Bab 4 Komparasi Akuntansi Keuangan Internasional 2
Bab 4 Komparasi Akuntansi Keuangan Internasional 2
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami dan menganalisis sistem akuntansi di Amerika Serikat
2. Memahami dan menganalisis sistem akuntansi di Meksiko
3. Memahami dan menganalisis sistem akuntansi di Jepang
4. Memahami dan menganalisis sistem akuntansi di Cina
5. Memahami dan menganalisis sistem akuntansi di India
Amerika Serikat memiliki ekonomi terbesar di dunia dan rumah bagi perusahaan
multinasional yang lebih besar dibandingkan negara lain. Jepang memiliki
ekonomi terbesar kedua di dunia dan juga rumah bagi banyak bisnis terbesar di
dunia. Kedua negara ini adalah pendiri International Accounting Standards
Committee (sekarang International Accounting Standards Board, atau IASB), dan
memiliki peran utama dalam mengarahkan agenda IASB.
Reformasi pasar bebas dipercepat di 1990-an di sebagian besar Amerika
Latin dimana salah satu negara Amerika Latin adalah Meksiko. Reformasi ini
membuka jalan adanya impor, menyambut investasi asing, dan privatisasi
perusahaan milik negara. North American Free Trade Agreement (NAFTA) pada
tahun 1994 menciptakan banyak minat baru dalam akuntansi Meksiko di Kanada,
Amerika Serikat, dan tempat lain. Akuntansi di Meksiko memiliki banyak fitur
yang sama dengan akuntansi di negara Amerika Latin lainnya.
Cina adalah negara terbesar dan terpadat di dunia. Perusahaan dari
seluruh dunia sangat ingin berbisnis di sana. Cina bergerak ke ekonomi pasar
sosialis yaitu ekonomi terencana dengan adaptasi pasar. Perkembangan
akuntansi merupakan bagian penting dari perubahan struktural dalam
perekonomian Cina. India, negara terpadat kedua di dunia, digambarkan sebagai
hal besar berikutnya dimana tidak ada perusahaan internasional besar yang
dapat hidup tanpa strategi India. Reformasi yang dimulai pada tahun 1991 telah
menghasilkan transformasi ekonomi yang luar biasa, dan sebagian besar
pengamat merasa bahwa satu setengah dekade mendatang akan melihat
perubahan yang sama dramatisnya.
Meksiko dan India adalah negara kapitalis tetapi dengan intervensi
pemerintah pusat dan kepemilikan industri utama oleh pemerintah. Secara
historis, ekonomi Meksiko dan India agak tertutup untuk investasi asing dan
persaingan internasional. Hal ini sekarang berubah karena kedua pemerintah
melakukan privatisasi kepemilikan industri dan membuka diri terhadap ekonomi
global. Sistem akuntansi keuangan Meksiko dan India lebih berkembang
daripada Cina dalam hal pengaturan standar, persyaratan dan praktek. Akuntansi
berkembang di kedua negara ini namun tidak secepat di Cina.
Hubungan politik dan ekonomi telah menjadi pengaruh penting pada
akuntansi di Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Cina dan India. Akuntansi
Amerika Serikat awalnya diimpor dari Inggris Raya (bersama dengan bahasa
Inggris dan sistem hukum common law). Sebagian besar akuntan pertama di
Amerika Serikat adalah ekspatriat Inggris. Namun, sebagai akibatnya,
pertumbuhan kekuatan ekonomi dan politik Amerika Serikat di abad ke-20,
gagasan Amerika Serikat tentang akuntansi dan pelaporan keuangan memiliki
pengaruh substansial di seluruh dunia untuk beberapa waktu sekarang.
Hubungan ekonomi Meksiko yang erat dengan Amerika Serikat adalah alasan
Meksiko memiliki akuntansi yang berorientasi kewajaran meskipun merupakan
negara code law. India pernah menjadi bagian dari Kerajaan Inggris. Seperti
Amerika Serikat, akuntansi India berasal dari Inggris Raya. Cina mendasarkan
standar akuntansi barunya tentang International Financial Reporting Standards
(IFRS) karena diharapkan dapat lebih berkomunikasi dengan investor asing
sehingga penting untuk rencana pembangunan ekonominya.
Badan pengaturan standar akuntansi di Amerika Serikat, Meksiko, Jepang,
dan Cina berkomitmen untuk menggabungkan prinsip akuntansi yang diterima
secara umum (GAAP) nasional mereka dengan IFRS. Jadi, standar pelaporan
keuangan nasional akan tetap berada di negara-negara ini, meskipun selaras
dengan IFRS. India, di sisi lain, berencana untuk mengadopsi IFRS sebagai
persyaratan pelaporan domestik sehingga menghilangkan GAAP India.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan tahunan dari sebuah perusahaan besar Amerika Serikat
meliputi komponen berikut:
1. Laporan manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan keuangan primer (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas,
laporan laba rugi komprehensif, dan laporan perubahan ekuitas pemegang
saham, dll.)
4. Pembahasan manajemen dan analisis hasil operasi dan kondisi keuangan
5. Pengungkapan kebijakan akuntansi yang berdampak paling kritis terhadap
laporan keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan lima atau sepuluh tahun dari data keuangan yang dipilih
8. Data kuartalan yang dipilih
Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa entitas
bisnis akan terus berlanjut. Pengukuran basis akrual bersifat luas dan transaksi
serta aturan pengenalan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan.
Persyaratan konsistensi menekankan keseragaman perlakuan akuntansi
terhadap hal serupa dalam setiap periode akuntansi dan dari satu periode ke
periode berikutnya. Jika perubahan dalam praktik atau prosedur terjadi,
perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan.
Kombinasi bisnis harus diperhitungkan sebagai pembelian. Goodwill
dikapitalisasi sebagai selisih antara nilai wajar imbalan yang diberikan dalam
pertukaran dan nilai wajar aset bersih yang diperoleh (termasuk aset tak
berwujud lainnya). Penurunan nilai dinilai setiap tahun dan dihapuskan serta
dibebankan ke laba rugi jika nilai bukunya melebihi nilai wajarnya. Konsolidasi
proporsional tidak dilakukan. Usaha patungan (joint venture) dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas, seperti halnya investasi yang tidak dikonsolidasi,
20% hingga 50% dimiliki perusahaan afiliasi. Translasi mata uang asing
mengikuti persyaratan SFAS No. 52, yang bergantung pada mata uang
fungsional perusahaan anak asing untuk menentukan metode translasi.
Amerika Serikat mengandalkan biaya historis untuk menilai aset berwujud
dan tidak berwujud. Revaluasi diperbolehkan hanya setelah kombinasi bisnis.
Metode saldo menurun berganda dan garis lurus diperbolehkan. Perkiraan
kegunaan ekonomis menentukan periode depresiasi dan amortisasi. Semua
biaya penelitian dan pengembangan biasanya dibebankan pada saat terjadinya,
meskipun ada aturan kapitalisasi khusus untuk biaya perangkat lunak komputer.
Metode LIFO, FIFO, dan biaya rata-rata diperbolehkan dan digunakan
secara luas untuk penentuan harga persediaan. LIFO terkenal karena dapat
digunakan untuk tujuan pajak pendapatan. Namun, jika LIFO digunakan untuk
tujuan perpajakan, LIFO juga harus digunakan untuk tujuan pelaporan keuangan.
Sekuritas yang dapat dipasarkan dinilai di pasar kecuali jika diklasifikasikan
sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo” dan dinilai sebesar biaya historis.
Ketika sewa keuangan (financial lease) dalam substansi pembelian
properti, nilai properti dikapitalisasi dan kewajiban terkait dibukukan. Biaya
pensiun dan manfaat pasca pensiun lainnya diakui selama periode di mana
karyawan mendapatkan manfaatnya dan kewajiban yang tidak didanai dilaporkan
sebagai liabilitas. Kerugian/kewajiban kontinjensi diakrualkan jika kemungkinan
besar terjadi dan jumlahnya dapat diperkirakan secara wajar. Teknik perataan
laba tidak diperbolehkan.
U.S. GAAP lebih berdasarkan aturan dengan pedoman implementasi yang
signifikan, sementara IFRS lebih berdasarkan prinsip. Revaluasi aset tetap tidak
diperbolehkan menurut U.S. GAAP dan hanya biaya historis yang dapat
digunakan. Revaluasi diperbolehkan menurut IFRS. Keuntungan dan kerugian
luar biasa diungkapkan di laporan laba rugi menurut U.S. GAAP namun dilarang
menurut IFRS. Menurut U.S. GAAP, konsolidasi didasarkan kepemilikan
(memiliki lebih dari 50% hak suara atas perusahaan anak). Konsolidasi
berdasarkan kontrol menurut IFRS yaitu kemampuan untuk mengendalikan
keuangan dan kebijakan operasional perusahaan anak. Hanya metode ekuitas
yang dapat digunakan untuk joint venture menurut U.S. GAAP. Sebaliknya,
menurut IFRS, metode konsolidasi proposional atau ekuitas untuk joint venture.
Biaya pengembangan dibebankan menurut U.S. GAAP namun dikapitalisasi
menurut IFRS. LIFO tidak diperbolehkan menurut U.S. GAAP namun
diperbolehkan menurut IFRS.
Tabel 4.1
Perbedaan U.S. GAAP dan IFRS
Isu Akuntansi U.S. GAAP IFRS
Sifat standar Rules-based dengan Principles-based
banyak panduan
implementasi yang
signifikan
Revaluasi aset tetap Dilarang; hanya biaya Diijinkan
historis
Item luar biasa dalam Digunakan Dilarang
laporan laba rugi
Konsolidasi perusahaan Berdasarkan hak voting Berdasarkan kontrol
anak
Joint venture Metode ekuitas Metode konsolidasi
proporsional atau ekuitas
Biaya pengembangan Dibebankan Dikapitalisasi
LIFO Diijinkan Dilarang
Sumber: Choi dan Meek (2011)
Pelaporan Keuangan
Tahun fiskal perusahaan Meksiko harus bertepatan dengan tahun kalender.
Laporan keuangan konsolidasian komparatif harus disiapkan yang terdiri dari:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan arus kas
4. Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
5. Catatan
Pengukuran Akuntansi
Laporan keuangan konsolidasian disusun ketika perusahaan induk
mengendalikan perusahaan lain. Pengendalian ditunjukkan oleh kemampuan
untuk menentukan kebijakan operasional dan keuangan perusahaan.
Pengendalian biasanya ada jika lebih dari 50% saham biasa perusahaan dimiliki,
tetapi juga dapat diperoleh dengan cara lain, termasuk kemampuan untuk
menunjuk manajemen atau mayoritas dewan direksi. Metode ekuitas digunakan
ketika ada pengaruh tetapi tidak ada kontrol, biasanya berarti tingkat kepemilikan
antara 10% dan 50%. Joint venture dapat dikonsolidasikan secara proporsional
atau menggunakan metode ekuitas. Meksiko telah mengadopsi International
Accounting Standard No. 21 tentang translasi mata uang asing.
Metode pembelian digunakan untuk mencatat kombinasi bisnis. Goodwill
adalah kelebihan harga beli atas nilai kini dari aset bersih yang diperoleh.
Goodwill tidak diamortisasi tetapi akan dilakukan tes penurunan nilai tahunan.
Aset tak berwujud diamortisasi selama masa manfaatnya (biasanya tidak lebih
dari 20 tahun) kecuali umurnya tidak terbatas, dalam hal ini tidak diamortisasi
tetapi akan dilakukan uji penurunan nilai tahunan.
Biaya penelitian dibebankan pada saat terjadinya sedangkan biaya
pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi setelah kelayakan teknologi telah
ditetapkan. Lease (sewa) diklasifikasikan sebagai pembiayaan atau operasi.
Financing lease — yang mengalihkan secara substansial semua manfaat dan
risiko kepemilikan aset — dikapitalisasi, sementara sewa dari operating lease
dibebankan pada laporan laba rugi. Kerugian kontinjensi diakrualkan pada saat
kemungkinan besar terjadi dan dapat diukur. Cadangan kontingensi umum tidak
dapat diterima menurut GAAP Meksiko.
Pelaporan Keuangan
Pengukuran Akuntansi
Company Law mengharuskan perusahaan besar untuk menyiapkan laporan
keuangan konsolidasi. Selain itu, perusahaan yang terdaftar di pasar modal
harus menyusun laporan keuangan konsolidasian berdasar Securities and
Exchange Law. Akun perusahaan individual adalah dasar untuk laporan
konsolidasi. Perusahaan anak dikonsolidasi jika perusahaan induk secara
langsung atau tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan
operasionalnya. Kombinasi bisnis dicatat sebagai pembelian. Goodwill diukur
berdasarkan nilai wajar aset bersih yang diperoleh dan diamortisasi selama 20
tahun atau kurang dan dilakukan uji penurunan nilai. Metode ekuitas digunakan
untuk investasi pada perusahaan terafiliasi jika perusahaan induk dan
perusahaan anak memberikan pengaruh signifikan atas kebijakan keuangan dan
operasional mereka. Metode ekuitas juga digunakan untuk mencatat joint venture
dan metode konsolidasi proporsional tidak diperbolehkan. Berdasarkan standar
translasi mata uang asing, aset dan kewajiban perusahaan anak asing ditranslasi
dengan kurs saat ini (akhir tahun). Pendapatan dan beban ditranslasi dengan
menggunakan kurs rata-rata serta penyesuaian translasi termasuk dalam ekuitas
pemegang saham.
Persediaan harus dinilai berdasarkan biaya perolehan atau yang lebih
rendah dari biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. FIFO, LIFO, dan rata-rata
adalah metode aliran biaya yang dapat diterima, dengan metode rata-rata yang
paling populer. Investasi sekuritas dinilai menggunakan harga pasar. Aset tetap
dinilai berdasarkan biaya perolehan. Metode saldo menurun adalah metode
penyusutan yang paling umum. Aset tetap juga dilakukan tes penurunan nilai.
Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.
Sewa pembiayaan dikapitalisasi dan diamortisasi sedangkan biaya sewa operasi
dibebankan. Pajak tangguhan dicatat menggunakan metode liabilitas. Kerugian
kontinjensi dicatat pada saat kemungkinan besar terjadi dan dapat diperkirakan
secara wajar. Pensiun dan manfaat pensiun karyawan lainnya sepenuhnya diakui
sebagai pendapatan karyawan dan kewajiban yang tidak didanai disajikan
sebagai liabilitas. Cadangan hukum diperlukan: setiap tahun perusahaan harus
mengalokasikan jumlah yang setara dengan setidaknya 10% dari dividen tunai
dan bonus yang dibayarkan kepada direktur dan statutory auditor sampai
cadangan hukum mencapai 25% dari modal saham.
Banyak dari praktik akuntansi yang dijelaskan di atas dilaksanakan
sebagai hasil dari akuntansi Big Bang yang dirujuk sebelumnya. Perubahan
tersebut antara lain: (1) mewajibkan perusahaan yang terdaftar di pasar modal
untuk melaporkan laporan arus kas; (2) menambah jumlah perusahaan anak
yang dikonsolidasikan berdasarkan pengendalian daripada persentase
kepemilikan; (3) menambah jumlah afiliasi yang dicatatkan dengan
menggunakan metode ekuitas berdasarkan pengaruh signifikan daripada
persentase kepemilikan; (4) menilai investasi sekuritas menggunakan harga
pasar daripada biaya perolehan; (5) menilai persediaan menggunakan lower of
cost or net realizable value daripada cost; (6) penyediaan penuh pajak
tangguhan; dan (7) akrual penuh untuk pensiun dan kewajiban pensiun lainnya.
Pada Desember 2009, Financial Services Agency mengumumkan bahwa
perusahaan Jepang yang terdaftar di pasar modal dapat mengadopsi IFRS
secara sukarela untuk periode fiskal yang dimulai pada atau setelah 31 Maret
2010. Langkah ini dipandang sebagai langkah menuju adopsi penuh IFRS yang
diharapkan terjadi sekitar tahun 2015.
Pelaporan Keuangan
Periode akuntansi yang digunakan adalah tahun kalender. Laporan keuangan
terdiri dari:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan arus kas
4. Laporan perubahan ekuitas
5. Catatan
Pengukuran Akuntansi
Metode pembelian harus digunakan untuk mencatat kombinasi bisnis. Goodwill
adalah selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset dan liabilitas yang
diperoleh. Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun. Metode ekuitas
digunakan untuk investasi pada entitas asosiasi dimana investee memiliki
pengaruh signifikan. Metode ekuitas juga digunakan untuk mencatat joint
venture. Semua perusahaan anak yang dikendalikan oleh perusahaan induk
dikonsolidasikan. Laporan keuangan perusahaan anak di luar negeri
ditranslasikan berdasarkan lingkungan ekonomi utama tempatnya beroperasi.
Jika lingkungan perusahaan anak adalah lokal (luar negeri), neraca
ditranslasikan menggunakan nilai tukar akhir tahun, laporan laba rugi
ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk tahun tersebut, dan
perbedaan translasi disajikan dalam ekuitas. Jika berdasarkan lingkungan
perusahaan induk, item moneter ditranslasikan menggunakan kurs akhir tahun,
item nonmoneter ditranslasikan menggunakan kurs tanggal transaksi yang
relevan, dan pendapatan serta beban ditranslasikan menggunakan kurs tanggal
transaksi (atau kurs rata-rata yang sesuai untuk periode tersebut).
Biaya historis adalah dasar untuk menilai aset berwujud; revaluasi tidak
diizinkan. Aset berwujud disusutkan selama perkiraan masa manfaatnya,
biasanya dengan metode garis lurus. Metode saldo menurun dan unit produksi
juga dapat diterima. Metode FIFO dan rata-rata adalah metode penetapan biaya
yang dapat diterima, dan persediaan dicatat untuk mengetahui penurunan harga
dan keusangan. Aset tak berwujud yang diperoleh juga dicatat menggunakan
harga perolehan. Aset yang memiliki umur terbatas diamortisasi selama periode
manfaatnya berdasarkan pola konsumsi manfaat tersebut. Aset tak berwujud
dengan umur tak terbatas tidak diamortisasi tetapi diuji penurunan nilai
setidaknya setiap tahun. Karena tanah dan banyak lagi properti industri di Cina
dimiliki oleh negara, perusahaan yang memperoleh hak untuk menggunakan
tanah dan hak milik industri mengklasifikasikannya sebagai aset tidak berwujud.
Aset dinilai kembali ketika terjadi perubahan kepemilikan, seperti ketika
perusahaan milik negara diprivatisasi. Perusahaan penilai aset bersertifikat atau
perusahaan CPA menentukan penilaian ini.
Biaya penelitian dibebankan tetapi biaya pengembangan dikapitalisasi
jika kelayakan teknologi dan pemulihan biaya ditetapkan. Sewa pembiayaan
dikapitalisasi. Manfaat pensiun karyawan dibebankan pada saat diperoleh, bukan
saat dibayarkan. Kewajiban kontinjensi disediakan pada saat kemungkinan besar
terjadi dan jumlahnya dapat diestimasi dengan andal.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari neraca dua tahun, laporan laba rugi, laporan arus
kas, serta kebijakan dan catatan akuntansi. Perusahaan yang tidak terdaftar di
pasar modal hanya diharuskan untuk menyiapkan laporan perusahaan induk
saja, tetapi perusahaan yang terdaftar harus menyiapkan laporan konsolidasi dan
laporan induk saja. Laporan ekuitas pemegang saham maupun laporan laba rugi
komprehensif tidak diperlukan. Laporan keuangan harus menyajikan pandangan
yang benar dan adil. Companies Act mewajibkan laporan direktur ikut terlampir
dalam laporan keuangan. Perusahaan yang terdaftar di pasar modal juga harus
memberikan pembahasan dan analisis manajemen yang mencakup topik-topik
seperti struktur dan perkembangan industri, peluang dan ancaman yang dihadapi
perusahaan, pengendalian internal, dan risiko yang mempengaruhi segmen
bisnis atau produk perusahaan. Perusahaan yang terdaftar di pasar modal juga
harus memberikan hasil keuangan interim setiap tiga bulan.
Pengukuran Akuntansi
Perusahaan anak dikonsolidasikan ketika perusahaan induk memiliki lebih dari
setengah hak suara atau mampu mengendalikan komposisi dewan direksi.
Perusahaan anak dapat dikeluarkan dari konsolidasi jika pengendaliannya
bersifat sementara atau jika ada batasan jangka panjang atas kemampuan
perusahaan anak untuk mentransfer dana ke perusahaan induk. Tidak ada
standar akuntansi untuk kombinasi bisnis, tetapi kebanyakan dicatat sebagai
pembelian. Namun, metode penyatuan kepentingan (pooling) digunakan untuk
merger (disebut amalgamations). Goodwill adalah perbedaan antara imbalan
yang diberikan dan nilai tercatat aset dan liabilitas yang diperoleh. Praktik
beragam antara tidak ada amortisasi goodwill sampai adanya amortisasi tidak
lebih dari 10 tahun. Goodwill juga ditinjau untuk penurunan nilai. Metode
konsolidasi proporsional digunakan untuk entitas yang dikendalikan bersama
(joint venture). Metode ekuitas digunakan untuk mencatat entitas asosiasi —
entitas yang memiliki pengaruh signifikan tetapi tidak memiliki pengendalian.
Translasi laporan keuangan operasi luar negeri bergantung pada apakah
transaksi tersebut bersifat integral atau nonintegral dengan operasi perusahaan
pelapor (perusahaan induk). Untuk operasi luar negeri yang integral, aset dan
liabilitas moneter ditranslasikan menggunakan kurs penutupan (akhir tahun), pos
nonmoneter yang dicatat pada biaya historis ditranslasikan menggunakan kurs
pada tanggal transaksi, dan pos nonmoneter yang dicatat pada nilai wajar
ditranslasikan menggunakan kurs saat nilai wajar ditentukan. Angka pada
laporan laba rugi ditranslasikan menggunakan kurs pada tanggal transaksi atau
kurs rata-rata tertimbang untuk periode tersebut. Perbedaan nilai tukar dilaporkan
dalam pendapatan. Aset dan liabilitas operasi luar negeri nonintegral
ditranslasikan menggunakan kurs saat penutupan, pos pendapatan dan beban
ditranslasikan menggunakan kurs pada tanggal transaksi, dan selisih kurs yang
dihasilkan diakumulasikan dalam cadangan valuta asing di neraca. AS tidak
memiliki ketentuan untuk perusahaan anak dalam keadaan ekonomi hiperinflasi.
Aset tetap dinilai berdasarkan biaya historis atau nilai revaluasi (nilai
wajar). Revaluasi harus diterapkan ke seluruh kelas aset tetap, tetapi tidak ada
persyaratan bahwa revaluasi dilakukan secara berkala. Penyusutan dialokasikan
secara sistematis selama umur aset. Jika aset dinilai kembali, depresiasi
didasarkan pada nilai revaluasi. Aset tak berwujud biasanya diamortisasi tidak
lebih dari 10 tahun. Goodwill atau aset tak berwujud lainnya yang dibuat secara
internal (misalnya, nama merek) tidak diakui sebagai aset. Biaya penelitian
dibebankan pada saat terjadinya, tetapi biaya pengembangan dapat ditunda jika
kelayakan teknis dari produk atau proses telah dibuktikan dan pemulihan biaya
cukup pasti. Persediaan dinilai berdasarkan lower of cost or net realizable value.
Metode FIFO dan rata-rata adalah metode arus biaya yang dapat diterima.
Sewa pembiayaan (finance lease) dikapitalisasi sebesar nilai pasar wajar
dan disusutkan selama masa sewa. Sewa operasi (operating lease) dibebankan
dengan metode garis lurus selama masa sewa. Biaya tunjangan karyawan
diperhitungkan sebagai penghasilan karyawan. Kerugian kontinjensi diberikan
pada saat kemungkinan besar terjadi dan perkiraan jumlah yang wajar dapat
dibuat. Aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak didiskontokan menjadi nilai
kini.
Seperti disebutkan sebelumnya, Institute of Chartered Accountants of India
telah mengumumkan adopsi IFRS pada 2011. Namun, kemungkinan adopsi akan
diluncurkan secara bertahap, dengan perusahaan India terbesar mengadopsi
IFRS pada 2011 dan sisanya menerapkan IFRS pada 2014.
Tabel 4.2
Ringkasan Praktik Akuntansi di Amerika dan Asia
Sumber: Choi dan Meek (2011)
PERTANYAAN DISKUSI
1. Bandingkan dan jelaskan perbedaan pelaporan keuangan di Amerika Serikat,
Meksiko, Jepang, Cina dan India!
2. Jelaskan mengenai akuntansi Big Bang di Jepang!
3. Jelaskan perbedaan rules-based dan principle-based!
4. Jelaskan perbedaan dua bursa saham di Cina!
5. Jelaskan bagaimana Inggris dapat mempengaruhi akuntansi di India!
Referensi
Cheng, C. S. A., Wang, J., & Wei, S. W. (2015). State Ownership and Earnings Management
around Initial Public Offerings: Evidence from China. Journal of International Accounting
Research, 14(2), 89-116.
Choi, F. D. S., & Meek, G. K. (2011). International Accounting. Pearson.
Doupnik, T., & Perera, H. (2015). International Accounting, Fourth Edition. McGraw-Hill Education.
Guo, J., Huang, P., Zhang, Y., & Zhou, N. (2015). Foreign Ownership and Earning Management:
Evidence from Japan. Journal of International Accounting Research, 14(2), 185-213.
Nobes, C., & Parker, R. (2016). Comparative International Accounting. Pearson.