Anda di halaman 1dari 1

Taushiyah Aa Gym: Memacu Amalan Ramadhan

13 Sep

Saudaraku, dalam satu tahun Allah menciptakan satu bulan istimewa, bulan yang penuh kasih
sayang, barokah, dan ampunan. Sungguh bulan yang benar-benar beda dengan sebelas bulan
lainnya, hari demi harinya berbeda, jam demi jamnya berbeda, detik demi detik berbeda;
begitu spesial. Inilah bulan Ramadhan. Bulan yang sangat dirindukan oleh umat Islam
sedunia.

Di bulan Ramadhan ini, Allah SWT menjanjikan akan menjamu hamba-hamba yang beriman.
Sedemikian dahsyatnya jamuan Allah, sampai-sampai bagi siapa pun yang melewati saat-saat
Ramadhan ini dengan sebaik-sebaiknya, maka dia dijanjikan mendapat jaminan keselamatan
di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan suci ini sebagai sarana
peningkatan kualitas amal ibadah kita kepada Allah. Kita jadikan bulan ini sebagai sarana
untuk mencapai tujuan mulia kita, yaitu memperbaiki mutu diri kita.

Apa sebenarnya yang harus kita perbaiki dari diri kita ini? Salah satu jebakan dari kehidupan
duniawi sekarang adalah kita merasa aman dan bangga dengan aksesori dunia. Kita merasa
senang dengan keindahan penampilan. Kita merasa senang mengeluarkan biaya yang mahal
untuk memperindah rumah kita. Kita juga mau mengkredit tiap bulan untuk mobil mewah
agar diri kita tampak lebih indah. Kita semakin bersungguh-sungguh memperindah aksesori
duniawi. Tapi, tak banyak orang yang bersungguh-sungguh memperindah kepribadiannya
dengan akhlak mulia dan kualitas ibadah yang baik.

Saudaraku, mari kita bertekad, pantang bagi kita menyia-nyiakan perpindahan detik demi
detik di bulan Ramadhan ini tanpa peningkatan amal. Ramadhan ini sungguh sangat berharga
bagi kita sehingga kita harus memperhitungkan agar setiap ucapan, pikiran, dan perilaku kita
menjadi amal shalih.

Mari kita isi bulan Ramadhan ini dengan melakukan amal ibadah, tidak saja ibadah secara
ritual namun juga ibadah yang bersifat sosial. Salah satu caranya, kita dapat membuat skala
prioritas dalam bulan Ramadhan ini. Pertama, manajemen waktu kita harus terkendali dengan
baik. Kedua, kita harus mempunyai target yang jelas. Tentang shalat kita, misalnya. Kita
evaluasi kembali, apakah sudah khusyuk dan sesuai dengan yang dicontohkan Nabi?

Saudaraku, hal lain yang prioritas harus kita tekadkan di bulan Ramadhan adalah menjadi ahli
sedekah. Tentu saja kemampuan ekonomi di antara kita berbeda-beda. Sedekah itu tidak
diukur dari besar kecilnya, akan tetapi optimalisasi yang kita lakukan. Percayalah, tidak
pernah berkurang harta dengan disedekahkan, melainkan bertambah, bertambah dan
bertambah nilainya di hadapan Allah.

Insya Allah selepas Ramadhan nanti, kita dapat merasakan kekuatan perubahan dalam diri
kita, menjadi pribadi takwa yang dicintai Allah dan disayangi makhluk-Nya. Selamat
menikmati jamuan Allah di bulan Ramadhan, Saudaraku!

Oleh : KH Abdullah Gymnastiar

Anda mungkin juga menyukai