Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR STATISTIKA

I. PENDAHULUAN

APAKAH STATISTIKA ITU ?


DAHULU : ILMU UNTUK MENGATUR NEGARA
(stadt : kota/negara)
Kegiatan Statistika diketahui orang telah terjadi paling tidak
sejak jaman kerajaan Romawi ketika kaisar Romawi (menurut
catatan sejarah) mengadakan sensus.

KINI : STATISTIKA MERUPAKAN :


METODE KITA BAGAIMANA DAPAT MEMPEROLEH,
MENYAJIKAN, MENGOLAH , MENGANALISIS
DAN MENGAMBIL KESIMPULAN DARI DATA.

* ADA DUA JENIS PEKERJAAN STATISTIKA :


1). DESKRIPTIF : STATISTIKA DESKRIPTIF MEMAKAI
PENYAJIAN DATA SEBAGAI SUMBER INFORMASI UNTUK
MENJELASKAN OBYEK YANG DIAMATI DENGAN DETIL.
DALAM HAL INI ADALAH PEMBUATAN TABEL, GRAFIK DSB.
CONTOH :

OBSERVASI PADA KELAS 2 KA01:

GENDER L P

PREFERENSI
SUKA PEDAS 9 18
NETRAL 15 7
TIDAK SUKA 8 3

2). INFERENSIA / INDUKTIF


INFERENSIA STATISTIKA MENCAKUP SEMUA METODE YANG
BERHUBUNGAN DENGAN ANALISIS SEBAGIAN DARI DATA
UNTUK PENARIKAN KESIMPULAN ATAU PERAMALAN KONDISI.

CONTOH : APABILA KITA MENGAMBIL DATA DARI TABEL


PREFERENSI KELAS 2 TERSEBUT, KEMUDIAN MENGUJI APAKAH
GENDER PEREMPUAN MEMANG LEBIH SUKA PEDAS
DIBANDINGKAN ANAK LELAKI, MAKA PENGAMBILAN
KESIMPULAN BERDASARKAN DATA TERSEBUT TERGOLONG
UPAYA INFERENSIA.
 KEGIATAN STATISTIKA BERDASARKAN OBSERVASI / PENGAMATAN
TERHADAP OBYEK :
1. SENSUS YAITU MENGAMATI TIAP ISI POPULASI
2. SAMPLING YAITU MENGAMATI SAMPEL (bagian dari populasi)

** POPULASI : KESELURUHAN PENGAMATAN YANG MENJADI


PERHATIAN KITA.
PADA SUATU PENELITIAN, PENTING DITENTUKAN LEBIH DULU
SIAPAKAH YANG MENJADI PERHATIAN KITA.
(PENENTUAN POPULASI BERDASARKAN TUJUAN PENELITIAN)

APABILA TUJUAN PENELITIAN ADALAH : “ INGIN MENGETAHUI


PERSEPSI MAHASISWA SE JABODETABEK” MAKA POPULASI
: MAHASISWA UNIVERSITAS DI JABODETABEK.
APABILA TUJUAN PENELITIAN ADALAH : “MAHASISWA
UNIVERSITAS DI DEPOK” MAKA POPULASI ADALAH PARA
MAHASISWA UNIVERSITAS YANG ADA DI DEPOK.
APABILA TUJUAN PENELITIAN ADALAH : “INGIN MENGETAHUI
PERSEPSI MAHASISWA GUNADARMA”, MAKA POPULASI
PENELITIANNYA ADALAH MAHASISWA UNIVERSITAS
GUNADARMA.

** TERMINOLOGI PENELITIAN :

@ INFORMASI VS DATA
APAKAH INFORMASI ITU, APAKAH DATA ITU ?
 Informasi adalah sejumlah atau sekumpulan keterangan mengenai
sesuatu obyek yang telah diolah sehingga memberikan pemahaman
tertentu mengenai suatu obyek
 Data adalah sekumpulan informasi yang diperoleh dari pengamatan,
dapat berupa angka, lambang atau kata sifat.

@ KARAKTERISTIK VS PARAMETER
APAKAH KARAKTERISTIK OBYEK, APAKAH PARAMETER ?
 Karakteristik merupakan semua sifat, ciri dan kualitas yang dapat
dipunyai oleh obyek. Misalkan apabila obyek manusia, ada ciri fisik,
ada kemilikan, ada sifat individual.
 Parameter merupakan karakteristik yang dipilih untuk menjelaskan
obyek sesuai dengan tujuan penelitian yang dipergunakan.
Misalkan apabila tujuan penelitian : “ Ingin mengetahui
bagaimana kemampuan bahasa asing mahasiswa “, maka dari
sekian banyak karakteristik, parameter yang lebih tepat dipakai
adalah nilai test TOEFL (pengukur kemampuan bahasa Inggris).

Apabila tujuan penelitian : “ Ingin mengetahui bagaimana


kesehatan mahasiswa “, maka dari sekian banyak karakteristik
dapat dijadikan parameter individu Tinggi Badan dan Berat Badan.

# JENIS JENIS DATA :


- PRIMER VS SEKUNDER :
Berdasarkan sang pengambil data/ bagaimana data
ditimbulkan, data terbagi sebagai data primer yaitu apabila
data dihasilkan/diperoleh sendiri oleh sang peneliti,
sedangkan data sekunder adalah data tersebut diperoleh
dari hasil pengambilan orang lain.

Contoh : pada penelitian ilmiahnya, Arie memakai data


persepsi penduduk Depok terhadap pengelolaan transportasi.
Untuk memperoleh data persepsi tersebut, Arie menyebarkan
kuesioner. Data berdasarkan kuesioner ini merupakan data
primer. Pada penelitian ini, Arie juga mencantumkan data
sebaran jumlah penduduk Depok yang dia peroleh dari Dinas
Kependudukan, karena diperoleh dari sumber lain, maka data
sebaran penduduk ini sebagai data sekunder.

- KUANTITATIF VS KUALITATIF
Data berdasarkan bagaimana penyajian / representasinya
digolongkan sebagai data kuantitatif yaitu bila berupa angka,
seperti 5 juta rupiah, 175 %, 537 kg. Data merupakan
kualitatif apabila berupa kata sifat atau keadaan, seperti :
warna merah, setuju, puas , kurang puas, SMTA, lelaki, dll.

- INTERNAL VS EKSTERNAL
Berdasarkan kepentingan / tujuan, data sebagai data internal
yaitu apabila pengambilan data tersebut hanya untuk
kepentingan dalam /intern perusahaan. Contohnya : data
kehadiran karyawan setelah libur lebaran.
Data eksternal apabila memang diinginkan untuk kepentingan
luas / umum seperti data BMKG, data BPS, Metro data dsb.

- SKALA DATA : berdasarkan pendapat Stevens, skala atau jarak


antar data di dalam aktivitas Statistika dibagi menjadi 4 kelompok
yaitu :

 NOMINAL : data skala nominal untuk data yang secara alamiah


tidak berjarak, yaitu dari kata nominal seperti : warna, gender /
jenis kelamin, nama suku, dsb.
 ORDINAL : data skala ordinal untuk data kualitatif yang mempunyai
tingkatan /urutan tertentu seperti pendidikan ( SD, SMP, SMA,
AKADEMI), pangkat militer, pegawai dsb.
 INTERVAL : data skala interval untuk data dengan titik pusat yang
sebenarnya hanya patokan tertentu, seperti pada temperatur.
 RASIO : skala pada data kuantitatif seperti pada data Fisika
(pada dimensi massa, panjang, waktu, volume)
Uang , Nilai . Jadi data seperti 35 kg, 100ml, 7 jam, 120%
tergolong skala rasio.

#. ANALISIS DATA :
TIME SERIES / runtut waktu : yaitu bila membandingkan
obyek berdasarkan tahun tahun tertentu.
Contoh : Data kunjungan wisatawan

Tahun Jumlah (dalam 000


orang)
2012 432,5
2013 489,2
2014 523,5
2015 610,0

CROSS SECTIONAL : apabila peneliti melakukan perbandingan


terhadap beberapa obyek pengamatan pada periode waktu yang
sama.

Contoh : data kunjungan wisatawan daerah A, B dan C pada


tahun 2018.

Daerah A Daerah B Daerah C


(000 orang) (000 orang) (000 orang)
386,7 835,2 490,6

# BAGAIMANA MEMPEROLEH DATA ?


YAITU DENGAN METODE PENELITIAN seperti :
 OBSERVASI : metode pengambilan data hanya memakai panca
indra, misalnya : merasakan polusi udara, kebisingan di suatu jalan
raya.

 SURVAI : metode pengambilan data dengan memakai tanya


jawab yaitu dapat dengan cara wawancara (interview baik langsung
tatap muka atau memakai media), ataupun penyebaran kuesioner /
angket.

 EKSPERIMEN : metode pengambilan data dengan percobaan dan


dalam metode percobaan ini harus ada yang disebut
“perlakuan/treatment”. Perlakuan atau treatment adalah suatu tindakan
yang dikenakan pada obyek untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Misalkan untuk mengetahui seberapa jauh terapi listrik pada reaksi
kejut penderita psikis, dipakai perlakuan terapi dengan tingkatan : 20
detik, 40 detik, 60 detik.

Dengan pemakaian metode penelitian tersebut (pilihlah yang


sesuai dengan keperluan dan tujuan penelitian) , seorang
peneliti diharapkan memperoleh DATA YANG MEMPUNYAI
VALIDITAS / ketepatan
REPRESENTATIF / dapat mewakili populasi
RELIABLE / sifat konsistensi.

DATA YANG MEMENUHI KRITERIA TERSEBUT, DIHARAPKAN


MEMBAWA KEPADA HASIL KESIMPULAN DENGAN RISIKO
MINIMAL.

## METODE SAMPLING

Kita ketahui bahwa aktivitas statistika dapat secara sensus atau


sampling.
Aktivitas sensus sebenarnya sulit dilakukan karena memerlukan tenaga
kerja, waktu dan biaya yang tinggi. Selain itu untuk pengambilan data yang
bersifat destruktif, pengamatan secara populasi tidaklah tepat (contohnya :
untuk mengetahui golongan darah seseorang, kita mengambil sampel,
bukan dalam bentuk sensus yaitu mengambil semua darah).

Cara pengambilan sampel dipengaruhi kondisi populasi :


1). Random : untuk populasi homogen
Merupakan pengambilan sampel dengan syarat semua anggota populasi
harus mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel.
Contoh : anggota kelas 2MA diberikan nomor tertentu dan kemudian
dilakukan pengundian.
2). Sistematik : untuk populasi homogen
Merupakan pengambilan sampel dengan syarat adanya aturan atau sistem
tertentu.
Contoh : di suatu pabrik, hasil produksi diambil sampel setiap dua jam
produksi.
3). Klaster : untuk populasi homogen
Pengambilan sampel berkaitan dengan wilayah atau region obyek.
Contoh : pemilihan sampel pada provinsi, kabupaten, kecamatan sampai desa
tertentu.
4). Berstrata : untuk populasi heterogen
Contoh : Anton ingin mengambil sampel masyarakat depok untuk risetnya
yang bertujuan ingin mengetahui hal hal berkaitan pendapatan masyarakat.
Pendapatan masyarakat dihubungkan dengan profesi, pendapatan
masyrakat diasumsikan heterogen sehingga Anton mencari data profesi ke
kantor pemda (data KTP). Semisal diketahui :
- 30 % pegawai negeri
- 35 % karyawan swasta
- 20 % wiraswasta dll
- 15 % Polri + ABRI
Apabila Anton mengambil 500 responden, dia harus perhitungkan :
Ada responden pegawai negeri 30% x 500.
Ada responden karyawan swasta 35 % x 500, dst.

****************************************************************

Anda mungkin juga menyukai