PERPUSTAKAAN
PERGURUAN
TINGGI
Ahmad Qurrata Aini
1810812310012
Lingkup dan
Perpustakaan adalah institusi pengelola
koleksi karya tulis, karya cetak dan/atau
Pengertian
karya
a. Perpustakaan Nasional;
b. Perpustakaan Umum;
c. Perpustakaan Sekolah/Madrasah;
e. Perpustakaan Khusus
Perpustakaan
Perguruan Tinggi
Perpustakaan yang berada dalam
lingkungan suatu perguruan tinggi.
Diawasi dan dikelola oleh perguruan
tinggi tersebut dengan tujuan utama
membantu perguruan tinggi tersebut
mencapai Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kepengelolaan
TINGGI
Perpustakaan KEPALA
PERPUSTAKAAN
Tinggi TEKNOLOGI
PELAYANAN PELAYANAN INFORMASI DAN
TEKNIS PEMUSTAKA KOMUNIKASI
(TIK)
Perpustakaan
Perguruan
Tinggi Permen Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014
Jenis Koleksi
Koleksi Tercetak Koleksi Rekam
Buku/Monograf adalah terbitan yang mempunyai ● Rekaman gambar, misalnya film, CD/DVD;
satu kesatuan yang utuh, dapat terdiri dari satu ● Rekaman suara, misalnya CD dan kaset;
jilid atau lebih. Terbitan yang termasuk dalam
● Rekaman data magnetik/digital, misalnya
kelompok ini adalah buku, laporan penelitan,
karya ilmiah, skripsi, tesis dan disertasi. dalam bentuk disket, CD dan pangkalan
data.
Ada juga yang dalam bentuk bukan buku seperti:
● terbitan berkala/berseri;
● Peta;
● Gambar;
● brosur, pamflet, booklet;
● artefak;
● Makalah;
● terbitan elektronik di media online.
Sumber dari PDF Pedoman-Penyelenggaraan-Perpustakaan-Perguruan-Tinggi
Jumlah Koleksi
1. koleksi nonfiksi terdiri atas buku wajib mata kuliah, bacaan umum, referensi, terbitan berkala, muatan
lokal, laporan penelitian, dan literatur kelabu;
2. jumlah buku wajib dihitung menggunakan rumus 1 program studi x (144 sks dibagi 2 sks per mata
kuliah) x 2 judul pertama kuliah = 144 judul buku wajib per program studi;
3. judul buku pengembangan = 2 x jumlah buku wajib;
4. koleksi Audio Visual (judul) = 2 % dari total jumlah judul koleksi non Audio Visual;
5. jurnal ilmiah paling kurang 2 judul, berlangganan atau menerima secara rutin per program studi;
6. majalah ilmiah popular minimal 1 judul, berlangganan atau menerima secara rutin per program studi;
7. muatan local (local content) yang terdiri dari hasil karya ilmiah civitas akademik seperti: skripsi, tesis,
desertasi, makalah seminar, symposium, konferensi, laporan penelitian, laporan pengabadian
masyarakat, laporan lain- lain, pidato pengukuhan (orasi ilmiah), artikel yang dipublikasikan di media
massa, publikasi internal kampus, majalah atau bulletin kampus
menurut subjek; setiap bahan diberi nomor kelas yang menunjukkan subjek bahan yang dimaksud.
Dengan cara pengaturan seperti ini, bahan yang subjeknya sama akan terkumpul menjadi satu.
● Penempatan tetap (fixed location) : Pada penempatan tetap, rak tempat menyimpan koleksi diberi
nomor panggil (call number), pengaturan koleksi tidak dijajarkan berdasarkan nomor kelas, tetapi
berdasarkan nomor rak. Kelemahan sistem penempatan ini, subyek yang sama tidak terkumpul dalam
satu jajaran.
Pada sistem layanan terbuka memungkinkan Pada perpustakaan yang menggunakan sistem
pemustaka menelusur jajaran koleksi. Layanan ini layanan tertutup, yakni sistem layanan yang tidak
akan lebih menguntungkan, karena pemustaka memperbolehkan pemustaka perpustakaan
memiliki kesempatan menemukan pustaka lain yang mencari sendiri informasi yang diperlukannya di
berkaitan dengan pustaka yang dibutuhkannya. ruang koleksi, cara penempatan tetap dapat
Oleh karena itu penyusunan pustaka dengan diterapkan. Namun sistem layanan tertutup ini
menggunakan sistem penempatan relatif kurang menguntungkan bagi pemustaka.
dianjurkan di perpustakaan perguruan tinggi.
Penempatan koleksi pada perpustakaan yang
menggunakan sistem terbuka harus sistematis agar
pemustaka perpustakaan tidak mendapat kesulitan
pada saat mencari buku di rak.
Sarana
Prasarana
Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Standar Nasional
Perpustakaan Perguruan Tinggi
Persyaratan Lokasi
a. berada di pusat gedung perguruan tinggi sehingga mudah dicapai oleh mahasiswa dan dosen;
b. berada di tempat yang tenang sehingga para pengunjung tidak terganggu;
c. jika kedua tempat tersebut tidak mungkin diperoleh secara bersamaan, maka tempat yang mudah
dicapai lebih penting daripada tempat yang tenang.
2. Komposisi ruang
a. Pencahayaan b. Kelembaban
- area baca (majalah dan surat kabar) 200 lumen
- meja baca (ruang baca umum) 400 lumen - ruang koleksi buku 45 – 55 rh
- meja baca (ruang baca rujukan) 600 lumen - ruang koleksi AV/microfilm 20 – 21 rh
- area sirkulasi 600 lumen
- area pengolahan 400 lumen c. Temperatur
- area akses tertutup (closed access) 100 lumen
Area baca pemustaka, area koleksi dan ruang kerja
- area koleksi buku 200 lumen
200 – 250 celcius.
- area kerja 400 lumen
- area pandang dengar 100 lumen
Ruzomberk, Slovakia
Lokasi
Perpustakaan ini diletakkan relatif di
tengah kawasan kampus Kniznica demi
kelancaran dalam menjalankan peran
bangunan ini sebagai perpustakaan
perguruan tinggi.
Sarana dan
Prasarana
Perpustakaan ini memberikan para
mahasiswanya akses terhadap kurang
lebih 700,000 unit buku, 500 area studi,
(ada yang dengan komputer ada juga
yang hanya meja), conference area, area
untuk pameran, serta berbagai fungsi
publik lainnya.
Lt. 1 Lt. 2
Lt. 3 Lt. 4
Sumber