Anda di halaman 1dari 5

INGAT : JAGA DIRI DAN TETAP JAGA KESEHATAN.

SOAL KELAS XI MIPA/IPS


SENI BUDAYA (SENI RUPA)
PEMBELAJARAN BENTUK DARING (ONLINE)

Jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas.

1. Seni rupa dapat dibedakan beberapa jenis, menurut bentuknya dan menurut fungsinya,
sebutkan dan jelaskan dari masing-masing seni rupa tersebut, serta berilah contoh
masing masing 2 saja.
2. Dalam perkembangan fenomena seni rupa terutama seni lukis, banyak berkembang
aliran-aliran seni lukis dimasa pra modern, modern serta post modern, sebutkan dan
jelaskan masing-masing tiga (3) aliran seni lukis dizaman pra modern dan modern.
3. Sebutkan serta jelaskan pameran seni rupa berdasarkan waktu penyelenggaraanya.
4. Apakah yang dimaksud dengan pameran seni rupa? jelaskan, serta sebutkan empat (4)
fungsi pameran seni rupa dan penjelasanya dari fungsi tersebut.
5. Sedangkan pameran berdasarkan sifat penyelenggaranya dapat dibedakan menjadi
empat (4), sebutkan dan jelaskan jenis pameran tersebut.

Petunjuk mengerjakan :
1. INGAT ! KERJAKAN DI RUMAH SENDIRI-SENDIRI.
2. Jawaban diketik / dekerjakan dikertas dengan disertakan identitas secara lengkap/
jelas. ( tanpa nama dan kelas dianggap tidak mengerjakan)
3. Jika mengerjakan dikertas, kerjaan difoto secara jelas/ discan dgn aplikasi di play
story
4. Jawaban dikirim lewat email : mastristudio@gmail.com
5. Jika tidak mempunyai email bisa lewat WA.
6. Paling lambat JUMAT, 20-3-2020, pukul :15.00WIB
7. Mendokumentasikan/ foto kegiatan saat mengerjakan tugas tersebut, perwakilan tiap 1
kelas 1 orang dokumentasi.dikirim lewat WA saya: 085737199322
8. Terimakasih atas kerjasamanya dan selamat mengerjakan dan tetap jaga kesehatan.
MAFAZA ARDITH AZAHRA

XI IPS 1 / 18

1. Berdasarkan bentuknya
 Seni Rupa Dua Dimensi adalah karya seni rupa yang hanya
mempunyainukuran Panjang dan lebar sehinga hanya dapat dilihat dari satub
sisi (lukisan dan foto)
 Seni Rupa Tiga Dimensi adalah seni rupa yang mempunyai ukuran panjan
lebar dan tinggi sehingga dapat dinikmati dari berbagai sisi (patung dan guci)

Berdasarkan fungsinya

 Seni Rupa Murni adalah seni rupa yang lebih mengutamakan nilai
estetikadibanding nilai guna dimana dalam seni rupa ini hanya diambil atau
dinikmati keindahannya saja (kaligrafi, patung, lukisan)
 Seni Rupa Terapan adalah seni yang lebih mengutamakannilai guna
disbanding nilai estetika dimana seni rupa ini diciptakan guna diaplikasikan
dalam kehidupan sehari hari (seni kriya dan seni arsitektur)
2. Masa pra modern . Seni Lukis Pramodern yaitu unsur seni lukis yang ada sebelum zaman
modern atau sebelum munculnya era industri. sedangkan Seni Lukis Modern yaitu seni lukis
yang ada setelah zaman modern atau setelah munculnya era industri . Seni rupa pramodern
merupakan babakan sejarah dalam seni rupa sebelum zaman industri. Dilihat dari arti kata
pramodern yang berarti sebelum maju atau modern maka seni rupa pramodern berarti seni
rupa sebelum jaman modern. Seni rupa terus mengalami perkembangan sesuai dengan
perkembangan kebudayaan manusia, dan dapat kita lihat baik dari aspek kesejarahan , aspek
konseptual , maupun aspek kebentukan. Seni rupa pramodern dapat dikelompokkan menjadi
primitivisme, naturalisme, realisme, dan dekorativisme
 Primitivisme adalah corak karya seni rupa yang memiliki sifat bersahaja, naif,
sederhana, spontan, jujur, baik dari segi penggarapan bentuk maupun
pewarnaan. Senimannya bebas dari belenggu profesionalisme, tradisi, teknik,
dan latihan formal proses kreasi seni. Aliran primitivisme cenderung
berlandaskan pada sebuah objektivitas yang diinginkan. Ciri-ciri aliran
primitivisme antara lain :menggambarkan sebuah subjek dengan bagian yang
sangat datar dan cenderung sangat sederhana, selain itu juga terikat dengan
kehidupan manusia zaman dahulu yang cenderung primitiv.
 Naturalisme adalah corak karya seni rupa yang teknik pelukisannya
berpedoman pada peniruan alam untuk menghasilkan karya seni. Aliran
naturalisme mencoba memvisualisasikan sebuah keadaan alam ke atas sebuah
kanvas. Sehingga seniman terikat sekali pada hukum proporsi, anatomi,
perspektif, dan teknik pewarnaan untuk mencapai kemiripan sesuai dengan
perwujudan objek yang dicerap mata. Tokoh-tokohnya antara lain Abdullah
SR, Wakidi, Pirngadi, Basoeki Abdullah, Trubus, Dullah, Rustamadji, Wahdi,
dan lain-lain.
Ciri-ciri aliran naturalisme antara lain : tema alam lingkungan yang memiliki
potensi tinggi, mengutamakan unsur-unsur keindahan sehingga hanya keadaan
alam tertentu yang menjadi objek lukisan, tidak banyak melibatkan ekspresi
melainkan sebuah objektif yang nyata, dan cenderung selalu menampilkan
unsur alam yang objektif.
 Realisme ,Aliran realisme cenderung menghasilkan karya yang
mengungkapkan fenomena nyata yang terjadi di alam dan kehidupan yang
dialami secara objektif. Aliran seni rupa ini merupakan perkembangan lebih
lanjut dari naturalisme. Intisari filosofinya menunjukkan keyakinan seniman
terhadap realitas duniawi yang kasat mata sebagai objek penciptaan karya
seni.Ciri-ciri aliran realisme antara lain cenderung sesuai dengan fakta-fakat
dan sesuai dengan perbuatan alam, tidak berlebihan dalam hal warna dan
keindahan seni, dan cenderung meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat
menyerupai bentuk aslinya.
 Dekorativisme ,Karya seni rupa dekoratif senantiasa berhubungan dengan
hasrat menyederhanakan bentuk dengan jalan mengadakan distorsi, ciri-
cirinya bersifat kegarisan, berpola, ritmis, pewarnaan yang rata, dan secara
umum mempunyai kecenderungan kuat untuk menghias. Tujuan dan sifat hias
ini menyebabkan keindahan rupa dekoratif termasuk kategori seni yang mudah
dicerna oleh masyarakat.
Karya seni rupa dekoratif dapat diklasifikasi menjadi dua bagian utama, yakni
dekoratif figuratif, dan dekoratif geometris. Dekoratif figuratif biasanya
ditandai dengan penggambaran wujud figur atau bentuk-bentuk di alam yang
kita kenali. Seperti misalnya pemandangan, pasar, kota, hewan- hewan di
tengah rimba, lukisan kehidupan sehari-hari, dan lain sebagainya. Namun
teknik pelukisannya tidak berupaya untuk meniru rupa secara realistis,
melainkan dikerjakan dengan bentuk yang datar tanpa memperhitungkan
aspek volume dalam penggarapan bentuk visual. Dekoratif geometris adalah
karya-karya seni rupa yang bebas dari peniruan alam, perwujudannya
merupakan susunan motif, bentuk, atau pola tertentu di tata sedemikian rupa
sehingga memiliki kapasitas untuk membangkitkan perasaan keindahan dalam
diri pengamatnya. Lukisan-lukisan geometris cenderung rasional karena
terikat pada pola, motif, atau bentuk-bentuk dan teknik pelukisan yang
menuntut ketrampilan dan kesabaran dalam proses kreasinya.
Contoh seni rupa dekoratif geometris dapat dilihat pada ragam hias di daeerah-
daerah seluruh kepulauan Indonesia. Misalnya motif pilin berganda, lingkaran,
elips, setengah lingkaran, segi tiga, prisma, empat persegi, dan lain-lain. Motif
tersebut biasanya tersusun rapi denganteknik pengulangan, sehingga tercipta
suatu harmoni. Karena penempatannya mementingkan keteraturan dan
kerapian, maka dalam bentuk tradisional komposisinya simetris. Namun kerap
pula kita jumpai dalam era modern komposisi yang bebas, seperti pada karya
Sapto Hudoyo dan hatta hambali

Masa modern Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada suatu tradisi,
pakem atau adat suatu daerah, untuk mengembangkan seni rupa berdasarkan filsafat, ilmu
dan prinsip-prinsip seni yang lebih maju. Istilah modern dalam seni rupa dikaitkan dengan
seni di mana tradisi masa lalu telah dikesampingkan dalam rangka mengangkat eksperimen
demi kemajuan seni (Gombrich, 1958: 419).
Sifat Seni Rupa Modern

Eksperimental Pembaruan (Inovation)Mengusung Nilai Baru

(Novelty)Orisinal Ciri Seni Rupa Modern

 Tidak terikat pada pakem-pakem tradisi atau budayaPenjabaran visual


lebih ekspresif dan bebas, namun tetap berbasis pada berbagai penemuan
filsafat, prinsip-prinsip dan ilmu yang baru. Tidak memiliki kepentingan
lembaga diluar seni itu sendiriRasionalitas/RationalityMulai dominan
bentuk- bentuk geometris (pengaruh ilmu geometri)Ornamen-ornamen
tradisional ditinggalkanUniversal, tidak terpaku pada satu
aliranFungsionalitas mulai diangkat dan dipertanyakanMengutamakan
orisinalitasPenguatan dalam konsep dan penuturan ungkapanKreatif, selalu
mencoba menciptakan yang baruBerlandaskan seni untuk kepentingan seni
itu sendiri
3. Pameran seni rupa berdasarkan waktu penyelenggaraan nya
 Pameran permanen yaitu pameran yang tidak memiliki ikatan waktu serta tidak
memiliki jam tutup, alias buka 24 jam. Contoh : art gallery (galeri seni) dan museum
 Pameran rutin Routine exhibition ini yaitu pameran yang rutin / selalu
digelar pada waktu² yg telah ditentukan, seperti annual exhibition
 Pameran Insidental yaitu pameran yang tidak memiliki agenda rutin dan hanya
digelar jika ada tujuan dan maksud tertentu. Contoh : pameran kaligrafi dalam
rangka menyambut Isra Mi'raj
4. Pengertian Pameran merupakan suatu kegiatan yang penyajian karya seni rupa
dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh banyak masyarakat
 Fungsi apresiasi dapat diartikan sebagai kegiatan dalam menilai dan
menghargai karya seni. Melalui kegiatan pameran ini diharapkan dapat
menimbulkan sikap menghargai terhadap karya seni orang lain. Suatu
penghargaan yang akan timbul setelah pengamat melihat, menghayati,
memahami karya seni yang ditampilkannya.
Melalui kegiatan ini juga akan muncul sebuah apresiasi aktif dan apresiasi
pasif. Apresiasi aktif, biasanya berupa seniman, seteleh menonton pameran
biasanya akan termotivasi atau terdorong untuk menciptakan karya seni
sedangkan apresiasi pasif biasanya terjadi pada orang yang memiliki sifat
awam, setelah menyaksikan pameran biasanya dapat menghayati, memahami
dan menilai serta menghargai suatu karya seni.
 Fungsi edukasi, kegiatan pameran karya seni dapat memberikan nilai-nilai
pelajaran terhadap masyarakat luas terutama apresiator, misalnya nilai
keindahan, nilai sejarah, nilai estetik nilai budaya, dan lain sebagainya. Selain
itu karya yang dipamerkan juga harus memiliki nilai-nilai yang positif
 Fungsi rekreasi, kegiatan pameran akan memberikan rasa senang sehingga
dapat memberikan nilai psikis dan juga spiritual terutama untuk hiburan.
Dengan menyaksikan pameran, apresiator menjadi senang, tenang dan dapat
memberikan pencerahan.
 Fungsi prestasi disini dimaksudkan bahwa dengan kegiatan pameran
diselenggarakan di sekolah dapat diketahui bahwa siswa yang berbakat dalam
bidang seni, Hal ini bisa disaksikan dari bentuk-bentuk kreasi yang dapat
ditampilkan. Apresiator ini bisa memberi penilaian apakah seseorang yang
menciptakan karya seni ini kreatif atau bisa juga kurang kreatif.
5. Berdasarkan waktu penyelenggaraan, pameran dibedakan menjadi 3 jenis yakni
Pameran:
 Periodik, merupakan pameran yang diselenggarakan secara berkala pada
periode-periode tertentu, seperti setahun sekali atau event tahunan.
 Insidental, merupakan pameran yang diselenggarakan jika memang
diperlukan, dimana pelaksanaannya bisa dilakukan kapan saja.
 Permanen, merupakan pameran yang diadakan pada tempat yang tetap atau
tidak berubah dan buka hampir setiap hari pada jam-jam tertentu. Pameran
permanen paling banyak ditemui di museum atau tempat bersejarah lainnya.

Pameran berdasarkan pada jumlah seniman yang tampil dibedakan menjadi


dua, yaitu pameran:

 Perorangan atau pameran tunggal, merupakan pameran yang


diselenggarakan oleh perorangan dan biasanya hanya terdapat satu jenis
kaya seni.
 Kelompok, merupakan pameran yang diselenggarakan oleh sebuah
kelompok atau komunitas dan menampilkan banyak karya seni dari
berbagai seniman
Pameran dilihat dari ragam jenis karya yang ditampilkan di bedakan menjadi 2,
yaitu pameran :
 Heterogen, dimana karya seni yang ditunjukkan beragam jenis.
 Homogen, pameran yan dimaksud hanya menunjukkan atau menampilkan
satu jenis karya seni.

Sedangkan jenis pameran lainnya adalah :

 Pameran restospeksi, meupakan salah satu sub-jenis dari pameran perorangan.


Karena pameran restospeksi ini merupakan pameran yang diadakan oleh perorangan,
namun beri si mengenai perjalanan karir atau hidup dari seniman yang
bersangkutan.Pameran Desai n, merupakan pameran khusus untuk prosuk kerajinan
tangan, kriya, furnitur, produk elekt ronik, otomotif dan masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai