MATERI I: PENGUATAN PEMAHAMAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

Narasumber: Bapak R. Yudhy Pradityo SP, S.E., M.M - Widyaiswara Ahli Madya BPSDM
Apa itu Pemprov DKI Jakarta? Bagaimana Etikanya? Peraturan apa saja yang berlaku?
Profil Jakarta Dalam Angka
ASN sebagai Pelayan Publik
Dasar Hukum:
Lex Specialis
UU No. 29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibukota NKRI
PerPres No. 55 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Tanggung Jawab Deputi
Gubernur DKI Jakarta
Kewenangan
Otonomi tunggal: Kewenangan pada Gubernur (kabupaten/kota dan juga provinsi)
Ibukota NKRI (khusus, ada deputi gubernur)
Perbandingan Kewenangan
Kewenangan otonomi kabupaten/kota, Kewenangan otonomi Provinsi. Kewenangan otonomi khusus
dibawahi Pemerinta Provinsi DKI Jakarta
Pemerintah Kota Adm…. -> hanya mencakup tugas administrasi
Struktur Organisasi
Gubernur + Wakil Gubernur memiliki garis kemitraan dengan DPRD
Sekda: Sekretariat Daerah, Asisten (4), Biro (10)
Memiliki 42 SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)
Memiliki 1070 UKPD (Unit Kerja Perangkat Daerah)
Tugas Perangkat Daerah
Urusan Perangkat Daerah
Konkuren:
Wajib: wajib dilaksanakan pemda
- Pelayanan Dasar (6 urusan)
- Non Pelayanan Dasar (18 Urusan
Pilihan: wajib dilaksanakan pemda sesuai dengan kebutuhan/keadaan masing-masing daerah (8
Urusan: Kelautan perikanan, pariwisata, pertanian, kehutanan, ESDM, perdagangan, perindustrian,
transmigrasi)
Visi: (Perda No. 1/2018 ttg RPJMD Tahun 2017-2022)
“Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan
keberadaban, keadilan, dan kesehateraan bagi semua”
Misi:
-terkait pembangunan manusia (aman, sehat, cerdas, berbudaya)
-terkait ekonomi dan infrastruktur
-integritas aparatur (budaya kerja)
-terkait kota lestari (memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial)
-terkait simpul kemajuan (Keadilan, kebangsaan, kebhinekaan)

Panca Upaya Utama Pembangunan Jakarta

- Pendidikan
- Kepemudaan dan olahraga
- Permuliaan perempuan perlindungan anak & disabilitas
- Pengentasan kemiskinan
- Kesehatan
Arah kebijakan pembangunan
2018: pemerataan pembangunan
2019: pemantapan pemulihan pembangunan untuk pertumbuhan berkualitas
2020: memberi pertumbuhan berkualitas
2021: Pemantapan pertumbuhan berkualitas untuk stabilitas pembangunan
2022: Pemantapan stabilitas melalui pembangunan dan pertumbuhan berkualitas
Kerangka Pendanaan Pembangunan (estimasi kebutuhan 5 tahun: 279,02 T)
APBD, APBN, CSR, Obligasi, KPBU
Dinas: urusan wajib & pilihan
Badan: urusan penunjang
Biro: membantu sekretaris daerah menyusun kebijakan atau membantu alur koordinasi

MATERI II: BUDAYA KERJA DAN KINERJA PNS

Narasumber: Winda Herlianti
Dasar Hukum:
- PP no. 30 tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS

Kinerja Pegawai
a. Sasaran Kinerja Pegawai (target kinerja 1 tahun, tugas dan fungsi, syarat pengembangan karir,
pension, dan pengangkatan PNS)
b. eTPP (target kinerja 3 bulan/breakdown target selama 3 tahun, input aktivitas harian, dasar
perhitungan remunerasi TPP)
SKP
Berlaku bagi PNS dan CPNS, dimana disusun setiap awal tahun dan dilakukan penilaian PPK
(Penilaian Prestasi Kinerja) setiap akhir tahun
PPK
SKP + Perilaku = PPK
Dimana bobot SKP 60%, Perilaku (40%)
Nilai minimal: 76-90 (Baik)
Perilaku kerja
Integritas, orientasi pelayanan, komitmen, kerjasama, disiplin, kepemimpinan (khusus pejabat
structural)
Syarat promosi: nilai prilaku minimal kategori BAIK (76-90) selama 2 tahun berturut-turut
Flowchart Penyusunan dan Penginputan Kinerja
Sasaran Kinerja:
a. Sasaran Strategis
IKU PD (e-Sakip)
KSD: program perangkat daerah yg dijadikan prioritas (eMonev KSD)
b. sasaran Khusus
indikator khusus seluruh instruksi yang datang dari gubernur atau wagub yang harus dijalankan
langsung (berbeda-beda tiap SKPD)
c. sasaran operasional
TL aduan masyarakat (CRM)
Survey Kepuasan masyarakat (JakSurvei)
TLHP BPK
*dilaporkan via eTPP
Budaya Kerja
Pergub No. 54 tahun 2020 tentang Budaya Kerja
Berintegritas, inovatif, akuntabel, berkeadilan, kolaboratif (fokus utama)
Budaya kolaboratif: antara pemerintah dan warga posisinya sebagai partner
City 4.0
Government as collaborator
Both collaboration
Citisen as co creator
MATERI III: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PP 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (15 larangan pasal 4 & 17 kewajiban pasal
3)
Narasumber: Setya Widi Purnamasari
Kesanggupan PNS mentaati kewajiban dan menghindari larangan sesuai Peraturan Perundang-
undangan apabila tidak ditaati akan dijatuhi hukuman sipil
Pelanggaran Disiplin: ucapan, tulisan, perbuatan yang tidak menaati kewajiban (di dalam maupun
luar jam kerja)
Izin Perkawinan dan Perceraian
UU no. 1 tahun 1974
Sesuai dengan hukum agama dan tercatat
MATERI IV: KODE ETIK & ETIKA BIROKRASI PNS
Etika: watak/kebiasaan, perbuatan boleh atau tidak sesuai pertimbangan niat baik/buruk, absolut
Etiket: sopan santun, perbuatan apa yang diharapkan, relatif
Etika:
-sistem nilai (nilai moral yg menjadi pegangan seseorang dalam bertingkah laku
-kode etik (kumpulan asas/nilai moral)
-filsafat moral (ilmu ttg baik/buruk)
Etika Pemerintahan
Etika berdasarkan nilai, norma, kaidah, dan aturan
Etika umum & etika pemerintahan
Dasar hukum
UU no. 5 tahun 2014 ttg Aparatur Sipil Negara
Kode Etik
Suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh kelompok sebagai pedoman etis melakukan kegiatan
Nilai Dasar PNS
-memegang teguh ideologi Pancasila
-Setia dan mempertahankan UUD 1945 serta pemerintahan yang sah
-mengabdi kepada rakyat dan negara Indonesia
-menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
-membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
-menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif
Etika bermasyarakat
-mewujudkan pola hidup sederhana
-memberikan pelayanan dengan empati, hormat, dan santun tanpa pamrih dan paksaan
-memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil, serta tidak diskriminatif
-tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat
MATERI V: HAK-HAK PEGAWAI
Mari Dwi Lestari
Hak PNS menurut UU no. 5 tahun 2014:
Gaji
Gaji pokok ditentukan golongan dan masa kerja
Kenaikan gaji berkala per 2 tahun sekali
Tunjangan
Tunjangan keluarga (anak, istri)
Tambahan penghasilan pegawai (TPP)
TPP
Tunjangan kinerja yang diberikan berdasarkan hasil penilaian kinerja
Pergub no. 64 tahun 2020
Tujuan pemberian TPP
-meningkatkan kesejahteraa, kinerja, disiplin, integritas, kualitas pelayanan kepada masyarakat,
tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah
Pengurangan TPP
-Ketidakhadiran atau keterlambatan tiba/kepulangan lebih cepat
Alpha (600 menit), izin (300 menit), sakit tanpa keterangan dokter (300 menit), sakit dengan
keterangan dokter (240), rawat inap (150), cuti alasan penting >5 hari (300 menit)m cuti alasan
penting >5 hari istri melahirkan (150 menit), cuti persalinan anak 1, 2, 3 (150 menit), keterlambatan
(menit keterlambatan)
-terkena hukuman disiplin (tingkat ringan 20%, tingkat sedang 30%, tingkat berat 40% dengan
periode waktu tertentu)
Cuti
Cuti tahunan, cuti besar (minimal masa kerja 5 tahun), cuti sakit, cuti melahirkan, cuti karena alasan
penting (jika keluarga sakit/meninggal), cuti bersama, cuti di luar tanggungan negara
Perlindungan
Jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, bantuan hukum
Penghargaan
Tanda kehormatan, kenaikan pangkat istimewa, kesempatan prioritas untuk pengembangan
kemampuan, penghargaan resmi
Pemberhentian
-atas permintaan sendiri (minimal masa kerja 20 tahun, usia minimal 50 th)
-usia pension(tergantung jabatan)
-perampingan organisasi/kebijakan pemerintah
-tidak cakap jasmani/rohani
-meninggal dunia, tewas, hilang
-melakukan tindak pidana
-pelanggaran disiplin
-menjadi anggpta parpol
-tidak menjabat lagi
-menjadi pejabat negara
-hal lain (ijazah palsu, dll)
Hak Pensiun
Tabungan hari tua, pensiun bulanan (janda, duda, yatim piatu), uang duka wafat
Persyaratan Hak Pensiun
-diberhentikan dengan hormat
-pensiun dini (masa kerja min 20 tahun, usia 50 thn)
-meninggal dunia
MATERI VI: PEMUTAKHIRAN DATA PROFIL PEGAWAI
Narasumber: Danang Andrianto
Pegawai.jakarta.go.id
Data Profil Pegawai:
Foto terbaru, NIK, Nomor KK, No kartu BPJS, Alamat email, no rekening Bank DKI, alamat domisili
terbaru, no hp, golongan darah