Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nita Sonia

NPM : 0118101004

Kelas : A Reguler B1

Tugas : Pertemuan 7

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengendalian internal

2. Mengapa perusahaan harus menjalankan pengendalian internal

3. Jelaskan hubungan antara pengendalian internal dengan manajemen risiko

4. Berikan contoh dalam perusahaan dari masing-masing komponen pengendalian


internal

5. Jelaskan hubungan antara audit internal dengan pengendalian internal

6. Mengapa pengendalian internal harus dilakukan evaluasi?

Jawaban

1. Pengendalian internal adalah rencana, prosedur, metode, dan kebijakan yang


dikembangkan oleh manajemen untuk memberikan jaminan yang wajar atas efektivitas
dan efisiensi operasional, keandalan hubungan keuangan, keamanan sumber daya, dan
kepatuhan terhadap kebijakan, undang-undang, dan kebijakan kepada orang lain.
2. Karena dengan menjalankan pengendalian internal maka perusahaan akan dapat
melindungi aset perusahaan dari pencurian, kecurangan, penyalahgunaan, atau kesalahan
penempatan. Selain itu juga Pengendalian internal dirancang dan dijalankan untuk
meyakinkan agar apa yang diharapkan terjadi akan benar-benar terjadi, demikian juga
pengendalian internal diperlukan untuk meyakinkan agar apa yang diharapkan sesuatu itu
tidak terjadi akan benar-benar tidak terjadi. Jika sesuatu hal sudah pasti sesuai harapan
dari manajemen maka pada dasarnya tidak perlu pengendalian lagi.
3. Hubungan antara manajemen risiko dengan pengendalian internal adalah sangat erat
dimana memfokuskan pada kinerja manajemen dalam mencakup pengembangan control
dan aktifitas monitoring untuk mengevaluasi kinerja dan supervise aktivitas perusahaan.
Hal ini dimaksudkan agar terjadi kesesuaian aktivitas dengan kebijakan dan prosedur
serta kesesuaian aktivitas dengan peraturan-peraturan dan regulasi.
Kegiatan suatu organisasi dan pengendalian intern seringkali efektif dengan adanya
tekanan dari pihak luar. Aktifitas pengendalian manajemen adalah untuk memonitor
kesesuaian aktifitas perusahaan dengan peraturan-peraturan dari regulatory agencies di
luar perusahaan seperti bank regulatory agency. Walaupun dalam perkembangannya
manajemen risiko menjadi “lebih besar” daripada pengendalian internal itu sendiri.
4. Lingkungan pengendalian (control environment)
Contoh pengendalian internal dalam komponen lingkungan pengendalian :
Bank “X” memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas. Selain itu juga terdapat kode etik
profesional dimana dewan komisaris dan direksi menerapkan komitmen integritas yang
terdiri dari aspek Good Corporate Governance (GCG) dan Code of Conduct yang berlaku
bagi seluruh karyawan dan manajemen. Ada pula aturan tertulis dan filosofi “no fraud
tolerance” beserta sanksi yang akan dikenakan jika melanggar.

Pada Bank “X” dilakukan pemisahan tugas dan kewenangan untuk masing – masing
bagian agar tidak terjadi penyalahgunaan otoritas dan wewenang. Untuk perekrutan
karyawan dilakukan secara ketat dan dilakukan training serta konsultasi jika diperlukan.
Selain itu ada kebijakan insentif yang diberikan sesuai dengan kinerja.

Penilaian risiko (risk assessment)


Contoh pengendalian internal dalam komponen penilaian risiko :
Bank “X” menggunakan mekanisme penilaian risiko sesuai level manajemen menurut
Basel Accord II. Divisi manajemen risiko Bank “X” melakukan analisis risiko berupa
pengukuran melalui laporan profit risiko triwulanan. Respon dari analisis risiko tersebut
adalah menerapkan Key Risk Indicators (KRI) sebagai sinyal peringatan dini serta
penghitungan dan pemantauan jumlah kegiatan berpotensi risiko melalui Loss Event
Recording System (LERS). Bank “X” dapat melakukan mitigasi risiko secara tepat.
Aktivitas pengendalian (control activities)
Contoh pengendalian internal dalam komponen aktivitas pengendalian :
Untuk aktivitas pengendalian, Bank “X” melakukan pemisahan tugas untuk setiap bagian,
pengawasan atas tindakan karyawan dan manajemen senior, serta adanya evaluasi atas
kebijakan dan prosedur yang ada untuk memitigasi risiko. Proses pengendalian dilakukan
oleh Internal Control Department melalui pemerikasaan kredit dan operasional di cabang
secara harian. Bank “X” menggunakan teknologi database untuk melakukan input
nasabah baru, melaporkan komplain nasabah ke pusat, dan meng – update data nasabah
jika diperlukan.

Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)


Contoh pengendalian internal dalam komponen informasi dan komunikasi :
Bank “X” mengkomunikasikan informasi secara lisan dan tertulis. Informasi tersebut
meliputi aturan, prosedur, kebijakan, sanksi, job description, wewenang, dan tanggung
jawab. Komunikasi secara lisan dilakukan melalui briefing, sedangkan komunikasi secara
tertulis disampaikan melalui web intranet dan buku pedoman manual. Komunikasi
internal lainnya dilakukan dengan mekanisme pelaporan kecurangan untuk
menindaklanjuti apabila terjadi kecurangan dan pelanggaran prosedur serta kode etik.
Mekanisme ini juga diperuntukan bagi pihak eksternal seperti pengaduan melalui
customer servicemaupun melalui web yang disediakan Bank “X”. Informasi secara
internal disampaikan melalui RUPS dan disediakan pula laporan yang dipublikasikan
untuk pihak eksternal.

Pemantauan (Monitoring)
Contoh pengendalian internal dalam komponen pemantauan :
Bank “X” melakukan evaluasi secara terpisah yang dilakukan oleh atasan setiap harinya,
khususnya divisi kartu kredit. Evaluasi tersebut dilakukan untuk mengevaluasi kinerja
dari setiap marketing yang ada. Selain itu, terdapat Komite Audit dan SKAI yang
melakukan penelaahan atas efektivitas pengendalian internal, identifikasi hal yang perlu
diperhatikan Dewan Komisaris, dan penelaahan tingkat kepatuhan Bank “X” terhadap
peraturan perundang – undangan.
5. Audit internal dengan pengendalian intern (internal control) memiliki hubungan yang
sangat erat satu sama lain karena dengan adanya pemeriksaan internal suatu perusahaan
akan dapat menigkatkan efektifitas dalam pengendalian internal, hal ini khususnya adalah
kinerja perusahaan.
6. Karena merupakan upaya perventif yang harus terus dievaluasi untuk mencegah
defisiensi dalam perusahaan yang dapat mengancam kelangsungan jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai