Uas - Metodelogi - Ratnah Khaerunnisa - 6B
Uas - Metodelogi - Ratnah Khaerunnisa - 6B
NIM : 2017720106
KELAS : 6B (Reguler)
METOLOGI PENELITIAN
Menyetujui
Pembimbing
Mengetahui
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Masalah Penelitian......................................................................................................3
C. Pernyataan Penelitian..................................................................................................3
D. Tujuan Penelitian.........................................................................................................3
1. Tujuan Umum.......................................................................................................3
2. Tujuan Khusu.......................................................................................................3
E. Manfaat Penelitian.......................................................................................................4
1. Manfaat Teoritis...................................................................................................4
2. Manfaat Baggi Keperawatan Maternitas..............................................................4
3. Manfaat Praktis.....................................................................................................4
4. Manfaat Bagi Peneliti...........................................................................................4
5. Manfaat Bagi Suami.............................................................................................5
6. Manfaat Bagi Masyarakat Khususnya Ibu Hamil................................................5
ii
1. Hipotesis Mayor..................................................................................................25
2. Hipotesis Minor...................................................................................................25
C. Definisi Oprasional.....................................................................................................25
A. Desain Penelitian........................................................................................................27
B. Tempat dan waktu penelitian......................................................................................27
C. Populasi dan sampel...................................................................................................27
1. Populasi...............................................................................................................27
2. Sampel.................................................................................................................28
3. Kriteria Sampel....................................................................................................28
4. Teknik dan Pengambilan Sampel........................................................................28
D. Etika Penelitian...........................................................................................................29
E. Alat Pengumpulan Data..............................................................................................29
F. Metode Pengumpulan Data........................................................................................31
G. Pengelolahan data.......................................................................................................32
H. Analisa Data...............................................................................................................33
LEMBAR KUESIONER........................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................43
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012,
angka kematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas) sebesar
359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih cukup tinggi apabila dibandingkan
dengan negara-negara Association South East Asian Nation (ASEAN) (Kemenkes,
2013).
Bahkan sekarang Indonesia tertinggal dari Timur Leste yaitu 300 per 100.000
kelahiran hidup (WHO, 2013). Menurut hasil Survey Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI), angka kematian ibu di Indonesia tahun 2012 tercatat 359 per
100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ini melonjak dibandingkan hasil SDKI
2007 sebesar 228 per 100.000. Sementara di Provinsi Kalimantan Barat angka
kematian ibu pada tahun 2012 adalah sebesar 171,8 per 100.000 kelahiran
hidup.Kasus kematian ibu di kota Pontianak sendiri sejak tahun 2008 hingga 2012
berturut-turut sebesar 6, 7, 12, 17, dan 12 kasus.
Angka kematian Ibu sudah mengalami penurunan namun masih jauh dari
target MDGs tahun 2015, meskipun jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan mengalami peningkatan. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh antara
1
lain kualitas pelayanan kesehatan ibu yang belum memadai, kondisi ibu hamil yang
tidak sehat dan faktor determinan lainnya. Penyebab utama kematian ibu yaitu
hipertensi dalam kehamilan dan perdarahan post partum. Penyebab ini dapat
diminimalisir apabila kualitas Antenatal care dilaksanakan dengan baik.
Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan
ibu adalah dengan melakukan pelayanan antenatal. Pelayanan ini merupakan
perawatan atau asuhan yang diberikan kepada ibu hamil sebelum kelahiran yang
berguna untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu hamil maupun
bayinya dengan jalan menegakkan kepercayaan ibu mendeteksi komplikasi yang
dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan
kesehatan (Yeyeh, 2009).
2
Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
faktor yang berhubungan dengan keteraturan pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care
(ANC)) di wilayah kerja Puskesmas Cakung Timur.
B. Masalah Penelitian
Peneliti memfokuskan pada hubungan dukungan suami atau keluarga untuk
memberikan dukungan kepada ibu hamil terhadap keteraturan kunjungan Antenatal
Care (ANC). Menurut World Health Organization (WHO), kematian maternal ialah
kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya
kehamilan oleh sebab apapun, terlepas dari tuanya kehamilan dan tindakan yang
dilakukan untuk mengahiri kehamilan. Angka kematian yang tinggi setengah abad
yang lalu umumnya mempunyai dua sebab pokok yaitu, masih kurangnya
pengetahuan mengenai sebab-sebab dan penaggulangan komplikasi-komplikasi
penting dalam kehamilan, persalinan, serta nifas. Kurangnya pengertian dan
pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi, dan kurang meratanya pelayanan
kebidanan yang baik bagi semua yang hamil.
C. Pernyataan penelitian
Berdasarkan masalah penelitian tersebut di atas maka pertanyaan penelitian
yang dapat di rumuskan adalah :
Diketahui apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu dan dukungan suami dengan
kunjungan Antenatal Care pada ibu hamil di Puskesmas Cakung Timur Tahun 2014.
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini ditunjukan untuk memperoleh apakah ada hubungan antara
pengetahuan ibu dan dukungan suami dengan kunjungan Antenatal Care pada ibu
hamil di Puskesmas Cakung Timur Tahun 2014.
3
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dan suami
dengan keteraturan antenatal care di puskesmas wilayah Cakung Timur
tahun 2014.
b. Untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu hamil dan suami dengan
keteraturan antenatal care di puskesmas wilayah Cakung Timur tahun 2014..
c. Untuk mengetahui hubungan umur ibu hamil dengan keteraturan antenatal
care di puskesmas wilayah Cakung Timur tahun 2014.
d. Untuk mengetahui Frekuensi Dukungan Suami Terhadap Ibu Dalam
Melakukan Kunjngan Ibu Antenatal Care Di Puskesmas wilayah Cakung
Timur tahun 2014. `
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan di
bidang kesehatan. Penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan dasar
pengetahuan bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan untuk pasien
yang menjalani radioterapi
2. Keperawatan Maternitas
Sebagail dasar pengembangan ilmu pengetahuan dalam memberian asuhan
keperawatan pada para ibu hamil bahwa penting nya melakukan kunjungan
Antenatal Cre (ANC) untuk ibu hamil
3. Manfaat Praktis
a) Memberikan informasi tentang pentingnya pengetahuan kesehatan pada ibu
hamil dalam kaitannya dengan keteraturan untuk memeriksakan
kehamilannya.
b) Memberikan informasi tentang pentingnya antenatal care kepada ibu hamil
khususnya dan masyarakat umum pada umumnya.
c) Sebagai bahan masukan dalam pengambilan kebijakan bagi instansi Dinas
Kesehatan dalam rangka peningkatan kesadaran akan pentingnya
pemeriksaan kehamilan.
4
d) Sebagai acuan atau bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya,
khususnya yang berkaitan dengan masalah pemeriksaan kehamilan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan diuraikan konsep dasar yang melandasi penelitian yang dilakukan
tentang, adanya hubungan antara pengetahuan ibu dan dukungan suami dengan
kunjungan Antenatal Care pada ibu hamil.
6
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan serangkaian
rekomendasi baru untuk meningkatkan kualitas perawatan antenatal untuk
mengurangi risiko kelahiran mati dan komplikasi kehamilan dan memberi
wanita pengalaman kehamilan yang positif. Dengan berfokus pada
pengalaman kehamilan yang positif, pedoman baru ini berupaya memastikan
tidak hanya kehamilan yang sehat untuk ibu dan bayi, tetapi juga transisi
yang efektif ke persalinan dan melahirkan yang positif dan pada akhirnya ke
pengalaman positif menjadi ibu.
7
Walaupun demikian, disarankan kepada ibu hamil untuk
memeriksakan kehamilannya dengan jadwal sebagai berikut : sampai dengan
kehamilan 28 minggu periksa empat minggu sekali, kehamilan 28-36
minggu perlu pemeriksaan dua minggu sekali, kehamilan 36-40 minggu satu
minggu sekali (Salmah, 2006).
8
d. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI eksklusif, Uni
e. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran janin agar dapat tumbuh dan berkembang secara normal,
serta mempersiapkan kesehatan yang optimal bagi janin (Bartini,
2012).
9
e. Layanan Asuhan Standar Ante Natal Care
10
- Pemeriksaan laboratorium :
a) Laboratorium rutin (darah lengkap, urine lengkap, tes kehamilan)
b) Laboratorium khusus (pemeriksaan TORCH, pemeriksaan
serologis, pemeriksaan fungsi hati dan ginjal, pemeriksaan
protein darah, pemeriksaan golongan darah, pemeriksaan infeksi
AIDS)
11
hamil sebaiknya tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Umur yang
kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, berisiko tinggi untuk
melahirkan.Kesiapan seorang perempuan untuk hamil harus siap fisik,
emosi, psikologi, social, dan ekonomi.
Pendidikan
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat penting
untuk mengembangkan diri, umumnya semakin tinggi Pendidikan seseorang
semakin baik pula tingkat pengetahuannya. Seorang ibu yang berpendidikan
tinggi akan berbeda tingkah lakunya dengan ibu yang berpendidikan rendah.
Hal ini disebabkan ibu yang berpendidikan tinggi akan lebih banyak
mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan terutama
dalam keadaan hamil yang merupakan kondisi berisiko
12
Pendidikan seseorang dapat berpengaruh terhadap perilaku individu
dalam mengambil setiap keputusan dan sikapnya yang selalu berpedoman
pada apa yang mereka dapatkan melalui proses belajar dan pengalaman yang
diterimanya. Ibu yang berpendidikan akan lebih terbuka terhadap ide-ide baru
dan perubahan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang proporsional
karena manfaat pelayanan kesehatan akan mereka sadari sepenuhnya.
Pengetauan
Pengetahuan merupakanhasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, pengetahuan
umumnya datang dari penginderaan yang terjadi melalui panca indra manusia,
yaitu: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba, sebagian
besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
13
2) Memahami (Comprehention)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi
tersebut secara benar, orang yang telah paham terhadap objek suatu materi
harus dapat menjelaskan, menyimpulkan, dan meramalkan terhadap objek
yang dipelajari.
3) Aplikasi (Aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi sebenarnya. Aplikasi disini dapat
diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode prinsip
dan sebagainya dalam konteks atau situasi lain.
4) Analisis(Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu
struktur organisasi, dan masih ada kaitannya dengansatu sama lainnya.
5) Sintesis (Synthesis)
Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru.Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
formulasi yang ada.
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untukmelakukanjustifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.Penilaian-penilaian itu
berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan
kriteria-kriteria yang telah ada.
14
Seseorang dapat mengetahui pengetahuan, pemahaman dan
keterampilan yang mengarahkannya kearah kedewasaan. Perbedaan
tingkat pendidikan menyebabkan menyebabkan perbedaan pengetahuan
tentang kesehatan. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin
memudahkan seseorangdalam menerima dan mengembangkan
pengetahuan yang dimilikinya.
Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup
terhadap suatu stimulus atau objek.Sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi
hanya dapat ditafsir terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup.
a. Menerima (Receiving)
Menerima berarti subjek (orang tersebut) mau dan memperhatikan
stimulus yang diberikan (objek).
b. Merespon (Responding)
Merespon menunjukkan seseorang memberikan jawaban atau reaksi
terhadap stimulus,misalnya memberikan jawaban apabila ditanya,
15
mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan. Usaha seseorang
tersebut menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan
menunjukkan orang tersebut menerima ide tersebut
c. Menghargai (Valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan terhadap
suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
d. Bertanggungjawab (Responsible)
Bertanggungjawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
resiko merupakan sikap yang paling tinggi.
Paritas
Paritas adalah keadaan seorang yang melahirkan janin dari satu
kali.Ibu yang pertama kali hamil merupakan hal yang sangat baru sehingga
termotivasi dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan.
Sebaliknya ibu yang sudah pernah melahirkan lebih dari satu kali mempunyai
anggapan bahwa ia sudah berpengalaman sehingga tidak termotivasi untuk
memeriksakan kehamilan.
16
Jarak Rumah ke Pelayanan Kesehatan
Jarak adalah sela antara dua benda atau tempat yaitu jarak antara
rumah dengan tempat pelayanan ANC. Keterjangkaun masyarakat termasuk
jarak akan fasilitas kesehatan akan mempengaruhi pemilihan kesehatan. Jarak
juga merupakan komponen kedua yang memungkinkan seseorang untuk
memanfaatkan pelayanan pengobatan.Jarak dari rumah ke pelayanan
kesehatan dapat diukur melalui satuan panjang
2. Pengetahuan Ibu
Menurut (Achmadi, 2014) pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini
terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap suatu objek
tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan sebagai berikut:
faktor internal yaitu faktor dari dalam diri sendiri, misalnya inteligensia,
minat, kondisi fisik, faktor eksternal yaitu faktor dari luar diri, misalnya
keluarga, masyarakat, dan sarana, faktor pendekatan belajar yaitu faktor
17
upayabelajar, misalnya strategi dan metode dalam pembelajaran(Achmadi,
2014)
Akan tetapi sejauh ini masih banyak Ibu hamil yang belum memiliki
pengetahuan tentang entenatal care disebabkan karena ibu tidak mengetahui
tujuan, manfaat, dan waktu kunjungan Antenatal Care dimanifestasikan
kedalam tindakan ibu untuk memotivasi dirinya melakukan kunjungan
18
Antenatal Care,tidak mencari informasimanfaat kunjungan Antenatal Care
dan waktu kunjungan Antenatal Care. Hal ini dapat menjadi faktor
predisposisi secara tidak langsung ibu tidak melakukan kunjungan Antenatal
Care. Dalam penelitian ini rata-rata pendidikan ibu dalam tingkat menengah
pertama yang artinya pendidikian juga mempengaruhi pengetahuan
seseorang. Semakin tinggi pendidian ibu semakin luas juga pengetahuanibu.
3. Dukungan Suami
a. Pengertian
Menurut peneliti diketahui bahwa dukungan suami sebagian besar
pada kategori kurang mendukung untuk melakukan kunjungan ibu
Antenatal Care di Puskesmas Wates Lampung Tengah tahun 2014
disebabkan karena suami juga tidak mengetahui tujuan, manfaat dan
waktu Antenatal Care. Rendah nya pengetahuan suami tentang tujuan
Antenatal Care dimanifestasikan kedalam tindakan suami tidak
memotivasikan ibu melakukan kunjungan Antenatal Care secara teratur,
tidak menganjurkan ibu melakukan kunjungan Antenatal Care, tidak
mengantar ibu melakukan kunjungan Antenatal Care, tidak mencarikan
informasi manfaat Antenatal Care dan tidak memberikan pujian jika ibu
melakukan kunjungan secara teratur. Hal ini dapat menjadi faktor
predisposisi secara tidak langsung suami tidak mendukung
ibudalammelakukan Antenatal Care baik dukungan emosional, fisik,
informasi maupun penghargaan.
19
mengetahui bentuk dukungan yang akandiberikan.
Menurut Friedman (2006) keluarga berfungsi untuk melaksanakan
praktek asuhan kesehatan, yaitu mencegah terjadinya gangguan
kesehatan pada anggota keluarga.Kemampuan keluarga dalam
memberikan asuhan kesehatan mempengaruhi status kesehatankeluarga.
b) Dukungan informasional
Dukungan informasional adalah tingkah laku yang berhubungan
dengan pemberian informasi dan nasehat. Dukungan informasional yaitu
memberikanpenjelasan tentang situasi dan gejala sesuatu yang
berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi oleh individu.
Dukungan ini mencangkup; pemberian nasihat, saran, pengetahuan, dan
informasi serta petunjuk. Maka suami berfungsi sebagai sebuah
kolektordan disseminator (penyebar) informasi
20
tentangdunia.Memberitahu saran dan sugesti, informasi yangdapat
digunakan mengungkapkan suatu masalah. Manfaat dari dukungan ini
ialah dapat menekan munculnya suatu stressor karena informasi yang
diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang terkhusus pada
individu. Aspek-aspek dalam dukungan ini ialah nasehat, usulan, kritik,
saran, petunjuk dan pemberian informasi.
c) Dukungan Instrumental
Dukungan instrumental adalah dukungan yang bersifat nyata dan
dalam bentuk materi dan waktu yang bertujuan untuk meringankan
beban bagi individu yang membutuhkan orang lain untuk memenuhinya.
Suaminya harus mengetahui jika istri dapat bergantung padanya jika istri
memerlukan bantuan. Bantuan mencangkup memberikan bantuan yang
nyata dan pelayanan yang diberikan secara langsung bisa membantu
seseorang yang membutuhkan. Bentuk dukungan ini juga dapat berupa
pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi ibu serta mengurangi atau
menghindari perasaan cemas dan stress.
d) Dukungan penghargaan
Dukungan penghargaan yaitu dukungan yang terjadi lewat
ungkapan hormat atau penghargaan positif untuk orang lain, dorongan
maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan seseorang, dan
perbandingan positif antara orang tersebut dengan orang lain yang
bertujuan meningkatkan penghargaan diri orang tersebut. Suami
bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik, membimbing, dan
menengahi pemecahan masalah, sebagai sumber dan validator identitas
anggota suami diantaranyamemberikan support, penghargaan, dan
perhatian.
21
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan suami
Menurut Bobak (2010), faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dukungan
suami dapat dijelaskan di bawah ini :
a. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan akan mempengaruhi wawasan dan pengetahuan
suami sebagai kepala rumah tangga semakin rendah pengetahuan suami
maka akses terhadap informasi kesehatanistrinya akan berkurang
sehingga suami akan kesulitan mengambil keputusan secara cepat dan
efektif. Akhirnya pandangan baru yang perlu diperkenalkan dan
disosialisasikan kembali untuk memberdayakan kaum suami
berdasarkan pada pengertian bahwa suami memainkan peranan yang
sangat penting, terutama dalam pengambilan keputusan berkenan
dengan kesehatan pasanganya.
b. Pendapatan
Pada masyarakat kebanyakan 75%-100% pengahasilannya
digunakan untuk membiayai keperluan hidupnya bahkan banyak
keluarga rendah yang setiap bulan bersaldo rendah sehingga pada
akhirnya ibu hamil tidak diperiksakan ke pelayanan kesehatan
karenatidak mempunyai kemampuan unuk membiayai. Atas dasar faktor
tersebut diatas maka diprioritaskan kegiatan Gerakan Sayang Ibu
(GSI)ditingkat keluarga dalam pemberdayaan suami tidak hanya terbatas
pada kegiatan yang bersifat anjuran saja seperti yang selama ini akan
tetapi akan bersifat holistik. Secara kongkrit dapat dikemukakan bahwa
pemberdayaan suami perlu dikaitkan dengan pemberdayaan ekonomi
keluarga sehingga kepala keluarga tidak mempunyai alasan untuk tidak
memperhatikan kesehatan karena masalah finansial.
c. Budaya
Diberbagai wilayah Indonesia terutama di dalam masyarakat yang
masih tradisional menganggap istri adalah konco wingking, yang artinya
bahwa kaum wanita tidak sederajat dengan kaum pria, dan wanita
hanyalah bertugas untuk melayani kebutuhan dan keinginan suami saja.
22
Anggapan seperti ini mempengaruhi perlakuan suami terhadap
kesehatan reproduksi istri, misalnya kualitas dan kuantitas
makanansuami yang lebih baik, baik dibanding istri maupun anak karena
menganggap suamilah yang mencari nafkah dan sebagai kepala rumah
tangga sehingga asupan zat gizi mikro untuk istri berkurang, suami tidak
empati dan peduli dengan keadaan ibu.
d. Status perkawinan
Pasangan dengan status perkawinan yang tidak sah akan berkurang
bentuk dukunganya terhadap pasangannya, dibanding dengan pasangan
yang statusperkawinan yang sah.
B. PENELITIAN TERKAIT
Berbagai penelitian tentang hubungan pengetahuan suami dan pengetahuan ibu
terhadap kepatuhan AteNatal Care (ANC), telah banyak dilakukan oleh peneliti lain.
Yaitu dapat dijelaskan seperti dibawah yaitu sebagai berikut :
1. (Notoatmodjo,2003) , Motivasi yang diperoleh ibu diharapkanmampu
memberikan manfaat atau sebagaipendorong ibu dalam melakukan
kunjunganANC. Motivasi yang ada pada ibu hamilterdiri dari motivasi intrinsik
dan ekstrinsik.Motivasi intrinsik yaitu dorongan internal yangtimbulnya tidak
memerlukan rangsangan dariluar karena memang telah ada dalam diriindividu.
Faktor internal yang mempengaruhimotivasi adalah usia, faktor emosi dan
pendidikan serta tingkat pengetahuan.Motivasi ekstrinsik adalah motivasi
yangberasal dari luar yang merupakan pengaruhdari orang lain atau lingkungan
2. (Ahmadidalam Prasetyono, 2010), Faktor eksternal yangmempengaruhi motivasi
adalah latar belakangbudaya dan dukungan keluarga. Dukungan keluargayaitu
salah satunya peran suami merupakanhal penting yang menentukan keberhasilan
dalam kepa tuhan ibu dalam melakukankunjungan ANC, karena suami
23
merupakanorang yang paling dekat dan sering diajakdiskusi dalam hal kehamilan
ibu
24
BAB III
KERANGKA KERJA PENELITIAN
A. KERANGKA KONSEP
Berdasarkan landasan teori maka :
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Ketepatan Kunjungan
Perilaku:Tingkat
PengetahuanDukungan
ANC
SuamiSikap Ibu
: diteliti
: tidak diteliti
Variabel Pengganggu :
Kepercayaan
Dukungan Petugas
Kesehatan
Dukungan
25
B. HIPOTESIS
1. HIPOTESIS MAYOR
Terdapat tentang hubungan pengetahuan suami dan pengetahuan ibu terhadap
kepatuhan AteNatal Care (ANC) di puskesmas wilayah cakung tahun 2014
2. HIPOTESIS MINOR
a. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap ketepatan
kunjungan Antenatal Caredi Puskesmas Cakung.
b. Ada hubungan antara sikap ibu terhadap ketepatan kunjungan Antenatal
Care di Puskesmas Cakung.
c. Ada hubungan antara dukungan suami dengan ketepatan kunjungan
Antenatal Care di Puskesmas Cakung.
C. DEFENISI OPERASIONAL
Pada penelitian ini yang diamati adalah tingkat kepatuhan pasien, maka variabel
dalam penelitian ini adalah tingkat kepatuhan. Di bawah ini variabel akan diuraikan
secara operasional.
26
yang berkaitan jawaban. distribusi normal
dengan 1. sangat maka Cut of point
pemeriksaan tidak yang digunakan
kehamilan setuju adalah nilai
2. kurang medianJika
setuju distribusinya
3. setuju tidak normal
4. sangat maka cut of point
setuju yang digunakan
adalah mean
2. Tingkat Tingkat Kuesioner a. Tinggi: apabilanilai Nominal
Pengetahua Pengetahuan skor ≥ mean14,73
n ibu adalah b. Rendah: bila skor
pengukuran <mean14,73
pemahaman
ibu mengenai
tujuan
ANC,kegiatan
ANC, standar
pelayanan
ANC, dan
jadwal
kunjungan
ANC
3. Sikap Sikap adalah Skala Likert Positif :Jika nilai ≥ Nominal
tanggapan ibu mean35,03Negatif:jik
tentang a <Mean 35,03
pelayanan
ANC
27
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang dibuat oleh peneliti sebagai
acuan dalam bentuk pola yang terstruktur yang memiliki tujuan dan maksud. Menurut
(Nursalam, 2015) rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap
keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian
bisa diterapkan. Penelitian kolerasional dilakukan untuk mengkaji hubungan antara
variabel, penelitian dapat mencari, menjelaskan hubungan, memperkirakan, dan
menguji berdasarkan teori yang ada.
28
2. Sampel
Semua ibu hamil yang melakukan kunjungan Antenatal Care (ANC) yang
diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling sejumlah 40 orang.
Teknik pengambilan sampel secara “Total Sampling”.
3. Kriteria sampel
Sampel yang akan disertakan dalam penelitian adalah yang memenuhi criteria
sebagai berikut:
- Kriteria inklusi :
a) Ibu hamil trimester yang melakukan pemeriksaan kehamilan (antenatal
care) di Puskesmas Cakung Timur
b) Bersedia berpartisipasi dan bersedia mengisi kuesioner
c) Ibu hamil yang didampingi suami secara langsung maupun tidak langsung.
- Kriteria eksklusi :
a) ibu yang tidak didampingi suami baik secara langsung atau tidak langsung
saat melakukan pemeriksaan ANC.
b) ibu hamil yang memiliki penyakit lain atau keterbatasan baik berupa psikis
dan fsikis yang dapat mengganggu pengukuran atau interprestasi hasil
c) serta tidak bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian saat penelitian
berlangsung.
29
penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel.
D. ETIKA PENELITIAN
Etika penelitian dalam keperawatan adalah hal yang sangat penting, hak-hak
subjek penelitian disemua disiplin ilmu harus dilindungi semaksimal mungkin
(Nursalam, 2013). Dalam melakukan penelitian, peneliti perlu membawa rekomendasi
dari institusi untuk pihak lain dengan cara mengajukan permohonan ijin kepada
institusi/lembaga tempat penelitian yang dituju oleh dengan menekankan masalah
etika yang meliputi sebagai berikut:
30
E. ALAT PENGUMPUL DATA
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam
rangka mencapai tujuan penelitian. Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti
biasanya telah memiliki dugaan berdasarkan teori yang ia gunakan, dugaan tersebut
disebut dengan hipotesis. Untuk membuktikan hipotesis secara empiris, seorang
peneliti membutuhkan pengumpulan data untuk diteliti secara lebih mendalam.
Karena alat ukur yang berupa kuesioner ini dibuat oleh peneliti sendiri maka
sebelum digunakan kuesioner ini akan dilakukan ujicoba terlebih dahulu. Uji coba
31
dimaksudkan agar dapat melihat tingkat validitas dan reliabilitas dari kuesioner ini.
Uji coba direncanakan pada 15 responden diluar responden yang telah dipilih untuk
penelitian yang sesungguhnya. Uji coba ini dilakukan berulang-ulang sampai nilai
reliabilitasnya mencapai minimal 75%. Jika pada ujicoba pertama tidak mencapai skor
reliabilitas yang ditentukan maka kuesioner akan diperbaiki dan di ujicobakan
kembali hingga mencapai skor yang diinginkan. Hasil uji coba kuesioner
menunjukkan nilai reliabilitas sebesar 80%.ds
1. Data demografi yang memuat tentang usia, agama, pendidikan, dan pekerjaan
2. Pernyataan positif dan negative yang berkaitan dengan dukungan suami terhadap
tingkatkepatuhan pasien kanker serviks menjalani radioterapi. Pada kuesioner ini
menggunakan skala Likert dengan 4 pilihan jawaban yaitu sangat setuju, setuju,
tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Sedangkan untuk pilihan jawaban pada
kuesioner tentang kepatuhan, pilihan jawaban yang di sediakan meliputi; tidak
pernah, kadang-kadang, sering dan selalu.
32
F. METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian, kita seringkali mendengar istilah metode pengumpulan data
dan instrumen pengumpulan data. Meskipun saling berhubungan, namun dua istilah
ini memiliki arti yang berbeda. Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara
yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan
untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
penelitian. Sementara itu instrumen pengumpulan data merupakan alat yang
digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen
pengumpulan data dapat berupa check list, kuesioner, pedoman wawancara, hingga
kamera untuk foto atau untuk merekam gambar.
G. PENGOLAHAN DATA
Data adalah kemyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata.Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi data kedalam
bentuk yang lebih berarti berupa informasi, sedangkan informasi adalah hasil dari
33
kegiatan-kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari
suatu kegiatan atau peristiwa.
Setelah kuisioner di bagikan pada responden dan telah di isi oleh responden,
akan dilihat kelengkapan pengisiannya yang meliputi :
a. Editing Untuk menghidari kesalahan dalam mengisi jawaban yang tidak jelas
atau yang belum diisi.
b. Coding ( Pengkodean) Memberi kode terhadap setiap jawaban yang diberikan
untuk memudahkan pengolaan data.
c. Tabulaty ( Tabulasi Data) Memindahkan isian lembar data kedalam tabel untuk
memudahkan perhitungan statistik.
d. Analisys ( Analisis Data) Data yang dioleh lalu dianalisi untuk melihat adanya
hubungan antara pengetahuan dan dukungan suami terhadap kepatuhan
melakukan kunjungan ANC.
H. ANALISA DATA
1. Teknik Analisa Univariat
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih
mudah dibaca dan diinterprestasikan. Analisa data di lakukan dengan
menggunakan daftar pertanyaan untuk distribusi frekuensi dari data demografi
responden dan masing-masing variabel independent dan dependen kemudian di
interprestasikan.
Keterangan :
34
2 2
(0–E)
0 = Nilai hasil pengamatan ( observed )
35
PERMOHONAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth
Di Jakarta
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIK UMJ)
NPM : 2017720106
Atas perhatian dan partisipasi ibu dalam penelitian ini saya ucapkan banyak terima kasih.
Peneliti
RATNAH KHAERUNNISA
36
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia ikut berpartisipasi dalam
Penelitian yang dilakukan oleh Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Jakarta (PSIK FIKES UMJ). Dengan judul penelitian :Hubungan
Pengetahuan Ibu dan Dukungan Suami pada Ibu Hamil Terhadap Keteraturan
Kunjungan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas Cakung Timur Tahun 2014. Saya juga
mengerti bahwa data mengenai penelitian ini akan dirahasiakan oleh peneliti dan hanya akan
digunakan untuk kepentingan penelitian.
Saya telah diberikan penjelasan tentang penelitian ini dan saya mengetahui bahwa informasi
yang saya berikan ini sangat besar manfaatnya bagi perkembangan pengetahuan, khususnya
keperawatan.
Dengan ini saya secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun menyatakan
bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
Jakarta, 2020
(………………...……)
37
LEMBAR KUESIONER
PETUNJUK PENGISIAN
A. DATA DEMOGRAFI
3. Pekerjaan:
( ) Buruh ( ) dll
4. Pendidikan Terakhir;
( ) Akademi/Perguruan Tinggi
38
B. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Alamat:
Umur :
Petunjuk jawaban yang benar dari pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda
ceklish ( √ ) sesuai dengan jawaban yang anda anggap benar.
NO PERNYATAAN PENGETAHUAN S B
1. Kehamilan adalah suatu rangkaian peristiwa yang baru
terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan tersebut
berkembang sampai menjadi fetus yang aterm.
2. Salah satu tanda-tanda kehamilan terdiri dari pusing dan
muntah pada pagi hari
3. Memeriksakan diri pada petugas kesehatan minimal 5 kali
selama kehamilan
4. Mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) 2 kali
sebelum umur kehamilan 8 bulan
5. Pada kehamilan trimester I ibu memeriksakan kehamilan 3
kali tanpa keluhan
6. Merawat dan memelihara payudara setelah umur kehamilan
7 bulan, agar ASI yang diproduksi jadi banyak
7. Umur ibu hamil yang yang memiliki resiko tinggi yaitu
35tahun
8. Selama kehamilan seorang ibu hamil lebih menjaga
kesehatan ibu hamil dengan istrahat secukupnya
9. Ibu hamil dapat mengkonsumsi alkohol selama kehamilan
39
NO PERNYATAAN ANC YA TIDAK
1. Apakah ibu melakukan kunjungan ANC sesuai dengan waktu
yang ditetapkan
2. Apakah frekwensi (banyaknya) ibu melakukan kunjungan ANC
sudah sesuai dengan umur kehamilan (jumlah kunjungan yang
dianjurkan)
40
C. KEPATUHAN UNTUK MELAKUKAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE
(ANC)
Isilah pernyataan dibawah ini dengan memberi tanda chek list (√) diantara pilihan
jawaban dibawah ini:
NO PERNYATAAN TP KD SR SL
(1) (2) (3) (4)
1. Saya datang berobat sesuai jadwal yang di
tetapkan petugas
2. Saya datang kerumah sakit tepat waktu
3. Saya minum obat sesuai jadwal yang
dianjurkan
4. Saya menghindari hal-hal yang tidak
diperbolehkan oleh petugas kesehatan
5. Saya menanyakan kepada petugas hal-hal yang
tidak saya mengerti tentang terapi atau anjuran
yang disampikan
DAFTAR PUSTAKA
41
Achmadi, U.F. (2014). Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali
Press.
Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek. Edisi
ke-5. Jakarta: EGC
https://www.kompasiana.com/notobot/5d06b49ec01a4c7f3c7a6a44/antenatal-care-anc-
apa-itu?page=all
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/62488/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
https://www.popmama.com/pregnancy/third-trimester/fx-dimas-prasetyo/rangkaian-
pemeriksaan-antenatal-care-selama-masa-kehamilan
http://eprints.umm.ac.id/50710/3/BAB%20II.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/2094/1/jkptumpo-gdl-devianahar-51-1-abstrak1.pdf
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1721/1/skripsi%20full.pdf
42
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=hubungan+pengetahuan+ibu+dan+dukungan+suami+pada+i
bu+hamil+terhadap+keteraturan+kunjungan++antenatal+care&btnG=#d=gs_qabs&u=
%23p%3D7W3H1RhsVBMJ
http://eprints.umm.ac.id/50710/5/BAB%20IV.pdf
http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-penelitian
http://kinibisa.com/artikel/detail/research/subdetail/kuesioner/read/macam-macam-
pertanyaan-dalam-kuesioner-penelitian
Saifudin, Abdul Bari. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirodharjo.
43
44