OLEH :
Kelompok I
2020/2021
Konsep Komunikasi Organisasi
1. Definisi Komunkasi
Sistem yang paling ideal untuk diterapkan dalam organisasi adalah sistem ke
empat. Hal ini karena pada sistem ini menekankan pada kesadaran bukan pada
paksaan, tetapi tetap dalam batasan dan pengawasan yang baik. Tetapi tidak semua
organisasi efektif menjalankan sitem ke empat jadi masing-masing organisasi
memerlukan sistem yang sesuai.
3. Iklim Komunikasi
Iklim komunikasi didefinisikan oleh Poole dan McPhee sebagai suatu sikap
kolektof yang secara terus menerus diproduksi oleh interaksi anggota organisasi. Iklim
adalah sebuah produk strukturasi, iklim adalah sebuah media dan skaligus juga sebagai
hasil dari interaksi (Little John, 2002).
Pace dan Faules menegaskan bahwa iklim komunikasi berbeda dengan iklim
organisasi dalam arti iklim komunikasi meliputi persepsi - persepsi mengenai pesan dan
peristiwa yang berhubungan dengan pesan yang terjadi dalam organisasi. komunikasi
dalam organisasi merupakan kumpulan persepsi para karyawan tentang situasi
komunikasi dalam lingkungan organisasi. Iklim komunikasi dalam organisasi 5 (lima)
unsurnya sebagaimana yang dikemukakan dalam model Redding. Adapun kelima unsur
tersebut adalah (Goldhaber, 1990):
a. Dukungan, yaitu bawahan memandang hubungan komunikasi dan interaksi dengan
atasannya mencerminkan saling mendukung sehingga kesadaran mereka tentang
makna dan kepentingan perannya makin besar.
b. Kepercayaan, keyakinan dan kredibilitas yaitu dapat dipercaya dan dapat menyimpan
rahasia.
c. Partisipasi dalam pengambilan keputusan, yang pada dasarnya menunjukkan
komunikasi dengan atasan mempunyai manfaat dan pengaruh. Atasan cukup
terpelajar untuk mendengar dan mau mendengarkan bawahannya. Ada kebebasan
komunikasi kepada atasan.
d. Keterbukaan dan keterusterangan, baik dalam komunikasi formal maupun informal
terdapat keterbukaan dan ketulusan dalam berkata maupan mendengarkan.
e. Tujuan kinerja yang tinggi, pada tingkat mana tujuan kinerja dikomunikasikan
dengan jelas kepada anggota organisasi sebagaimana dirasakan dan dialami segenap
anggota.
4. Iklim Organisasi
Menurut Goldhaber (1990), kualitas lingkungan internal organisasi (iklim
organisasi) yang bertahan cukup lama sebagaimana dialami oleh segenap anggota,
mempengaruhi perilaku dan merupakan manifestasi dari nilai-nilai khusus dari
organisasi. Lebih lanjut beliau mengatakan (iklim komunikasi) meliputi unsur-unsur
sebagai berikut:
a. Tanggung jawab tingkat pendelegasian yang dialami oleh karyawan
b. Standar, terhadap harapan tentang kualitas kerja karyawan
c. Imbalan berdasarkan pengakuan dan penghargaan atas kinerja baik dan penolakkan
terhadap penyimpangan kerja
d. Keramahan, semangat tim (persaudaraan), saling mempercayai dan penuh kejujuran
e. Kesiapan teknologi terhadap penyempurnaan metode kerja
f. Komunikasi terbuka, kecukupan informasi dan terbuka bagi saran-saran.
a. Komunikasi Interpersonal.
Dalam komunikasi intrapersonal terjadi dalam diri sendiri, sehingga hanya
seorang yang terlibat. Namun komunikasi interpersonal melibatkan setidaknya
dengan seorang lainnya atau antara dua orang dan menunjukkan umpan balik secara
langsung.
b. Komunikasi Kelompok Kecil
Komunikasi kelompok kecil adalah suatu kumpulan individu yang dapat
mempengaruhi satu sama lain, memperoleh beberapa kepuasan satu sama lain,
berinteraksi untuk beberapa tujuan, mengambil peranan, terikat satu sama lain dan
berkomunikasi tatap muka.
c. Komunikasi Publik
Kelompok publik yaitu proses pertukaran pesan oleh pihak internal organisasi
maupun pihak eksternal baik secara langsung atau melalui media tertentu.
Komunikasi publik melibatkan komunikan yang besar dan beorientasi pada pemberi
pesan atau komunikator. Tujuan dari komunikasi publik adalah untuk menjalin
hubungan antara organisasi dengan pihak luar organisasi (Muhammad, 2005).
a. Komunikasi ke bawah
Komunikasi ini terjadi dalam aliran pesan hirarki struktur organisasi berasal dari
atas ke bawah. Ciri dari komunikasi ini terletak pada besarnya pengaruh wewenang
dan kekuasaan komunikator dalam kerangka membatasi dan mengatur perilaku,
pikiran, dan tanggapan komunikan. Oleh karena itu, komunikasi ke bawah memiliki
fungsi pengarahan, perintah, indoktrinasi, inspirasi, dan evaluasi. Komunikasi ke
bawah dapat diklasifikasikan atas lima tipe, yaitu: (Muhammad, 2011)
1) Instruksi tugas
2) Rasional
3) Ideologi
4) Balikan
b. Komunikasi ke atas
Aliran komunikasi ke atas mengalir dari hirarki wewenang yang lebih rendah ke
yang lebih tinggi. Tujuan dari komunikasi ini adalah memberikan balikan, saran, dan
mengajukan pertanyaan. komunikasi ke atas berfungsi sebagai berikut (Muhammad,
2011)
1) Supervisor dapat mengetahui kapan bawahan siap untuk diberi informasi.
2) Memberikan informasi yang berharga bagi pembuat keputusan.
3) Memperkuat apresiasi dan loyalitas karyawan terhadap organisasi dengan
jalan memberikan kesempatan untuk menanyakan pertanyaan, mengajukan
ide-ide dan saran-saran mengenai keberlangsungan organisasi.
4) Mendorong desas-desus muncul dan membiarkan supervisor mengetahuinya.
5) Supervisor dapat mengetahui apakah bawahan menangkap dan memahami
pesan yang disampaikan dari arus informasi ke bawah.
6) Membantu karyawan mengatasi masalah-masalah pekerjaan dan memperkuat
keterlibatan karyawan dalam tugas-tugas organisasinya
c. Komunikasi horisontal
Tipe komunikasi berikutnya ialah komunikasi horisontal. Aliran komunikasi
horisontal mengalir melintasi berbagai fungsi dalam organisasi. Bentuk komunikasi
ini diperlukan untuk mengkoordinasi dan mengintegrasikan berbagai fungsi dalam
organisasi. Komunikasi horizontal terdiri dari penyampaian informasi di antara rekan-
rekan sejawat dalam unit kerja yang sama (Muhammad, 2011).
d. Komunikasi diagonal
Komunikasi ini terjadi sebagaimana adanya struktur organisasi terdapat berbagai
fungsi, divisi ataupun departemen sehingga masing-masing yang bertugas
menjalankan fungsi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya perlu berkomunikasi
dengan pihak-pihak yang ada di luar divisi atau departemennya.(Pace, 2010).
7. Jaringan Komunikasi Organisasi
Peranan individu dalam sistem komunikasi ditentukan oleh hubungan struktur
antara satu individu dengan individu lain, hubngan ini ditentuan dengan arus dalam
jaringan komunikasi. Ada enam peran jaringan komunikasi yang tercantum dalam yait
(Idrus, 2009):
a. Opinion leader
Pimpinan informal organisasi
b. Gate keepers
Individu yang mengontrol arus informasi antar anggota komunikasi
c. Cosmopolites
Individu yang menghubungkan organisasi dengan lingkungan
d. Bridge
Klik dalam suatu organisasi yang menghungkan suatu kelompok dengan anggota
kelompok lainnya
e. Liaison
Sama dengan bridge namun individu bukan anggota suatu kelompok
f. Isolate
Anggota organisasi yang memiliki kontak minimal dengan orang lain dalam
organisasi.