Dosen Pengampu :
Agung Budi Prabowo M.Pd
Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Pertama - tama puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah yang telah
memberikan yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya, sehingga kita masih dalam
keadaan sehat walafiat untuk menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Bimbingan Populasi
Khusus”.
Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada nabi Muhammad SAW. Yang telah
membawa kita dari zaman jahiliah ke zaman yang terang benderang.
Teimakasih kepada bapak Agung Budi Prabowo dan ibu shooofii syammari sebagai
dosen pembimbing mata kuliah Dasar Dasar Bimbingan Dan Konseling. Kami sebagai penulis
memohon maaf jika dalam penulisan ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Penulis
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
C. Tujuan................................................................................................................................................4
BAB II....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................5
1. Pengertian Bimbingan Populasi Khusus..........................................................................................5
2. Tujuan Bimbingan Populasi Khusus................................................................................................6
3. Prinsip-prinsip Bimbingan Populasi Khusus..................................................................................6
4. Sasaran Bimbingan Populasi Khusus..............................................................................................7
BAB III...................................................................................................................................................8
PENUTUPAN........................................................................................................................................8
1. Kesimpulan........................................................................................................................................8
2. Saran...................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling adalah suatu proses pemberian bantuan kepada
seseorang atau sekelompok orang yang bertujuan supaya masing-masing individu mampu
mengembangkan dirinya secara optimal sehingga dapat mandiri atau mengambil
keputusan secara bertanggungjawab.
Yang menjadi salah satu proses bantuan yang di berikan oleh guru BK atau
konselor tidak hanya pada konseli biasa pada umumnya. Proses bantuan juga diberikan
kepada populasi khusus. Dan yang di maksud dari konseling populasi khusus adalah
proses pemberian bantuan yang di lakukan konselor pada konseli (individu atau
kelompok) yang mengalami masalah dengan ciri-ciri yang sama dan menempati ruang
yang sama pada waktu tertentu secara khusus sehingga konseli memperoleh pemahaman
yang lebih tentang dirinya, lingkungan dan masalahnya.serta mampu memecahkan
masalah yang di hadapi dengan mampu mengarahkan potensi yang dimiliki kearah
perkembangan yang optimal dan kemudian dapat mencapai kebahagian dalam hidupnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Konseling Populasi khusus?
2. Apa Tujuan Konseling Populasi khusus?
3. Sebutkan Prinsip dari Konseling populasi ?
4. Apa saja objek yang menjadi sasaran bimbingan populasi khusus ini?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Bimbingan populasi Khusus
2. Untuk Mengetahui tujuan Bimbingan populasi khusus
3. Untuk Mengetahui prinsip Bimbingan populasi khusus
4. Untuk mengetahui objek yang menjadi sasaran bimbingan populasi khusus
4
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam tinjauan penelitian, populasi diartikan sebagai wilayah dari karakteristik yang
diteliti (Sutja dkk, 2005:53). Kemudian, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang
disusun oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional dalam Hulyadi (2003:28) menjelaskan bahwa populasi dapat diartikan sebagai
berikut:
a. Seluruh jumlah orang atau penduduk di suatu daerah;
b. Jumlah orang atau pribadi yang mempunyai ciri-ciri yang sama;
c. Jumlah penghuni baik manusia maupun mahluk hidup lainnya pada suatu satuan
ruang tertentu;
d. Sekelompok orang, benda atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel;
sekumpulan yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan
masalah penelitian.
5
2. Tujuan Bimbingan Populasi Khusus
Adapun tujuan dari bimbingan populasi khusus ialah agar konseli mampu
menghadapi kenyataan yang telah terjadi dalam hidupnya dan mampu mengoptimalkan
kemampuan yang ada dalam dirinya sehingga dapat berinteraksi pada lingkungan secara
baik. Selain itu, bimbingan konseling populasi khusus ini memiliki tujuan khusus yang
bertujuan untuk membantu para konseli, yaitu:
6
• Prinsip-prinsip berkenaan dengan program layanan:
a. Bimbingan dan konseling merupakan bagian dari integral dari upaya pendidikan
dan pengembangan individu, oleh karena itu program bimbingan dan konseling
harus diselaraskan dan dipadukan dengan program pendidikan serta
pengembangan peserta didik
b. Program bimbingan dan konseling harus fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan
individu, masyarakat dan kondisi lembaga program bimbingan dan konseling
disusun secara berkelanjutan dari jenjang pendidik yang terendah sampai tertinggi
c. Terhadap isi dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling perlu diarahkan
yang teratur dan terarah
Adapun sasaran yang dituju oleh konselor adalah konseli yang mengalami
permasalahan dalam kehidupannya seperti anak-anak jalanan, wanita tuna susila, anak
broken home, anak berbakat (gifted), traumatik, penyandang HIV AIDS serta anak Pank.
Bantuan juga diberikan kepada narapidana di lembaga pemasyarakatan yang bertujuan
untuk mengubah pola tingkah laku yang salah dari narapidana tersebut agar menyadari
bahwa tindakan yang telah dilakukannya itu salah. Intinya, sasaran bimbingan populasi
khusus ini adalah kelompok minoritas yang sering dihambat aksesnya ke berbagai
layanan umum termasuk layanan konseling.
7
BAB III
PENUTUPAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, dijelaskan bahwa bimbingan dan konseling adalah
suatu proses pemberian bantuan kepada seseorang dan atau sekelompok orang. Oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa tujuan dari konseling populasi khusus ini adalah
membantu individu yang tergolong dalam populasi khusus (special population) dalam
mencapai kebahagiaan hidup pribadi sebagai makhluk Tuhan, kehidupan yang produktif
dan efektif dalam masyarakat, hidup bersama dengan individu-individu lain, harmoni
antara cita-cita mereka dengan kemampuan yang dimilikinya. Dengan demikian individu
tersebut dapat menikmati kebahagiaan hidupnya dan dapat memberi sumbangan yang
berarti kepada kehidupan masyarakat umumnya. Bimbingan populasi khusus ini
diberikan kepada special population seperti anak-anak jalanan, wanita tuna susila, anak
broken home, traumatik, penyandang HIV AIDS, anak Pank, serta narapidana. . Intinya,
sasaran bimbingan populasi khusus ini adalah kelompok minoritas yang sering dihambat
aksesnya ke berbagai layanan umum termasuk layanan konseling.
2. Saran
Setelah pembuatan/penulisan makalah yang kami tulis, kami berharap agar
pembaca bisa lebih memahami bimbingan populasi khusus mulai dari tujuan prinsip dan
lainnya. Kami berharap pula apabila kita mengetahui masalah yang sama, ciri-ciri sama
agar berkonsultasi kepada konseling untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi agar
mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dengan mampu mengarahkan potensi
yang dimiliki kearah perkembangan yang optimal dan kemudian dapat mencapai
kebahagian dalam hidupnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Rasimin. 2009. Konseling Populasi Khusus. Diktat Kuliah. Jambi: Program Ekstensi
Bimbingan Konseling Universitas Jambi.
Tarsidi. 2007. Konseling untuk Populasi Khusus: Studi Kasus terhadap Layanan
Konseling bagi Siswa Tunanetra di SMTA Reguler.
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://prodibkunsyiah.weebly.com/konseling-populasi
khusus.html&ved=2ahUKEwid5t3zmNPtAhUZeisKHbD7BA8QFjACegQIAhAE&usg=
AOvVaw25L9LoXoxHbVOeePVTFA1L