Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas berkat dan rahmat-Nya, penulisan
makalah Ekonomi Mikro yang berjudul “ELASTISITAS PENAWARAN” ini dapat terselesaikan sesuai
dengan rencana. Harapannya makalah ini dapat dimanfaatkan oleh paramahasiswa akademisi
sebagai sumber data dan informasi untuk memperdalam kemampuannya dibidang ilmu ekonomi,
utamanya dalam memperdalam teori ekonomi mikro.
            Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa dan
berkontribusi dalam penyelesaian penulisan makalah ini. Terima kasih yang tak terhingga kami
sampaikan kepada xxxxxxxxx sebagai dosen pembimbing matakuliah Ekonomi Mikro. Ucapan terima
kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini
yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu persatu. 
Kami sadar bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah kami
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Surabaya, September 2018

Tim Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar     ………………………………………………………….........          1
Daftar Isi              ……………………………………………………………......................           2
BAB I     PENDAHULUAN                                                                                          3
1.1         Latar Belakang ……………………………………………................       3
1.2         Rumusan Masalah  ………………………………………………….       4
1.3         Tujuan ……………………………………………………………….       4

BAB II   PEMBAHASAN                                                                                             5
2.1    Pengertian Elastisitas Penawaran .....…………...……........................       5
2.2    Macam-macam Elastisitas Penawaran ................................................        6
2.3    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran ..................       8

BAB III  PENUTUP                                                                                                     11
            3.1     Kesimpulan ……………………………………………….................     11
            3.2     Saran …………………………………………………………………   11

Daftar Pustaka .........................................................................................................      12

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
E l a s ti s i t a s merupakan salah satu konsep p e n ti n g untuk
m e m a h a m i b e r a g a m  permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elasti sitas sering
dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan,
penawaran, penerimaan pajak, maupun  d i s t r i b u s i k e m a k m u r a n . D a l a m b i d a n g
p e r e k o n o m i a n d a e r a h , k o n s e p e l a s ti s i t a s d a p a t   d i g u n a k a n u n t u k m e m a h a m i
d a m p a k d a r i s u a t u k e b i j a k a n . S e b a g a i c o n t o h , P e m e r i n t a h   Daerah dapat
mengetahui dampak kenaikan pajak atau susidi terhadap pendapatan daerah,  tingkat
pelayanan masyarakat, kesejahteraan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi,
dan indikator ekonomi lainnya dengan menggunakan pendekatan elastisitas. Selain itu, konsep
elasti sitas dapat pula digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan
pendapatan d a e r a h terhadap pengeluaran daerah atau jenis
pengeluaran daerah tertentu. Dengan kegunaannya tersebut, alat
a n a l i s i s i n i d a p a t m e m b a n t u p e n g a m b i l k e b i j a k a n d a l a m memutuskan
prioritas dan a l t e r n a ti f kebijakan yang memberikan manfaat terbesar
b a g i kemajuan daerah.
Pada elasti sitas, terdapat dua macam bentuk elasti sitas yaitu elasti sitas
permintaan dan elastisitas penawaran. Elastisitas harga permintaan adalah suatu alat atau konsep
yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan/ atau respon perubahan jumlah atau kualitas
barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi. Sama hal dengan perhatian
elastisitas harga pada permintaan, maka pengertian elastisitas harga pada penawaran, diartikan
sebagai suatu alat untuk mengukur respon produsen terhadap perubahan harga. Penghitungan
elastisitas harga penawaran sama dengan penghitungan pada elastisitas harga permintaan, hanya
saja perbedaan pengertian jumlah barang diminta diganti dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Dalam makalah ini akan kami bahas mengenai elastisitas penawaran pada bab-bab
selanjutnya.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan elastiitas penawaran?
2.      Apa saja macam-macam elastisitas penawaran tersebut?
3.      Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi elastisitas penawaran?
4.      Apa yang dimaksud dengan koefisien elastisitas penawaran?

1.3  Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :
1.   Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang pengertian elastisitas penawaran.
2.   Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang macam-macam elastisitas
penawaran.
3.   Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Elastisitas Penawaran
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ukuran kepekaan
jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran
mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase
perubahan harga. Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan
jasa yang berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga penawaran ditunjukkan dalam bentuk
prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan
harga.
Keelastisan dari penawaran dapat dinyatakan dengan suatu bilangan yang disebut
dengan koefisien elastisitas penawaran dan dinotasikan dengan huruf Es. Nilai Es menunjukkan
perbandingan antara Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan persentase
perubahan harganya.
Nilai dari Es dihitung berdasarkan formula berikut :

Es = (ΔQ/Q)/(ΔP/P)
ΔQ = perubahan jumlah penawaran

ΔP = perubahan harga barang

P = harga mula-mula

Q = jumlah penawaran mula-mula

Es = koefesien elastisitas penawaran

Oleh karena itu, fungsi tersebut adalah sebuah fungsi positif. Artinya antara harga dan
jumlah barang yang ditawarkan terdapat hubungan yang positif atau searah. Sehingga jika harga naik
maka jumlah yang ditawarkan pun akan naik juga, demikian pula sebaliknya jika harga turun maka
jumlah yang ditawarkan pun akan turun juga.

2.2              Macam-macam Elastisitas Penawaran


Elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi lima macam, antara lain:

           Elastis (E > 1)
Penawaran elastis terjadi jika perubahan jumlah yang ditawarkan
lebih besar dari pada tingkat perubahan harga. Dalam elastisitas ini,
presentase perubahan harga yang hanya sedikit saja telah cukup untuk
mengubah jumlah yang ditawarkan dengan perubahan yang relatif
banyak.
           In Elastis (E < 1)
Penawaran inelastis adalah suatu keadaan ketika tingkat perubahan jumlah yang
ditawarkan lebih kecil dari pada tingkat perubahan harga. Dengan kata lain, suatu
presentase perubahan harga tertentu hanya mampu untuk merubah jumlah yang
ditawarkan dengan tingkat perubahan yang relatif lebih kecil.

           Elastis Uniter (E = 1)
Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan
jumlah penawaran. Pengertiannya adalah jika harga berubah misalnya dengan perubahan
sebesar 5% maka jumlah yang ditawarkan pun akan berubah dengan tingkat perubahan
sebesar 5% pbanya

           Elastis Sempurna ( E = ~ )
Penawaran elastis sempurna adalah suatu keadaan ketika berapa pun jumlah
barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu. Dengan kata lain, tidak perlu
meninggikan harga agar jumlah yang ditawarkan menjadi lebih besar. Lebih jauh, hal ini
berarti pula bahwa tidak akan ada yang ditawarkan sama sekali pada tingkat harga yang
lebih rendah. Sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X.
           In Elastis Sempurna (E = 0)
Penawaran inelastis sempurna terjadi jika perubahan harga yang terjadi tidak ada
pengaruhnya terhadap jumlah penawaran. Dapat pula dikatakan bahwa perubahan harga tidak
membawa akibat apapun terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Kurvanya sejajar dengan sumbu
Y atau P

2.3              Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran


Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran yaitu:
1)        Kemampuan penjual atau produsen merubah jumlah produksi.
Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawaran akan cenderung tidak elastis
apabila salah satu dari hal-hal berikut terjadi :
o    Biaya produksi untuk menaikkan jumlah penawaran besar. Misalnya jika produksi saat ini
telah mencapai skala ekonomis dan biaya rata-rata minimal, maka penambahan satu unit produksi
akan menambah biaya rata-rata dan mengakibatkan produksi berada dalam skala tidak ekonomis.
o    Atau kapasitas produksi telah terpakai penuh, sehingga penambahan kapasitas akan
memerlukan pabrikatau mesin baru, misalnya yang membutuhkan investasi besar.
Sementara penawaran akan cenderung elastis jika yang terjadi adalah sebaliknya.
2)        Jangka waktu analisis.
Didalam menganalisis pengaruh waktu kepada elastisitas penawaran,biasanya dibedakan
tiga jenis jangka waktu,yaitu :
           Masa amat singkat
Maksudnya ialah jangka waktu dimana para penjual tidak dapat menambah penawarannya.
Dengan demikian penawarannya bersifat tidak elastis sempurna.
           Jangka pendek
Di dalam jangka pendek kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat ditambah. Tetapi
setiap perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan cara
menggunakan faktor-faktor produksi, termasuk barang modal, secara lebih intensif. Dengan itu
dapat menambah produksi barang yang ditawarkan. Tetapi pertambahan itu tidaklah terlalu besar.
           Jangka panjang
Produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah dalam jangka
panjang. Oleh karenanya penawaran bersifat elastis yang dilihat dari bertambahnya jumlah barang
yang ditawarkan karena permintaan yang bertambah.
3)        Stok persediaan.
Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini karena produsen dapat segera
memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan yang ada.
4)        Kemudahan substitusi faktor produksi atau input.
Semakin tinggi mobilitas mesin (atau kapital lainnya) dan tenaga kerja, semakin elastis penawaran.
Semakin elastis mobilitas kapital dan tenaga kerja, semakin mudah produsen memenuhi perubahan
permintaan yang terjadi. Ini karena kapital dan tenaga kerja lebih fleksibel, sehingga dapat ditambah
atau dikurangi sewaktu-waktu dibutuhkan.

BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
 Elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu
barang dengan harga barang itu sendiri.
Adapun faktor-faktor penyebab dari elastisitas peanawaran tersebut antara lain kemampuan
penjual atau produsen merubah jumlah produksi,  jangka waktu analisis, stok persediaan,
serta kemudahan substitusi faktor produksi atau input.
Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta. Akan tetapi sampai dimana
setiap perubahan harga akan menimbulkan perubahan tersebut, berbeda diantara satu barang
dengan barang yang lain. Ada yang menimbulkan perubahan kuantitas yang besar, tetapi ada pula
yang pertubahan kuantitasnya sangat kecil.
3.2    Saran
Dengan adanya pembahasan mengenai elastisitas penawaran tersebut, diharapkan agar
mahasiswa mampu memahami lebih jauh tentang teori ekonomi mikro sehingga dapat
meningkatkan kualifikasi mutu mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA
Ahman, H., E., Rohmana, Y., 2007,”Ilmu Ekonomi Dalam PIPS”, Edisi Kedua, Cetakan
Pertama, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
Sukirno, S, 2011, “Mikroekonomi Teori Pengantar”, PT Raja Grafindo Persada, Edisi Ketiga,
Cetatakan Ke 26, Jakarta.
Sukirno, Sadono, 1994, Pengantar Teori Mikroekonomi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sukirno, Sadono, 1993, Pengantar Teori Ekonomi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudarman, Ari, 1992, Teori Ekonomi Mikro Buku I, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Id.wikipedia.org
http://lenacantic.wordpress.com/2011/10/19/elastisitas-penawaran/
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2034563-jenis-elastisitas-
penawaran/#ixzz26blFPTuK
http://artonang.blogspot.co.id/2018/05/pengertian-penawaran-supplay.html
http://artonang.blogspot.co.id/2016/05/ilmu-ekonomi.html
http://artonang.blogspot.co.id/2018/05/pengertian-dan-faktor-penentu.html

Anda mungkin juga menyukai