebih
menitik beratkan kepada asuransi kerugian (Schade Verzekering ), yaitu golongan
asuransi yang pada umumnya mempunyai obyek yang bersifat material Sedangkan
rumusan asuransi yang terdapat dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 40
tahun 2014, lebih luas dari pada yang terdapat dalam Pasal 246 KUHD karena
mencakup baik asuransi kerugian ( schade verzekering ) maupun asuransi sejumlah
uang ( sommen verzekering ).


8. Perbedaan asuransi kerugian dan asuransi jumlah!

Jawab:
Asuransi kerugian
Para pihak: ada 2 pihak yaitu pihak penanggung dan tertanggung
Hal yang dipertanggungkan: benda/barang
Prestasi penanggung: menanggung kerugian yang benar-benar di tanggung oleh
tertanggung

Asuransi jumlah
Para pihak: pihak penanggung dan tertanggung (penutup asuransi, badan
tertanggung, penikmat)
Hal yang dipertanggungkan: jiwa/manusia
Prestasi penanggung: Prestasi penanggung adalah membayar sejumlah uang
tertentu yang besarnya telah ditetapkan pada saat penutupan asuransi.

9. Berikan masing masing contoh asuransi tersebut!

Jawab:





Asuransi kerugian:
• Asuransi pencurian (theft insurance)
• Asuransi pembongkaran ( Burglary insurance)
• Asuransi perampokan ( robbery insurance)
• Asuransi kebakaran (fire insurance)
• Asuransi terhadap bahaya yg mengancam hasil pertanian (crop insurance)

Asuransi jumlah:
• Asuransi jiwa
• Asuransi sakit
• Asuransi kecelakaan

10. Jelaskan maksud dari perjanjian asuransi memiliki sifat kepercayaan yang khusus!
Jawab: . Asuransi mempunyai sifat kepercayaan yang khusus. Saling percaya
mempercayai diantara para pihak memegang peranan yang besar untuk
diadakannya perjanjian tersebut.

11. Jelaskan 3 ciri khusus perjanjian asuransi!
• Perjanjian asuransi merupakan perjanjian aletoir.maksudnya adalah bahwa
prestasi dari penanggung untuk memberikan ganti kerugian atau sejumlah
uang kepada tertanggung digantungkan kepada suatu peristiwa yang belum
pasti terjadi ( onzeker voorval ).
• Perjanjian asuransi merupakan perjanjian sepihak ( unilateral ). Maksudnya
bahwa perjanjian dimaksud menunjukkan bahwa hanya satu pihak saja yang
memberikan janji yaitu pihak penanggung. Penanggung memberikan janji
akan mengganti kerugian, apabila tertanggung sudah membayar premi,
sebaliknya tertanggung tidak menjanjikan suatu apapun.
• Perjanjian asuransi adalah perjanjian yang melekat pada syarat penanggung
( adhesion ) karena di dalam perjanjian asuransi pada hakikatnya syarat dan
kondisi perjanjian hampir seluruhnya ditentukan dan diciptakan oleh
penanggung / perusahaan asuransi sendiri, dan bukan karena adanya kata
sepakat yang murni atau tawar menawar.

12. Jelaskan 4 cara mengatasi resiko!
• Menerima risiko (retention): Apabila diperkirakan kerugian yang mungkin
timbul tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan biaya-biaya yang harus
dikeluarkan untuk melakukan pencegahannya, oleh yang bersangkutan
diputuskan untuk diterima saja risiko yang mungkin timbul tersebut.
• Menghindari Dengan mengindari risiko, berarti yang bersangkutan
menjauhkan diri dari perbuatan atau peristiwa yang dapat menimbulkan
risiko baginya.
• Mencegah (prevention) Mencega adalah melakukan beberapa usaha
sehingga akibat yang tidak diharapkan, yang mungkin timbul, dapat diatasi
atau dihindari.


• Mengalihkan atau membagi (transfer or distribution) Usaha mengalihkan
atau membagi risiko banyak dilakukan dengan melalui perjanjian asuransi.

13. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peril, moral hazard, dan morale hazard! Berikan
masing masing 1 contoh!
• Peril adalah peristiwa atau bahaya yang dapat menyebabkan kerusakan atau
kerugian. Misalnya: kebakaran, pencurian, badai, banjir, ledakan, kematian,
gangguan kesehatan.
• Moral Hazard, yaitu: Keadaan mental seseorang yang dapat memperbesar
kemungkinan terjadinya suatu kerugian. Misalnya: Penakut, cepat panik.
• Morale Hazard, yaitu:Tabiat atau kebiasaan seseorang yang menyebabkan
kemungkinan terjadinya kerugian bertambah besar Misalnya: ceroboh,
pemalas.



LATIHAN UTS HUKUM ASURANSI
2017

1. Jelaskan ciri-ciri dari asuransi kerugian dan asuransi jumlah
Jawab:
• Kepentingannya dapat dinilai dengan uang (materieel belang);
• Dalam menentukan ganti kerugian berlaku prinsip indemnitas, serta
• Berlaku ketentuan tentang subrogasi (Pasal 284 KUHD)

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan risiko menurut ilmu hukum asuransi! Dan
jelaskan unsur-unsurnya!

3. Salah satu cara mengatasi risiko adalah mengalihkan dan membagi risiki. Berikan
satu contoh sehingga jelas perbedaan antara mengalihkan dan membagi risiki
Jawab:
• Mengalihkan risiko=apabila risiko Tertanggung dialihkan seluruhnya kepada
Penanggung (perusahaan asuransi)
• Membagi risiko= apabila risiko Tertanggung hanya sebagian saja yang
dialihkan kepada Penanggung.

LATIHAN UTS HUKUM ASURANSI
2015

1. Sebagai suatu perjanjian, asuransi mempunyai beberapa sifat, jelaskan sifat-sifat
perjanjian asuransi sebagai berikut:
• Perjanjian asuransi merupakan perjanjian bersyarat:
• Perjanjian asuransi merupakan perjanjian konsensuil:
• Perjanjian asuransi merupakan perjanjian baku:

Anda mungkin juga menyukai