Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RESUME

NAMA: DENNY KURNIAWAN


PRODI: SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN REGULER VI
MATA KULIAH: KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
DOSEN PENGAMPU: Ns. YUYUN CHRISTYANNI, S. Kep., M.Kep.

RESUME PEMASANGAN KONDOM KATETER

A. INDIKASI TINDAKAN
 Pasien dengan gangguan eliminasi urine seperti inkontinensia
 Pasien dengan pemantauan output
 Penyakit tertentu misal coma dan imobilisasi
 Klien yang akan dilakukan pembedahan
 Melakukan aktivitas fisik tanpa harus melakukan rasa malu karena adanya kebocoran
urine (ngompol)
 Mencegah iritasi pada kulit akibat urine inkontinen
 Digunakan untuk mengambil sampel urine untuk pemeriksaan kultur urine
B. KONTRA INDIKASI
 Klien dengan infeksi saluran kemih
 Klien dengan stiktura (penyempitan) uretra

C. TUJUAN TINDAKAN
 Membuat klien lebih nyaman, terutama pada klien inkontinensia yang masih mampu
BAK secara spontan
 Merupakan media untuk pemeriksaan urine
 Memungkinkan klien untuk lebih bebas beraktivitas tanpa takut basah karena urine
 Mencegah iritasi kulit yang terkena urine pada klien inkontinensia
 Mengumpulkan urine dan mengontrol urine

D. TAHAP PENGKAJIAN
 Kaji kemampuan berkemih klien
 Kaji pengetahuan klien terhadap prosedur
 Kaji kondisi penis

E. PERSIAPAN ALAT
 Kondom kateter
 Sarung tangan bersih
 Plester
 Bengkok
 Gunting perban
 Urine bag
 Selimut mandi

F. PROSEDUR TINDAKAN
 Beri salam terapeutik, perkenalkan diri dan cek identitas
 Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
 Beri klien posisi supine
 Jaga privasi klien
 Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
 Gunakan sarung tangan bersih
 Lepaskan bagian bawah klien
 Tutup area yang tidak diperlukan menggunakan selimut
 Bersihkan daerah genital klien dan keringkan kembali
 Pegang penis dengan tangan non dominan dan pasang kondom kateter di genetalia klien
dengan tangan dominan
 Anjurkan klien untuk tidak berkemih sampai urine bag tersambung
 Ikatkan penis dengan plester pengikatnya di atas glands penis
 Berikan jarak kurang lebih 2,5-5 cm antara ujung gland penis dan ujung kondom
 Hubungkan ujung kondom dengan ujung ujung selang urine bag
 Ikat urine bag di samping tempat tidur klien, Urine bag harus lebih rendah dari kandung
kemih
 Rapikan alat dan klien
 Lepaskan sarung tangan
 Berikan reinforcement positif
 Mencuci tangan sesudah melakukan tindakan

G. TAHAP EVALUASI
 Evaluasi frekuensi dan karakteristik urine yang dikeluarkan pasien setiap 4 jam sekali
 Observasi kondisi kulit sekitar penis setiap hari. Bisa dilakukan ketika melakukan penis
hygiene atau ketika mengganti kondom kateter
 Observasi sirkulasi area penis 1 jam setelah melakukan prosedur. Yakinkan ikatan tidak
terlalu ketat

RESUME PERINEAL CARE

PERAWATAN PERNEUM ATAU VULVA HYGIENE adalah tindakan membersihkan


alat kelamin wanita bagian luar, yaitu perineum dan vulva yang meliputi lebia mayora kanan
dan kiri, lebia minora kanan dan kiri, klitoris, vestibulum serta anus.

A. INDIKASI
 Pasien dengan penurunan kesadaran
 Pasien post partum (pasca persalinan)
 Pasien dengan luka episiotomi (luka jahitan pasca persalinan)
 Pasien dengan masalah pada genitalia

B. ALAT DAN BAHAN


 Troli instrument
 Baki dan pengalas
 Selimut mandi
 Kom berisi air DTT (Desinfektan Tingkat Tinggi) yaitu air yang direbus dengan
proses tertentu dengan tujuan membunuh bakteri maupun kuman yang ada dalam air
tersebut
 Perlak pengalas
 Selimut pasien (jika diperlukan)
 Bak instrumen kecil berisi Handscon bersih, tissue, dan lima kapas sublimat
 Bengkok
 Pispot/stikpan
 Botol cebok
 Pembalut
 Celana dalam
 Kasa steril dan betadine (jika diperlukan)
 Ember tertutup untuk untuk tempat linen kotor

C. PROSEDUR TINDAKAN VULVA HYGIENE


 Beri salam terapeutik, perkenalkan diri dan cek identitas
 Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
 Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
 Menjaga privasi pasien dengan menutup tirai/sketsel
 Mengganti selimut pasien dengan selimut mandi dengan posisi uung dikaitkan pada
kaki
 Menyiapkan pasien dalam posisi dorsal recumbent atau posisi seperti orang
melahirkan
 Dekatkan peralatan dekat pasien
 Memakai handschoen bersih
 Cari dan raba daerah TFU, massage dari atas ke bawah secara perlahan dan anjurkan
tarik nafas panjang
 Vulva diguyur dengan air hangat bersih
 Bersihkan dengan kapas NaCl 0,9%:
 Bagian sekitar genetalia, Labia mayora, Labia minora, Vestibulum, Perineum, dan
Anus
 Dilakukan satu kali usapan dari atas ke bawah kemudian ganti sampai bersih dan
kapas kita buang dalam plastik disposable
 Untuk jahitan perineum/ post episiotomy
 Pakai handschoen steril
 Tekan dengan depers sampai dengan tidak keluar pus secara perlahan
 Bersihkan dengan kapas NaCl seperti diatas
 Beri betadine/ obat lain dengan lidi watten
 Keringkan daerah sekitar dengan tissue atau kassa kapas
 Kenakan pembalut bersama pakaian dalam klien
 Rapikan pasien
 Handschoen dilepas, pasien dirapikan sesuai kenyamanan
 Rapikan alat
 Tanyakan respon pasien setelah tindakan
 Lakukan kontrak waktu untuk kunjungan selanjutnya
 Berikan bantuan pada pasien
 Berpamitan pada pasien
 Cuci tangan

RESUME MEMBANTU PASIEN BAK DI TEMPAT TIDUR

SOP Membantu Pasien Buang Air Kecil (BAK) di Tempat Tidur

Pengertian Membantu Pasien Buang Air Kecil (BAK) di Tempat Tidur


⇒ Suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi kebutuhan eliminasi urine.

Indikasi Membantu Pasien Buang Air Kecil (BAK) di Tempat Tidur


⇒ Pasien dengan gangguan imobilitas fisik dan penyakit tertentu.

Tujuan Membantu Pasien Buang Air Kecil (BAK) di Tempat Tidur


⇒ Memenuhi kebutuhan eliminasi fekal urine

A. FASE PRA INTERAKSI


 Baca catatan keperawatan atau catatan medis
 Sebutkan tindakan keperawatan yang akan dilakukan
 Cuci tangan (handrub) 6 langkah sebelum menyiapkan alat
 Persiapan alat:
 Sarung tangan bersih
 Pengalas/perlak
 Pispot
 Urinal
 Botol berisi air cebok
 Tissue
 Selimut
 Alat pemanggil/bel
 Masker
 Bengkok
 Sabun
 Washlap
 Baskom
 Cuci tangan (handrub) 6 langkah sebelum ke pasien
B. FASE ORIENTASI
 Beri salam terapeutik dan perkenalkan diri
 Identifikasi pasien dengan bertanya nama dan umur atau nama dan alamat pasien,
serta cek gelang identitas pasien
 Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien/keluarga
 Kontrak waktu
 Beri kesempatan kepada pasien/keluarga untuk bertanya
 Minta persutujuan pasien/keluarga
 Dekatkan alat di dekat pasien
 Jaga privasi (tutup tirai), keamanan (pasang/lepas side rail) dan kenyamanan pasien
(posisi dan lingkungan)

 PELAKSANAAN MEMBANTU PASIEN BUANG AIR KECIL (BAK) DI


TEMPAT TIDUR

 Perawat cuci tangan


 Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan dan bagian yang terbuka ditutup dengan
selimut
 Pasien dianjurkan menekuk lutut (dorsal recumbent) dan angkat bokong serta pasang
pengalas
 Pasang pispot (wanita)/urinal (laki-laki)
 Bila telah selesai anus dan daerah sekitar genetalia dibersihkan dengan air dan
keringkan dengan tisu lalu dibuang ke dalam bengkok, diulang beberapa kali sampai
bersih
 Pispot diangkat atau urinal dan urine diamati, bila ada kelalaian segera lapor dan
dicatat
 Pasien dirapikan dan pakaian bawah dipasang
 Pengalas dan selimut diangkat
 Bersihkan dan rapikan alat-alat dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula
 Sampiran dibuka
 Perawat mencuci tangan
 Observasi keadaan pasien
 Mencatat kegiatan dan hasil tindakan (dokumen perawatan).

EVALUASI
⇒ Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.

Anda mungkin juga menyukai