Anda di halaman 1dari 12

JurnalMahasiswa BK An-Nur :Berbeda, Bermakna, Mulia

Volume….Nomor…..,Tahun
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722e-ISSN. 2622-8297

UPAYA PELAYANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SELAMA


PANDEMI COVID-19 PADA SISWA DI SMP NEGERI 23 BANJARMASIN

Zainal Fauzi, S.Pd., M.Pd., Kons., Ainun Heiriyah, S.Pd., M.Pd., Kons., & Jamaluddin Matarif

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin


E-mail: jamaluddinmatarif@yahoo.com/082251565256

ABSTRAK

Bagi guru Bimbingan dan Konseling sudah menjadi tanggung jawabnya untuk memberikan layanan kepada
setiap siswanya tanpa terkecuali, namun pada saat sekarang ini kita dihadapkan dengan masalah pandemi
COVID-19, selama pandemi COVID-19 tentunya banyak hambatan bagi semua instansi, baik itu sekolah dalam
memberikan pelajaran bagi siswanya, cara guru dalam memberikan pembelajaran dengan cara pembelajaran
online atau daring, terutama yang dilakukan guru Bimbingan dan Konseling dalam memberikan layanan kepada
siswanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui upaya pelayanan guru Bimbingan dan Konseling, respon
siswa, serta kendala atau hambatan pelayanan Bimbingan dan Konseling selama pandemi COVID-19. Metode
penelitian yang digunakan adalah fenomenologi diskriptif. Hasil penelitian didapatkan layanan Bimbingan dan
Konseling yang di berikan selama pandemi COVID-19 di SMP Negeri 23 Banjarmasin menggunakan layanan
bimbingan klasikal. Adapun respon atau perasaan siswa dalam pelayanan guru Bimbingan dan Konseling
selama pandemi COVID-19 berbeda-beda masing-masing subyek penelitian, dan kendala atau hambatan berupa
ada beberapa siswa yang tidak memiliki handphone, biaya yang kurang memadai untuk paket data, dan jaringan
telephon yang lelet sehingga siswa menjadi terganggu dalam pembelajaran. Saran bagi orang tua hendaknya
meluangkan waktu, mendukung, dan menyayangi anak di lingkungan rumah, karena anak biasanya memerlukan
perhatian dan dukungan dari masing-masing orang tuanya. Saran bagi masyarakat apabila kita mendapat
musibah atau bencana hendaknya di tanggapi dengan sabar dan ikhlas menerimanya, tentunya juga
memperhatikan peraturan yang di buat oleh pemerintah agar pandemi COVID-19 dapat berakhir. Saran bagi
peneliti untuk penelitan selanjutnya harus di perhatikan dan disiapkan apa yang di perlukan dalam penelitian.

Kata Kunci: Pelayanan; Bimbingan dan Konseling; COVID-19

ABSTRACT

Guidance and Counseling teachers have become their responsibility to provide services to every student without
exception, but at this time we are faced with the problem of the COVID-19 pandemic, during the COVID-19
pandemic there are of course many obstacles for all agencies, be it schools in providing lessons. for students,
the way teachers provide learning by means of online or online learning, especially what is done by Guidance
and Counseling teachers in providing services to their students. The purpose of this study was to determine the
efforts of Guidance and Counseling teacher services, student responses, as well as obstacles or barriers to
Guidance and Counseling services during the COVID-19 pandemic. The research method used is descriptive
phenomenology. The results showed that the Guidance and Counseling services provided during the COVID-19
pandemic at SMP Negeri 23 Banjarmasin used classical guidance services. The responses or feelings of
students in the Guidance and Counseling teacher service during the COVID-19 pandemic were different for
each research subject, and the obstacles or obstacles were that there were some students who did not have
cellphones, inadequate costs for data packages, and slow telephone networks. so that students become
distracted in learning. Suggestions for parents should be to spend time, support, and love children in the home
environment, because children usually need the attention and support of each parent. Suggestions for the
community if we have a disaster or disaster should be responded to patiently and sincerely to accept it, of
course also pay attention to the regulations made by the government so that the COVID-19 pandemic can end.
Suggestions for researchers for further research must be considered and prepared what is needed in research.

Keywords: Service; Guidance and Counseling; COVID-19

DipublikasikanOleh :
UPT PublikasidanPengelolaanJurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 1
NamaPenulis
JurnalMahasiswa BK An-Nur :Berbeda, Bermakna, Mulia
Volume….Nomor…..,Tahun
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722e-ISSN. 2622-8297

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu sarana yang timbul dari luar diri siswa. Misalnya terkait
membentuk pribadi manusia menjadi yang lebih baik, dengan kebersihan, udara, ruang belajar, alat belajar,
memberikan pelajaran mengenai tata kerama, norma- dan lingkungan sosial.
norma sosial dan lain sebagainya agar dapat dibawa
pada lingkungan kehidupan sosial dimasa kini dan Sekarang ini kita menghadapi permasalahan
akan datang. Landasan hukum yang membahas yang tidak hanya mencakup mencakup lingkungan
perundang-undangan pendidikan di Indonesia sekolah, tetapi termasuk permasalahan di berbagai
memberikan konsep pendidikan harus berakar pada negara di belahan dunia, dari paparan data WHO, 1
kebudayaan nasional. Maret 2020 atau Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
Di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun (PDPI) pada akhir desember tahun 2019 (dalam
2003 mengenai Sistem Pendidikan, menyebutkan Yuliana, 2020:187) sampai saat ini sudah dipastikan
bahwa : terdapat 65 negara yang terjangkit coronavirus atau
Pendidikan nasional berfungsi virus COVID-19. Menurut Susilo, dkk, (2020:46)
mengembangkan kemampuan dan membentuk Coronavirus adalah virus RNA dengan ukuran
watak serta peradaban bangsa yang partikel 120-160 nm. Virus ini utamanya menginfeksi
bermartabat dalam rangka mencerdaskan hewan, termasuk di antaranya adalah kelelawar dan
kehidupan bangsa. Bertujuan untuk unta. Sebelum terjadinya wabah COVID-19, ada 6
mengembangkan potensi peserta didik agar jenis coronavirus yang dapat menginfeksi manusia,
menjadi manusia beriman dan bertakwa yaitu alphacoronavirus 229E, alphacoronavirus
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak NL63, betacoronavirus OC43, betacoronavirus
mulia, sehat, berilmu, cukup, kreatif, mandiri HKU1, Severe Acute Respiratory Illness Coronavirus
dan menjadi warga negara yang demokratis (SARS-CoV), dan Middle East Respiratory Syndrome
serta bertanggung jawab. Coronavirus (MERS-CoV).
Di Indonesia khususnya dunia pendidikan yang COVID-19 ditularkan melalui kontak
melakukan proses pembelajaran yang melibatkan langsung dengan percikan dari saluran napas orang
siswa-siswa sering ditemukan berbagai macam yang terinfeksi (yang keluar melalui batuk dan
kepribadian dan bentuk perilakunya, seperti sering bersin). Orang juga dapat terinfeksi karena menyentuh
ada yang sifatnya baik, buruk, pintar, kurang pintar, permukaan yang terkontaminasi virus ini lalu
nakal, penurut, dan banyak lagi dari mereka yang menyentuh wajahnya (misalnya, mata, hidung,
unik. Semua itu membuat suatu individu menjadi mulut). UNICEF, (2020:2). Ada beberapa gejala
spesial bagi beberapa orang yang memandangnya umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi
dengan bijak. COVID-10 pertama demam, batuk, dan sesak napas.
Pada dasarnya manusia tidak lepas dari Fadli, (2020:1). Pengobatan COVID-19 saat ini
berbagai permasalahan baik orang dewasa yang masing belum di temukan dan masih di kembangkan
berkerja, remaja yang menuntut pendidikan, bahkan sesaui dengan pendapat dari pihak UNICEF, (2020:2)
anak-anak yang baru tumbuh besar mempunyai saat ini vaksin untuk COVID-19 belum tersedia.
masalah mereka tersendiri baik itu besar atau kecil. Namun, banyak gejala penyakit ini dapat diobati dan
Khususnya di lingkungan sekolah juga dapat kita perawatan sejak awal oleh tenaga kesehatan dapat
temukan masalah-masalah yang ada pada anak didik. mengurangi bahaya penyakit ini. Beberapa uji klinis
Terlebih itu masalah kepribadian yang menyangkut yang mengkaji kandidat-kandidat pengobatan untuk
dari aspek dalam diri anak didik, ada juga COVID-19 sedang dilakukan.
menyangkut berhubungan satu sama lain atau sering Tentunya hal tersebut membuat berbagai
kita sebut bersosialisasi, dan menentukan arah masa negara melakukan berbagai tindakan dan antisipasi
depan mereka atau karir mereka untuk menunjang untuk mengurangi penyebaran Coronavirus di
masa depannya. Menurut Siregar, & Nara, (dalam negaranya. Salah satu cara yang di terapkan di
Priyayi., Keliat., & Hastuti, 2018:87) indonesia ialah Pembatasan Sosial Berskala Besar
mengelompokkan masalah belajar menjadi 2 hal, (PSBB). Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
yaitu masalah belajar internal dan masalah belajar diberlakukan di Indonesia pada tahun 2020 sebagai
eksternal. Masalah belajar internal merupakan tanggapan terhadap penyakit coronavirus
masalah yang timbul dari diri siswa. Misalnya 2019 (COVID-19) yang telah
berkaitan dengan kesehatan, rasa aman, kemampuan menjadi pandemi, termasuk di Indonesia. Pembatasan
intelektual, motivasi, usia, jenis kelamin, latar tersebut dilaksanakan oleh pemerintah daerah dengan
belakang sosial, kebiasaan belajar, kemampuan persetujuan Kementerian Kesehatan, dan paling
mengingat, dan kemampuan pengindraan, sedangkan sedikit meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja,
masalah belajar eksternal adalah masalah-masalah pembatasan kegiatan keagamaan, dan pembatasan
DipublikasikanOleh :
UPT PublikasidanPengelolaanJurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 2
NamaPenulis
JurnalMahasiswa BK An-Nur :Berbeda, Bermakna, Mulia
Volume….Nomor…..,Tahun
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722e-ISSN. 2622-8297

kegiatan di tempat atau fasilitas umum. (Wikipedia jawabkan. Sehingga, permasalahan yang dilakukan
tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Indonesia siswa dapat diselesaikan dengan segera secara efektif
2020). dan efisien, pencegahan dapat dilakukan sedini
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang mungkin, dan siswa dapat berkembang sesuai dengan
Kekarantinaan Kesehatan, khususnya pasal 93 tugas perkembangannya. Layanan Bimbingan dan
memang sudah mengatur tentang aturan bagi Konseling dalam upaya membantu siswa atau konseli
pelanggar pembatasan sosial berskala besar (PSBB), membantu menyelesaikan permasalahan dan
selain Pasal 218 KUHP. Hal ini kemudian mencapai tugas perkembangan diri yang optimal,
ditindaklanjuti pemerintah dengan mengeluarkan mandiri, sukses, sejahtera dan bahagia dalam
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 tahun 2020 kehidupannya.
tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Fakta di lapangan berdasarkan penelitian
Karenanya, saat Peraturan Pemerintah telah resmi dengan cara observasi dan wawancara terhadap guru
dikeluarkan, maka pihak kepolisian sebagaimana Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 23
amanat Presiden secara tegas melakukan tindakan Banjarmasin sebelum pandemi COVID-19 guru mata
upaya penegakan hukum bagi pelanggarnya. Artinya, pelajaran dan siswa di sana melakukan pembelajaran
pencegahan wabah pandemi COVID-19 ini harus seperti biasanya yang dilakukan sekolah lain, dalam
dilakukan dengan memberikan sanksi pidana bagi ranah Bimbingan dan Konseling, guru Bimbingan dan
warga masyarakat yang melakukan pelanggaran. Konseling di sana melaksanakan pelayanan seperti
Yunus, (2020:4). Selama masa Pembatasan Sosial layanan konseling individual, layanan konseling
Berskala Besar (PSBB) baik anggota pemerintah, kelompok, layanan bimbingan kelompok, layanan
pegawai kator atau swasta, guru-guru di liburkan, dan bimbingan klasikal, dan home visit, namun setelah
apabila ketahuan melanggar akan di berikan sangsi pandemi COVID-19 sebagian ditemukan beberapa
atau pun hukuman sesuai pasal tersebut. guru saja yang berada di sekolah tentunya guru dan
Menanggapi peraturan pemerintah tentang siswa kesulitan dalam melakukan pembelajaran di
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang rumah selama pandemi COVID-19, dan juga
terjadi sekarang, sebagai calon konselor atau guru terkhusus bagi guru Bimbingan dan Konseling yang
Bimbingan dan Konseling yang profesional sudah kebingungan dalam pemberian layanan Bimbingan
menjadi tugas kita menyesaikan permasalahan anak dan Konseling, dan juga siswa tidak berada
didik, dan memberikan layanan Bimbingan dan dilingkungan sekolah melaksanakan pembelajaran,
Konseling yang membantu anak didik semenjak di terapkannya Pembatasan Sosial Berskala
mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki serta Besar (PSBB) khususnya di lingkungan persekolahan
melonggarkan permasalahan yang mereka hadapi di Indonesia di liburkan, Kehawatiran guru-guru dan
sesuai dengan pendapat Nurhayati, & Nurfarida, siswa di sekolah tentang kasus pandemi COVID-19
(2018:148) layanan bimbingan dan konseling dalam menurut paparan dari Susilo, dkk, (2020:46) COVID-
upaya membantu peserta didik atau konseli mencapai 19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2
tugas perkembangan diri yang optimal, mandiri, Maret 2020 sejumlah 2 kasus. Data 31 Maret 2020
sukses, sejahtera dan bahagia dalam kehidupannya. menunjukkan kasus yang terkonfirmasi berjumlah
Agar tujuan tersebut tercapai diperlukan kolaborasi 1.528 kasus dan 136 kasus kematian. Tingkat
dan sinergisitas kerja antara konselor atau guru mortalitas COVID-19 di Indonesia sebesar 8,9%,
bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran, angka ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara.
pimpinan sekolah atau madrasah, staf administrasi, Sehingga pelaksanaan pendidikan selama pandemi
orang tua, dan pihak lain yang dapat membantu COVID-19, guru-guru di sebagian sekolah ada yang
kelancaran proses dan pengembangan peserta didik tetap melaksanakan pembelajaran, tetapi secara tidak
atau konseli secara utuh dan optimal dalam bidang langsung, dalam artian pembelajaran secara media
pribadi, sosial, belajar, dan karir. online atau pembelajaran (daring).
Perlunya guru Bimbingan dan Konseling Menurut Pakpahan, & Fitriani, (2020:31)
dalam membantu permasalahan siswa di sekolah, pembelajaran online adalah sistem belajar yang
dalam menyelesaikan permasalahan guru Bimbingan terbuka dan tersebar dengan menggunakan perangkat
dan Konseling perlu mengetahui jenis pedagogi (alat bantu pendidikan), yang dimungkinkan
permasahannya, sesuai dengan pendapat menurut melalui internet dan teknologi berbasis jaringan untuk
Wendari, Badrujaman, & Sismiati, (2016:135) dalam memfasilitasi pembentukan proses belajar dan
proses mengentaskan permasalahan siswa, guru pengetahuan melalui aksi dan interaksi yang berarti.
Bimbingan dan Konseling harus terlebih dahulu Tentunya pembelajaran secara media online atau
mengetahui jenis permasalahan siswa dan melakukan pembelajaran (daring) juga berpengaruh pada guru-
analisis kebutuhan berdasarkan data yang konkret dan guru lainnya terkhusus guru Bimbingan dan
validitas dari data tersebut dapat dipertanggung Konseling. Sebagai guru Bimbingan dan Konseling di
DipublikasikanOleh :
UPT PublikasidanPengelolaanJurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 3
NamaPenulis
JurnalMahasiswa BK An-Nur :Berbeda, Bermakna, Mulia
Volume….Nomor…..,Tahun
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722e-ISSN. 2622-8297

tuntut aktif dalam memberikan bantuan sebagaimana fenomena. Peneliti menetapkan fenomena yang
di jelaskan oleh Astiti, Suminar, & Rahmat, (2018:2) hendak dikaji melalui para informan,
ada guru yang lebih berperan aktif terhadap psikologi 2) Menyusun daftar pertanyaan : peneliti
siswa, guru Bimbingan dan Konseling yang berperan menuliskan pertanyaan penelitian yang
untuk memfasilitasi perkembangan potensi siswa mengungkap makna pengalaman bagi para
dalam aspek pribadi, sosial, belajar, karier dan individu, serta menanyakan kepada mereka
perkembangan pribadi siswa. Sehingga hal tersebut untuk menguraikan pengalaman penting setiap
menjadi tantangan baru bagi guru Bimbingan dan harinya,
Konseling dalam memberikan layanan selama masa 3) Pengumpulan data : peneliti mengumpulkan
pandemi COVID-19. data dari individu yang mengalami fenomena
Penelitian ini penting di lakukan karena yang diteliti. Data diperoleh melalui
sebagai calon guru Bimbingan dan Konseling atau wawancara yang cukup lama dan mendalam
Konselor untuk mengetahui upaya apa yang dapat dengan sekitar 5 – 25 orang. Jumlah ini bukan
dilakukan guru Bimbingan dan Konseling serta respon ukuran baku. Bisa saja subjek penelitiannya
siswa dalam menerima pelayanan Bimbingan dan hanya 1 orang. Teknik pengumpulan data lain
Konseling, dan kendala atau hambatan pelayanan yang dapat digunakan: observasi (langsung dan
Bimbingan dan Konseling selama pandemi COVID- partisipan), penelusuran dokumen,
19, maka saya sebagai peneliti tertarik untuk 4) Tahap Cluster of Meaning : Selanjutnya
melakukan penelitian dengan judul “Upaya peneliti mengklasifikasikan pernyataan-
Pelayanan Guru Bimbingan dan Konseling Selama pernyataan tadi ke dalam tema-tema atau unit-
Pandemi COVID-19 di SMP Negeri 23 unit makna, serta menyisihkan penyataan yang
Banjarmasin”. tumpang tindih atau berulang-ulang. Pada
tahap ini, dilakukan : (1) Textural description
METODE PENELITIAN (deskripsi tekstural) : peneliti menuliskan apa
Metode penelitian menggunakan kualitatif, yang dialami, yakni deskripsi tentang apa yang
desain penelitian ini menggunakan fenomenologi dialami individu, (2) Structural description
diskriptif. Fenomenologi adalah studi tentang (deskripsi struktural) : peneliti menuliskan
pengetahuan yang datang dari kesadaran bagaimana fenomena itu dialami oleh para
(consciousness), atau cara seseorang memahami objek individu. Peneliti juga mencari segala makna
dan kejadian dengan mengalaminya secara sadar. yang mungkin berdasarkan refleksi si peneliti
Melihat objek atau kejadian melalui persepktif sendiri, berupa opini, penilaian, perasaan,
individu yang mengalaminya. Littlejohn, (dalam harapan subjek penelitian tentang fenomena
Prianti, 2011:2). yang dialaminya,
Fenomenologi adalah pendekatan yang dimulai 5) Tahap deskripsi esensi : peneliti mengonstruksi
oleh Edmund Husserl dan dikembangkan oleh Martin (membangun) deskripsi menyeluruh mengenai
Heidegger untuk memahami atau mempelajari makna dan esensi pengalaman para subjek, dan
pengalaman hidup manusia. Fokus umum penelitian 6) Peneliti melaporkan hasil penelitiannya.
ini untuk memeriksa atau meneliti esensi atau struktur Laporan ini memberikan pemahaman yang
pengalaman ke dalam kesadaran manusia. Tuffour lebih baik kepada pembaca tentang bagaimana
(dalam Helaluddin, 2018:7). seseorang mengalami sesuatu fenomena.
Menurut Hegel (dalam Prianti, 2011:2) Laporan penelitian menunjukkan adanya
menjelaskan bahwa fenomenologi mengacu pada kesatuan makna tunggal dari pengalaman, di
pengetahuan yang muncul pada kesadaran, ilmu yang mana seluruh pengalaman itu memiliki
menggambarkan apa yang diterima seseorang, “struktur” yang penting.
dirasakan dan diketahui seseorang dalam kesadaran
dan pengalaman seseorang. HASIL PENELITIAN
Menurut Creswell, & Moustakas, (dalam Hasil Wawancara dari Guru Bimbingan dan
Nuryana, Pawito, & Utari 2019:22) adapun tahap atau Konseling Narasumber Pertama
prosedur dalam melaksanakan studi fenomenologi, Hasil wawancara dari ibu Laeilla Qamariah,
yaitu : S.Pd. I, salah satu guru Bimbingan dan Konseling
1) Menetapkan lingkup fenomena yang akan pada 27 juli 2020 jam 14:00, belau menjelaskan
diteliti : peneliti berusaha memahami pelaksanan layanan Bimbingan dan Konseling selama
perspektif filosofis di balik pendekatan yang pandemi COVID-19 di SMP Negeri 23 berjalan
digunakan, terutama konsep mengenai kajian dengan lancar, meski ada beberapa kendala di
bagaimana orang mengalami sebuah antaranya guru Bimbingan dan Konseling tidak bisa

DipublikasikanOleh :
UPT PublikasidanPengelolaanJurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 4
NamaPenulis
JurnalMahasiswa BK An-Nur :Berbeda, Bermakna, Mulia
Volume….Nomor…..,Tahun
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722e-ISSN. 2622-8297

bertemu langsung dengan siswanya, namun tetap bisa laksanakan untuk membahas topik tertentu yang telah
di atasi oleh guru Bimbingan dan Konseling. di sediakan oleh guru Bimbingan dan Konseling.
Langkah-langkah pelayanan Bimbingan dan Siswa yang di berikan layanan Bimbingan dan
Konseling sebelum pandemi COVID-19 di SMP Konseling pembelajaran daring atau online selama
Negeri 23 Banjarmasin di antaranya sesaui dengan pandemi COVID-19 di SMP Negeri 23 Banjarmasin
prosedur Bimbingan dan Konseling dari guru mata semua siswa baik itu kelas 7, kelas 8, dan kelas 9.
pelajaran menemukan siswa yang mempunyai Waktu atau durasi pelaksanaan layanan
masalah, kemudian ke guru wali kelas siswa yang Bimbingan dan Konseling yang di berikan selama
menjadi tanggung jawab guru tersebut, kemudian ke pembelajaran daring atau online selama pandemi
arah guru Bimbingan dan Konseling untuk membantu COVID-19 di SMP Negeri 23 Banjarmasin biasanya
atau meringankan permasalahan siswa, kemudian ke berlangsung sekitar 30 menit dalam 1 kali daring.
arah kesiswaan apakah siswa tersebut ada perubahan Hambatan atau kendala dalam pelaksanaan
atau tidak, setelah itu kalau tidak perubahan di siswa layanan Bimbingan dan Konseling selama pandemi
biasanya di serahkan kepala sekolah. COVID-19 di SMP Negeri 23 Banjarmasin adalah
Layanan Bimbingan dan Konseling yang di kouta siswa yang terbatas, dan ada beberapa siswa
berikan sebelum pandemi COVID-19 di SMP Negeri yang masih belum memiliki handphon, ada juga para
23 Banjarmasin biasanya berupa layanan bimbingan siswa meminjam handphone milik kakaknya atau
klasikal, layanan bimbingan kelompok, layanan milik orang tua.
konseling individual, layanan mediasi, dan layanan Saran dan kesan guru Bimbingan dan
alih tangan kasus. Konseling tentang pelayanan Bimbingan dan
Tata cara atau langkah-langkah pelayanan Konseling selama pandemi COVID-19 agar semoga
Bimbingan dan Konseling setelah pandemi COVID- pandemi COVID-19 segera berlalu, dan dunia
19 di SMP Negeri 23 Banjarmasin, masih di pendidikan kembali seperti biasanya.
rencanakan karena belum ada kasus yang di temukan,
sebab sekolah belum aktif sepenuhnya. Hasil Dokumentasi dari Guru Bimbingan dan
Layanan Bimbingan dan Konseling yang di Konseling Narasumber Pertama
berikan setelah pandemi COVID-19 di SMP Negeri Hasil dokumentasi dari ibu Laeilla Qamariah,
23 Banjarmasin diantaranya berupa layanan S.Pd. I beliau selaku guru Bimbingan dan Konseling
bimbingan klasikal sesuai pedoman Bimbingan dan di SMP Negeri 23 Banjarmasin adalah RPL dari
Konseling yang ada dengan beberapa tahapan pertama pelayanan bimbingan klasikal yang di laksanakan,
awalan atau pendahuluan pada tahapan ini guru pedoman wawancara untuk guru Bimbingan dan
Bimbingan dan Konseling memberikan salam serta Konseling, dan berupa foto-foto lingkungan sekolah,
memberikan penjelasan tentang topik yang akan di serta kegiatan wawancara kepada ibu guru
jelasakan, tahapan kedua adalah tahap inti atau Bimbingan dan Konseling,
kegiatan pada tahap ini guru Bimbingan dan
Konseling menjelaskan isi materi yang di bawakan Hasil Wawancara dari Guru Bimbingan dan
serta mengadakan sesi tanya jawab, dan pada tahapan Konseling Narasumber Kedua
ketiga tahap akhiran atau penutup guru Bimbingan Hasil wawancara dari ibu Irna Fitriana, S. Pd,
dan Konseling serta bertanya kembali kepada siswa, guru Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 23
untuk mengetahui seberapa siswa mengerti tentang Banjarmasin pada 27 juli 2020 jam 14:00, belau
materi yang di sampaikan. menjelaskan pelaksanan layanan Bimbingan dan
Pendapat guru Bimbingan dan Konseling di Konseling selama pandemi COVID-19 di SMP Negeri
SMP Negeri 23 Banjarmasin tentang pembelajaran 23 berjalan dengan lancar, meski ada beberapa
daring atau online selama pandemi COVID-19 di kendala di antaranya guru Bimbingan dan Konseling
anggap kurang efektif, karena sulit untuk membentuk kesulitan dalam menghubungi siswa, dan juga tidak
karakter siswa secara langsung. tahu apakah siswanya memperhatikan atau tidak saat
Pelayanan Bimbingan dan Konseling yang di guru Bimbingan dan Konseling memberikan layanan.
berikan selama pembelajaran daring atau online Langkah-langkah pelayanan Bimbingan dan
selama pandemi COVID-19 di SMP Negeri 23 Konseling sebelum pandemi COVID-19 di SMP
Banjarmasin adalah layanan klasikal dalam bentuk Negeri 23 Banjarmasin diantaranya sesaui dengan
media classroom, dengan cara guru Bimbingan dan prosedur Bimbingan dan Konseling dari guru mata
Konseling mengatur jam untuk melaksanakan pelajaran menemukan siswa yang mempunyai
layanan, kemudian siswa-siswa kelas tertentu di masalah, kemudian ke guru wali kelas siswa yang
perislahkan untuk memasuki classroom yang telah di menjadi tanggung jawab guru tersebut, kemudian ke
sediakan sebelumnya oleh guru Bimbingan dan arah guru Bimbingan dan Konseling untuk membantu
Konseling, kemudian pelayanan bimbingan klasikal di atau meringankan permasalahan siswa, kemudian ke
DipublikasikanOleh :
UPT PublikasidanPengelolaanJurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 5
NamaPenulis
JurnalMahasiswa BK An-Nur :Berbeda, Bermakna, Mulia
Volume….Nomor…..,Tahun
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722e-ISSN. 2622-8297

arah kesiswaan apakah siswa tersebut ada perubahan 19 agar semoga pandemi COVID-19 segera berlalu,
atau tidak, setelah itu kalau tidak perubahan di siswa dan dunia pendidikan kembali seperti biasanya.
biasanya di serahkan kepala sekolah.
Layanan Bimbingan dan Konseling yang di Hasil Dokumentasi dari Guru Bimbingan
berikan sebelum pandemi COVID-19 di SMP Negeri dan Konseling Narasumber Kedua
23 Banjarmasin biasanya berupa layanan bimbingan Hasil dokumentasi dari ibu Irna Fitriana, S. Pd
klasikal, layanan bimbingan kelompok, layanan beliau selaku guru Bimbingan dan Konseling di SMP
konseling individual, layanan mediasi, dan layanan Negeri 23 Banjarmasin adalah RPL dari pelayanan
alih tangan kasus. bimbingan klasikal yang di laksanakan, pedoman
Tata cara atau langkah-langkah pelayanan wawancara untuk guru Bimbingan dan Konseling, dan
Bimbingan dan Konseling setelah pandemi COVID- berupa foto-foto lingkungan sekolah, serta kegiatan
19 di SMP Negeri 23 Banjarmasin, masih di wawancara kepada ibu guru Bimbingan dan
rencanakan karena belum ada kasus yang di temukan, Konseling,
sebab sekolah belum aktif sepenuhnya.
Layanan Bimbingan dan Konseling yang di Hasil Wawancara dari Siswa Narasumber
berikan setelah pandemi COVID-19 di SMP Negeri Pertama
23 Banjarmasin diantaranya berupa layanan Hasil wawancara dari Kartika Rahmah, salah
bimbingan klasikal, sesuai pedoman Bimbingan dan satu siswa di SMP Negeri 23 Banjarmasin pada
Konseling yang ada dengan beberapa tahapan pertama tanggal 28 juli 2020 waktu 11:49, peneliti
awalan atau pendahuluan, tahap inti atau kegiatan, menanyakan perasaan siswa selama pandemi COVID-
dan tahap akhiran atau penutup. 19 terjadi, siswa merasa biasa saja tidak banyak
Pendapat guru Bimbingan dan Konseling di perubahan, setiap hari banyak tugas yang harus di
SMP Negeri 23 Banjarmasin tentang pembelajaran kerjakan siswa, membuat siswa jarang keluar rumah
daring atau online selama pandemi COVID-19 di selama pandemi COVID-19,
anggap kurang efektif, karena sulit untuk membentuk Pelayanan Bimbingan dan Konseling sebelum
karakter siswa secara langsung. pandemi COVID-19 menurut siswa berjalan baik,
Pelayanan Bimbingan dan Konseling yang di guru Bimbingan dan Konseling selalu memberi saran
berikan selama pembelajaran daring atau online yang dapat di terima oleh siswa, dan tidak langsung
selama pandemi COVID-19 di SMP Negeri 23 untuk memarahi siswanya,
Banjarmasin adalah layanan klasikal dalam bentuk Pelayanan yang siswa ketahui tentang
media classroom, dengan cara guru Bimbingan dan Bimbingan dan Konseling di sekolah SMP Negeri 23
Konseling mengatur jam untuk melaksanakan Banjarmasin adalah layanan bimbingan klasikal
layanan, kemudian siswa-siswa kelas tertentu di dalam artian membahas materi tertentu,
perislahkan untuk memasuki classroom yang telah di Pendapat atau respon siswa tentang layanan
sediakan sebelumnya oleh guru Bimbingan dan Bimbingan dan Konseling selama pandemi COVID-
Konseling, kemudian pelayanan bimbingan klasikal di 19, berjalan baik, memberikan saran, dan masukkan
laksanakan untuk membahas topik tertentu yang telah untuk menjaga kebersihan baik berupa memakai
di sediakan oleh guru Bimbingan dan Konseling. masker ketika keluar rumah, dan selalu mencuci
Siswa yang di berikan layanan Bimbingan dan tangan sebelum makan,
Konseling pembelajaran daring atau online selama Bentuk pelayanan Bimbingan dan Konseling
pandemi COVID-19 di SMP Negeri 23 Banjarmasin yang di laksanakan selama pandemi COVID-19
semua siswa baik itu kelas 7, kelas 8, dan kelas 9. dengan cara ibu guru Bimbingan dan Konseling
Waktu atau durasi pelaksanaan layanan memberikan layanan bimbingan klasikal dengan baik
Bimbingan dan Konseling yang di berikan selama untuk anak muridnya, dan memberikan tugas untuk
pembelajaran daring atau online selama pandemi mengetahui seberapa siswa paham tentang materi
COVID-19 di SMP Negeri 23 Banjarmasin biasanya yang di jelaskan,
berlangsung sekitar 30 menit dalam 1 kali daring. Pelayanan Bimbingan dan Konseling selama
Hambatan atau kendala dalam pelaksanaan pandemi COVID-19 melibatkan guru-guru Bimbingan
layanan Bimbingan dan Konseling selama pandemi dan Konseling,
COVID-19 di SMP Negeri 23 Banjarmasin adalah Pelaksanaan layanan Bimbingan dan
kouta siswa yang terbatas, dan ada beberapa siswa Konseling selama pandemi COVID-19 terjadi setiap
yang masih belum memiliki handphone, ada juga para pelajaran Bimbingan dan Konseling sesuai jadwal
siswa meminjam handphone milik kakaknya atau kelas,
milik orang tua, serta gangguan jaringan internet. Waktu atau durasi siswa menerima layanan
Saran dan kesan anda tentang pelayanan Bimbingan dan Konseling yang di berikan selama
Bimbingan dan Konseling selama pandemi COVID- pandemi COVID-19 di SMP Negeri 23 Banjarmasin,
DipublikasikanOleh :
UPT PublikasidanPengelolaanJurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 6
NamaPenulis
JurnalMahasiswa BK An-Nur :Berbeda, Bermakna, Mulia
Volume….Nomor…..,Tahun
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722e-ISSN. 2622-8297

selama pembelajaran Bimbingan dan Konseling 30 dalam pelajaran, serta guru Bimbingan dan Konseling
menit, bersikap untuk lebih akrab mengayomi siswa,
Hambatan atau kendala yang di temukan siswa Pelayanan Bimbingan dan Konseling selama
dalam kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling pandemi COVID-19 melibatkan guru Bimbingan dan
selama pandemi COVID-19 adalah baik berupa Konseling,
jaringan internet yang lelet sehingga siswa menjadi Pelaksanaan layanan Bimbingan dan
terganggu dalam pembelajaran, Konseling selama pandemi COVID-19 terjadi setiap
Pelayanan Bimbingan dan Konseling berjalan saat apabila siswa membutuhkan atau pun ketika kita
dengan kurang efektif selama pandemi COVID-19, ada masalah dengan keadaan pribadi kita,
karena menurut siswa ibu Bimbingan dan Konseling Waktu atau durasi layanan Bimbingan dan
jarang memberikan layanan kepada anak murid di Konseling yang di berikan selama pandemi COVID-
classroom, salah satu faktornya disebabkan waktu 19 di SMP Negeri 23 Banjarmasin berjalan kurang
yang terbatas dengan guru-guru lain atau pun lebih 30 menit secara online,
hambatan lain dalam menghubungi siswanya, Hambatan atau kendala dalam kegiatan
Saran dan kesan kamu tentang pelayanan layanan Bimbingan dan Konseling selama pandemi
Bimbingan dan Konseling selama pandemi COVID- COVID-19, kendala adalah paket data yang tidak
19, menurut siswa ibu guru Bimbingan dan Konseling memadai, kurang paham penjelasan sesuatu
memberikan penjelasan kepada murid sehingga bimbingan ketika saat pembelajaran secara online,
paham, dan selalu sabar dalam meladeni murid- Pelayanan Bimbingan dan Konseling berjalan
muridnya, dan selalu bersikap baik kepada setiap dengan efektif selama pandemi COVID-19 dari segi
murid-muridnya, waktu,
Saran dan kesan siswa tentang pelayanan
Hasil Dokumentasi dari Siswa Narasumber Bimbingan dan Konseling selama pandemi COVID-
Pertama 19, kesannya semoga Bimbingan dan Konseling bisa
Hasil dokumentasi dari Kartika Rahmah selaku tetap membimbing muridnya agar bisa menjadi
siswa di SMP Negeri 23 Banjarmasin adalah pedoman pribadi yang lebih baik, sarannya pelajaran yang di
wawancara siswa, dan foto-foto hasil wawancara berikan bisa bermanfaat,
siswa menggunakan via online atau aplikasi
WhatApp, Hasil Dokumentasi dari Siswa Narasumber Kedua
Hasil dokumentasi dari Intan Lestari selaku
Hasil Wawancara dari Siswa Narasumber Kedua siswa di SMP Negeri 23 Banjarmasin adalah pedoman
Hasil wawancara dari Intan Lestari, salah satu wawancara siswa, dan foto-foto hasil wawancara
siswa di SMP Negeri 23 Banjarmasin pada tanggal 28 siswa menggunakan via online atau aplikasi
juli 2020 waktu 11:47, peneliti menanyakan perasaan WhatApp,
selama pandemi COVID-19 terjadi, siswa merasa Hasil Wawancara Siswa Narasumber Ketiga
cukup bingung, ketika ada tugas di sekolah Hasil wawancara dari Nadifah, salah satu
memahami sesuatu materi lambat ketika selama siswa di SMP Negeri 23 Banjarmasin pada tanggal 28
pelajaran online, tidak sebaik pembelajaran secara juli 2020 waktu 11:53, peneliti menanyakan perasaan
langsung yang di jelaskan secara face to face, selama pandemi COVID-19 terjadi, siswa meresa
Pelayanan Bimbingan dan Konseling sebelum tertekan, memaksa semua orang memiliki kebiasaan
pandemi COVID-19 sudah cukup jelas, sangat baru untuk lebih ketat dalam hal kebersihan dan
bermanfaat pelayanan Bimbingan dan Konseling, menahan dari dari berbagai macam aktivitas di luar
Pelayanan yang di ketahui siswa tentang rumah, tentu ini bukanlah hal yang mudah bagi siswa,
Bimbingan dan Konseling di sekolah SMP Negeri 23 Pelayanan Bimbingan dan Konseling sebelum
Banjarmasin adalah layanan bimbingan klasikal, pandemi COVID-19 menurut siswa berjalan baik,
Pendapat atau respon siswa terhadap layanan namun sangat berbeda saat pandemi COVID-19
Bimbingan dan Konseling selama pandemi COVID- terjadi membuat semua hal di batasi,
19, sangat bermanfaat untuk layanan Bimbingan dan Pelayanan yang siswa ketahui tentang
Konseling ini, karena membimbing muridnya dengan Bimbingan dan Konseling di sekolah SMP Negeri 23
sangat sabar di pandemi COVID-19 saat ini, Banjarmasin adalah pembelajaran dalam bentuk
Bentuk pelayanan Bimbingan dan Konseling online,
yang di laksanakan selama pandemi COVID-19, Pendapat atau respon siswa tentang layanan
siswa merasa guru Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan Konseling selama pandemi COVID-
meresfon cepat ketika ada murid yang bertanya atau 19, siswa merasa tertekan, karena guru Bimbingan
pun kurang paham dengan sesuatu hal yang berada di dan Konseling selalu menganjurkan siswa menjaga
kebersihan,
DipublikasikanOleh :
UPT PublikasidanPengelolaanJurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 7
NamaPenulis
JurnalMahasiswa BK An-Nur :Berbeda, Bermakna, Mulia
Volume….Nomor…..,Tahun
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722e-ISSN. 2622-8297

Bentuk pelayanan Bimbingan dan Konseling tanya jawab, dan pada tahapan ketiga tahap
yang di laksanakan selama pandemi COVID-19 akhiran atau penutup guru Bimbingan dan
adalah membantu secara darurat kepada siapa saja Konseling serta bertanya kembali kepada
yang membutuhkan, siswa, untuk mengetahui seberapa siswa
Pelayanan Bimbingan dan Konseling selama mengerti tentang materi yang di sampaikan.
pandemi COVID-19 di berikan oleh Guru Bimbingan Layanan bimbingan klasikal bertujuan
dan Konseling di sekolah, memberikan pengetahuan terhadap siswa
Pelaksanaan layanan Bimbingan dan meski berada di rumah baik itu untuk menjaga
Konseling selama pandemi COVID-19 adalah pada kebersihan, bakat, dan lain-lain. Menurut
saat jam pelajaran Bimbingan dan Konseling, Winkel, & Hastuti (dalam Mukhtar, Yusuf, &
Durasi atau waktu menerima layanan Budiamin, 2016:7) bimbingan klasikal adalah
Bimbingan dan Konseling yang di berikan selama bimbingan yang diberikan kepada sejumlah
pandemi COVID-19 di SMP Negeri 23 Banjarmasin siswa yang tergabung dalam suatu satuan
sekitar 30 menit, kegiatan pembelajaran. Sedangkan menurut
Hambatan atau kendala dalam kegiatan menurut Fatimah, (2017:28) bimbingan
layanan Bimbingan dan Konseling selama pandemi klasikal merupakan layanan yang diberikan
COVID-19, tidak ada namun siswa merasa resah saat kepada semua siswa di dalam kelas.
di rumah,
Pelayanan Bimbingan dan Konseling berjalan Menurut pendapat Kartika Rahmah,
dengan efektif selama pandemi COVID-19, karena Intan Lestari, dan Nadifah siswa di SMP
guru Bimbingan dan Konseling masih peduli kepada Negeri 23 Banjarmasin tentang bentuk
siswa, pelayanan Bimbingan dan Konseling yang di
Saran dan kesan kamu tentang pelayanan laksanakan selama pandemi COVID-19
Bimbingan dan Konseling selama pandemi COVID- mereka beranggapan baik atau positif baik itu
19, siswa merasa tidak terbiasa dengan social cara ibu guru Bimbingan dan Konseling
distancing, semoga pandemi COVID-19 segera memberikan layanan bimbingan klasikal
hilang, dengan baik untuk anak muridnya, dan
memberikan tugas untuk mengetahui seberapa
Hasil Dokumentasi dari Siswa Narasumber Ketiga siswa paham tentang materi yang di jelaskan,
Hasil dokumentasi dari Intan Lestari selaku resfon cepat ketika ada murid yang bertanya
siswa di SMP Negeri 23 Banjarmasin adalah pedoman atau pun kurang paham dengan sesuatu hal
wawancara siswa, dan foto-foto hasil wawancara yang berada di dalam pelajaran, serta guru
siswa menggunakan via online atau aplikasi Bimbingan dan Konseling bersikap untuk lebih
WhatApp, akrab mengayomi siswa, dapat membantu
secara darurat kepada siapa saja yang
PEMBAHASAN membutuhkan.
1) Upaya Pelayanan Guru Bimbingan dan Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Konseling Selama Pandemi COVID-19 yang di berikan selama pamdemi COVID-19
disekolah SMP Negeri 23 Banjarmasin adalah pembelajaran daring atau online.
Layanan Bimbingan dan Konseling Menurut Maulana, & Hamidi, (2020:224)
yang di berikan setelah pandemi COVID-19 di pembelajaran dalam jaringan (daring)
SMP Negeri 23 Banjarmasin diantaranya merupakan penerapan dari pendidikan jarak
sebagaimana di jelaskan dari ibu Laeilla jauh secara online. Pembelajaran ini bertujuan
Qamariah, S.Pd. I dan begitu juga pendapat ibu untuk meningkatkan akses bagi peserta didik
Irna Fitriana, S. Pd, guru Bimbingan dan untuk memperoleh pembelajaran yang lebih
Konseling di SMP Negeri 23 Banjarmasin baik dan bermutu. Selama pandemi COVID-19
berupa layanan bimbingan klasikal sesuai menurut ibu Laeilla Qamariah, S.Pd. I dan
pedoman Bimbingan dan Konseling yang ada begitu juga pendapat ibu Irna Fitriana, S. Pd,
dengan beberapa tahapan pertama awalan atau guru Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri
pendahuluan pada tahapan ini guru Bimbingan 23 Banjarmasin layanan yang di berikan
dan Konseling memberikan salam serta kepada siswanya adalah layanan bimbingan
memberikan penjelasan tentang topik yang klasikal dalam bentuk media classroom,
akan di jelasakan, tahapan kedua adalah tahap dengan cara guru Bimbingan dan Konseling
inti atau kegiatan pada tahap ini guru mengatur jam untuk melaksanakan layanan,
Bimbingan dan Konseling menjelaskan isi kemudian siswa-siswa kelas tertentu di
materi yang di bawakan serta mengadakan sesi perislahkan untuk memasuki classroom yang
DipublikasikanOleh :
UPT PublikasidanPengelolaanJurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 8
NamaPenulis
JurnalMahasiswa BK An-Nur :Berbeda, Bermakna, Mulia
Volume….Nomor…..,Tahun
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722e-ISSN. 2622-8297

telah di sediakan sebelumnya oleh guru mendapatkan media berupa telephon siswa
Bimbingan dan Konseling, kemudian banyak yang meminjamnya.
pelayanan bimbingan klasikal di laksanakan
untuk membahas topik tertentu yang telah di 2) Respon Siswa dalam Menerima Pelayanan
sediakan oleh guru Bimbingan dan Konseling. Guru Bimbingan dan Konseling Selama
Siswa yang di berikan layanan Bimbingan dan Pandemi COVID-19
Konseling pembelajaran daring atau online Pendapat dari Kartika Rahmah, salah
selama pandemi COVID-19 di SMP Negeri 23 satu siswa di SMP Negeri 23 Banjarmasin
Banjarmasin semua siswa baik itu kelas 7, peneliti menanyakan perasaan siswa selama
kelas 8, dan kelas 9. Waktu atau durasi pandemi COVID-19 terjadi, siswa merasa
pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling biasa saja tidak banyak perubahan, setiap hari
yang di berikan selama pembelajaran daring banyak tugas yang harus di kerjakan siswa,
atau online selama pandemi COVID-19 di membuat siswa jarang keluar rumah selama
SMP Negeri 23 Banjarmasin biasanya pandemi COVID-19, itu berbeda dengan hasil
berlangsung sekitar 30 menit dalam 1 kali wawancara dari Intan Lestari, salah satu siswa
daring. di SMP Negeri 23 Banjarmasin peneliti
Pelayanan dalam bentuk pembelajaran menanyakan perasaan selama pandemi
daring atau online selama pandemi COVID-19 COVID-19 terjadi, siswa merasa cukup
di anggap kurang efektif paparan dari ibu bingung, ketika ada tugas di sekolah
Laeilla Qamariah, S.Pd. I, dan begitu juga memahami sesuatu materi lambat ketika
pendapat ibu Irna Fitriana, S. Pd, guru selama pelajaran online, tidak sebaik
Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 23 pembelajaran secara langsung yang di jelaskan
Banjarmasin tentang, karena sulit untuk secara face to face, dan juga perbeda dari hasil
membentuk karakter siswa secara langsung. wawancara dari Nadifah, salah satu siswa di
Pendapat ini sesaui dengan paparan dari Aji, SMP Negeri 23 Banjarmasin peneliti
(2020:197) masalah yang menghambat menanyakan perasaan selama pandemi
terlaksananya efektivitas pembelajaran dengan COVID-19 terjadi, siswa meresa tertekan,
metode daring diantaranya keterbatasan dikarenakan memaksa semua orang memiliki
penguasaan teknologi informasi oleh guru dan kebiasaan baru untuk lebih ketat dalam hal
siswa, kondisi guru di Indonesia tidak kebersihan dan menahan dari dari berbagai
seluruhnya paham penggunaan teknologi, ini macam aktivitas di luar rumah, tentu ini
bisa dilihat dari guru-guru yang lahir tahun bukanlah hal yang mudah bagi siswa.
sebelum 1980-an. Kendala teknologi informasi
membatasi mereka dalam menggunakan media Pendapat atau respon tentang layanan
daring. Begitu juga dengan siswa yang Bimbingan dan Konseling selama pandemi
kondisinya hampir sama dengan guru-guru COVID-19 menurut Kartika Rahmah salah
yang dimaksud dengan pemahaman satu siswa di SMP Negeri 23 Banjarmasin
penggunaan teknologi. berjalan baik, memberikan saran, dan
Jadi, peneliti mengambil kesimpulan masukkan untuk menjaga kebersihan baik
dari pernyataan guru Bimbingan dan berupa memakai masker ketika keluar rumah,
Konseling berserta siswa bahwa upaya dan selalu mencuci tangan sebelum makan.
pelayanan guru Bimbingan dan Konseling Pendapat itu juga sesaui dengan Intan Lestari
selama pandemi COVID-19 disekolah SMP salah satu siswa terhadap layanan Bimbingan
Negeri 23 Banjarmasin menggunakan layanan dan Konseling selama pandemi COVID-19,
bimbingan klasikal, layanan bimbingan sangat bermanfaat untuk layanan Bimbingan
klasikal bertujuan memberikan pengetahuan dan Konseling ini, karena membimbing
terhadap siswa meski berada di rumah baik itu muridnya dengan sangat sabar di pandemi
untuk menjaga kebersihan, bakat, dan lain-lain. COVID-19 saat ini. Berbeda dengan pendapat
Pelayanan bimbingan klasikal selama pademi dari Nadifah tentang respon siswa tentang
COVID-19 dengan cara pembelajaran online layanan Bimbingan dan Konseling selama
atau daring dalam bentuk classroom selama 30 pandemi COVID-19, siswa merasa tertekan,
menit selama layanan di berikan. Namun, karena guru Bimbingan dan Konseling selalu
pembelajaran online atau daring dianggap menganjurkan siswa menjaga kebersihan,
kurang efektif karena dari segi teknologi Pelayanan Bimbingan dan Konseling
banyak yang kurang paham untuk selama pandemi COVID-19 melibatkan guru-
menggunakan, biaya, maupun untuk guru Bimbingan dan Konseling, menurut
DipublikasikanOleh :
UPT PublikasidanPengelolaanJurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 9
NamaPenulis
JurnalMahasiswa BK An-Nur :Berbeda, Bermakna, Mulia
Volume….Nomor…..,Tahun
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722e-ISSN. 2622-8297

pendapat dari Kartika Rahmah, Intan Lestari, setelahnya, ada yang kebingungan selama
dan Nadifah siswa di SMP Negeri 23 pembelajaran karena terbiasa berhadapan
Banjarmasin. Pelaksanaan layanan Bimbingan langsung atau face to face, dan ada yang
dan Konseling selama pandemi COVID-19 merasa tertekan karena aturan yang mejaga
menggunakan layanan bimbingan klasikal kebersihan dan berdiam diri dirumah selama
terjadi setiap pelajaran Bimbingan dan COVID-19 terjadi. Layanan Bimbingan dan
Konseling sesuai jadwal kelas, dan terjadi Konseling selama pandemi COVID-19 juga di
setiap saat apabila siswa membutuhkan atau konfirmasi oleh siswa berupa layanan
pun ketika kita ada masalah dengan keadaan bimbingan klasikal dengan media classroom
pribadi kita. Untuk memberikan informasi dengan durasi waktu 30 menit. Pelaksanaan
kepada siswa. Sesaui dengan pendapat menurut layanan Bimbingan dan Konseling selama
Mukhtar, Budiman, & Yusuf, (2016:8) tujuan pandemi COVID-19 pendapat dari Kartika
layanan bimbingan klasikal adalah Rahmah berjalan dengan kurang efektif, karena
menyediakan informasi yang akurat dan dapat menurut siswa ibu Bimbingan dan Konseling
membantu individu untuk merencanakan jarang memberikan layanan kepada anak murid
pengambilan keputusan dalam hidupnya serta di classroom, salah satu faktornya disebabkan
mengembangkan potensinya secara optimal. waktu yang terbatas dengan guru-guru lain
Waktu atau durasi siswa menerima atau pun hambatan lain dalam menghubungi
layanan Bimbingan dan Konseling yang di siswanya. Sedangkan menurut Intan Lestari
berikan selama pandemi COVID-19 di SMP pelayanan Bimbingan dan Konseling berjalan
Negeri 23 Banjarmasin, selama pembelajaran dengan efektif selama pandemi COVID-19
Bimbingan dan Konseling 30 menit secara dari segi waktu, pendapat dari Nadifah
online atau daring. pelayanan Bimbingan dan Konseling berjalan
Paparan dari Kartika Rahmah siswa di dengan efektif selama pandemi COVID-19,
SMP Negeri 23 Banjarmasin tentang karena guru Bimbingan dan Konseling masih
pelayanan Bimbingan dan Konseling berjalan peduli kepada siswa.
dengan kurang efektif selama pandemi
COVID-19, karena menurut siswa ibu 3) Kendala atau Hambatan Pelayanan
Bimbingan dan Konseling jarang memberikan Bimbingan dan Konseling Selama Pandemi
layanan kepada anak murid secara daring atau COVID-19
di classroom. Menurut Maulana, & Hamidi, Hambatan atau kendala dalam
(2020:224) pembelajaran dalam jaringan pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling
(daring) merupakan penerapan dari pendidikan selama pandemi COVID-19 di SMP Negeri 23
jarak jauh secara online. Pembelajaran ini Banjarmasin pendapat dari ibu Laeilla
bertujuan untuk meningkatkan akses bagi Qamariah, S.Pd. I guru Bimbingan dan
peserta didik untuk memperoleh pembelajaran Konseling di SMP Negeri 23 Banjarmasin
yang lebih baik dan bermutu., salah satu adalah kouta siswa yang terbatas, dan ada
faktornya disebabkan waktu yang terbatas beberapa siswa yang masih belum memiliki
dengan guru-guru lain atau pun hambatan lain handphon, ada juga para siswa meminjam
dalam menghubungi siswanya. Sedangkan handphone milik kakaknya atau milik orang
menurut Intan Lestari pelayanan Bimbingan tua. Begitu juga pendapat ibu Irna Fitriana, S.
dan Konseling berjalan dengan efektif selama Pd salah satu guru Bimbingan dan Konseling
pandemi COVID-19 dari segi waktu, berbeda menambahkan hambatan bisa berupa gangguan
dengan pendapat dari Nadifah pelayanan jaringan internet. Sesaui dengan pendapat
Bimbingan dan Konseling berjalan dengan menurut Aji, (2020:197) masalah yang
efektif selama pandemi COVID-19, karena menghambat terlaksananya efektivitas
guru Bimbingan dan Konseling masih peduli pembelajaran dengan metode daring
kepada siswa. diantaranya salah satunya kurang siapnya
Jadi, peneliti mengambil kesimpulan penyediaan anggaran, biaya juga sesuatu yang
dari pernyataan 3 orang siswa tentang menghambat karena, aspek kesejahteraan guru
bagaimana respon dalam menerima pelayanan dan murid masih jauh dari harapan. Ketika
guru Bimbingan dan Konseling selama mereka menggunakan kuota internet untuk
pandemi COVID-19, mereka berpendapat memenuhi kebutuhan media daring, maka jelas
berbeda-beda ada yang menjawab biasa saja di mereka tidak sanggup membayarnya.
karenakan mendapat banyak tugas baik
sebelum COVID-19 terjadi mau pun
DipublikasikanOleh :
UPT PublikasidanPengelolaanJurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 10
NamaPenulis
JurnalMahasiswa BK An-Nur :Berbeda, Bermakna, Mulia
Volume….Nomor…..,Tahun
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722e-ISSN. 2622-8297

Hambatan atau kendala yang di Kendala atau hambatan pelayanan Bimbingan


temukan siswa dalam kegiatan layanan dan Konseling selama pandemi COVID-19 terdapat
Bimbingan dan Konseling selama pandemi hambatan-hambatan lain berupa ada beberapa siswa
COVID-19 menurut penjelasan dari Kartika yang tidak memiliki handphone, biaya yang kurang
Rahmah, Intan Lestari, dan Nadifah siswa di memadai untuk paket data, dan jaringan telephon
SMP Negeri 23 Banjarmasin tentang adalah yang lelet sehingga siswa menjadi terganggu dalam
baik berupa jaringan internet yang lelet pembelajaran.
sehingga siswa menjadi terganggu dalam
pembelajaran, paket data yang tidak memadai, Saran
ada beberapa kurang paham penjelasan sesuatu 1. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
bimbingan ketika saat pembelajaran secara Saran bagi guru Bimbingan dan Konseling
online. Menurut Aji, (2020:197) masalah yang sudah menjadi tanggung jawab untuk membantu
menghambat terlaksananya efektivitas meringankan permasalahan siswa dan
pembelajaran dengan metode daring mengoptimalkan kemampuan yang di miliki
diantaranya salah satunya sarana dan prasarana siswanya. Hendaknya kita memberikan layanan
yang kurang memadai, perangkat pendukung Bimbingan dan Konseling menyesuaikan dengan
teknologi jelas mahal. Banyak di daerah prosedur, serta memberikan pemahaman kepada
Indonesia yang guru pun masih dalam kondisi siswa tentang pelayanan yang di berikan oleh guru
ekonominya yang menghawatirkan. Bimbingan dan Konseling.
Kesejahteraan guru maupun murid yang
membatasi mereka dari serba terbatas dalam 2. Bagi Siswa
menikmati sarana dan prasarana teknologi Saran bagi siswa apabila ada permasalahan
informasi yang sangat diperlukan dengan hendaknya di ceritakan atau di konsultasikan
musibah COVID-19 ini. kepada guru Bimbingan dan Konseling, agar
Jadi, peneliti mengambil kesimpulan masalah yang di miliki tidak menjadi pikiran
dari pernyataan guru Bimbingan dan siswa, dan hal yang ditakutkan akan mengganggu
Konseling berserta siswa bahwa kendala atau proses pembelajarannya di sekolah.
hambatan pelayanan Bimbingan dan Konseling
selama pandemi COVID-19 terdapat 3. Bagi Orang Tua
hambatan-hambatan lain berupa biaya yang Saran bagi orang tua hendaknya
kurang memadai untuk paket data dan jaringan meluangkan waktu, mendukung, dan menyayangi
telephon yang lelet sehingga siswa menjadi anak di lingkungan rumah, karena anak biasanya
terganggu dalam pembelajaran. memerlukan perhatian dan dukungan dari masing-
masing orang tuanya.
PENUTUP
Kesimpulan 4. Bagi Masyarakat
Pada penelitian ini peneliti mengetahui Saran bagi masyarakat apabila kita
pelayanan guru Bimbingan dan Konseling selama mendapat musibah atau bencana hendaknya di
pandemi COVID-19 disekolah SMP Negeri 23 tanggapi dengan sabar dan ikhlas menerimanya,
Banjarmasin berjalan dengan lancar, meski banyak tentunya juga memperhatikan peraturan yang di
hambatan dan kendala baik bagi guru Bimbingan dan buat oleh pemerintah agar pandemi COVID-19
Konseling maupun bagi siswa. Pelayanan yang di dapat berakhir.
berikan guru Bimbingan dan Konseling selama
pandemi COVID-19 di SMP Negeri 23 Banjarmasin 5. Bagi Peneliti
adalah layanan bimbingan klasikal, layanan ini di Saran bagi peneliti untuk penelitan
berikan dengan tujuan pemahaman kepada siswa selajutnya harus di perhatikan dan di siapkan apa
selama berada di rumah baik itu materi tentang yang di perlukan dalam penelitian, agar saat terjun
menjaga kesehatan maupun pendidikan. masuk ke sekolah sudah tahu apa yang hendak
Respon dan perasaan siswa dalam menerima dilakukan. Peneliti penyadari kekurangan dalam
pelayanan guru Bimbingan dan Konseling selama penelitian ini masih belum maksimal karena faktor
pandemi COVID-19 beragam sesaui dengan situasi internal atau pun ditambah dengan pandemi
dan kondisi siswa tersebut dan kebiasaannya. Di COVID-19, peneliti berharap agar penelitian
antaranya selama pemberian layanan ada beberapa selanjutnya berjalan dengan maksimal tanpa ada
siswa yang senang berhadapan atau bertemu secara kendala.
langsung dengan guru Bimbingan dan Konseling.

DipublikasikanOleh :
UPT PublikasidanPengelolaanJurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 11
NamaPenulis
JurnalMahasiswa BK An-Nur :Berbeda, Bermakna, Mulia
Volume….Nomor…..,Tahun
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722e-ISSN. 2622-8297

REFERENSI
Aji, R. H. S. (2020). Dampak Covid-19 pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 mengenai
Pendidikan di Indonesia : Sekolah, Sistem Pendidikan.
Keterampilan, dan Proses Pembelajaran. Unicef. (2020). Pesan dan Kegiatan Utama
Jurnal Sosial & Budaya Syar’i, 7 (5), 395-402. Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di
Astiti, P., Suminar, J. R., & Rahmat, A. (2018). Sekolah. Jurnal Unicef World Health
Konstruksi Identitas Guru Bimbingan Organization.
Konseling sebagai Komunikator Pendidikan. Wendari, W. N., Badrujaman, A., & Sismiati, A.
Jurnal Kajian Komunikasi, 6 (1), 1-9. (2016). Profil Permasalahan Siswa Sekolah
Fadli, A. (2020). Mengenal Covid-19 dan Cegah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota
Penyebarannya dengan “Peduli Lindungi” Bogor. Jurnal Bimbingan Konseling, 5 (1),
Aplikasi Berbasis Android. Jurnal 134-139.
ResearchGate, 1-6. Wikipedia. Pembatasan Sosial Berskala Besar
Fatimah, D. N. (2017) .Layanan Bimbingan Klasikal Indonesia 2020.
dalam Meningkatkan Self Control Siswa SMP Yuliana. (2020). Corona Virus Diseases (Covid-19).
Negeri 5 Yogyakarta. Jurnal HISBAH : Jurnal Jurnal Wellness and Healthy Magazine, 2 (1),
Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 14 187-192.
(1), 25-37. Yunus, N. R. (2020). Kebijakan Covid-19, Bebaskan
Helaluddin, H. (2018). Mengenal Lebih Dekat dengan Narapidana dan Pidanakan Pelanggar PSBB.
Pendekatan Fenomenologi : Sebuah Penelitian Jurnal ResearchGate, 4 (1), 1-6.
Kualitatif. Jurnal ResearchGate, 1-15.
Maulana, H. A., & Hamidi, M. (2020). Persepsi
Mahasiswa terhadap Pembelajaran Daring
pada Mata Kuliah Praktik di Pendidikan
Vokasi. Equlibrium : Jurnal Pendidikan, 8 (2),
224-231.
Mukhtar., Budiamin, A., & Yusuf, S. (2016).
Program Layanan Bimbingan Klasikal untuk
Meningkatkan Self-Control Siswa. Jurnal
Psikopedagogia, 5 (1), 1-15.
Nurhayati, N., & Nurfarida, S. (2018). Optimalisasi
Peran dan Fungsi Guru Bimbingan dan
Konseling dalam Implementasi Kurikulum 13.
Jurnal Bikotetik, 2 (2), 147-154.
Nuryana, A., Pawito., & Utari, P. (2019). Pengantar
Metode Penelitian Kepada Suatu Pengertian
yang Mendalam Mengenai Konsep
Fenomenologi. Jurnal Ensains, 2 (1), 19-24.
Pakpahan, R., & Fitriani, Y. (2020). Analisa
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam
Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah Pandemi
Virus Corona COVID-19. Jurnal of
Information System, Applied, Management,
Accounting dan Research, 4 (2), 30-36.
Prianti, D.D. (2011). Studi Fenomenologi tentang
Pengalaman Komunikasi Antar Pribadi Orang
Tua-Anak terhadap Pemahaman Anak pada
Norma-Norma Perilaku (Kasus pada Anak
Penyandang Autisme). Jurnal Ilmiah
Komunikasi, 2 (1), 1-8.
Priyayi, D. F., Keliat, N. R., & Hastuti, S. P. (2018).
Masalah dalam Pembelajaran Menurut
Perspektif Guru Biologi Sekolah Menengah
Atas (SMA) di Salatiga dan Kabupaten
Semarang. Jurnal Penelitian Pendidikan
Biologi, 2 (2), 85-92.
DipublikasikanOleh :
UPT PublikasidanPengelolaanJurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 12

Anda mungkin juga menyukai