260110110090
RESUME
Flora mangrove dibagi menjadi tiga kelompok, yakni : (1) Flora mangrove
mayor (flora mangrove sejati), yakni flora yang menunjukkan kesetiaan terhadap
habitat mangrove, berkemampuan membentuk tegakan murni dan secara dominan
mencirikan struktur komunitas, secara morfologi mempunyai bentuk-bentuk
adaptif khusus (bentuk akar dan viviparitas) terhadap lingkungan mangrove, dan
mempunyai mekanisme fisiologis dalam mengontrol garam. Contohnya adalah
Avicennia, Rhizophora, Bruguiera, Ceriops, Kandelia, Sonneratia, Lumnitzera,
Lagun cularia dan Nypa. (2) Flora mangrove sejati minor, yakni flora mangrove
yang tidak mampu membentuk tegakan murni, sehingga secara morfologis tidak
berperan dominan dalam struktur komunitas, contohnya Excoecaria, Xylocarpus,
Heritiera, Aegiceras. Aegialitis, Acrostichum, Camptostemon, Scyphiphora,
Pemphis, Osbornia dan Pelliciera. (3) Mangrove asosiasi, contohnya adalah
Cerbera, Acanthus, Derris, Hibiscus, Calamus, dan lain-lain (Tomlinson, 1986).
Jenis yang sering ditemukan di Indonesia dan merupakan ciri-ciri utama dari
hutan mangrove adalah Avicennia, Sonneratia, Ceriops, Brugueira, dan beberapa
spesies Rhizophora (Nobbs, and McGuinness, 1999).
Selain sebagai anti bakteri, tumbuh mangrove juga berpotensi sebagai anti
kanker. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Harwoko (2010), dimana
didapatkan bahwa fraksi n-heksan : kloroform dari ekstrak methanol kulit batang
Rhizopora mucronata memiliki aktivitas sitotoksi pada sel kanker myeloma
dengan IC50 sebesar 15 μg/mL serta kandungan kimia dalam fraksi tersebut adalah
senyawa flavonoid dan terpenoid.
Correll, D.S., B.G.Schubert, H.S. Gentry and W.D. Hawley. 1955. The search for
plant precursors of cortisone. Economic Botany 52: 307-375
Nobbs, M and McGuinness, K.A. 1999. Developing methods for quantifying the
apparent abundance of fiddler crabs (Ocypodidae: Uca) in mangrove
habitats. Australian Journal of Ecology 24:43-49.
Oktavianus, S. 2013. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Mangrove Jenis Avicennia
marina Terhadap Bakteri Vibrio Parahaemolyticus. Jurusan Ilmu Kelautan
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Makasar
Purnobasuki, Hery. 2004. Potensi Mangrove Sebagai Tanaman Obat. FMIPA
Universitas Airlangga. Surabaya
Subhan N., Alam A., Ahmed F., Awal M.A., Nahar L., Sarker S.D.2008. In Vitro
Antioxidant Property Of The Extract Of Excoecaria agallocha
(Euphorbiaceae). 149-154.
Soetarno, S., 2000, Potensi dan Manfaat Tumbuhan Mangrove sebagai Sumber
Bahan Bioaktif, Acta Pharmaceutica Indonesia, 12 (4): 84-103.
Warsinah dan Yulia, 2007, Fraksinasi Ekstrak Metanol Kulit Batang Rhizopora
mucronata dan Uji Daya Hambatnya terhadap Bakteri Escherichia coli,
Majalah Molekul.