Anda di halaman 1dari 4

Nama Anggota Kelompok 10 :

1. Rindi Eka Oktaviana Putri ( 2018310236 )

2. Intan Nurrahmaningtyas H.K ( 2018310253 )

3. Alifia Ain Nindya ( 2018310286 )

RESUME AUDIT FRAUD:


MENGENAL GEJALA-GEJALA TERJADINYA KECURANGAN

A. Definisi Kecurangan
Kecurangan adalah kejahatan yang jarang sekali terlihat. Penemuan mayat dari
korban pembunuhan,tidak dapat dipertanyakan lagi bahwa kejahatan telah
dilakukan. Dalam bebrapa bentuk kejahatan,seluruh kejadian terekan dalam video
dan dapat diputar berulang kali oleh saksi mata. Akan tetapi, suatu kecurangan
akan sangat sulit dikatakan bahwa telah dilakukan kejahatan karena kecurangan
merupakan kejahatan yang tidak dapat disentuh dan dilihat dengan kasat mata.
Hanya gejala-gejala yang dapat mengindikasikan bahwa kecurangan telah
dilakukan.

B. Gejala Kecurangan
Gaya hidup seseorang dapat berubah, dokumen perusahaan
pun bisa hilang, buku besar perusahaan bisa jadi tidak balance,
perubahan akan analisis prosedur. Hal tersebut yang dapat menjadi gejala-
gejala dari terjadinya kecurangan dalam perusahan.Symptom
diterjemahkan menjadi gejala. Gejala tindakan fraud terdiri dari
ketidaknormalan catatan akuntansi, internal kontrol yang rendah,
ketidaknormalan dalam menganalisis, perubahan gaya hidup,
perilaku yang tidak biasa dan tips serta keluhan. Gejala yang terjadi
dalam tindakan penyimpangan laporan keuangan terdiri dari
ketidaknormalan laporan keuangan, pertumbuhan yang cepat, laba
yang tidak biasa, kelemahan dalam pengendalian internal, sifat
agresif dari eksekutif manajemen, obsesi atas harga jual saham dari
eksekutifmanajemen dan micromanagementyang dilakukan oleh
eksekutif manajemen. Gejala yang terkait lingkungan bisnis dan
industri disebabkan karena perubahan di lingkungan organisasi yang
tidak menguntungkan atau mengancam kelangsungan usaha.
Dalam mengungkap kecurangan yang terjadi, harus mengenal terlebih
dahulu gejala – gejala terjadinya kejahatan kerah putih. Gejala – gejala
ini akan membantu kita untuk mengetahui adanya kecurangan atau
potensi terjadinya kejahatan tersebut. Gejala kecurangan tersebut
dapat dipisahkan menjadi 6 (enam) kelompok, sebagai berikut:
1.Anomali akuntansi
2.Kelemahan pengendalian internal
3.Anomali analisis
4.Gaya hidup mewah
5.Perilaku yang tidak biasa
6.Laporan dan keluhan
1. Anomali Akuntansi
1.Anomali AkuntansiAnomali akuntansi merupakan suatu kejadian
dimana terdapat penyimpangan-penyimpangan di dalam akuntansi,
seperti terjadinya kejanggalan di dalam laporan keuangan
perusahaan.Khususnya pada data-data akuntansi, seperti:

a.Ketidak teraturan atau penyimpangan dalam sumber dokumen, meliputi:


-Dokumen yang hilang
-Item basi pada rekonsiliasi bank
-Void berlebihan atau kredit-Nama-nama umum atau alamat penerima
pembayaran atau pelanggan
-Peningkatan lalu-karena account
-Peningkatan item mendamaikan
-Perubahan pada dokumen

2. Kelemahan Pengendalian Internal


Gejala kecurangan pada pengendalian internal mencakup
- Tidak ada spealisasi tugas dan wewenang
- Lemahnya perlindungan fisik
- Ketiadaan dari pemeriksaan independent
- Tidak adanya otorisasi yang tepat
- Ketiadaan dari dokumen arsip/catatan yang tepat
- Adanya penolakan terhadap pegendalian yang ada
- Sistem akuntansi yang kurang memadai
3. Anomali Analisis
Gejala kecurangan analisis merupakan prosedur atau hubungan
dimana kecurangan tersebut terlalu luar biasa atau tidak realistis
untuk dipercayai. Kecurangan ini berhubuungan dengan
transaksi/event yang sering terjadi yang dilakukan sendiri atau
melibatkan orang lain yang seharusnya tidak berpartisipasi.
Kecurangan ini juga melibatkan transaksi dalam jumlah yang
terlalu besar atau terlalu kecil
4. Gaya Hidup yang Boros atau Berlebih atau Mewah
Kebanyakan orang yang melakukan kecurangan adalah orang yang
memiliki tekanan keuangan. Saat pelaku telah memenuhi masalah
keuangan mereka biasanya mereka akan mencuri lagi dan
menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan gaya hidup
mereka.
5. Perilaku yang Tidak Biasa
Hasil penelitian psikologi menunjukkan bahwa seseorang yang
telah melakukan kejahatan orang tersebut akan mengalami perasaan
takut dan bersalah. Perasaan tersebut memberikan sensasi yang
tidak menyenangkan dan menyebabkan perbedaan tingkah laku
untuk menanggulangi perasaan tidak menyenangkan ini.
6. Laporan dan Keluhan
Laporan dan keluhan merupakan gejala adanya fraud yang
sebenarnya, hal ini dikarenakan kebanyakan laporan dan keluhan
sering kali berubah menjadi tidak tepat. Sesuatu yang sulitdalam
menilai motivasi seseorang yang melakukan komplain dan
memberi tips
C. Identifikasi Gejala Kecurangan
Dalam mengenali gejala yang “meyakinkan” Kecurangantelah terjadi
kecurangan biasanya dapat dikenali dengan :
1. Industry Perfomance
Kinerja perusahaan yang tidak konsisten antar periode,pemotongan harga
yang tidak wajar, melaporkan bahwa terjadi peningkatan penjualan dan
laba tetapi perusahaan lain melaporkan terjadi kerugian sementara
pelanggan besar yang bekerja sama sedikit dan lepasnya pelanggan utama
2. Life style
Perubahan gaya hidup dapat dengan mudah diamati, dan mencurigai gaya
hidup memerlukan penulusuran lebih lanjut. Seseorang yang dapat
menunda nafsu kepuasaan atau berbelanja jauh lebih kecil
kemungkinannya untuk melakukan kecurangan (fraud).
3. Pengendalian Internal yang Lemah
Harta yang dimiliki oleh nasabah biasanya dijadikan pertimbangan
pemberian pinjaman. Seorang manajer harus memiliki kehati-hatian untuk
memberikan kredit kepada para nasabahnya.
D. Alasan Whist-blower Ragu untuk Melaporkan Kecurangan
Whist-blower merupakan seseorang yang telah mengetahui jika
telah terjadi adanya kecurangan yang dilakukan rekan kerjanya dan
melaporkan kepada atasan. Berikut alasan mengapa seseorang ragu untuk
melaporkan :
1. Keraguan karena tidak dapat memastikan bahwa telah terjadi kecurangan
2. Merasa takut akan suatu balasan yang akan diterimanya dari pelaku
kecurangan
3. Dilakukannya intimidasi oleh pelaku
4. Takut akan terjadinya kesalah dalam menuduh
5. Melaporkan merupakan bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan

Anda mungkin juga menyukai