Anda di halaman 1dari 24

STUDI REFERENSI

PERPUSTAKAAN
PERGURUAN
TINGGI
Ahmad Qurrata Aini
1810812310012
Lingkup dan
Perpustakaan adalah institusi pengelola
koleksi karya tulis, karya cetak dan/atau

Pengertian
karya

rekam secara profesional dengan sistem

Perpustakaan yang baku guna memenuhi kebutuhan

pendidikan, penelitian, pelestarian,


informasi, dan rekreasi para pemustaka.
Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Bab 1 Pasal 1
Jenis-jenis
Perpustakaan
Menurut UU Perpustakaan Bab VII
Pasal 20 tentang Jenis-Jenis
Perpustakaan bahwa perpustakaan
terdiri atas:

a. Perpustakaan Nasional;

b. Perpustakaan Umum;

c. Perpustakaan Sekolah/Madrasah;

d. Perpustakaan Perguruan Tinggi; dan

e. Perpustakaan Khusus
Perpustakaan
Perguruan Tinggi
Perpustakaan yang berada dalam
lingkungan suatu perguruan tinggi.
Diawasi dan dikelola oleh perguruan
tinggi tersebut dengan tujuan utama
membantu perguruan tinggi tersebut
mencapai Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Menyimpan, memelihara, dan


mengelola bahan pustaka sebagai
referensi untuk menunjang kegiatan
akademik.
PIMPINAN
PERGURUAN

Kepengelolaan
TINGGI

Perpustakaan KEPALA
PERPUSTAKAAN

Perguruan TATA USAHA

Tinggi TEKNOLOGI
PELAYANAN PELAYANAN INFORMASI DAN
TEKNIS PEMUSTAKA KOMUNIKASI
(TIK)

Perka No. 13 Tahun 2017 SNP Perpustakaan Perguruan Tinggi


Kepala Perpustakaan Tata Usaha
1. membuat perencanaan strategi kegiatan-kegiatan 1. urusan kepegawaian;
perpustakaan; 2. urusan keuangan;
2. mengkoordinasi semua kegiatan pelayanan
3. urusan persuratan;
perpustakaan yang ada di lingkungan perguruan
tinggi; 4. urusan perlengkapan perpustakaan.
3. menjalin kerjasama dengan instansi terkait baik di
dalam maupun di luar negeri dalam rangka
menyelenggarakan pelayanan perpustakaan;
4. mengelola sumber-sumber informasi penunjang
kegiatan akademik yang ada di lingkungan
perguruan tinggi
5. melakukan pembinaan dan usaha pengembangan
sumber daya manusia yang terdiri dari pustakawan
dan pegawai perpustakaan;
6. membuat evaluasi pelaksanaan kegiatan
perpustakaan;
7. membuat laporan secara periodik kepada
pimpinan perguruan tinggi.

Sumber dari PDF Pedoman-Penyelenggaraan-Perpustakaan-Perguruan-Tinggi


Layanan Teknis Layanan Pemustaka Layanan TIK

1. pengadaan koleksi; 1. Layanan sirkulasi (koleksi); memanfaatkan teknologi informasi


2. pengolahan bahan 2. Layanan referensi; dan komunikasi untuk
perpustakaan; 3. Literasi informasi. meningkatkan kinerja perpustakaan
3. kegiatan lain yang dan keperluan pemustaka.
berhubungan dengan
pekerjaan mempersiapkan
bahan perpustakaan.

Sumber dari PDF Pedoman-Penyelenggaraan-Perpustakaan-Perguruan-Tinggi


Koleksi dan Jenis koleksi perpustakaan berbentuk
karya tulis, karya cetak, dan/atau karya

Layanan rekam dalam berbagai media yang terdiri


atas fiksi dan nonfiksi.

Perpustakaan
Perguruan
Tinggi Permen Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014
Jenis Koleksi
Koleksi Tercetak Koleksi Rekam

Buku/Monograf adalah terbitan yang mempunyai ● Rekaman gambar, misalnya film, CD/DVD;
satu kesatuan yang utuh, dapat terdiri dari satu ● Rekaman suara, misalnya CD dan kaset;
jilid atau lebih. Terbitan yang termasuk dalam
● Rekaman data magnetik/digital, misalnya
kelompok ini adalah buku, laporan penelitan,
karya ilmiah, skripsi, tesis dan disertasi. dalam bentuk disket, CD dan pangkalan
data.
Ada juga yang dalam bentuk bukan buku seperti:

● terbitan berkala/berseri;
● Peta;
● Gambar;
● brosur, pamflet, booklet;
● artefak;
● Makalah;
● terbitan elektronik di media online.
Sumber dari PDF Pedoman-Penyelenggaraan-Perpustakaan-Perguruan-Tinggi
Jumlah Koleksi
1. koleksi nonfiksi terdiri atas buku wajib mata kuliah, bacaan umum, referensi, terbitan berkala, muatan
lokal, laporan penelitian, dan literatur kelabu;
2. jumlah buku wajib dihitung menggunakan rumus 1 program studi x (144 sks dibagi 2 sks per mata
kuliah) x 2 judul pertama kuliah = 144 judul buku wajib per program studi;
3. judul buku pengembangan = 2 x jumlah buku wajib;
4. koleksi Audio Visual (judul) = 2 % dari total jumlah judul koleksi non Audio Visual;
5. jurnal ilmiah paling kurang 2 judul, berlangganan atau menerima secara rutin per program studi;
6. majalah ilmiah popular minimal 1 judul, berlangganan atau menerima secara rutin per program studi;
7. muatan local (local content) yang terdiri dari hasil karya ilmiah civitas akademik seperti: skripsi, tesis,
desertasi, makalah seminar, symposium, konferensi, laporan penelitian, laporan pengabadian
masyarakat, laporan lain- lain, pidato pengukuhan (orasi ilmiah), artikel yang dipublikasikan di media
massa, publikasi internal kampus, majalah atau bulletin kampus

Sumber dari PDF Pedoman-Penyelenggaraan-Perpustakaan-Perguruan-Tinggi


Penataan Koleksi
● Penempatan relative (relative location) : Penempatan dilakukan dengan cara pengelompokkan koleksi

menurut subjek; setiap bahan diberi nomor kelas yang menunjukkan subjek bahan yang dimaksud.

Dengan cara pengaturan seperti ini, bahan yang subjeknya sama akan terkumpul menjadi satu.

● Penempatan tetap (fixed location) : Pada penempatan tetap, rak tempat menyimpan koleksi diberi

nomor panggil (call number), pengaturan koleksi tidak dijajarkan berdasarkan nomor kelas, tetapi

berdasarkan nomor rak. Kelemahan sistem penempatan ini, subyek yang sama tidak terkumpul dalam

satu jajaran.

Sumber dari PDF Pedoman-Penyelenggaraan-Perpustakaan-Perguruan-Tinggi


Sistem Layanan
Sistem Layanan Terbuka Sistem Layanan Tertutup

Pada sistem layanan terbuka memungkinkan Pada perpustakaan yang menggunakan sistem
pemustaka menelusur jajaran koleksi. Layanan ini layanan tertutup, yakni sistem layanan yang tidak
akan lebih menguntungkan, karena pemustaka memperbolehkan pemustaka perpustakaan
memiliki kesempatan menemukan pustaka lain yang mencari sendiri informasi yang diperlukannya di
berkaitan dengan pustaka yang dibutuhkannya. ruang koleksi, cara penempatan tetap dapat
Oleh karena itu penyusunan pustaka dengan diterapkan. Namun sistem layanan tertutup ini
menggunakan sistem penempatan relatif kurang menguntungkan bagi pemustaka.
dianjurkan di perpustakaan perguruan tinggi.
Penempatan koleksi pada perpustakaan yang
menggunakan sistem terbuka harus sistematis agar
pemustaka perpustakaan tidak mendapat kesulitan
pada saat mencari buku di rak.

Sumber dari PDF Pedoman-Penyelenggaraan-Perpustakaan-Perguruan-Tinggi


Persyaratan Lokasi Perpustakaan Perguruan Tinggi
berada di pusat kegiatan pembelajaran dan

Lokasi dan mudah dijangkau oleh sivitas akademika.

Sarana
Prasarana
Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Standar Nasional
Perpustakaan Perguruan Tinggi
Persyaratan Lokasi
a. berada di pusat gedung perguruan tinggi sehingga mudah dicapai oleh mahasiswa dan dosen;
b. berada di tempat yang tenang sehingga para pengunjung tidak terganggu;
c. jika kedua tempat tersebut tidak mungkin diperoleh secara bersamaan, maka tempat yang mudah
dicapai lebih penting daripada tempat yang tenang.

Sumber dari PDF Pedoman-Penyelenggaraan-Perpustakaan-Perguruan-Tinggi


Sarana dan Prasarana
1. Gedung/luasan ruang

Luas gedung Perpustakaan Perguruan Tinggi


paling sedikit 0,5 m2 x jumlah seluruh mahasiswa.

2. Komposisi ruang

● Ruang perpustakaan meliputi:


● area koleksi 45%area pemustaka 25%
● area kerja 10%
● area lain/toilet, ruang tamu,
seminar/teater, lobi 20%/ area ruang
ekspresi publik.

Sumber dari PDF Pedoman-Penyelenggaraan-Perpustakaan-Perguruan-Tinggi


Sarana dan Prasarana
3. Pengaturan kondisi ruangan

a. Pencahayaan b. Kelembaban
- area baca (majalah dan surat kabar) 200 lumen
- meja baca (ruang baca umum) 400 lumen - ruang koleksi buku 45 – 55 rh
- meja baca (ruang baca rujukan) 600 lumen - ruang koleksi AV/microfilm 20 – 21 rh
- area sirkulasi 600 lumen
- area pengolahan 400 lumen c. Temperatur
- area akses tertutup (closed access) 100 lumen
Area baca pemustaka, area koleksi dan ruang kerja
- area koleksi buku 200 lumen
200 – 250 celcius.
- area kerja 400 lumen
- area pandang dengar 100 lumen

Sumber dari PDF Pedoman-Penyelenggaraan-Perpustakaan-Perguruan-Tinggi


STUDI KASUS
KNIZNICA
UNIVERSITY LIBRARY

A02 Atelier Architects

Project Year 2013

Ruzomberk, Slovakia
Lokasi
Perpustakaan ini diletakkan relatif di
tengah kawasan kampus Kniznica demi
kelancaran dalam menjalankan peran
bangunan ini sebagai perpustakaan
perguruan tinggi.
Sarana dan
Prasarana
Perpustakaan ini memberikan para
mahasiswanya akses terhadap kurang
lebih 700,000 unit buku, 500 area studi,
(ada yang dengan komputer ada juga
yang hanya meja), conference area, area
untuk pameran, serta berbagai fungsi
publik lainnya.

Disamping fungsi utamanya sebagai


perpustakaan, bangunan ini juga dapat
mewadahi berbagai kegiatan seperti
kuliah, workshop training,
kegiatan-kegiatan komunitas artistik.
Layanan
Perpustakaan ini dilengkapi dengan
sistem pengecekan status serta letak
buku yang dapat diakses melalui
komputer-komputer pada lantai dasar.
Dokumen-dokumen digital juga dapat
dibaca dari komputer-komputer ini.

Jam operasional perpustakaan ini


mengikuti jam perkuliahan setempat
yakni 8.00 s/d 15.00. Namun untuk
fungsi ruang conference serta pameran
8.00 s/d 21.00.
Denah
Bangunan

Lt. 1 Lt. 2

Lt. 3 Lt. 4
Sumber

Archdaily Kniznica University Library’s Official Website

University Library / a02 Atelier | Univerzitná knižnica - Documents UKB


ArchDaily
https://www.ku.sk/en/index.php/student-servi
https://www.archdaily.com/557018/un ces/university-library
iversity-library-a02-atelier?ad_source
=search&ad_medium=search_result_
all

Anda mungkin juga menyukai