Nama : Risma Nabila

Nim : 200503096

Unit : 02

A. Pengertian Fiqh
Fiqh menurut bahasa berasal dari kata “faqiha yafqahu faqihan ” yang berarti
mengerti atau paham . Fiqh menurut bahasa berarti paham terhadap tujuan seorang
pembicara Menurut istilah Fiqh ialah mengetahui hukum-hukum syara’ yang amaliah
(mengenai perbuatan,perilaku) dengan melalui dalil-dalilnya yang terperinci. Secara
terminologi Al-Quran dan sunnah, Fiqh merupakan pengetahuan yang luas dan
mendalam mengenai perintah-perintah dan realitas islam.

B. Pengertian Ushul Fiqh

Ushul Fiqh merupakan kaidah-kaidah yang menjelaskan tentang cara (metode)
pengambilan hukum-hukum yang berkaitan dengan perbuatan manusia dari dalil-dalil
syar‟i. Pengertian ushul fiqh secara terminology adalah dasar yang dijadikan pijakan
oleh ilmu fiqh. Sedangkan secara etymology berarti pemahaman tentang tujuan suatu
perbuatan dan ucapan.

C. Pengertian Siasah Syar’iyyah

Secara etimologi siasah Syar‟iyyah berasal dari kata Syara‟a yang berarti sesuatu
yang bersifat Syar‟i atau bisa diartikan sebagai peraturan atau politik yang bersifat
syar‟i. Secara terminologis menurut Ibnu Akil adalah sesuatu tindakan yang secara
praktis membawa manusia dekat dengan kemaslahatan dan terhindar dari kerusakan.

Adapun pengertian siasah dalam terminologi para fuqaha, dapat terbaca di antaranya
pada uraian Ibnul Qayyim ketika mengutip pendapat Ibnu 'Aqil dalam kitab Al Funûn
yang menyatakan, Siasah adalah tindakan yang dengan tindakan itu manusia dapat lebih
dekat kepada kebaikan dan lebih jauh dari kerusakan meskipun tindakan itu tidak ada
ketetapannya dari rasul dan tidak ada tuntunan wahyu yang diturunkan. dapat dipahami
bahwa esensi Siasah Syar‟iyyah itu ialah kebijakan penguasa yang dilakukan untuk
menciptakan kemaslahatan dengan menjaga rambu rambu syariat.
Rambu-rambu syariat dalam siasah adalah:
1. dalil-dalil kully dari al-Qur'an maupun al-Hadits
2. maqâshid syari'ah
3. semangat ajaran Islam
4. kaidah-kaidah kulliyah fiqhiyah
D. Perbedaan Fiqh dan Ushul fiqh
Perbedaan antara fiqih dan ushul fiqih, bahwa ushul fiqih merupakan metode
(cara) yang harus ditempuh oleh ahli fiqih (faqih) di dalam menetapkan hukum-
hukum syara‟ bedasarkan dalil syar‟i, serta mengklasifikasikan dalil-dalil tersebut
bedasarkan kualitasnya. Dalil dari Al Qur‟an harus didahulukan dari pada qiyas serta
dalil-dalil lain yang tidak berdasarkan nash Al- Qur‟an dan Hadits. Sedangkan fiqih
adalah hasil hukum-hukum syar‟i bedasarkan methode-methode tersebut.