SOAL :
1. What is the management control system (MCS) ? Describe how the components of
the control system are interrelated.
2. Why do you have to consider behavioural views when designing the MCS ?
3. Discuss the relationship among strategic planning, strategic management and
programme planning.
4. Describe how goal congruence relates to MCS effectiveness.
5. What are the relationship between economy, efficiency, and effectiveness ? define
each of these concepts and discuss.
JAWAB :
1. Management Control System (MCS) adalah konsep sistem pengendalian manajemen
yang terkandung pengertian proses pengendalian, dan struktur pengendalian sebagai
sistem pengendalian manajemen secara keseluruhan. Struktur diartikan sebagai suatu
kerangka sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang membentuk sistem itu sendiri,
sedangkan proses didalam konsep sistem pengendalian manajemen adalah untuk
menjelaskan bagaimana bekerjanya masing-masing bagian didalam sistem tersebut
dalam pencapaian tujuannya, dan untuk memastikan bahwa hasil-hasil yang dicapai
telah sesuai dengan rencana, Management Control System atau MCS merupakan
sekumpulan alat yang digunakan dalam organisasi dan diimplementasikan secara
terkoordinasi (Efferin dan Soeherman, 2010). MCS sendiri terdiri dari 3 bagian
penting yakni:
1) Management
Management menurut The Liang Gie adalah unsur yang merupakan rangkaian
perbuatan menggerakan karyawan-karyawan dan mengarahkan segenap fasilitas kerja
agar tujuan organisasi yang bersangkutan benar-benar tercapai, Manajemen memiliki
3 fungsi dasar yakni:
Planning (Perencanaan)
Pada tahap planning, manajer memiliki tugas untuk merumuskan perencanaan bagi
perusahaan baik perencanaan secara finansial maupun operasional.
Actuating (Pelaksanaan)
Actuating ialah tahapan dimana seluruh resource (manusia) mengusahakan
terealisasinya rencana dengan melakukan tugas-tugas yang telah diberikan
sebelumnya.
Controlling (Pengendalian)
Pengendalian ialah proses menjamin segala kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai
dengan perencanaan yang ditetapkan dan ketika terjadi penyimpangan dapat segera
diatasi.
2) Control
Aktivitas memonitor untuk menjamin suatu kegiatan berjalan sesuai dengan rencana.
3) System
System merupakan rangkaian proses dari elemen yang saling bekerjasama untuk
mencapai suatu tujuan. System dapat dibedakan menjadi dua yakni: Artificial dan
Natural.
Dalam pelaksanaannya, MCS berhubungan erat dengan manusia. Kinerja manusia menjadi
salah satu penentu keberhasilan MCS dalam dunia structural. Adapun beberapa permasalahan
utama yang terjadi kepada manusia dalam menjalankan tugasnya, yaitu :
Lack of direction (Kurangnya instruksi)
Beberapa pegawai bekerja kurang memuaskan dikarenakan mereka tidak tahu apa yang
organisasi inginkan dari mereka. Ketika lack of direction ini terjadi, maka dapat terjadi
perilaku yang sembarangan. Oleh karena itu, fungsi management control adalah bagaimana
mereka dapat memberi kontribusi instruksi secara langsung untuk memenuhi tujuan
organisasi. (Merchant dan Stede, 2012:10).
Sejumlah komponen yang saling terkait terdiri dari MCS oragnisasi adalah
- Strategi, perencanaan strategi, dan manajemen strategis,
- Struktur akuntabilitas (tata kelola perusahaan)
- Akuntansi pertanggungjawab (seperti penganggaran)
- Pengukuran kinerja
- Arah
- Motivasi dan insentif
Pengertian strategi secara umum adalah proses penentuan rencana para pemimpin
puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan
suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Strategi biasanya
menjangkau masa depan, sehingga pada umumnya strategi disusun secara bertahap
dengan memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Untuk mencapai
sebuah strategi yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai
keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah
bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis / strategic
planning (Brown, 2005). Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu
organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk
mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk
mencapai tujuannya.
Program adalah rangkaian kegiatan-kegiatan atau seperangkat tindakan untuk
mencapai tujuan. Suatu program dalam mencapai tujuan akan tersusun dengan
melakukan perencanaan program. Perencanaan program mencakup pekerjaan
memperseiapan rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang yang
memungkinkan suatu perusahaan untuk mendapatkan tujuan program dan tujuan
keuangannya.
Manajemen strategi merupakan titik awal dalam pembuatan rencana dan anggaran
perusahaan yang dipilih oleh perusahaan untuk mencapai sasaran jangka panjang dan
misinya. Penyusunan anggaran harus dilakukan dengan hati-hati agar sasaran dan
tujuan strategis perusahaan dapat dicapai. Tanpa ada rencana strategis, kehilangan
peluang dan kinerja yang tidak baik dapat menyebabkan organisasi tidak berkembang
dan bisa menyebabkan perusahaan bangkrut.Setelah tujuan perusahaan ditetapkan dan
strategi untuk mencapai tujuan tersebut dipilih, kemudian diikuti dengan penyusunan
program-program untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan dalam
perencanaan strategi.
Program merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi yang
ditetapkan dalam perencanaan strategi. Rencana jangka panjang yang dituangkan
dalam program memberikan arah ke mana kegiatan organisasi ditujukan dalam jangka
panjang. Anggaran merinci pelaksanaan program, sehingga anggaran yang disusun
setiap tahun memiliki arah seperti yang ditetapkan dalam rencana jangka panjang.
Jika tidak disusun berdasarkan program, pada dasarnya organisasi seperti berjalan
tanpa tujuan yang jelas. Perencanaan strategis dan penyusunan anggaran melibatkan
perencanaan, Proses penyusunan anggaran fokus pada satu tahun, sementara
perencanaan strategis fokus pada aktivitas yang mencakup periode beberapa tahun.
Jadi inilah pentingnya suatu perusahaan atau organisasi merumuskan strategi dan
perencanaan program agar supaya suatu perusahaan atau organisasi mampu
menghitung berapa anggaran dalam mencapai misi yang telah disepakati. Selain itu
strategi dan perencanaan juga mampu memberikan arah yang jelas untuk
kegiatannya.