MAKALAH
oleh :
Saimam Kholil
Siti Masyitoh
2020
A. Pendahuluan
Dua fungsi utama dari perbankan adalah pengumpulan dana dan
penyaluran dana. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (1999:233) dalam buku
Standart Akuntansi Keuangan menyebutkan bahwa pendapatan adalah Arus
masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal
perusahaan selama satu periode, bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan
ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
Dan dalam Bank, Pengakuan pendapatan bank pada dasarnya adalah
secara accrual basis kecuali untuk aktiva produktif yang digolongkan
sebagai non-performing loans diakui secara cash basis. Pengakuan pendapatan
secara accrual mengakibatkan pertambahan pendapatan bank pada saat jatuh
waktu bunga. Sedangkan pengakuan pendapatan secara cash basis
menyebabkan bertambahnya rekening administratif tunggakan bunga pada
saat jatuh waktu pembayaran bunga dan pendapatan akan bertambah pada saat
uang benar-benar telah diterima oleh bank dan nasabah non-
performing tersebut.1
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari manajemen pendapatan bank ?
2. Apa saja jenis-jenis pendapatan dalam bank ?
1
Gita Danupranata. Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah. Jakarta: Salemba Empat, 2013.
Hal: 121
1
C. Pembahasan
1. Pengertian managemen pendapatan bank
Dalam membahas manajemen pendapatan Bank terlebih dahulu
dipisahkan tiga kata yang membentuk frase tersebut: Manajemen,
Pendapatan dan Bank.
Secara etimologi manajemen berarti seni melaksanakan dan mengatur.
dalam buku Standart Akuntansi Keuangan menyebutkan bahwa pendapatan
adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas
normal perusahaan selama satu periode, bila arus masuk itu mengakibatkan
kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.2
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 31 dijelaskan bank
adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara
pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak-pihak yang
memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar
lalu lintas pembayaran..3
Dalam dunia perbankan semuanya harus diatur dengan baik, tidak
boleh ada satupun kegiatan dalam perbankan yang tidak ada aturannya.
Manajemen dibutuhkan dalam semua kegiatann di perbankan.
Bagaimana perusahaan perbankan bisa mendapatkan keuntungan tanpa
adanya manajemen yang baik? Hal inilah yang menjadi dasar kuat
mengapa setiap bank di Indonesia harus memiliki manajemen perbankan
yang baik jika mereka ingin mendapatkan income yang besar.
Apa sih manajemen perbankan? Jika Anda datang di bank dan
mendapatkan pelayanan terbaik dari para karyawan dan karyawati disana,
2
Veithal Rivai, Arviyan Arifin. Islamic Banking: Sebuah Teori Konsep dan Aplikasi, Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2010. Hal: 247
3
https://www.cermati.com/artikel/pengertian-bank-jenis-dan-fungsinya-untuk-masyarakat
diakses pada selasa 21/o4/2020
2
hal ini termasuk bagian dari manajemen perbankan. Manajemen perbankan
merupakan ilmu yang mengatur bagaimana perbankan melakuian kegiatan
operasionalnya baik dalam hal penyaluran kredit kepada masyarakat dan
juga mengatur bagaimana lalu lintas pembayaran agar lebih efektif dan
efisien. Manajemen perbankan meliputi beberapa hal diantaranya adalah
manajemen pengelolaan dana bank, manajemen keuangan dan juga
manajemen SDM perbankan.
Manajemen pengelolaan dana bank sangat penting bagi kegiatan
perbankan untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Manajemen
ini mengatur bagaimana perbankan memberikan dana kepada masyarakat
dengan baik. Untuk menyalurkan dana kepada masyarakat atau konsumen,
bank tidak boleh sembarangan. Tidak boleh asal memberi dana apalagi jika
dana yang akan disalurkan tersebut dalam jumlah yang besar.Manajemen
penyaluran dana ini bermanfaat untuk merencanakan dan mengatur
penarikan dana dan penyaluran dana dari dan untuk masyarakat, dalam hal
ini bank juga membutuhkan manajemen untuk mengatur sarana
penabungan dan penyaluran kredit.
Bank juga harus mengatur dana yang dimiliki sendiri dan juga dana
yang datang dari pihak ketiga atau pihak asing. Manajemen dana bank ini
akan memudahkan pengaturan dana yang dimiliki oleh bank baik dari
pihak asing maupun dari dana yang dimiliki sendiri agar bisa dimanfaatkan
dengan sebaik baiknya.
Manajemen pengelolaan bank ini juga mengatur penyaluran kredit
yang aman dan efektif, sangat penting bagi bank untuk memberikan kredit
yang aman. Kredit yang aman akan menghindarkan bank dari kenaikan
NPL yang bisa merugikan bank. Manajemen keuangan perbankan
Bukan hanya manajemen pengelolaan dana bank yang dibutuhkan oleh
perusahan perbankan, namun bank juga membutuhkan manajemen
keungan. Manajemen keuangan mutlak dibutuhkan oleh semua perusahaan
3
untuk mengendalikan dan mengatur perputaran uang dalam perusahaan.
Perputaran uang tersebut bisa dari laba yang didapatkan tiapbulan,dari para
pemegang saham.
Dalam hal pengaturan kekayaan yang dimiliki oleh pemegang saham,
hal ini berpengaruh pada harga saham dipasaran. Manajemen keuangan
perbankan ini akan bermanfaat untuk mengatur keputusan investasi,
keputusan pendanaan dan juga untuk mengatur kebijakan dividen.
Keputusan pendanaan dalam perbankan tidak boleh lebih dan juga
tidak boleh kurang. Tiapbulan perusahaanperbankan harus mengontrol
pendanaan mereka . Jika pendanaan yang didapatkan terlalu kecil
sedangkan permintaan kredit dari konsumen besar, hal ini tentu bisa
menimbulkan kekecewaan konsumen atau pelanggan.Sedangkan jika
pendanaan yang didapatkan perbankan dari pihak asing terlalu banyak tapi
permintaan kredit sedikit, hal ini akan merugikan perusahaan. Jadi,
pendanaan terutama dari pihak asing harus seimbang dengan permintaan
kredit masyarakat agar bank tidak dirugikan dengan bunga pihak asing.4
2. Jenis-jenis pendapatan dalam bank
Jenis-jenis pendapatan yang ada dalam bank di bagi dua yaitu
pendapatan operasional dan pendapatan luar biasa.
a. Pendapatan Operasional
Pendapatan operasional ada beberapa diantaranya :
1) Pendapatan bunga debitur
Pendapatan bunga dari aktiva produktif non-performing,tidak
diakui sebagai pendapatan periode berjalan sejak aktiva tersebut
dinyatakan nonperforming. Dengan demikian, bank tidak perlu
melakukan penyesuaian terhadap pendapatan bunga yang telah
diakui sebelum aktiva produktif tersebut dinyatakan non-
4
https://www.cermati.com/artikel/pengertian-bank-jenis-dan-fungsinya-untuk-masyarakat
diakses pada selasa 21/o4/2020
4
performing. Bunga dan aktiva non-performingyangtidak diakui
sebagai pendapatan akan dicatat dalam rekening administrative
karena merupakan peristiwa kontinjensi.
Hal yang perlu diperhatikan dalam hat terjadi pelunasan yang
berkaitan dengan aktiva produktif non-performing, pelunasan
tunggakan bunga tersebut terlebih dahulu diperlakukan sebagai
pelunasan tunggakan pokoknya.
2) Komisi dan Provisi
Provisi kredit merupakan sumber pendapatan bank yang akan
diterima dan diakui sebagai pendapatan pada saat kredit disetujui
oleh bank. Biasanya provisi kredit langsung dibayarkan oleh
nasabah yang bersangkutan.
Komisi merupakan pendapatan bank yang sedang digiatkan
belakangan ini. Komisi ini merupakan beban yang diperhitungkan
kepada para nasabah bank yang mempergunakan jasa bank. Komisi
juga lazimnya dibukukan langsung sebagai pendapatan pada saat
bank menjual jasa kepada para nasabahnya.
SKAPI mengatur mengenai pengakuan pendapatan komisi dan
provisi. Komisi dan provisi yang berkailan langsung dengan
kegiatan perkreditan diperlakukan sebagai pendapatan atau beban
yang ditangguhkan dan diamorlisasikan secara sistimatis selama
jangka waktu komitmen kredit. Apabila komitmen tersebut
diselesaikan sebelum jangka waktunya maka sisa komisi dan
provisi diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat
penyelesaian komitmen tersebut.
Komisi dan provisi yang tidak berkailan langsung dengan
kegiatan perkreditan namun terkait dengan jangka waktu
diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan
dan diamortisasi secara sistimatis selama jangka waktunya.
5
Pendapatan atau beban komisi dan provisi tersebut disajikan
sebagai bagian dan pendapatan dan beban operasional lainnya
dalam tubuh laporan laba-rugi.
Komisi dan provisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan
perkreditan dan jangka waktu, diakui sebagai pendapatan atau
beban pada saat terjadinya transaksi. Pendapatan atau beban komisi
ini disajikan sebagai pendapatan dan beban operasional lainnya
dalam tubuh laporan laba-rugi.5
3) Pendapatan Atas Transaksi Valuta Asing.
Pendapatan yang timbul dari transaksi valuta asing lazimnya
berasal dari selisih kurs. Selisih kurs ini akan dimasukkan kedalam
pos pendapatan dalam laporan laba-rugi. Laba atau rugi yang timbul
dari valuta asing harus diakui sebagai pendapatan atau beban dalam
perhitungan labarugi periode berjalan.
Seringkali suatu bank devisa yang memiliki aktiva atau
kewajiban dalam valuta asing dalam jumlah yang besar berupaya
untuk menghindar adanya kerugian akibat selisih kurs. Upaya ini
dikenal dengan hedging dalam hutang ataupun piutang. Didalam
melakukan hedging ini bank akan melaksanakan pembelian atau
penjualan valuta asing secara bodangka, atau dikenal dengan
forward.
Dalam transaksi forward, piutang atau hutang valuta asing
dicatat sebesar kurs tunai yang berlaku pada saat itu (spot
rate),sedangkan hutang atau piutang Rupiah dicatat sebesar kurs
masa depan (forward rate), yaitu kurs pertukaran mata uang asing di
hari kemudian yang ditentukan berdasarkan perjanjian.
5
Dr. Kasmir. Bank Dan Lembaga Keuanagn Lainnya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada 2014 hal 22
6
Akibat dari penggunaan kurs yang berbeda antara
kurs spot danforward, maka akan timbul laba atau rugi kurs. Selisih
kurs ini merupakan diskonto atau premi. yang
harus diamorlisasi secara proporsional sesuai dengan jangka waktu
transaksi valuta berjangkalaba atau rugi kurs yang timbul sebagai
akibat perbedaan kurs tunai tanggal neraca dan kurs tunai pada saat
terjadinya transaksi valuta berjangka harus diakui pada penodeyang
bersangkutan. Dengan demikian akan teqadi dua macam laba
atau rugi akibat transaksi berjangka dalam valuta asing ini, yaitu
diskonto dan pengakuan laba-rugi karena perbedaan kurs neraca
dan transaksi berjangka tersebut. Untuk transaksi berjangka valuta
asing dalam rangka trading, selisih antara kurs yang
diperjanjikan (contracted forward rate)dengan kurs tunai pada
tanggal jatuh waktu (spot rate) diakui sebagai laba atau rugi
transaksi valuta asing pada akhlr masa kontrak.
Dalam neraca, hutang atau piutang dan diskonto atau premi
belum diamortisasi yang timbulnya dari kontrak valuta berjangka
yang berhubungan harus dijadikan sate dibagian harts atau
kewajiban, tergantung pada saldo posisi neto dari kewajiban
kontrak-kontrak valuta berjangka tersebut. Premi atau diskonto
tersebut disajikan sebagai penambah atau pengurang beban bunga.
Teknik pembukuan transaksi berjangka valuta asing dapat dipelajari
pada topik akuntansi untuk valuta asing.
4) Swap Suku Bunga.
Salah satu jenis hedging dan upaya unluk meraih keuntungan
dalam mekanisme pasar uang adalah dengan melakukan gadai
valuta asing atau dikenal dengan istilah swap. Dalam kenyataannya,
ada dua jenis transaksi swap. Pertama, adalah transaksi swap suku
7
bunga dalam rangka pendanaan. Kedua, transaksi swap suku bunga
dalam rangka trading.
Untuk transaksi swap dalam rangka pendanaan, selisih antara
suku bunga yang dipertukarkan (original interest rate)dengan suku
bunga yang diperjanjikan (contracted interest rate)disajikan sebagai
penambah atau pengurang beban dana dan diamortisasiken secara
proporsional selama jangka waktu kontrak.
Untuk transaksi swap suku bunga dalam rangka trading, selisih
antara suku bunga yang dipertukarkan dengan suku bunga yang
diperjanjikan diakui sebagai laba atau rugi padaakhir masa kontrak.
Teknik pembukuan transaksi swap ini dapat dijumpai pada
pembahasan akuntansi dalam valuta asing.
5) Pendapatan Operasional Lainnya.
Selain pendapatan operasional, juga terdapat pendapatan non-
operasional yaitu pendapatan yang timbul bukan dari kegiatan
utarna bisnis bank. Contoh dari pendapatan operasional lainnya
adalah penerimaan deviden dari anak perusahaan atau penyertaan
saham, laba rugi penjualan surat berharga pasar modal, dan lainnya.
Pengakuan pendapatan dari deviden erat kaitannya dengan
metode pencatatan dari penyertaan, apakah secara cost atau equity
method. Hal ini telah dibahas pada bab penyertaan pada bagian
akuntasi penanaman dana. Yang termasuk dalam kelompok
pendapatan non-operasional adalah rupa-rupa pendapatan yang
berasal dari aktivitas diluar usaha utama bank. Contohnya adalah
pendapatan dari penjualan aktiva tetap, penyewaan fasilitas gedung
yang dimiliki oleh bank, dan lainnya. Pendapatan ini harus diakui
sebagai pendapatan pada periode berjalan.
8
b. Pendapatan luar biasa
Disamping pendapatan operasional rutin dan non-
operasional, bank kadangkala dihadapkan dengan sualu keuntungan
yang diterima secara tiba-tiba atau tidak pemah diramalkan semula.
Keuntungan ini merupakan suatu windfall profit, dan harus digolongkan
sebagai keuntungan atau pendapatan luar biasa.
Pendapatan luar biasa harus dipisahkan dari hasil usaha sehari-
hari dan ditunjukkan secara terpisah dalam perhitungan laba-rugi
disertai pengungkapan mengenai sifat dan jumlahnya. Dengan demikian
pedu batasan atau definisi mengenai pos atau transaksi apa saja yang
dapat digolongkan yang sifatnya luar biasa. Yang dimaksud dengan pos
luar biasa adalah pos yang memenuhi kedua kriteria sebagai berikut:
1) Sersifat tidak normal (tidak biasa)
Kejadian atau transaksi yang bersangkutan memilih tingkat
abnormalitas yang linggi dan tidak berhubungan dengan aklifitas
perusahaan seharihari.
2) Tidak Sering Terjadi.
Kejadian atau transaksi yang bersangkutan tidak dihubungkan
akan terulang lagi di masa yang akan datang.
Jadi, yang dalam menerapkan kedua kritena tersebut, harus
dipertimbangkan faktor lingkungan dari perusahaan dan frekuensi
kejadian atau transaksi, seperti karakleristik industri dan perusahaan
yang bersangkutan, faktor geografis perusahaan, dan faktor lainnya
seperti politis dan lain sebagainya. Pengakuan pendapatan yang sifatnya
luar biasa ini akan mengacu kepada Prinsip Akuntansi Indonesia.
Kejadian yang selalu menjadi pertimbangan bank adalah
perubahan kurs valuta asing terhadap mata uang Rupiah. Kenaikan atau
penurunan selisih kurs valuta asing tidak dapat dijadikan sebagai
keuntungan atau kerugian luar biasa bagi bank di Indonesia karena
9
faham yang diterapkan dalam kurs valuta asing adalah ngambang
terkendali (floating rate). Akan telapi, apabila terjadi selisih kurs yang
naik secara tiba-tiba, atau naik dengan jumlah yang cukup besar seperti
adanya devaluasi Rupiah terhadap valuta asing, maka kejadian ini dapat
digolongkan kedalam pos luar biasa (extraordinary item).Keuntungan
yang timbul dari kenaikan selisih kurs akibat dari devaluasi merupakan
keuntungan atau pendapatan yang timbul dari transaksi yang luar biasa.
D. Simpulan
Jadi, manajemen pendapatan bank adalah cara mengatur arus masuk
bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan
selama satu periode, bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas,
yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal dalam industri
penbankan atau bank.
Jenis-jenis pendapatan yang ada dalam bank di bagi dua yaitu
pendapatan operasional dan pendapatan luar biasa. Pendapatan tersebut
harus diatus dengat cermat demi menentukan laba dan biaya dari suatu
institusi dunia perbankan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Kasmir. 2014. Bank Dan Lembaga Keuanagn Lainnya. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada
https://www.cermati.com/artikel/pengertian-bank-jenis-dan-fungsinya-untuk-masyarakat
Veithal Rivai, Arviyan Arifin. 2010. Islamic Banking: Sebuah Teori Konsep dan Aplikasi,
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Dr. Kasmir. Bank Dan Lembaga Keuanagn Lainnya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada 2014 hal 22
11