Anda di halaman 1dari 3

Nama : Farkhan Alamsyah

Kelas : 44.2C.05

Nim : 44190547

PERSEPSI

1. Persepsi adalah cara manusia menginterpretasikan atau mengerti pesan yang telah diproses
oleh sistem indrawi. Dengan melakukan persepsi , manusia memperoleh pengetahuan baru.
Yaitu memberi makna pada sensasi sehingga manusia memperoleh pengetahuan baru dengan
kata lain persepsi mengubah sensasi menjadi informasi.
Contohnya :

Ketika seseorang mencium wewangian melati, ini berarti anda mengalami sensasi. Anda
menyadari wewangian tersebut sama dengan parfum Jasmine yang biasa digunakan orang yang
anda sayangi. Kesadaran dan interpretasi Anda atas wewangian bunga itulah yang disebut
persepsi.

Kita Bisa melihat proses persepsi yaitu dengan cara ada sebuah objek atau peristiwa lalu di
terima oleh panca indra kita, nah panca indra kita itu menerima berupa energy atau informasi
yang di sebut sebagai Stimulus, nah stimulus ini kemudian akan di rubah oleh panca indera kita
itu menjadi sinyal yang dapat diartikan oleh otak kita selanjutnya otak kita itu mengolahnya dan
membandingkannya dengan peristiwa peristiwa yang relevan yang tersimpan di otak setelah
ada proses nya itu maka timbulah pengalaman persepsi, maka timbulah adanya suatu persepsi
yang baru.

Stimuli yang berasal dari objek yang sama akan diberi makna berbeda oleh masing-masing
individu. Terjadi apa yang disebut dengan persepsi selektif (selective perception).

Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda beda mengapa demikian?, karena setiap persepsi
itu dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor personal dan faktor struktural.
 Faktor Personal
Persepsi ini tidak ditentukan oleh jenis atau bentuk Stimuli tetapi di tentukan oleh
karakteristik orang yang mulai respon pada stimuli tersebut. Faktor ini berasal dari
kebutuhan dan pengalaman masa lalu si pemberi respon. Krech dan Crutchfield
merumuskan dalil “Persepsi bersifat selektif secara fungsional”, artinya objek-objek yang
mendapat tekanan dalam persepsi individu biasanya merupakan objek-objek yang
memenuhi tujuan individu tersebut.
Hal ini dipengaruhi oleh:
a). Kebutuhan
b) .Suasana mental
c). Suasana emosional
d). Latar belakang budaya, dan
e). Frame of reference (kerangka rujukan)

 Faktor Struktural
Persepsi ini di pengaruhi oleh hal hal yang bersifat stimuli fisik dan efek-efek syaraf yang
ditimbulkan pada sistem syaraf individu. Menurut Hukum Gestalt (yang dikemukakan
oleh sekelompok psikologi aliran Gestalt), Gestalt, artinya keseluruhan atau konfigurasi.
Ide dasarnya adalah bahwa stimuli dikelompokkan menjadi pola yang paling sederhana
yang memiliki arti. Tiga prinsip utamanya adalah:
1. Prinsip kedekatan (proksimitas )
Stimuli yang saling berdekatan cenderung terlihat sebagai kelompok. Artinya Garis-
garis yang jaraknya sama tidak dapat dipisahkan menjadi kelompok-kelompok
sehingga masing-masing tetap terlihat sebagai elemen. Akan tetapi, apabila jarak
antara garis-garis tidak sama, garisgaris tidak sama, garis-garis tersebut tampak
sebagai kelompok-kelompok garis.
2. Prinsip Kesamaan (Similaritas )
Stimuli yang serupa tampak merupakan kelompok. Artinya Silang-silang membentuk
satu pengelompokkan dan lingkaran-lingkaran membentuk pengelompokkan yang
lain. Prinsip ini tidak hanya berlaku terhadap kesamaan bentuk, tetapi juga
kesamaan warna, permukaan dan kerumitan.
3. Prinsip Kelengkapan (Closure )
Manusia cenderung melengkapi bagian yang kosong dan meliha t gambaran yang
lengkap terutama apabila yang kosong itu adalah bagian kecil.

Berdasarkan prinsip Gestalt ini, dalam memaknai suatu pesan, manusia harus
memandangnya dalam hubungan kesatuan/keseluruhan, buka n memahami bagian-
bagiannya saja secara terpisah. Demikian pula jika kita berusaha memahami seseorang,
kita seharusnya melihat orang itu dalam konteksnya, misalnya keadaan keluarga,
lingkungan, permasalahan yang dihadapi, dan prinsip hidup.

PERHATIAN
Proses persepsi sangat dipengaruhi oleh perhatian (attention). Perhatian adalah proses
mental ketika stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya
melemah (state of focused mental activity).

Contohnya: Suara musik yang ditangkap telinga, mendapat perhatian yang lebih apabila
anda memusatkan diri hanya pada salah satu indra (dalam hal ini pendengaran), dan
mengabaikan masukan melalui indra-indara lainnya.

Ada dua faktor yang mempengaruhi perhatian, yaitu:

1. Faktor Situasional
Hal-hal yang termasuk dalam faktor situasional dalam proses persepsi yang
mempengaruhi perhatian adalah Gerakan, Kontras, Intensitas Stimuli, Novelty, dan
Perulangan.
2. Faktor Internal
Hal-hal yang termasuk dalam faktor internal dalam proses persepsi yang
mempengaruhi perhatian adalah faktor-faktor biologis dan faktor sosiopsikologis.

Anda mungkin juga menyukai