Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASEIN HEPATITIS DENGAN

MENGGUNAKAN PRINSIP K3 DALAM KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
Identitas Pasien :
Nama : Tn.G
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam
Status : Kawin
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Grobog Rt 07/06, Jawa tengah.
Tanggal masuk : 30 September 2019
Nomor RM : 00007721
Ruang : Blackpink
Diagnosa medis : Hepatitis

Identitas Penanggungjawab :
Nama : Ny.B
Umur : 29 Tahun
Hub. dengan pasien : Anak kandung
Alamat : Grobog Rt 07/06, Jawa tengah.
No. Telepon : 0857-9181-00762
B. ANALISA DATA

No. Dx Data Problem Etiologi


1. DS : Pasien mengatakan Nyeri Akut Agens Cedera
nyeri abdomen sebelah Biologis
kanan tembus sampai Pembengkakan
belakang, nyeri seperti Hepar .
tertusuk tusuk . pasien
mengatakan nyeri terasa
jika pasien bergerak /
merubah posisi. Nyeri
hilang timbul
DO : Pasien nampak
terlihat gelisah , pasien
nampak lebih sering
merubah posisi untuk
menghindari nyeri
2. DS : Pasien mengatakan Ketidakseimbangan Kurang asupan
sangat lemas dan tidak nutrisi : Kurang makanan
nafsu makan , pasien dari kebutuhan
merasa mual . tubuh
DO : pasien terlihat
lemas , tidak ada nafsu
makan tehadap pasien ,
pasien nampak mual .

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agens Cedera Biologis Pembengkakan
Hepar
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kurang asupan makanan
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


No. keperawatan dan kriteria hasil
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan 1. Manajemen Nyeri
Agens Cedera tindakan keperawatan
Biologis selama 1x24 jam klien Lakukan pengkajian
Pembengkakan nyeri komprehensif yang
mampu menunjukkan
Hepar meliputi lokasi,
Ditandai dengan : Nyeri akut dengan
karakteristik,
a. Perubahan kriteria hasil : onset/durasi, frekuensi,
posisi untuk a. Menggunakan kualitas, intensitas atau
mengurangi pengurangan nyeri beratnya nyeri dan faktor
nyeri tanpa analgesik pencetus
b. Pasien tampak b. Menggunakan
gelisah analgesik yang Ajarkan prinsip – prinsip Untuk menambah
direkomendasikan manajemen nyeri pada wawasan tentang
c. Mengenali kapan keluarga nyeri terhadap
nyeri terjadi pasien
Lakukan Relaksasi nafas Relaksasi nafas
dalam dalam bermanfaat
untuk mengurangi
rasa nyeri secara
non farmakologi
Ajarkan relaksasi nafas Meningkatkan
dalam pengetahuan
keluarga tentang
cara meminimalisir
adanya nyeri yang
secara tiba tiba
muncul
Kolaborasi dengan Terapi pengobatan
pasien, orang terdekat pada pasien
lainnya untuk memilih
dan
mengimplementasikan
tindakan penurunan nyeri
non farmakologi, sesuai
kebutuhan
2. Risiko penularan Setelah dilakukan Identifikasi orang lain Orang yang
infeksi b.d bakteri tindakan keperawatan yang berisiko berinteraksi dan
staphylococcus sp selama 1x24 jam kontak langsung
ditandai dengan : klien mampu dengan penderita
a. pasien sering menunjukkan memiliki risiko
batuk di depan pemahamannya tinggi pneumonia
orang lain tanpa terhadap penyakit Informasikan pentingnya Pemberhentian
menutup mulut. pneumonia dengan minum obat minum obat
b. Gram positif kriteria hasil : sebelum waktunya
a. Pasien tidak batuk dapat
didepan umum. meningkatkan
b. Pasien resistensi terhadap
menggunakan obat
masker ketika Tempatkan pasien di Bakteri
berinteraksi sosial kamar yang memiliki staphylococcus
c. Pasien dapat sirkulasi udara baik dapat bertahan
meminimalisir selama 8 hari di
terjadinya tempat tertutup
penularan atau ber-AC.
Tempatkan pasien di Penggunaan toilet
kamar yang memiliki tersendiri untuk
isolasi yang terdapat memudahkan
toilet tersendiri membuang dahak
dalam kloset.
Anjurkan pasien untuk Membuang dahak
batuk / bersin dan ditempat tertutup
mengeluarkan dahak dapat
pada tisu meminimalisir
terpaparnya udara
Informasikan pada sehingga
Pasien untuk tidak meminimalisir juga
membuang dahak pada terjadinya
sembarang tempat penularan penyakit

Informasikan pada pasien


tentang etika batuk yang
baik dan benar
Anjurkan pasien untuk Pemakaian masker
memakai masker pada Penderita
pneumonia dapat
meminimalisir
terjadinya
penularan
Tempatkan pasien di Bakteri
kamar yang terpapar staphylococcus
matahari akan mati jika
terkena sinar UV
Anjurkan keluarga untuk Tidur bersama
tidak tidur bersama dengan penderita
dengan penderita meningkatkan
pneumonia sampai risiko penularan.
setidaknya beberapa
minggu setelah menjalani
pengobatan.
Kolaborasi dengan Terapi pengobatan
dokter dalam prinsip yang adekuat
pengobatan

Anda mungkin juga menyukai