SISTEM ENDOKRIN
KEP 207
MATERI 1
SISTEM ENDOKRIN
Disusun Oleh
Dr.dr. I Wayan Artana,SH.,M.Biomed
A. Pengantar
Tubuh manusia diatur oleh beragam senyawa kimia. Sistem kelenjar endokrin
merupakan salah satu sistem utama pada tubuh yang mengoordinasikan senyawa-
senyawa kimia tersebut. Kinerja sistem endokrin berdampak kepada hampir seluruh
sel, organ, serta berbagai fungsi di tubuh manusia. Sistem endokrin tersusun oleh
Sistem Saraf
Pusat
Stimuli
Hipotalamus
(Releasing Hormon)
Hipofise
Mekani (Trofik Hormon) Mekanis
sme me
umpan umpan
balik balik
negatif Kel. Endokrin Perifer negatif
(hormone)
Organ Target
(Pengaruh Fisiologik)
a. Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal berupa satu jaringan kecil yang terletak di bagian pada bagian
yang sangat “dalam” di otak dan terendam cairan serebrospineal. Kelenjar ini
juga sensitif terhadap cahaya, merupakan satu-satunya kelenjar di otak yang tidak
mempunyai pasangan. Sering disebut “mata ketiga” oleh orang-orang kuno
karena dianggap memiliki kekuatan mistik sehingga oleh Descartes filsuf Perancis
disebut kursi jiwa manusia atau pikiran. Sebagai pusat produksi hormon
melatonin yang terlibat dalam aktivitas manusia mengatur ritme tubuh sehari-hari,
terutama siklus siang/malam (ritme sirkadian). Melatonin dilepaskan dalam gelap,
saat tidur.
2) Hormon dari bagian belakang kelenjar pituitari, atau dikenal sebagai lobus
posterior:
Kadar kalsium dalam tubuh diatur secara ketat oleh kelenjar paratiroid dan
tiroid. Normalnya, kelenjar paratiroid memproduksi hormon paratiroid ketika
jumlah kalsium dalam darah berkurang atau terlalu rendah. Jika kadar kalsium
j. Kelenjar Ovarium
Pada setiap ovarium akan terjadi perkembangan sel telur, pada proses
ini sel telur akan disertai dengan sekelompok sel yang disebut sel folikel “sel
yang berisi cairan tempat tumbuhnya sel telur”. Perkembangan dari sel folikel
ini akan dirangsang oleh hormon Follicel Stimulating Hormone “FSH”.Sejak
masa embrio, sudah terjadi perkembangan oogonium menjadi oosit, sedangkan
oosit tidak akan berkembang menjadi sel ovum matang sampai dimulainya
masa pubertas. Setelah mulai memasuki masa pubertas, ovum yang sudah
matang akan dilepaskan dari sel folikel dan dikeluarkan dari ovarium ke uterus
“rahim”, sel ovum siap untuk dibuahi oleh sel sperma pria.
Apabila sel tersebut tidak buahi, maka seorang wanita akan mengalami masa
mestruasi yaitu luruhnya dinding endometrium bersama dengan sel ovum yang
tidak dibuahi. Sedangkan apabila sel ovum berhasil dibuahi oleh sel sperma,
Modul 6. Sistem Endokrin Page 31
maka hasil pertemuan keduanya atau yang biasa disebut hasil fertilisasi akan
tumbuh dan berkembang di uterus “rahim” menjadi embrio. Selain berperan
untuk memproduksi ovum, ovarium juga memiliki fungsi lain sebagai kelenjar
endoktrin. Ovarium dapat menghasilkan 2 hormon yang fungsi utamanya ialah
untuk menjaga kesehatan reproduksi dan kesuburan, kedua hormon tersebut
antara lain ialah:
1) Estrogen
Estrogen merupakan hormon seks yang penting untuk perkembangan
seksual dan reproduksi, secara kimia, estron mengacu pada hormon yang
terdiri dari estrone, estradiol dan estriol. Beberapa fungsi estrogen bagi
wanita ialah:
a) Merangsang perkembangan organ seks sekunder seperti pertumbuhan
payudara, rambut kemaluan dan ketiak.
b) Mengatur siklus menstruasi dan mengendalikan pertumbuhan dinding
rahim selama masa menstruasi.
c) Estrogen juga berperan dalam pembentukan tulang serta untuk
pembekuan darah.
d) Fungsi estrogen lainnya yaitu dapat mempengaruhi kulit, rambut,
selaput lendir dan otor panggul.
2) Progesteron
Progesteron ialah hormon golongan steroid yang fungsi utamanya
berhubungan dengan siklus mestruasi, kehamilan dan perkembangan
embrio. Beberapa fungsi progesteron antara lain ialah:
a) Mengubah dinding endometrium rahim untuk mempersiapkan tempat
yang nyaman untuk pertumbuhan janin.
b) Menurunkan respon kekebalan tubuh wanita selama terjadinya proses
pembuahan untuk mempersiapkan kehamilan.
c) Progesteron bekerja sama dengan hormon prolaktin untuk
mematangkan payudara agar dapat memproduksi asi.
d) Meningkatkan gairah seksual pada wanita.
e) Membantu perkembangan saraf otak serta berperan dalam melindungi
dan pemulihan cedera jaringan otak dari kerusakan.
c. Indikator Penilaian
2) Penilaian Tugas-Tugas
STANDAR PENILAIAN E D C B A
TUGAS-TUGAS <20 20-40 41-60 61-80 >80
Memenuhi indikator penilaian -