Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan salah satu bagian dari
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki peranan penting dalam
mengelola pemerintahan di Indonesia. Sejumlah kebijakan, keputusan-
keputusan strategis, perencanaan pembangunan, dan pelayanan terhadap
masyarakat ditetapkan dan dilakukan oleh PNS di berbagai sektor
pembangunan. Selain itu, menurut Undang-Undang no. 5 Tahun 2014, ASN
juga memiliki fungsi yaitu sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik, 2) Pelayan
Publik, dan 3) Perekat dan pemersatu bangsa yang harus dilakukan dengan
penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik
(masyarakat). ASN mempunyai peran yang sangat penting dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai tantangan akan
dihadapi oleh ASN sehingga dituntut meningkatkan profesionalitasnya.
Sesuai PERLAN No. 1 Tahun 2021 untuk membentuk sosok ASN
professional, setiap instansi pemerintah wajib memberikan pelatihan dasar
CPNS selama Masa Prajabatan.
Calon PNS harus mengikuti Pelatihan Dasar yang dilaksanakan dalam
rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang
kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS
yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat
secara berkesinambungan (continuous) dan menerapkan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi). PNS juga dituntut untuk meningkatkan profesionalitasnya dalam
menjalankan tugas dan fungsinya serta bersih dan bebas dari praktek KKN
(Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
Sejalan dengan telah ditetapkannya UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN) dan merujuk pasal 63 ayat 3 dan 4, calon PNS
wajib menjalankan masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses

1
pendidikan dan pelatihan (Diklat) terintegrasi untuk membangun integritas
Etika, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab serta memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang, melalui pelatihan yang
memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan dan
di tempat kerja sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi,
menerapkan dan mengaktualisasikan dalam bentuk kegiatan serta
membuatnya menjadi sebuah kebiasaan (habituasi), sehingga terpatri dalam
dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.
Masalah tentang ASN dalam memberikan pelayanan publik ini juga
dialami oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Tulungagung, salah satunya dalam hal memberikan pelayanan dalam
lingkup internal maupun eksternal Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman. Pelayanan yang dimaksud adalah pelayanan yang diberikan
dalam bentuk penyediaan data dan informasi terkait perencanaan
pembangunan daerah baik lingkup internal (antar bidang/bagian dalam Dinas
PKP) maupun lingkup eksternal (antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
se-Kabupaten Tulungagung). Penyediaan data dan informasi ini menjadi
sangat penting karena Dinas PKP merupakan lembaga teknis yang
mempunyai fungsi dalam hal penyelenggaraan bidang pemerintahan
pembangunan dan kemasyarakatan, dalam rangka pengembangan
pembangunan secara umum. Jadi, Dinas PKP harus memiliki database/bank
data yang kuat dan mudah di akses untuk mengakomidir fungsi Dinas PKP
tersebut.
Pada kenyataan, Dinas PKP Tulungagung sudah memiliki aplikasi
dalam menyimpan dan menyediakan data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah. Aplikasi tersebut adalah E-Manfaat untuk
penyimpanan dan penyediaan data dan informasi dalam lingkup internal
Dinas PKP (antar bidang/bagian dalam Dinas PKP) dan SIMDATA untuk
penyimpanan dan penyediaan data dan informasi dalam lingkup eksternal
Dinas PKP (antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten
Tulungagung). Namun, permasalahannya disini adalah belum optimalnya ke

2
dua aplikasi tersebut karena belum ada kegiatan sosialisasi, sehingga
aplikasi tersebut masih belum terisi dengan optimal. Hal ini berdampak pada
lemahnya manajemen data dan informasi, mulai data terkini yang kurang
memadai, kemudian terkait dengan ketersediaan data yang sering menjadi
permasalahan dalam penyusunan perencanaan pembangunan dan
seringkali terjadi perbedaan data dari sumber yang berbeda.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis ingin merancang sebuah
program dan kegiatan aktualisasi untuk mengoptimalkan pemahaman data
dan informasi perencanaan dan pembangunan di Dinas PKP dengan
mempermudah penyimpanan, pengaksesan dan penyediaan data dan
informasi perencanaan pembangunan daerah di Dinas PKP Kabupaten
Tulungagung melalui penyajian data dengan teknik VRV. Dengan
berjalannya teknik ini diharapkan akan membantu kinerja ASN Dinas PKP
agar lebih optimal dalam melayani publik dalam pelaksanaan pekerjaan
penataan kawasan perumahan dan permukiman di Kabupaten Tulungagung.

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1.2.1 Tujuan
Melalui aktualisasi ini diharapkan mampu mengoptimalkan
pemahaman stakeholders perihal data dan informasi dalam rangka
pekerjaan penataan kawasan perumahan dan permukiman sebagai bentuk
pelayanan publik di bidang pembangunan infrastruktur serta
mengembangkan nilai – nilai ANEKA dalam menjalankan tugas dan fungsi
penulis sebagai Analis Perencanaan Wilayah Perumahan pada unit kerja
penulis.
1.2.2 Manfaat
Adapun manfaat program dan kegiatan aktualisasi berdasarkan latar
belakang diatas dari sisi internal dan eksternal adalah sebagai berikut:
1. Internal
- …………
2. Eksternal
- ………….

3
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup rancangan aktualisasi meliputi tugas penulis pada
Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman yang termuat dalam
Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 61 Tahun 2019 dan inovasi yang
dibuat sehubungan dengan tugas penulis pada unit kerja Dinas Perumahan
dan Permukiman Kabupaten Tulungagung. Adapun kegiatan yang dilakukan
antara lain pelaksanaan rancangan aktualisasi, pendokumentasian
pelaksanaan aktualisasi, bimbingan pembuatan laporan aktualisasi dengan
coach dan mentor, dan menyusun laporan aktualisasi untuk bahan seminar
di akhir kegiatan Pelatihan Dasar CPNS.
Dalam kegiatan aktualisasi ini, penulis memfokuskan pada
pengimplementasian teknik VRV sebagai metode dalam penyajian data dan
informasi untuk kebutuhan perencanaan penataan kawasan permukiman.
Pelaksanaan aktualisasi (habituasi) di DInas PKP ini dilaksanakan pada saat
off campus selama 30 hari dimulai dari 22 April 2021 sampai dengan 2 Juni
2021, yang terbagi menjadi beberapa kegiatan sebagai berikut:
1. Meminta persetujuan terkait isu yang diambil kepada Kepala Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman
2. Melaksanakan koordinasi dengan para stakeholder perihal permintaan
data penataan kawasan (Bappeda dan Tim Program Kota Tanpa
Kumuh dari Dinas PUPR Provinsi Jawa Timur)
3. Memproses pengolahan data dengan teknik Visualisasi dan Render
4. Memproses pengolahan data dengan teknik Video animasi
5. Melaksanakan sosialisasi dengan para stakeholder (Dinas PKP,
Bappeda dan Tim Program Kota Tanpa Kumuh dari Dinas PUPR
Provinsi Jawa Timur)
6. Mengadakan evaluasi kegiatan sosialisasi

BAB II
PROFIL INSTANSI

4
2.1. Deskripsi Organisasi
2.1.1 Profil Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Tulungagung
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 10
Tahun 2019 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Tulungagung dan Peraturan Bupati Tulungagung no. 61 tahun
2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Tulungagung.
2.1.2 Visi
Adapun visi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP)
Kabupaten Tulungagung adalah:
"Terwujudnya masyarakat Tulungagung yang sejahtera, mandiri,
berdaya saing dan berakhlak mulia”
2.1.3 Misi
Adapun misi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinas
PKP) Kabupaten Tulungagung adalah:
1. Mewujudkan keterjangkauan akses pembangunan sumber daya
manusia yang berkualitas, inklusif dan berdaya saing;
2. Mendorong penguatan ekonomi kerakyatan yang berbasis kearifan
lokal dan potensi daerah;
3. Pengentasan kemiskinan dan perlindungan sosial dalam mewujudkan
ketentraman, rasa aman, serta ketertiban masyarakat;
4. Membangun infrastruktur wilayah pinggiran yang berkualitas dalam
mewujudkan pemerataan pembangunan;
5. Mewujudkan pemerintahan yang akuntabel, professional dan
transparan yang berorientasi pada kepuasan masyarakat.

2.2 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perumahan


dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tulungagung
2.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)

5
Adapun tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi) berdasarkan struktur
organisasi diatas adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

a. ………..
2. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan bidang-bidang, membina,
melaksanakan dan mengendalikan administrasi umum, keuangan,
sarana prasarana, kepegawaian, kerumahtanggaan dan
kelembagaan.
Sekretariat mempunyai fungsi:
a. …………
b. …………
Sekretariat membawahi :
a. Sub Bagian Perencanaan;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

3. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman


Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai
tugas……. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman memiliki
fungsi:
a. Pengoordinasian perumusan kebijakan teknis bidang perumahan
dan kawasan permukiman
b. Pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis bidang perumahan
dan kawasan permukiman
c. Penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana
d. Fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi
program pemerintah kabupaten
e. Penerbitan ijin pembangunan dan pengembangan perumahan
f. Penerbitan sertifikat kepemilikan bangunan gedung (SKBG)

6
g. Penerbitan ijin pembangunan dan pengembangan kawasan
permukiman
h. Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh
dengan luas dibawah 10 hektar
i. Pencegahan perumahan dan kawasan permukiman kumuh
j. Penyelengaraan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU)
perumahan
k. Sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hokum yang
meolaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta
perencanaan prasarana, sarana dan utilisat umum (PSU) tingkat
kemampuan kecil
l. Penyusunan pedoman standarisasi bidang perumahan dan
kawasan permukiman
m. pemberian bimbingan teknis dan supervise perumahan dan
kawasan permukiman
n. pengoordinasian, sinkronisasi program dan kegiatan bidang
perumahan dan kawasan permukiman
o. Pengordinasiaan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pertanggungjawaban bidang perumahan dan kawasan permukiman
p. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman membawahi:
a. Sub Bidang Perencanaan Perumahan dan Kawasan Permukiman;
b. Sub Bidang Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman;
c. Sub Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU).

4. Bidang Irigasi dan Sumber Daya Air


Bidang Irigasi dan Sumber Daya Air mempunyai tugas ……….
Bidang Irigasi dan Sumber Daya Air mempunyai fungsi :
a. pengoordinasian perumusan kebijakan teknis    bidang irigasi dan
sumber daya air;

7
b. pengoordinasian Pelaksanaan kebijakan teknis    bidang irigasi dan
sumber daya air;
c. pelaksanaan pembangunan, peningkatan, pengembangan,
operasional, pemeliharaan, rehabilitasi, perencanaan dan
pengawasan bidang irigasi dan sumber daya air;
d. penyusunan rencana teknis kebutuhan pembangunan, peningkatan,
pengembangan, operasional, pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan
irigasi dan bangunan pelengkapnya;
e. pelaksanaan pengelolaan, pengembangan sumber daya air dan
bangunan pengaman pantai pada    wilayah sungai;
f. pelaksanaan operasi, pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi,
sungai, waduk, rawa, drainase yang terhubung langsung dengan
sungai dan bangunan pelengkapnya;
g. pelaksanaan pembinaan dan supervisi bidang irigasi dan sumber
daya air;
h. pelaksanaan pembagian air sesuai dengan rencana tata tanam
pembagian air untuk kepentingan lain sesuai dengan yang telah
ditetapkan;
i. verifikasi ijin pemakaian kekayaan daerah sesuai dengan
kewenangannya;
j. pengoordinasian pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
bidang irigasi dan sumber daya air; dan
k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya; 
Bidang Irigasi dan Sumber Daya Air, membawahi:
a. Sub Bidang Perencanaan dan Pengawasan Irigasi
dan Sumber Daya Air
b. Sub Bidang Pembangunan dan Pengembangan
Irigasi dan Sumber Daya Air
c. Sub Bidang Operasional dan Pemeliharaan Irigasi
dan Sumber Daya Air

8
5. Bidang Pertanahan
Bidang Pertanahan mempunyai tugas…... Bidang Pertanahan
mempunyai fungsi:
a. pengoordinasian perumusan kebijakan teknis bidang pertanahan;
b. pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis bidang pertanahan;
c. pemberian ijin lokasi dalam 1 (satu) daerah kabupaten;
d. penyelesaian sengketa tanah garapan dalam kabupaten;
e. penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk
pembangunan oleh pemerintah kabupaten;
f. penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah serta ganti kerugian
tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee dalam kabupaten;
g. penyelesaian masalah tanah kosong, inventarisasi dan
pemanfaatannya;
h. penerbitan ijin membuka tanah, perencanaan penggunaan tanah yang
hamparannya dalam kabupaten;
i. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pertanahan;
j. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi
lain di bidang pertanahan;
k. pelaksanaan pengkajian dan pengawasan di bidang pertanahan;
l. pengoordinasian pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pertanggungjawaban bidang Pertanahan; dan
m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pertanahan, membawahi :
a. Sub Bidang Tata Guna Tanah;
b. Sub Bidang Pengaturan Penguasaan Tanah;
c. Sub Bidang Pembinaan, Pengawasan dan Penanganan Masalah
Pertanahan.

6. Kelompok Jabatan Fungsional

9
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan fungsional berdasarkan keahlian dan
ketrampilan. Kedudukan Kelompok Jabatan Fungsional adalah :
a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah karyawan
dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi sesuai dengan
bidang keahliannya dikoordinir oleh Tenaga Fungsional Senior.
b. Jumlah dan jenis jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
analisis jabatan dan beban kerja dari setiap fungsi
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
kabupaten.
c. Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

10
2.2.2 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan


Permukiman Kabupaten Tulungagung

11
2.3 Uraian Tugas Jabatan Penulis
Adapun tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi) Penulis yang
merupakan pegawai dengan jabatan fungsional umum (struktural) dengan
jenjang jabatan Analis Perencanaan Wilayah Perumahan, adalah sebagai
berikut:
1. Menyusun instrumen dalam rangka untuk pengumpulan bahan dan
data yang diperlukan untuk menyusun kajian/analisis dalam bidang
perumahan dan kawasan permukiman.
2. Mengumpulkan dan menerima dan mencatat bahan dan data dalam
bidang perumahan dan kawasan permukiman.
3. Memeriksa dan mengklasifikasikan bahan dan data dalam bidang
perumahan dan kawasan permukiman.
4. Mengkaji dan menelaah bahan dan data dalam perencanaan bidang
perumahan dan kawasan permukiman.
5. Melaksanakan penyusunan kajian/analisis dan evaluasi dalam bidang
perumahan dan kawasan permukiman.
6. Melaksanakan koordinasi dalam rangka penyusunan kajian/analisis
dan evaluasi dalam bidang perumahan dan kawasan permukiman
dengan berbagai pihak yang terkait.
7. Memberikan layanan data dan informasi dalam bidang perumahan
dan kawasan permukiman kepada pihak lain yang membutuhkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8. Melaksanakan penyiapan bahan rekomendasi dalam bidang
perumahan dan kawasan permukiman.
9. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan dalam bidang perumahan
dan kawasan permukiman.

12
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

1.1 Penetapan Isu yang Diangkat


Unit Kerja:
Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Tulungagung
Jabatan :
Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Analis Perencanaan Wilayah
Perumahan
Pekerjaan/ Uraian Tugas:
Adapun tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi) Penulis yang
merupakan pegawai dengan jabatan fungsional umum dengan jenjang
jabatan Analis Perencanaan Wilayah Perumahan, adalah sebagai
berikut:
1. Menyusun instrumen dalam rangka untuk pengumpulan bahan dan
data yang diperlukan untuk menyusun kajian/analisis dalam bidang
perumahan dan kawasan permukiman.
2. Mengumpulkan dan menerima dan mencatat bahan dan data dalam
bidang perumahan dan kawasan permukiman.
3. Memeriksa dan mengklasifikasikan bahan dan data dalam bidang
perumahan dan kawasan permukiman.
4. Mengkaji dan menelaah bahan dan data dalam perencanaan bidang
perumahan dan kawasan permukiman.
5. Melaksanakan penyusunan kajian/analisis dan evaluasi dalam
bidang perumahan dan kawasan permukiman.
6. Melaksanakan koordinasi dalam rangka penyusunan kajian/analisis
dan evaluasi dalam bidang perumahan dan kawasan permukiman
dengan berbagai pihak yang terkait.

13
7. Memberikan layanan data dan informasi dalam bidang perumahan
dan kawasan permukiman kepada pihak lain yang membutuhkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8. Melaksanakan penyiapan bahan rekomendasi dalam bidang
perumahan dan kawasan permukiman.
9. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan dalam bidang perumahan
dan kawasan permukiman.

Identifikasi Isu:
Rencana kegiatan aktualisasi dan habituasi dibuat berdasarkan
isu-isu permasalahan yang terjadi di tempat penulis bekerja yaitu di
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinas PKP). Berdasarkan
pengalaman penulis dalam melaksanakan tugas sebagai analis
perencana wilayah perumahan di Dinas PKP Kabupaten Tulungagung
selama 3 bulan dirasakan adanya beberapa permasalahan/isu yang
terjadi sebagai berikut:
1. Belum adanya database perumahan di Kabupaten Tulungagung
berbasis spasial atau GIS
2. Kurangnya akses informasi pendaftaran rumah susun sewa untuk
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Tulungagung
3. Kurang maksimalnya informasi mekanisme alur perijinan IMB
perumahan dan rumah kos
4. Belum jelasnya prosedur penyelenggaraan pekerjaan bantuan
Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
5. Belum adanya data perencanaan berbasis 3D dalam penataan
kawasan perumahan dan permukiman di Tulungagung

Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah


mempertimbangkan isu mana yang akan menjadi prioritas utama yang
dapat dicari solusi berdasarkan Tupoksi. Selanjutnya penulis
menganalisis isu tersebut menggunakan Metodel AKPK yaitu A (Aktual),
K (Kekhalayakan), P (Problematik), K (Kelayakan ) untuk mengetahui isu
mana yang dominan nilai AKPK.

14
15
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPK

No ISU A K P L Total Manfaat


Belum adanya database perumahan di
1 Kabupaten Tulungagung berbasis spasial 3 2 3 4 12 -
atau GIS
Kurangnya akses informasi pendaftaran
rumah susun sewa untuk Masyarakat
2 4 4 4 4 16 -
Berpenghasilan Rendah (MBR) di
Kabupaten Tulungagung
Kurang maksimalnya informasi mekanisme
3 alur perijinan (Ijin Mendirikan Bangunan) IMB 4 4 4 3 15 -
perumahan dan rumah kos
Belum jelasnya prosedur penyelenggaraan
4 pekerjaan bantuan Rumah Tidak Layak Huni 3 3 3 3 12 -
(RTLH)
Belum adanya data perencanaan berbasis
5 3D dalam pekerjaan penataan kawasan 5 4 4 4 17 -
perumahan dan permukiman di Tulungagung
Adapun kriteria penetapan Indikator AKPK, Yaitu :
Aktual :
1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi bahan pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaraan
5. Benar-benar terjadi dan hangat dibicarakan
Kekhalayakan
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang bnyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks

16
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya
Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realitas
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk sangat kompleks sehingga perlu dicarikan solusinya

Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPK,


dapat dikerucutkan menjadi tiga isu. Dengan menggunakan metode
Urgency (U), Seriousnes (S), dan Growth (G)

Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG

No ISU U S G Total Rangking Isu


Kurang maksimalnya informasi
mekanisme alur perijinan (Ijin
1 4 4 3 11 III
Mendirikan Bangunan) IMB
perumahan dan rumah kos
Kurangnya akses informasi
pendaftaran rumah susun sewa untuk
2 4 5 4 13 II
Masyarakat Berpenghasilan Rendah
(MBR) di Kabupaten Tulungagung
Belum adanya data perencanaan
berbasis 3D dalam pekerjaan
3 5 5 4 14 I
penataan kawasan perumahan dan
permukiman di Tulungagung

Adapun kriteria penetapan USG, Yaitu


Urgency:
1. Tidak penting
2. Kurang penting
3. Cukup penting
4. Penting
5. Sangat penting

17
Seriousness:
1. Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2. Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3. Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. Akibat yang ditimbulkan serius
5. Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth:
1. Tidak berkembang
2. Kurang berkembang
3. Cukup berkembang
4. Berkembang
5. Sangat berkembang

Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPK dan USG tersebut,


maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu :
“Belum adanya data perencanaan berbasis 3D dalam pekerjaan
penataan kawasan perumahan dan permukiman di Kabupaten
Tulungagung”

Penetapan Isu
Berdasarkan isu yang di uji dengan menggunakan metode AKPL
dan USG, maka dapat di peroleh isu prioritas yang harus ditangani
terlebih dahulu, yaitu “Belum adanya data perencanaan berbasis 3D
dalam pekerjaan penataan kawasan perumahan dan permukiman”.
Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak jika hal tersebut
tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut :
1. Data gambar perencanaan masih berbasis 2 dimensi sehingga kurang
informatif dalam penyajiannya
2. Stakeholder pekerjaan penataan kawasan perumahan dan permukiman
terdiri dari banyak pihak antara lain pihak Dinas PKP, Bappeda, Dinas
PUPR Provinsi Jawa Timur sebagai penyelenggara program KOTAKU
(Kota Tanpa Kumuh) dan perwakilan masyarakat. Dengan data gambar

18
berbasis 3D meningkatkan pemahaman para stakeholders dalam
koordinasi dan pelaksanaan pekerjaan.
3. Terhambatnya proses dan mekanisme perencanaan yang
membutuhkan siklus waktu yang lebih lama sehingga seringkali tidak
tepat waktu.

1.2 Gagasan Pemecahan Isu


Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan
sebuah gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
menerapkan teknik Visualisasi-Render-Video (VRV) untuk meningkatkan
pemahaman data perencanaan penataan kawasan permukiman di Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tulungagung.
Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa
rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di
tempat kerja. Rangkaian kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut:
1. Meminta persetujuan terkait rencana kegiatan aktualisasi
2. Melaksanakan koordinasi dengan stakeholder perihal permintaan
data penataan kawasan
3. Memproses pengolahan data dengan teknik Visualisasi dan Render
4. Memproses pengolahan data dengan teknik Video animasi
5. Melaksanakan sosialisasi dengan para stakeholder
6. Mengadakan evaluasi kegiatan sosialisasi

19
1.3 Matriks Rancangan Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar

Nama : Rigan Satria Asmara Putra, S.T.


Unit kerja : Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tulungagung
Identifikasi isu :
1. Kurangnya akses informasi pendaftaran rusunawa untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Tulungagung
2. Kurang maksimalnya informasi mekanisme alur perijinan IMB perumahan dan rumah kos
3. Belum jelasnya prosedur penyelenggaraan pekerjaan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
4. Belum adanya data perencanaan berbasis 3 dimensi dalam penataan kawasan perumahan dan permukiman di
Tulungagung

Isu yang diangkat : Belum adanya data perencanaan berbasis 3 dimensi dalam pekerjaan penataan kawasan
perumahan dan permukiman
Gagasan Pemecahan isu : Peningkatan pemahaman data perencanaan penataan kawasan permukiman melalui teknik
Visualisasi-Render-Video (VRV) di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Tulungagung

20
3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

Kontribusi
N Output/ Hasil Keterkaitan dengan Penguatan nilai- Bukti
Kegiatan Tahapan kegiatan terhadap visi
o kegiatan Mata Pelatihan nilai Organisasi Pendukung
misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Meminta 1. Menghubungi 1. Terlaksananya 1. Akuntabilitas Misi Dinas PKP 1. Integritas 1. Lembar
persetujuan terkait mentor konsultasi dengan 2. Nasionalisme Tulungagung: (bekerja dengan Konsultasi
isu yang diambil 2. Berdiskusi dengan mentor sekaligus (Saling menghargai “Mewujudkan rasa 2. Foto
(Mentor: Kepala mentor mengenai Kepala Dinas PKP pendapat) pemerintahan tanggungjawab) dokumentasi
Dinas Perumahan rencana tahapan 2. Terlaksananya 3. Etika Publik yang 2. Profesionalisme kegiatan
dan Kawasan kegiatan pemaparan tentang (Hormat, akuntabel, (bekeja secara 3. Notulensi
Permukiman) aktualisasi rencana tahapan komunikatif, jelas, professional cermat dan rapat
kegiatan sopan santun) dan transparan akurat sesuai 4. Lembar
Dampak: aktualisasi 4. Whole of yang kompetensi dan absensi
3. Mendapat Government berorientasi tugas yang
kepastian nota pada kepuasan diberikan)
(Koordinasi)
dinas/surat edaran masyarakat” 3. Inovatif (bekerja
perihal permintaan dapat terwujud secara efektif
data 2D atau CAD dan efisien, tidak
ke secretariat berdasarkan
KOTAKU kebiasaan)
2 Melaksanakan 1. Meminta arahan 1. Terlaksananya 1. Akuntabilitas Misi Dinas PKP 1. Integritas 1. Surat
koordinasi dengan dan saran kepada koordinasi 2. Nasionalisme Tulungagung: (bekerja dengan permintaan
para stakeholder mentor terkait permintaan data (Saling “Mewujudkan rasa data
perihal permintaan kegiatan dengan secretariat menghargai) pemerintahan tanggungjawab 2. Tanda terima
data penataan permintaan data KOTAKU 3. Etika Publik yang sesuai norma 3. File gambar
kawasan ke kantor 2. Terkirimnya data (Hormat, akuntabel, yang berlaku 2D dengan

21
Kontribusi
N Output/ Hasil Keterkaitan dengan Penguatan nilai- Bukti
Kegiatan Tahapan kegiatan terhadap visi
o kegiatan Mata Pelatihan nilai Organisasi Pendukung
misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
sekretariat file gambar 2D dari komunikatif, jelas, professional dan memegang format
KOTAKU apakah secretariat sopan santun) dan transparan teguh prinsip AutoCAD
Dampak: menggunakan KOTAKU ke Dinas 4. Komitmen mutu yang moralitas)
nota dinas/ surat PKP (inovatif, efektif) berorientasi 2. Profesionalisme
resmi 5. Whole of pada kepuasan (bekeja secara
2. Mengirimkan Government masyarakat” cermat dan
surat permintaan (Komunikasi, dapat terwujud akurat sesuai
data file gambar kolaborasi) kompetensi dan
2D ke sekretariat tugas yang
KOTAKU diberikan)
3. Inovatif (bekerja
secara efektif
dan efisien, tidak
berdasarkan
kebiasaan)

3 Memproses 1. Membuat konsep 1. Tersusunnya 3D 1. Nasionalisme Misi Dinas PKP 1. Integritas 1. File gambar
pengolahan data nota dinas visual eksisting (Saling Tulungagung: (bekerja dengan 3 dimensi
dengan teknik 2. Memaparkan kawasan dan hasil menghargai) “Mewujudkan rasa
Visualisasi dan terkait rencana perencanaan 2. Etika Publik pemerintahan tanggungjawab
Render aktualisasi kawasan dalam (Hormat, yang sesuai norma
3. Menunjukkan format file 3D komunikatif, jelas, akuntabel, yang berlaku dan
Dampak: konsep nota dinas Sketchup sopan santun) professional memegang teguh
yang telah dibuat 2. Tersusunnya 3D 3. Komitmen mutu dan transparan prinsip moralitas)
4. Meminta visual rendering (inovatif. efektif) yang 2. Profesionalisme

22
Kontribusi
N Output/ Hasil Keterkaitan dengan Penguatan nilai- Bukti
Kegiatan Tahapan kegiatan terhadap visi
o kegiatan Mata Pelatihan nilai Organisasi Pendukung
misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
persetujuan eksisting kawasan 4. Whole of berorientasi (bekeja secara
Kepala/Sekretaris dan hasil Government pada kepuasan cermat dan
Dinas PKP perencanaan (Komunikasi, masyarakat” akurat sesuai
kawasan dalam kolaborasi) dapat terwujud kompetensi dan
bentuk file tugas yang
enscape dan diberikan)
image/foto 3. Inovatif (bekerja
secara efektif
dan efisien, tidak
berdasarkan
kebiasaan)

4 Memproses 1. Melakukan input 1.Tersusunnya file 1. Nasionalisme Misi Dinas PKP 1. Integritas 1. File video
pengolahan data data dari hasil video hasil (Saling Tulungagung (bekerja dengan
dengan teknik visualisasi 3D visualisasi 3D dan menghargai “Membangun rasa
Video animasi dan Render ke Render pendapat) infrastruktur tanggungjawab
dalam aplikasi 2. Etika Publik sesuai norma
wilayah
Dampak: video (Hormat, yang berlaku dan
2. Melaksanakan komunikatif, jelas, pinggiran yang memegang teguh
proses editing sopan santun) berkualitas prinsip moralitas)
video 3. Komitmen mutu dalam
2. Profesionalisme
(inovatif, (bekeja secara
mewujudkan cermat dan
kreatifitas)
4. Whole of pemerataan akurat sesuai
Government pembangunan” kompetensi dan

23
Kontribusi
N Output/ Hasil Keterkaitan dengan Penguatan nilai- Bukti
Kegiatan Tahapan kegiatan terhadap visi
o kegiatan Mata Pelatihan nilai Organisasi Pendukung
misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
(Komunikasi, tugas yang
Kolaborasi) diberikan)

5 Melaksanakan 1. Menyusun 1. Tersusunnya bahan 1. Nasionalisme Misi Dinas PKP 1. Integritas 1. Bahan
sosialisasi dengan bahan sosialisasi dengan (Saling Tulungagung: (bekerja dengan sosialisasi
para stakeholder sosialisasi memperhatikan menghargai “Mewujudkan rasa 2. Foto
2. Konsultasi saran dari mentor pendapat) pemerintahan tanggungjawab dokumentasi
Dampak: dengan mentor 2. Terlaksananya 2. Etika Publik yang sesuai norma kegiatan
untuk meminta sosialisasi untuk (Hormat, akuntabel, yang berlaku dan 3. Notulensi
saran mengenai penggunaan teknik komunikatif, jelas, professional memegang teguh 4. Daftar hadir
bahan VRV dalam sopan santun) dan transparan prinsip moralitas)
sosialisasi pekerjaan penataan 3. Komitmen mutu yang 2. Profesinalisme
3. Membuat kawasan (inovatif, berorientasi (bekeja secara
undangan permukiman kreatifitas) pada kepuasan cermat dan
sosialisasi 4. Whole of masyarakat” akurat sesuai
4. Pelaksanaan Government dapat terwujud kompetensi dan
sosialisasi (Komunikasi, tugas yang
Kolaborasi) diberikan)
3. Inovatif (bekerja
secara efektif
dan efisien, tidak
berdasarkan
kebiasaan)
4. Transformatif
(berorientasi

24
Kontribusi
N Output/ Hasil Keterkaitan dengan Penguatan nilai- Bukti
Kegiatan Tahapan kegiatan terhadap visi
o kegiatan Mata Pelatihan nilai Organisasi Pendukung
misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
kepada
perubahan yang
lebih baik, bagi
individu,
kelompok
maupun
organisasi

6 Mengadakan 1. …………….. 1. Terlaksananya 1. Akuntabilitas Misi Dinas PKP 1. Integritas 1. Foto


evaluasi kegiatan 2. kegiatan evaluasi (Tanggung jawab) Tulungagung: (bekerja dengan dokumentasi
sosialisasi teknik sosialisasi 2. Nasionalisme “Mewujudkan rasa kegiatan
VRV 2. Prosentase hasil (Saling pemerintahan tanggungjawab 2. Notulen
evaluasi tingkat menghargai) yang sesuai norma 3. Daftar Hadir
Dampak: pemahaman dari 3. Etika Publik akuntabel, yang berlaku dan
peserta (komunikatif, professional memegang teguh
konsultasi, dan transparan prinsip moralitas)
kerjasama) yang 2. Profesinalisme
4. Komitmen Mutu berorientasi (bekeja secara
(Efektivitas, pada kepuasan cermat dan akurat
efisiensi, masyarakat” sesuai
berorientasi mutu) dapat terwujud kompetensi dan
5. Anti Korupsi tugas yang
(Peduli) diberikan)
6. Whole of 3. Inovatif (bekerja
Government secara efektif dan

25
Kontribusi
N Output/ Hasil Keterkaitan dengan Penguatan nilai- Bukti
Kegiatan Tahapan kegiatan terhadap visi
o kegiatan Mata Pelatihan nilai Organisasi Pendukung
misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
(Komunikasi, efisien, tidak
kolaborasi) berdasarkan
kebiasaan)

26
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman (Dinas PKP) pada tanggal 21 April 2021– 2 Juni
2021. Kegiatan – kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam tabel jadwal
pelaksanaan aktualisasi berikut :
Tabel 3.4 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
April 2021 Mei 2021
No Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
3 4 1 2 3 4
Meminta persetujuan mentor
1 terkait rencana kegiatan
aktualisasi
Melaksanakan koordinasi
dengan para stakeholder
2
perihal permintaan data
penataan kawasan
Memproses pengolahan data
3 dengan teknik Visualisasi dan
Render
Memproses pengolahan data
4
dengan teknik Video animasi
Melaksanakan sosialisasi
5
dengan para stakeholder
Mengadakan evaluasi kegiatan
6
sosialisasi teknik VRV

27
BAB III
PENUTUP

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi teknik VRV dalam
perencanaan pekerjaan penataan kawasan diharapkan dapat memberikan
manfaat berupa peningkatan pemahaman dalam pekerjaan fisik pelaksaan
penataan kawasan yang dilakukan oleh tim KOTAKU dan Dinas PKP, yang
pada akhinya juga meningkatkan pemahaman stakeholders yang lain seperti
BAPPEDA dan warga masyarakat di wilayah tersebut. Hal ini memberikan
kontribusi terhadap terlaksananya misi Dinas PKP Kabupaten Tulungagung
yaitu membangun infrastruktur wilayah pinggiran yang berkualitas dalam
mewujudkan pemerataan pembangunan dan mewujudkan pemerintahan
yang akuntabel, professional dan transparan yang berorientasi pada
kepuasan masyarakat.

Penguatan nilai-nilai organisasi


Dinas PKP Kabupaten Tulungagung sebagai OPD pelaksana urusan
perencanaan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman
memiliki nilai-nilai organisasi untuk memastikan tercapainya. Nilai-nilai
organisasi yang diterapkan pada pelaksanaan kegiatan……..adalah
nilai………Nilai Integritas diterapkan dengan bekerja dengan rasa
tanggungjawab sesuai norma yang berlaku dan memegang teguh prinsip
moralitas. Sedangkan, nilai profesionalisme diterapkan dengan bekeja
secara cermat dan akurat sesuai kompetensi dan tugas yang diberikan.
Kemudian, nilai inovatif diterapkan dengan bekerja secara efektif dan efisien,
tidak berdasarkan kebiasaan. Serta Nilai transformatif yang berorientasi
kepada perubahan yang lebih baik, bagi individu, kelompok maupun
organisasi.

28
DAFTAR PUSTAKA

Basseng & Purwan, Bayu Hikmat. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS “Aktualisasi”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Idris, Irfan, dkk. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Analisis Isu
Kotemporer”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Kusumasari, Bevaola, dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
“Akuntabilitas”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Latief, Yudi, dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
“Nasionalisme”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Kumorotomo, Wahyudi, dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
“Etika Publik”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Yuniarsih, Tjutju, dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
“Komitmen Mutu”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS “Anti Korupsi”. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Fatimah, Elly, dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Manajemen
ASN”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Yuwarno, Yogi, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Whole of
Goverment”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Widodo, Tri, dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Habituasi”.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

29
30

Anda mungkin juga menyukai