Anda di halaman 1dari 3

Tanggapan saya terhadap video tersebut :

Menurut saya mengenai video yang telah dilampirkan,kita bisa tau bahwa saat
pandemi COVID-19 terjadi pemutusan hubungan kerja,yang tidak terjadi hanya di
Indonesia,tetapi terjadi juga di negara lain. Divideo kita diberitahu tentang hubungan kerja
dalam konteks hukum. Jadi hubungan kerja adalah hubungan hukum antara pemberi kerja
dan penerima kerja yang masing masing mempunyai hak dan kewajiban,ini adalah konteks
utama jika membicarakan hubungan kerja. Dan menurut saya,apa yang disampaikan oleh
bapak Nur sangat mudah dipahami tentang hubungan kerja dalam konteks
hukum,bahwasannya dalam hubungan kerja tentu ada hak dan kewajiban yang harus kita
terima dan kita jalani.
Hak normatif adalah hak pekerja yang wajib dipenuhi oleh pemberi kerja(pengusaha)
PHK adalah selesainya perjanjian yang artinya selesainya hubungan hukum antara
pengusaha dan pekerja,dan PHK ada yang berbentuk sukarela dan tidak suka rela.
Di slide PHK dampak pandemi covid 19,ILO mengatakan bahwa akan ada
gelombang PHK di masa pandemi covid ini. Dikarenakan pasti pengusaha akan mengurangi
pengeluaran biaya,dan menurut saya mungkin kebijakan ini bisa dilaksanakan dengan
baik,karena selama pandemi,bagi yang punya perusahaan atau yang hanya jadi buruh,kita
sama sama merasakan susahnya dalam mencari nafkah,dikarenakan juga pemerintah
menerapkan sistem PSBB dimana semua aktifitas di jakarta maupun dikuar jakarta dibatasi.
PHK juga tidak hanya terjadi di indonesia,tetapi juga di negara maju lainnya.

Lebih Jelasnya :

Dalam program belajar Live bersama Ari Wibowo dari kampus guru Cikal. sekolahmu
belajar sama narasumber siang ini dengan program sekolah bareng melawan corona
kolaborasi antara semua murid semua dan semua Guru, mengangkat topik yang sangat
relevan dengan situasi sekarang terkait isu Ketenagakerjaan di tengah pandemi covid.
Situasi pandemi yang berefek cukup besar untuk semua aspek kehidupan ekonomi
Kemudian pendidikan sosial budaya semuanya terkena pengaruh dari adanya pandemi ini
dari sisi Ketenagakerjaan, kebijakan bekerja dari rumah,kebijakan physical distancing/jaga
jarak. Di beberapa kota soal pembatasan sosial berskala besar di mana pengaruhnya
terhadap transportasi publik. khusus dengan pemutusan hubungan kerja/PHK ini tidak
hanya terjadi di Indonesia di beberapa negara di banyak negara yang semua menghadapi
pandemi yang global, terkait dengan hubungan kerja, kedua pemutusan hubungan kerja,
dan yang ketiga mencegah pemutusan hubungan kerja. Memahami hubungan kerja di
dalam konteks hukum, bahwa hubungan kerja itu adalah hubungan yang terjadi antara
pengusaha dengan pekerja, hubungan ini dibentuk atas dasar perjanjian kerja. Perjanjian
kerja itu yang dilakukan oleh pengusaha sebagai pemberi kerja dan pekerja sebagai
penerima kerja, ia terikat hubungan hukum ini yang menandakan adanya hak dan kewajiban
masing-masing pihak pemberi kerja atau pengusaha. Hubungan kerja ini sebagai Hubungan
hukum dalam Ketenagakerjaan yang memiliki karakteristik khusus hubungan hukum yang
sifatnya perdata.
Pemerintah berkepentingan dengan adanya hubungan Ketenagakerjaan, pemerintah
memiliki kewenangan untuk turut campur di dalam hubungan hukum di bidang
Ketenagakerjaan, pemerintah juga berkepentingan dengan ketenagakerjaan yang
mendukung pembangunan, mendukung pertumbuhan ekonomi secara rasional dalam
menjamin hubungan hukum harus Selaras dan berpihak. Dalam hak-hak pekerja ada yang
hak normatif buruk atau hak normatif pekerja adalah hak dasar yang dimiliki oleh pekerja
yang pemenuhannya dijamin oleh undang-undang dan pengusaha itu wajib memenuhi hak
normatif tersebut adalah dalam hubungan kerja dan Islam. Dengan adanya akromatik ini
adalah untuk melindungi pekerja karena dalam hubungan hukum tadi Kalau secara teori
pekerja itu selalu Posisinya itu selalu berada di bawah pengusaha dalam hal ini karena yang
memiliki modal biasanya itu memiliki kedudukan yang lebih tinggi untuk adanya kesetaraan
dalam membuat perjanjian antara pengusaha dan pekerja agar pekerja ini setara maka
membantu menjamin hak-hak pekerja. Pengelolaan tenaga kerja yang pada siklus di dalam
pengelolaan tenaga kerja ini yang pertama terkait dengan rekrutmen lalu membuat sebuah
perjanjian pembelian selama masa kerja. PHK ini adalah pengakhiran hubungan kerja
karena suatu hal tertentu yang di akan berakibat pada tali yang akan berakhirnya hak dan
kewajiban, hak dan kewajiban antara pekerja dan pemberi kerja yang hak dan kewajiban
antara majikan antara pengusaha dengan buruh. Jenis-jenis PHK, PHK sepihak ada dua
jenis yang pertama PHK secara sukarela Kemudian yang kedua itu PHK tidak secara suka
rela jadi yang dilakukan tidak secara sukarela misalkan pekerja mengundurkan diri karena
dia tidak tidak cocok suatu tempat tertentu kemudian dia ingin pindah ke tempat kerja yang
lain itu diperbolehkan Atau Dia memiliki ingin melakukan kerja wiraswasta Mandiri bisa
mengajukan pengunduran diri ke pengusaha. Jadi mengakhiri kontrak yang sudah dibuat
sebelumnya pembelian yang kedua secara sukarela itu berakhirnya perjanjian kerja jadi
misalkan ada sebuah perjanjian kerja perjanjian kerja waktu tertentu atau yang lebih dikenal
dengan perjanjian kontrak pekerja kontrak perjanjian kerja yang dilakukan berdasarkan
waktu tertentu kontrak selama masa tahun.
Pemerintah harus dapat menghadapi yang seringkali pemberitaan soal bagaimana
pemerintah menghadapi pandemi ini dari sisi pembatasan sosial, Kemudian dari sisi medis
penanganan kesehatan atau dari sisi keamanan. Organisasi Buruh Internasional di tanggal 7
April kemarin menunjukkan bahwa pandemi covid ini sudah berdampak pada 2,7 miliar
pekerja yang ini setara dengan 81% pekerja secara global jadi ini dampaknya tidak hanya
PHK 2,7 miliar ini tapi juga dampak pengurangan jam kerja, kemudian dampak pekerja yang
dirumahkan, kemudian dampak pekerja yang dibatasi jam kerjanya/hari kerjanya. Dampak
pandemi ini yang paling besar terhadap and protective workers, prediksi bahwa pandemi ini
akan berakibat adanya gelombang PHK yang akan berdampak hampir 25 juta pekerja ini
skenario buruknya, pandemi ini berdampak terhadap situasi kerja secara global tidak hanya
lokal tidak hanya di Jakarta dan tidak hanya di Indonesia tidak hanya di Asia tapi juga
secara global karena di beberapa perusahaan besar di negara-negara maju juga sudah
mengambil beberapa kebijakan untuk mengurangi biaya-biaya yang harus mereka tanggung
di masa pandemi. Data nasional yang pertama saya ambil data dari Kementerian tenaga
kerja 9 April yang menunjukkan ada 1080765 pekerja yang di rumah kan itu artinya bukan
pekerja bekerja dari rumah tapi pekerja itu ibaratnya diistirahatkan yg diserahkan itu bisa-
bisa saja ada beberapa kasus pekerja dirumahkan dan tidak mendapatkan upah ini yang
juga tidak benar cara peraturan perundang-undang karena walaupun pekerja itu di rumah
kan dia harus tetap mendapatkan upah dan data yang lain juga menunjukkan ada 160067
pekerja yang terkena PHK bisa jadi datanya ini semakin berkembang ini data per 9 April
2020 kemarin datanya bisa jadi lebih banyak lagi karena memang situasinya sampai dengan
pertengahan April ini belum Belum menunjukkan upaya upaya penyelesaian atau upaya
perbaikan yang signifikan.

Anda mungkin juga menyukai