Anda di halaman 1dari 16

LITURGI KEBAKTIAN MINGGU

RUMAH TANGGA
MINGGU I SETELAH
TRINITATIS
(KE - TRITUNGGALAN ALLAH)

HURIA KRISTEN BATAK


PROTESTAN (HKBP)
PETUKANGAN RESORT PETUKANGAN

“Pasiding ma hamokuson” – “Jauhilah Ketamakan”


(Lukas 12: 13 – 21)
Jakarta,
Minggu, 14 Juni 2020
SALAM: (St. S. SILALAHI)
Salam Sejahtera bagi kita sekalian! Kasih Tuhan selalu beserta dengan kita. Kita
akan memasuki persekutuan dengan Allah. Mari siapkan hati dan pikiran kita.
Kita bersaat teduh …
~~ Saat Teduh: KJ. No. 457 Ya Tuhan tiap jam ~~
Song Leader (Menyanyikan)
Ya Tuhan tiap jam, kumemerlukan-Mu.
Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh.
Setiap jam ya Tuhan, Dikau kuperlukan.
‘Ku datang Juruselamat berkatilah.
1. PANGGILAN BERIBADAH DI HADAPAN TUHAN
(L: Liturgis; J: Jemaat)
L : Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus. Terpujilah Allah kita,
Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dia-lah Allah TriTunggal yang selalu
menyatakan diri-Nya dalam kemuliaan.
J : Kami bersyukur kepada-Mu ya Allah, Bapa yang Mahakuasa. Karena
Engkau telah menciptakan kami segambar dan serupa dengan Engkau.
L : Dia selalu memelihara hidup kita siang dan malam. Tidak pernah
sekalipun Dia melupakan atau meninggalkan kita.
J : Terpujilah Engkau ya, Tuhan Yesus Kristus! Engkau adalah Anak
Allah yang telah mengorbankan diri demi menebus dan
menyelamatkan kami orang berdosa ini.
L : Kasih karunia-Nya selalu menghidupkan kita. Atas kemurahan hati-
Nya kita senantiasa dituntun pada jalan kebenaran-Nya.
J: Hikmat Allah dalam Roh Kudus-Nya selalu mengajarkan dan
mengingatkan kami akan firman-Mu sehingga kami tetap terpelihara
dalam kekudusan dan kebenaran,
L: Bersama-sama dalam hati penuh sukacita kita nyanyikan pujian bagi
Allah … Haleluya! Terpujilah – Haleluya pinuji ma.

1
02. BUKU NYANYIAN - BE. No. 110 : 1 + 3
Haleluya! Terpujilah Sang Allah yang Mahaesa, Sang Khalik alam raya.
Anug’rah pengasihan-Nya, Kuasa kemuliaan-Nya Nyanyikanlah nama-Nya.
~~ berdiri ~~
Haleluya! Pinuji ma Panondang sian Debata, sinuru tu rohanta.
Pangapul na sumurung i, Partogi, Pangajari i, ingkon endehononta.
03. VOTUM – INTROITUS – DOA
L: Di dalam Nama Allah Bapa, dan Nama Anak-Nya, Tuhan Yesus
Kristus, dan Nama Roh Kudus, yang menciptakan langit dan bumi.
Amin. Dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang
melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. Haleluya.
J: (Menyanyikan) Haleluya... Haleluya... Haleluya...
L: Marilah kita berdoa ... Tuhan Allah Bapa kami. Kami telah berhimpun
di tempat ini pada hari yang Engkau kuduskan ini. Bukalah telinga dan
hati kami, supaya kami dengan sukacita mendengarkan firman-Mu
yang kudus, dan agar kami memelihara dan menghayati di dalam hati
kami serta penuh pengharapan berdoa kepada-Mu: Ajarlah kami
menghitung hari-hari kami sedemikian hingga kami beroleh hati yang
bijaksana. Terimalah kami di dalam hidup yang kekal di mana kami
akan memuji Engkau, di dalam Anak-Mu, Yesus Kristus Tuhan kami.
Amin.
~~ duduk ~~
04. BUKU NYANYIAN - BE No. 116: 1 + 4
L: Kita adalah makhluk ciptaan Allah yang diciptakan dengan perantaraan
firman-Nya. Kita hidup dari firman-Nya, dan kita tidak dapat terpisah
dari firman kebenaran itu. Bahkan segala milik kita yang kita banggakan
hingga saat ini adalah juga berasal dari Dia. Dia menganugerahkannya
kepada kita. Jadi, marilah kita bersaksi akan kekuasaan Allah atas
seluruh hidup kita dengan menyanyikan Kau t’lah menciptaku –
Ditompa Ho do au

2
Kau t’lah menciptaku, sinari hatiku
Apapun milikku semuanya dari-Mu
Kuasailah diriku, ‘ku mau taat pada-Mu
Kuatkanlah diriku melakukan firman-Mu
Tolonglah aku Tuhanku, Allah penciptaku.
Ale Debatangku, Sitolusada i
Bongoti rohangki, parbadiai ma i
Sai Ho ma lam hutanda, gogongku lam paganda
Manangkup haluaon maniop hatuaon
Ni Ama, Anak, Tondi i na tong pujion i.
05. HUKUM TUHAN
L: Dengarkanlah Hukum Tuhan yang ditetapkan pada Minggu Pertama
Setelah Trinitatis hari ini yang tertulis TITAH KEDELAPAN dan
Maksudnya. TITAH KEDELAPAN: Jangan engkau mencuri!
J: Apakah Maksudnya?
L: Maksudnya adalah: Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu
jangan kita mencuri uang atau harta sesama manusia, atau mempergunakan
tipu daya menjatuhkan usaha dan niaga sesama manusia untuk kepentingan
kita. Kita harus membantu memajukan usaha mereka serta memeliharanya.
Demikianlah Hukum Taurat Tuhan. Marilah kita memohon kekuatan
kepada Tuhan untuk melakukan yang sesuai dengan hukum-Nya.
L+J: Ya Tuhan Allah, kuatkanlah kami melakukan yang sesuai dengan
hukum-Mu. Amin.
06. BUKU NYANYIAN - BE No. 424: 1 - 2
L: Melalui Roh Allah yang telah dicurahkan kepada kita menjadi petunjuk
dan pengenalan akan apa yang dikehendaki Allah. Namun, ternyata
keegoan dan keinginan hati kita telah mengabaikan suara Roh Allah
dalam mengingatkan kita. Akibat dari itu kita tersesat dan berjalan
semakin menjauh dari Allah. Dosa telah merajai hati kita, pemberontakan
telah menjadi kegemaran kita. Sepantasnyalah kita dihukum. Akan

3
tetapi, Tuhan tidak berkenan akan hukuman itu. Jadi, selagi masih ada
kesempatan marilah kita memperbaharui diri kita. Kita serukan
permohonan kepada-Nya dengan menyanyikan Suara Roh Tuhan –
Soara ni Tondi
Suara Roh Tuhan lembut firman-Nya. Sering kau abaikan tak kau acuhkan.
Kenallah dosamu bertobatlah kau. Sambutlah Tuhanmu, Jurus’lamatmu
(~~ berdiri ~~)
Marunduk ni roha topoti sude pambahenmu na torbang jengkelmu sude
Pasahat tu Jesus sandok dirimi sai tong pasunggulhon panghophopNa i
07. PENGAKUAN DOSA
L: Marilah kita merendahkan diri untuk mengaku dosa kita. Kita berdoa. Ya
Allah Bapa kami yang di surga. Engkau mengampuni dosa kami orang
yang hina dan tercela ini di dalam Anak kesayangan-Mu. Kasihanilah
kami, orang yang berdukacita yang berdosa ini.
SL: (Menyanyikan). KJ. No. 32: 1 Kulihat salib-Mu
Kulihat salib-Mu, ya Jurus’lamatku, di Golgota.
T’rimalah doaku, hapuskan dosaku;
Akulah milik-Mu selamanya.
L: Nyatakanlah di dalam hati dan jiwa kami ini akan keampunan segala
dosa dan kesalahan kami itu. Karuniakanlah Roh Kudus bagi kami untuk
memberi kekuatan keteguhan dan ketetapan hati supaya iman kami tidak
tergoyahkan. Bimbinglah dan ajarlah kami, ya Tuhan agar kami benar-
benar dan sungguh-sungguh menyerahkan diri, hati dan jiwa kami,
kepada-Mu saja, sebagai korban yang hidup dan kudus, oleh sebab
Anak-Mu, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
SL: (Menyanyikan) KJ. No. 32: 3 Kulihat salib-Mu
Di dalam baying maut, Tuhan, tetap Engkau harapanku.
Dalam lembah gelap duka pun melenyap,
Jikalau ‘ku tetap di jalan-Mu.
Dengarkanlah Janji Tuhan tentang pengampunan dosa kita.
Demikianlah Firman Tuhan: Aku telah menghapus segala dosa
pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin, dan segala

4
dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku
telah menebus engkau!
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi.
L+J : Amin ~~ duduk ~~
08. BUKU NYANYIAN - BE No. 437: 1 + 3
L: Hanya sebentar Allah murka atas kita. Karena untuk selama-lamanya
kasih setia-Nya. Pengampunan dosa adalah perbuatan dan penyataan
diri-Nya. Hal itu telah diperbuat-Nya atas hidup kita. Kita yang dulu
tertindas, lemah dan tidak berdaya kini telah dikuatkan oleh
pengampunan dosa itu. Maka adalah tugas kita untuk mensykurinya
dengan berbuat hal yang sama atas sesama kita. Menolong mereka yang
lemah dan tertindas bukan justru merampas atau mengambil hak mereka,
Renungkanlah pengampunan-Nya dengan menyimak seruan nyanyian
kita Perubahan ajaib – Dung Jesus maringan di au
Perubahan ajaib di dalam hidupku, sejak Yesus di hatiku.
Penuh damai senotsa kini hatiku, sejak Yesus di hatiku.
Reff: Sejak Yesus di hatiku. Sejak Yesus di hatiku.
‘Kubahagia bersama dengan Tuhanku
Sejak Yesus di hatiku.
HaroroNa hutagam ndang uhum tahe, dung Jesus maringan di au,
Dohot ma au partohap disangap muse, dung Jesus maringan di au
Reff. Dung Jesus maringan di au, dung Jesus maringan di au
Tung na sonang do au dung tu Jesus au lao
Dung Jesus maringan di au.
09. EPISTEL : AMSAL 22: 22 - 29
L: Firman Tuhan Bacaan kita pada hari Minggu Pertama Setelah Trinitatis
ini tertulis dalam AMSAL 22: 22 - 29. Demikian Firman Tuhan: 
Janganlah merampasi orang lemah, karena ia lemah, dan janganlah
menginjak-injak orang yang berkesusahan di pintu gerbang.
{Unang tung pupusi halak na parir, ala parir ibana, jala unang tung
pajepol halak na dangol hian di paruhuman} 

5
J:  Sebab TUHAN membela perkara mereka, dan mengambil nyawa orang yang
merampasi mereka.
{Ai Jahowa do marluluhon parkaronasida, jala Ibana mamutusi hosa ni
angka na mamutusi nsaida} 
L:  Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan
seorang pemarah. 
{Unang maraleale ho tu halak parmuruk, jala unang parosurosu baoa
parpiripiri}
J:  supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang
jerat bagi dirimu sendiri, 
{Asa unang diguruhon ho angka pangalahona, jala manon jorgong di
hosam}
L:  Jangan engkau termasuk orang yang membuat persetujuan, dan yang
menjadi penanggung hutang. 
{Unang pasaorsaor ho tu halak angka na marjanji, pola masijalangan,
angka na manaoni utang ni halak sileban}
J:  Mengapa orang akan mengambil tempat tidurmu dari bawahmu, bila engkau
tidak mempunyai apa-apa untuk membayar kembali?.
{Molo so adong pineopmi bahen garar, boasa tagonan toltolon ni halak
lage podomanmi?} 
L:  Jangan engkau memindahkan batas tanah yang lama, yang ditetapkan
oleh nenek moyangmu.
{Unang tung paorot talutuk sian na robi, angka na binahen ni ompum
dope}
J:  Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan
raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina. 
{Molo diida ho baoa na manjugulhon ulaonna, tarbahensa ma tindang
marhalado di jolo ni angka raja, ndengkon ibana tindang di jolo ni
halak angka na lea}
L:  Demikian pembacaan Firman Tuhan. Berbahagialah orang yang
mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya. Amin.

6
10. BUKU NYANYIAN - BE No. 122 : 6 + 8
L: Hidup dalam peduli dengan sesama adalah panggilan mulia dari
Tuhan. Tidak memperlakukan orang lain dengan sesuka hati dan hanya
mementingkan diri sendiri. Tuhan tidak berkenan dengan orang yang
berlaku seperti itu. Kita telah menerima firman-Nya yang mengarahkan
kita kepada Kristus. Marilah kita serukan lewat nyanyian kita Betapa
bahagianya- Ida hinadenggan ni
Tiap orang mencari kepentingan sendiri
Sesama tak perduli itulah yang terjadi
~~ berdiri ~~
Sai usehon ma tusi holong na di rohaMi
Sai ajari jolma i masihaholongan i
11. PENGAKUAN IMAN
L: Marilah kita bersama-sama mengaku iman kepercayaan kita,
sebagaimana teman-teman seiman di seluruh dunia. Kita bersama-sama
mengucapkannya:
L+J: Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan
bumi.
Aku percaya kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan
kita. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara
Maria, yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius
Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, yang turun ke dalam
kerajaan maut. Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang
mati. Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang
Mahakuasa. Dari sana akan datang kelak, untuk menghakimi orang
yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus, dan adanya satu gereja yang kudus:
Persekutuan orang kudus, pengampunan dosa; kebangkitan daging;
dan hidup yang kekal. Amin. ~~ duduk~~
12. WARTA JEMAAT
1. NAMA MINGGU: Nama minggu hari ini adalah MINGGU PERTAMA
SETELAH TRINITATIS. TRINITATIS artinya Ke TriTunggalan Allah.

7
2. KEBAKTIAN BANJAR: Pada hari Kamis, 18 Juni 2020, kita akan
mengikuti Kebaktian Banjar di rumah masuk pukul 20.00 WIB. Nas
Khotbah tertulis dalam Kitab Wahyu 7: 1 – 3 dengan Topik Panggilan
Memelihara Ciptaan. Akan disediakan Buku Panduan Ibadah dan Panduan
Ibadah melalui link youtube.
3. PERSEMBAHAN BULANAN: Marilah kita mengingat untuk
menyampaikan tanda syukur kita melalui Persembahan Bulanan kita
untuk Bulan Juni 2020 ini baik disetor langsung ke Sekretariat Jemaat
atau ditransfer ke Nomor Rekening Gereja (Bank Mandiri - 101-00-
0989464-1) dengan kode 620 pada tiga nominal terakhir.
4. PELAYANAN PEKABARAN INJIL DALAM JARINGAN: Majelis
HKBP Petukangan mengajak setiap Jemaat HKBP Petukangan untuk
senantiasa mengikuti kegiatan Ibadah yang dilaksanakan melalui media
sosial youtube atau pun melalui Buku Panduan Ibadah seperti yang ada
pada kita saat ini. Firman Tuhan mengingatkan kita, “Janganlah kita
menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita,seperti dibiasakan oleh
beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati,   dan semakin giat
melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat” (Ibrani 10:25)
5. BERIBADAH PADA MASA NEW NORMAL: Berdasarkan Surat
Penggembalaan Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta Nomor
103/D.VIII-DKI/VI/2020 tertanggal 4 Juni 2020 tentang Pelaksanaan
Ibadah Minggu di Gereja masih belum dapat untuk dilaksanakan
dikarenakan pelaksanaan Transisi Perpanjangan PSBB masa Covid 19 di
Provinsi DKI Jakarta hingga tanggal 18 Juni 2020. HKBP Petukangan
telah menetapkan Kelompok Kerja (POKJA) Ibadah New Normal untuk
mempersiapkan segala yang diperlu dipenuhi sebelum nantinya kita
dapat melaksanakan ibadah di Gereja. Dengan demikian kita masih
melayankan Ibadah Dalam Jaringan melalui Panduan Ibadah lewat
youtube hingga akhir bulan Juni 2020.
6. PEMILIHAN FUNGSIONARIS HKBP PETUKANGAN: HKBP
Petukangan akan melaksanakan Pemilihan Fungsionaris periode 2020-
2024 berdasarkan arahan Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta.
Pelaksanaan pemilihan tersebut akan dilaksanakan secara bertahap, yaitu
8
pemilihan Fungsinaris (Majelis Perbendaharaan, Bendahara dan
Sekretaris) pada Sabtu, 20 Juni 2020 mendatang. Telah dipilih dan
ditetapkan Panitia Persiapan Pemilihan Fungsinaris HKBP Petukangan
2020 yang akan mempersiapkan segala keperluan untuk pemilihan
tersebut berdasarkan Surat Keputusan/Ketetapan Pimpinan Jemaat
HKBP Petukangan No. 02/02.6/III/2020 tertanggal 5 Maret 2020. Marilah
kita medoakan agar pemilihan tersebut berjalan dalam damai demi
kemuliaan Tuhan.
7. LAYANAN POKJA COVID 19 HKBP PETUKANGAN: POKJA Covid 19
HKBP Petukangan telah melaksanakan pendistribusian paket sembako
tahap ke VI pada Selasa, Kamis dan Jumat lalu. Terima kasih kepada
Jemaat HKBP Petukangan yang telah menyampaikan tanda kasih melalui
sumbangannya melalui POKJA Covid 19. Kiranya Tuhan segera
memulihkan keadaan kita. Marilah kita saling mendoakan dan saling
menguatkan satu dengan yang lain melalui pelayanan ini.
8. UCAPAN SELAMAT ULANG TAHUN: Seluruh Majelis HKBP
Petukangan menyampaikan Selamat Ulang Tahun Kelahiran dan Ulang
Tahun Pernikahan bagi jemaat yang merayakannya sejak tanggal 8 – 14
Juni 2020. Firman Tuhan bagi kita hari ini: “Diberkatilah orang yang
mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan” (Yeremia 17:7).
Tuhan memberkati hari-hari kehidupan kita sekalian.
9. PENYAMPAIAN PERSEMBAHAN BULANAN DAN SUMBANGAN
COVID 19: Seluruh Persembahan Ibadah dan Persembahan Bulanan
serta Donasi Covid 19 dapat ditransfer melalui Rekening Gereja di Bank
Mandiri dengan nomor tujuan 101-00-0989464-1, dengan ketentuan
membubuhkan kode 620 untuk Persembahan Bulanan Bulan Juni 2020,
dan kode 019 untuk Donasi Covid 19. Demikian Warta Minggu ini. Warta
selengkapnya terdapat pada Warta Elektronik melalui WhatssAp.
13. BUKU NYANYIAN - BN No. 492 : 1 - 2
L: Setiap orang yang dituntun oleh Roh Allah adalah anak-anak Allah.
Maka berilah hidupmu dituntun oleh Roh Kudus Allah karena engkau
akan dituntun menjadi anak-Nya yang kekasih. Tiba saatnya kita akan
menerima firman-Nya dasar ketaatan kita mengikuti tuntunan Roh
9
Kudus itu agar kita tetap menjadi anak-Nya. Serukanlah sukacita sebagai
anak Allah dengan nyanyian Yang Mahabesar – Na mora tutu
Yang Mahabesar semua milikNya. Bapaku yang kaya tiada taranya.
Permata, emas maupun uangnya. Terpujilah Dia hai mari sembah
Reff: Akulah anak-Nya, akulah anak-Nya.
Ka’na Tuhan Yesus akulah anak-Nya.
Na ro Jesus i, AnakNa do i, Lao mate, lao hehe, manaek sian i.
Rade ingananhu dibaen Jesushi, Di surgo hutangku disi Damang i.
Reff: AnakhonNa do au, anakhonNa do au
Dibaen Tuhan Jesus anakhonNa do au
14. KHOTBAH : LUKAS 12: 13 - 21
(Pdt. Yahaziel Panjaitan, M.Si – Pdt. Sabam Sirait, M.Th)
12:13 Jadi adong ma sahalak sian natorop i na mandok tu Ibana: “Guru,
dokhon ma amparangku marbagi teanteannami rap dohot ahu.
Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: “Guru, katakanlah
kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku.”
12:14 Alai didok ma tu ibana: “Baoa, ise do pabangkit Ahu gabe
panguhum manang sibagi teanteanan di hamu?”
Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Saudara, siapakah yang telah
mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?”
12:15 Laos didok ma tu nasida: “Jaga ma hamu pasiding hamu ma nasa
haholiton! Ai nang pe marlobilobi halak ndada sian artana i
ngoluna.”
Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap
segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya,
hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.”
12:16 Gabe dihatahon ma sada umpama tu nasida, ninna ma: “Suha do
gogo ni hauma ni sada halak na mora.
Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya:
“Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya

10
12:17 Jadi marhusari ma ibana di bagasan rohana songon on: Aha nama
bahenonhu? Ai ndang adong hasiatan ni gogo ni tanongki.
Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku
tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
12:18 Gabe ninna ma: On ma bahenonhu, hulohai nama angka sopongki,
hupauli ma angka na umbalga, asa tusi papunguonhu sude na tubu
i ro di artangku.
Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak
lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku
akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
12:19 Jala dohononhu ma tu tondingku: Ale tondingku, nunga rade
godang artam, sae manang piga taon on. I pe, marhasonangan ma
ho, mangan minum ma ho, las ma roham!
Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak
barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah,
makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
12:20 Alai ninna Debata ma mandok ibana: E ho na loahon! Saborngin on
ma tungguon hosam sian ho. Ia na pinaradem, tu ise ma i?
Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini
juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan,
untuk siapakah itu nanti?
12:21 Songon i ma masa di halak an, na papunguhon arta di dirina, anggo
so mamora ibana di Debata.”
Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi
dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.”
5. BUKU NYANYIAN - BE No. 716: 1 - 2
(Persembahan: GEREJA, DIAKONI dan PUSAT)
PENDETA: Hidup dalam dunia ini hanya sesaat saja kita jalani. Sekejap saja
nikmatnya kita rasakan karena akan segera datang akhir segalanya. Hanya
sedikit waktu saja kita berada di dalam dunia ini dan Tuhan akan segera
menyatakan kemuliaan-Nya. Maka, janganlah hanya memikirkan apa yang
kau cari dan kumpulkan di dunia ini. Janganlah beranggapan kita hidup
11
hanya untuk diri kita sendiri. Oleh karena itu, milikilah pandangan Allah,
yaitu pandangan yang melihat orang lain sebagai sesama bukan sebagai
obyek pemuasan kekuasaan atau untuk dijauhi. Serukanlah dalam hati kita
bahwa Dia baik bagi kita dan kita pun dipanggil membawa kebaikan bagi
sesama. Maka nyanyikanlah Di jalan hidupku – Di na mamolus sandok
ngolu on
Di jalan hidup di dunia kelam, banyak sedih mengerang,
Tolong mereka di dunia gelap bawalah sinar terang.
Reff: Pakailah aku jadi hambaMu bawa terang ke dunia g’lap.
Jadikan aku saluran berkat bagi umatMu yang hidup resah.
Sai baritahon Jesus na burju, tuk manesa dosa i.
Asa porsea di Jesus tutu, denggan pambaenmu disi.
Reff: Bahen ma ahu parhiteanMu pasupasuM mabaor ma i
Ale Tuhanhu patupa ma au baen pasupasu tu dongan sude.
~~ berdiri ~~
16. DOA PANUTUP
L: Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada
Tuhan. Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan
adalah Sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan
kami masing-masing.
Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai
persembahan kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembahan
umat-Mu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan
pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini.
Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia
yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur
kepada-Mu di dalam Nama Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

L+J: (Menyanyikan) BN. No. 204: 2


Tuhan karunia-Mu, roh dan jwaku semua.
Nyawa juga hiduku, harta milikku semua.
‘Kuserahkan pada-Mu, untuk s’lama-lamanya.
12
L: Bapa kami yang di surga. Dikuduskanlah nama-Mu, Datanglah Kerajaan-
Mu. Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga, Berikanlah kami pada
hari ini makanan kami yang secukupnya.
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga telah
mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah
membawa kami ke dalam pencobaan tetapi lepaskanlah daripada yang
jahat
L+J: (Menyanyikan)
Kar’na Engkau empunya Kerajaan dan kekuasaan dan kemuliaan sampai selama-
lamanya. Amin.
L: (BERKAT)
L+J: (Menyanyikan) Amin ... Amin ... Amin ...

0000 OOOOO 0000

Khotbah Minggu 1 Setelah Trinitatis


“JAUHILAH KETAMAKAN”
(LUKAS 12:13-21)

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus…


Manusia kerap dibutakan oleh hal-hal yang bersifat duniawi atas dasar
kebutuhan hari-harinya. Dalam hal ini, harta kekayaan acap dipandang sebagai
hal yang paling penting sehingga dipandang sebagai salah satu penentu status
kesuksesan dan prestise atau harga diri seseorang. Artinya, status sosial
seseorang dalam masyarakat selalu dikaitkan dengan hidup berpunya atau tidak.
Bahwa dengan harta seolah-olah segalanya dapat dikuasai bahkan bila mungkin
dapat membeli kebahagiaan.
Berdasarkan kondisi umum inilah Yesus mengajarkan kebijaksanaan hidup
orang percaya dalam hal berhadapan dengan harta dan hal duniawi. Yesus
mengawaskan agar orang percaya tidak terlena oleh kesenangan dan kelekatan
terhadap segala hal yang fana. Karena kelekatan materi dapat membutakan mata
manusia sehingga dengan demikian manusia itu menjadi lupa akan makna dan

13
tujuan hidup sesungguhnya, yakni kasih dan kehidupan kekal yang telah
disediakan Allah.
Jemaat Tuhan…
Memang tak dapat kita memungkiri bahwa tidak ada seorangpun yang tidak
ingin memiliki hidup yang berkecukupan, apalagi ingin menjadi kaya atau
berpunya. Tapi kita sering melihat terjadinya ketidakseimbangan antara
keinginan itu dengan upaya yang dilakukan. Tidak jarang akhirnya orang
berlomba-lomba menimbun kekayaan atau katankanlah sedikit saja mengalami
masalah materi, dia sudah kalap mata. Semua cara dia tempuh tanpa rasa peduli
dan takut akan Tuhan.

Sebenarnya kita harus percaya bahwa Allah sangat peduli dengan hidup kita ----
Dia mengetahui lebih dari pada yang kita ketahui akan kebutuhan kita. Dia lebih
peduli. Allah telah menyediakan segala sesuatu untuk kebutuhan kita sepanjang
kita hidup. Hal itu nyata kita lihat dalam proses penciptaan. Allah terlebih
dahulu menciptakan atau katakanlah menyediakan segala kebutuhan manusia.
Tumbuhan berbiji dan pohon yang menghasilkan buah untuk ditanam
disediakan sebagai makanan kita. Semua hewan, binatang di udara, darat dan air
diberikan ke bawah kuasa manusia sehingga tidak ada alas an bagi manusia atau
kita untuk khawatir atau takut akan apa yang kita butuhkan.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan…
Ada 3 hal yang hendak kita renungkan dari nas kita hari ini.
1. Orang yang serakah adalah orang yang tidak pernah merasa cukup
Kata ‘serakah’ (sepadan dengan ‘tamak’) dalam kamus bahasa Indonesia
diartikan dengan keinginan hendak memiliki lebih dari yang seharusnya dimiliki. Jadi,
orang yang serakah adalah mereka yang tidak pernah merasa memiliki apa-apa
walau sebenarnya dia memilikinya. Orang yang serakah adalah mereka yang
memang tidak pernah merasa cukup ---- selalu kurang, Dan dia akan mudah
bersungut-sungut bila apa yang diinginkannya itu tidak kesampaian. Inilah
tandanya orang yang tidak memiliki pengharapan.

Namun tidak demikian dengan orang yang menaruh harapan kepada Allah. Dia
justeru menaruh keseluruhan hidupnya ke bawah kuasa dan pemeliharaan
Allah. Dia tetap bertekun dalam pekerjaannya sekalipun berpenghasilan tidak
seberapa karena pastilah ada upah yang lebih atas ketekunannya mengerjakan
pekerjaannya. Hal itu digambarkan dalam perumpamaan Yesus pada nas ini.

2. Harta yang utama adalah kekayaan hati mengenal kemurahan hati Allah

14
Harta kekayaan terbesar kita sesungguhnya terletak pada pengenalan kita akan
kemurahan hati Allah ---- akan karunia anugerah Allah. Orang yang mengenal
kemurahan hati Allah tidak akan pernah berorientasi pada harta atau hal
duniawi --- bukan pada pangkat atau jabatan yang sifatnya hanya temporer.
Tetapi orang yang mengenal kemurahan hati Allah adalah mereka yang berlaku
bijak dan penuh kasih serta adil. Bahkan mereka mengetahui tujuan hidup
sebenarnya bukan di dunia ini ---- bukan segala kebaikan dunia ini. Tetapi
kehidupan kekal.
Itu sebabnya orang yang demikian disebut dengan orang yang berhikmat.
Sementara yang berorientasi pada dunia dan segala kesenangannya disebut
dengan orang bodoh, seperti tersebut dalam ayat 20 nas ini.

3. Milikilah pandangan Allah agar kita selalu melihat hal-hal yang baik dalam
hidup ini
Saudara-saudara…
Bila kita perhatikan lalat dan lebah memiliki bentuk mata yang sama. Tapi
pernahkah kita mengetahui apa perbedaan keduanya? Mata lalat selalu suka
melihat yang kotor seperti sampah sekalipun dia berada di tengah taman.
Sedangkan mata lebah selalu mencari, melihat yang indah-indah, seperti bunga
walaupun dia berada di tengah-tengah tempat kumuh.
Manakah yang kita miliki saat ini? Mata lebah atau mata lalat?
Orang yang melihat dengan cara pandang mata lalat akan selalu mencari hal-hal
yang buruk, jelek dan tidak baik. Sedangkan orang yang melihat dengan
menggunakan mata lebah akan selalu mencari dan melihat kepada semua sisi
yang baik, indah.
Sebagai ciptaan Allah kita hendaknya memiliki cara pandang lebah, atau
minimalnya memiliki mata lebah. Dengan demikian, dalam hidup kita setiap
harinya hendak memiliki pandangan Allah agar kita hanya melihat segala
kebaikan Allah dalam hidup kita. Amin. (SS)

15

Anda mungkin juga menyukai