Anda di halaman 1dari 29

DIARE

DIARE

Diare = gangguan pencernaan yang ditandai frekuensi dan likuiditas


buang air besar (BAB) yang abnormal.
Diare = terjadi ketidakseimbangan absorpsi dan sekresi air dan
elektrolit
Catatan : frekuensi dan konsistensi BAB bervariasi dalam dan antar
individu
PATOFISIOLOGI
Mekanisme patofisiologis yang mengganggu
keseinbangan air dan elektrolit:
1. Perubahan transport ion aktif yang disebabkan
oleh penurunan absorpsi natrium atau
peningkatan sekresi klorida
2. Perubahan motilitas usus
3. Peningkatan osmolaritas luminal
4. Peningkatan tekanan hidrostatik jaringan
JENIS DIARE
1. DIARE OSMOTIK
Disebabkan oleh absorpsi zat-zat yang
mempertahankan cairan intestinal
Diare bisa disebabkan adanya senyawa yang
diabsorpsi buruk di usus.
Contoh senyawa : sorbitol, fructose, garam Mg,
anion (sulfat, fosfat, sitrat)
Senyawa tsb
aktif di usus
dan membuat
air terjebak di
usus (terjadi
sekresi H2O)
❑ Diare osmosis juga bisa
disebabkan malabsorpsi
karbohidrat.
❑ Dimana terjadi
penurunan
absorpsi Na+
yang
menyebabkan
penurunan
absorpsi air,
tetapi sekresi air
meningkat
JENIS DIARE

Hal ini dapat disebabkan karena bakteri yang


ada di usus besar tidak bisa memetabolisme
karbohidrat yang tidak terabsorpsi sehingga
terjadi peningkatan produksi gas di usus
(flatulens = kembung) dan sekresi air.
Contoh senyawa yang menghambat
kerja bakteri = antibiotik
JENIS DIARE
2. DIARE SEKRETORIK
Terjadi ketika senyawa yang strukturnya mirip
meningkatkan sekresi atau menurunkan absorpsi air
dan elektrolit dalam jumlah besar
❑ Diare terjadi ketika sekresi Cl- di
mukosa teraktifkan → yaitu ketika
konsentrasi intraselular cAMP
meningkat. Peningkatan cAMP
terjadi ketika ada laksatif dan toksin
bakteri (ex. Clostridium difficile,
Vibrio cholerae)
❑ Dapat juga tejadi karena overproduksi VIP (vasoaktive Intestinal
Peptide) di pankreas,
JENIS DIARE
3. DIARE EKSUDATIF
Terjadi karena penyakit infeksi saluran pencernaan yang
mengeluarkan mukus, protein, atau darah ke dalam
saluran pencernaan
4. Motilitas usus dapat berubah
dengan mengurangi waktu
kontak di usus halus,
pengosongan usus besar yang
prematur dan pertumbuhan
bakteri yang berlebihan
MANIFESTASI KLINIS DIARE
1. Diare Akut
Episode diare hilang setelah 72 jam dari onset
Karakteristik : buang air besar encer, gas dalam perut,
rasa tidak enak, nyeri perut yang disertai kram dan bunyi
pada perut (intermittent periumbilical)
2. Diare Kronis
Serangan diare 2 – 3 kali periode.
Karakteristik : terjadi penurunan bobot badan dan nafsu
makan
MANIFESTASI KLINIS DIARE
MANIFESTASI KLINIS DIARE
MANIFESTASI KLINIS DIARE
MANIFESTASI KLINIS DIARE
...(lanjutan)
DIAGNOSA DIARE
1. Riwayat pemakaian obat
2. Pemeriksaan fisik abdomen → deteksi hiperperistaltik
dengan borbogrygmi (bunyi pada lambung)
3. Pemeriksaan rectal → deteksi massa atau kemungkinan
fecal impaction (pada usisa lanjut)
4. Pemeriksaan kulit dan tingkat keberadaan saliva →
deteksi status cairan tubuh. Dehidrasi terjadi jika
hipotensi, takikardia, denyut lemah.
5. Jika diare tidak diketahui penyebabnya, dilakukan
pemeriksaan parasit dan ova pada feses, darah, mukus
dan lemak, serta osmolaritas fese, pH, dan elektrolit.
DIAGNOSA DIARE
TERAPI DIARE
Tujuan terapi:
→Mengatur diet
→Mencegah pengeluaran
air dan eletrolit
berlebihan
→Menyembuhkan gejala
→Mengatasi peyebab diare
→Mengatur gangguan
sekunder yang
menyebabkan diare
TERAPI DIARE
Pengaturan diet
Merupakan prioritas
utama Rekomendasi:
❑ → Menghentikan makanan padat selama 24
jam dan menghindari produk mengandung
susu
❑ → Jika terjadi mual dan muntah sedang, diet
residu rendah yang mydah dicerna selam 24
jam
❑ Jika muntah dan tidak bisa dikontrol dengan antiemetik, makanan
tidak diberikan melalui mulut. Pemberian makanan lunak dimulai
seiring adanya penurunan gerakan peristaltik usus.
❑ Rehidrasi dan pemberian air danelektrolit.
TERAPI DIARE
Obat antidiare
→ Antimotilitas (Difenoksilat,
Loperamid, Paregoric,
Tinctur opium, Difenoxin)
→ Adsorben (Kaolin pectin,
Polikarbofil, Attapulgit)
→ Antisekresi (Bismut
salisilat, Enzim (Laktase),
Lactobacillus)
→ Okterotid
TERAPI DIARE
→ Opiat dan turunan opioid menunda
isi transit intraluminal atau
meningkatkan kapasitas saluran
cerna, memperpanjang waktu
kontak dan absorpsi.
→ Adsorben digunakan untuk
meringankan gejala, tetapi kerja
tidak spesifik, sehingga dapat
mengabsorpsi nutrisi, toksin, obat
dan getah pencernaan.
→ Bismut salisilat mempunyai efek
antisekresi, antiinflamasi, dan
antibakteri
→ Antikolinergik menghambat vagal
tone dan memperpanjang waktu
transit saluran cerna
TERAPI DIARE

→ Antibiotik dapat menyembuhkan


diare jika organisme penyebab diare
peka terhadap antibiotik tersebut
→ Okreotida menghambat pelepasan
serotonin dan peptida aktif lain seta
efektif dalam mengontrol diare yang
disebabkan tumor.
TERAPI DIARE
TERAPI DIARE
TERAPI DIARE
TERAPI DIARE
ORALIT
Komposisi ORALIT 200: • Oralit
Glukosa anhidrat 4g • Alphatrolit
Natrium klorida 0,7 g • Aqualyte
Natrium sitratdihidrat 0,58 g • Bioralit
Kalium klorida 0,3 g • Corsalit
Serbuk dilarutkan dalam 200 mL air atau satu gelas air matang hangat
TERAPI DIARE
TERAPI DIARE
KAOLIN ATTAPULGIT

→ Bekerja sebagaiadsorben → Bekerja sebagaiadsorben

• Biodiar
Kombinasi Kaolin + Pectin: Dosis 630 mg/tab;
• Neo Enstrostop frekuensi 3x
Dosis atatlpugit 650 mg dan pectin 50
mg /tab;
Maksimal 12 tab/hari
Dosis 2 tab
Setelah defekasi

Cara pemakaian : dengan atau tanpa makanan


ES : menurunkan efikasi obat lain
TERAPI DIARE
LOPERAMID HIDROKLORIDA
→ Bekerja sebagai antimotilitas

• Imodium
Dosis 2 mg/tab;
Maksimal 8 tab/hari
Diare akut :
Dosis awal : 2 tab
Dosis pemeliharaan : 1 tab
Diare kronis:
Dosis awal : 2 tab
Dosis pemeliharaan : 1 tab
Cara pemakaian : dengan atau tanpa makanan
ES : adiksi, efek adrenergik

Anda mungkin juga menyukai