Anda di halaman 1dari 9

BIMBINGAN POPULASI KHUSUS

Dosen Pengampu :
Agung Budi Prabowo M.Pd

Disusun oleh :

Yesi Triyaningtias (1900001228)


Nurul Hanifah Puteri (2000001063)
Elmira Pavita Diah Gantari (2000001065)
M. Farhan (2000001066)
Osama Risky (2000001067)
Siti Aisyah (2000001069)
Yasifa Amila Sani (2000001070)
Imel Destri Ramadhona (2000001071)

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING
2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Pertama - tama puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah yang telah
memberikan yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya, sehingga kita masih dalam
keadaan sehat walafiat untuk menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Bimbingan Populasi
Khusus”.
Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada nabi Muhammad SAW. Yang telah
membawa kita dari zaman jahiliah ke zaman yang terang benderang.
Teimakasih kepada bapak Agung Budi Prabowo dan ibu shooofii syammari sebagai
dosen pembimbing mata kuliah Dasar Dasar Bimbingan Dan Konseling. Kami sebagai penulis
memohon maaf jika dalam penulisan ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Penulis

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
C. Tujuan................................................................................................................................................4
BAB II....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................5
1. Pengertian Bimbingan Populasi Khusus..........................................................................................5
2. Tujuan Bimbingan Populasi Khusus................................................................................................6
3. Prinsip-prinsip Bimbingan Populasi Khusus..................................................................................6
4. Sasaran Bimbingan Populasi Khusus..............................................................................................7
BAB III...................................................................................................................................................8
PENUTUPAN........................................................................................................................................8
1. Kesimpulan........................................................................................................................................8
2. Saran...................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling adalah suatu proses pemberian bantuan kepada
seseorang atau sekelompok orang yang bertujuan supaya masing-masing individu mampu
mengembangkan dirinya secara optimal sehingga dapat mandiri atau mengambil
keputusan secara bertanggungjawab.
Yang menjadi salah satu proses bantuan yang di berikan oleh guru BK atau
konselor tidak hanya pada konseli biasa pada umumnya. Proses bantuan juga diberikan
kepada populasi khusus. Dan yang di maksud dari konseling populasi khusus adalah
proses pemberian bantuan yang di lakukan konselor pada konseli (individu atau
kelompok) yang mengalami masalah dengan ciri-ciri yang sama dan menempati ruang
yang sama pada waktu tertentu secara khusus sehingga konseli memperoleh pemahaman
yang lebih tentang dirinya, lingkungan dan masalahnya.serta mampu memecahkan
masalah yang di hadapi dengan mampu mengarahkan potensi yang dimiliki kearah
perkembangan yang optimal dan kemudian dapat mencapai kebahagian dalam hidupnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Konseling Populasi khusus?
2. Apa Tujuan Konseling Populasi khusus?
3. Sebutkan Prinsip dari Konseling populasi ?
4. Apa saja objek yang menjadi sasaran bimbingan populasi khusus ini?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Bimbingan populasi Khusus
2. Untuk Mengetahui tujuan Bimbingan populasi khusus
3. Untuk Mengetahui prinsip Bimbingan populasi khusus
4. Untuk mengetahui objek yang menjadi sasaran bimbingan populasi khusus

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Bimbingan Populasi Khusus

Dalam tinjauan penelitian, populasi diartikan sebagai wilayah dari karakteristik yang
diteliti (Sutja dkk, 2005:53). Kemudian, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang
disusun oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional dalam Hulyadi (2003:28) menjelaskan bahwa populasi dapat diartikan sebagai
berikut:
a. Seluruh jumlah orang atau penduduk di suatu daerah;
b. Jumlah orang atau pribadi yang mempunyai ciri-ciri yang sama;
c. Jumlah penghuni baik manusia maupun mahluk hidup lainnya pada suatu satuan
ruang tertentu;
d. Sekelompok orang, benda atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel;
sekumpulan yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan
masalah penelitian.

Lebih tegasnya, Pedersen (1981) mengatakan bahwa populasi khusus (special


population), yaitu kelompok minoritas yang sering dihambat aksesnya ke berbagai
layanan umum termasuk layanan konseling. Dengan demikian, bimbingan populasi
khusus dapat diartikan sebagai suatu bidang ilmu yang mengkaji cara-cara membantu
individu-individu yang tergolong dalam populasi khusus (special population) untuk
mencapai tujuan personal, sosial, psikologis dan vokasionalnya. Selain itu, Bimbingan
Populasi Khusus juga dapat diartikan sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan
oleh konselor kepada konseli (individu atau kelompok) yang mengalami suatu masalah
dengan ciri-ciri yang sama dan menempati ruang yang sama pada waktu tertentu secara
khusus sehingga konseli memperoleh pemahaman yang lebih tentang dirinya,
lingkungannya, dan masalahnya. serta mampu memecahkan masalah yang dihadapinya
dengan mampu mengarahkan potensi yang dimiliki kearah perkembangan yang optimal
dan kemudian dapat mencapai kebahagian dalam hidupnya.

5
2. Tujuan Bimbingan Populasi Khusus

Adapun tujuan dari bimbingan populasi khusus ialah agar konseli mampu
menghadapi kenyataan yang telah terjadi dalam hidupnya dan mampu mengoptimalkan
kemampuan yang ada dalam dirinya sehingga dapat berinteraksi pada lingkungan secara
baik. Selain itu, bimbingan konseling populasi khusus ini memiliki tujuan khusus yang
bertujuan untuk membantu para konseli, yaitu:

a. Menghilangkan pandangan negatif tentang sesuatu.


b. Kemampuan berpikir secara rasional
c. Menumbuhkan cara percaya diri
d. Membangkitkan motivasi dalam hidup untuk menjadi lebih baik.
e. Memahami diri dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
f. Mengembangkan potensi diri

3. Prinsip-prinsip Bimbingan Populasi Khusus


     Prayitno & Amti (2004:248) menyatakan bahwa dimana pun konselor bekerja dan
apapun tugas-tugas khusus yang diselenggarakan konselor, fungsi, prinsip, asas, jenis
layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling pada dasarnya tetap sama. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa konseling populasi khusus ini sama dengan konseling pada
umumnya. Oleh karena itu, adapun prinsip-prinsip yang dipakai dalam konseling
populasi khusus ini meliputi :
• Prinsip-prinsip berkenaan dengan sasaran layanan:
a. Melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku agama dan
status sosial ekonomi.
b. Berurusan dengan pribadi dan tingkah laku individu yang unik dan dinamis.
c. Memperhatikan sepenuhnya tahap dan berbagai aspek perkembangan individu,
memberikan perhatian utama kepada perbedaan individual yang menjadi orientasi
pokok pelayanan.

• Prinsip-prinsip berkenaan dengan permasalahan individu:


a. Berurusan dengan hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental/fisik individu
terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah, serta dalam kaitannya dengan
kontrak sosial, pekerjaan dan sebaliknya pengaruh lingkungan tehadap kondisi
mental dan fisik individu.
b. Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya
masalah pada individu yang kesemuanya menjadi perhatian utama pelayanan.

6
• Prinsip-prinsip berkenaan dengan program layanan:
a. Bimbingan dan konseling merupakan bagian dari integral dari upaya pendidikan
dan pengembangan individu, oleh karena itu program bimbingan dan konseling
harus diselaraskan dan dipadukan dengan program pendidikan serta
pengembangan peserta didik
b. Program bimbingan dan konseling harus fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan
individu, masyarakat dan kondisi lembaga program bimbingan dan konseling
disusun secara berkelanjutan dari jenjang pendidik yang terendah sampai tertinggi
c. Terhadap isi dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling perlu diarahkan
yang teratur dan terarah

• Prinsip-prinsip berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan: 


a. Bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk pengembangan individu yang
akhirnya mampu membimbing diri sendiri dalam menghadapi permasalahan
b. Dalam proses bimbingan dan konseling keputusan yang diambil dan akan
dilaksanakan oleh individu hendaknya atas kemampuan individu itu sendiri bukan
karena kemauan atau desakan dari pembimbing atau pihak lain
c. Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang
relevan dengan permasalahan yang dihadapi
d. Kerjasama antara konselor dan pihak-pihak yang terkait yang akan menentukan
hasil bimbingan
e. Pengembangan program pelayanan bimbingan dan konseling ditempuh melalui
pemanfaatan yang maksimal dari hasil pengukuran dan penilaian terhadap
individu yang terlibat dalam proses pelayanan dan program bimbingan dan
konseling itu sendiri.

4. Sasaran Bimbingan Populasi Khusus

Adapun sasaran yang dituju oleh konselor adalah konseli yang mengalami
permasalahan dalam kehidupannya seperti anak-anak jalanan, wanita tuna susila, anak
broken home, anak berbakat (gifted), traumatik, penyandang HIV AIDS serta anak Pank.
Bantuan juga diberikan kepada  narapidana di lembaga pemasyarakatan yang bertujuan
untuk mengubah pola tingkah laku yang salah dari narapidana tersebut  agar menyadari
bahwa  tindakan  yang  telah dilakukannya itu salah. Intinya, sasaran bimbingan populasi
khusus ini adalah kelompok minoritas yang sering dihambat aksesnya ke berbagai
layanan umum termasuk layanan konseling.

7
BAB III
PENUTUPAN

1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, dijelaskan bahwa bimbingan dan konseling adalah
suatu proses pemberian bantuan kepada seseorang dan atau sekelompok orang. Oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa tujuan dari konseling populasi khusus ini adalah
membantu individu yang tergolong dalam populasi khusus (special population) dalam
mencapai kebahagiaan hidup pribadi sebagai makhluk Tuhan, kehidupan yang produktif
dan efektif dalam masyarakat, hidup bersama dengan individu-individu lain, harmoni
antara cita-cita mereka dengan kemampuan yang dimilikinya. Dengan demikian individu
tersebut dapat menikmati kebahagiaan hidupnya dan dapat memberi sumbangan yang
berarti kepada kehidupan masyarakat umumnya. Bimbingan populasi khusus ini
diberikan kepada special population seperti anak-anak jalanan, wanita tuna susila, anak
broken home, traumatik, penyandang HIV AIDS, anak Pank, serta narapidana. . Intinya,
sasaran bimbingan populasi khusus ini adalah kelompok minoritas yang sering dihambat
aksesnya ke berbagai layanan umum termasuk layanan konseling.

2. Saran
Setelah pembuatan/penulisan makalah yang kami tulis, kami berharap agar
pembaca bisa lebih memahami bimbingan populasi khusus mulai dari tujuan prinsip dan
lainnya. Kami berharap pula apabila kita mengetahui masalah yang sama, ciri-ciri sama
agar berkonsultasi kepada konseling untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi agar
mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dengan mampu mengarahkan potensi
yang dimiliki kearah perkembangan yang optimal dan kemudian dapat mencapai
kebahagian dalam hidupnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Rasimin. 2009. Konseling Populasi Khusus. Diktat Kuliah. Jambi: Program Ekstensi
Bimbingan Konseling Universitas Jambi.
Tarsidi. 2007. Konseling untuk Populasi Khusus: Studi Kasus terhadap Layanan
Konseling bagi Siswa Tunanetra di SMTA Reguler.
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://prodibkunsyiah.weebly.com/konseling-populasi
khusus.html&ved=2ahUKEwid5t3zmNPtAhUZeisKHbD7BA8QFjACegQIAhAE&usg=
AOvVaw25L9LoXoxHbVOeePVTFA1L

Anda mungkin juga menyukai