1. Suatu lumpur (slurry) mengandung 25% massa padatan diumpankan kedalam suatu
filter. Filter cake mengandung 90% padatan dan filtratnya mengandung 1% padatan .
A. Buat neraca massa disekitar filter, jika laju air umpan 200kg/jam .
B. Dengan laju alir umpan diatas, berapa laju air filtrat dan cakenya?
Penyelesaiannya:
Basis perhitungan: karena proses kontinyu kita ambil basis: 1 jam operasi.
C adalah laju alir massa filter cake dan F adalah laju alir massa filtrat.
Karena sistem beroperasi pada keadaan mantap (steady state), maka tidak terjadi
akumulasi, sehingga jumlah massa yang masuk sama dengan jumlah massa yang
keluar. Karena ada dua faktor yang tidak diketahui (C dan F ), maka dibutuhkan dua
persaaan independent,dalam dalam hal ini dipilih neraca massa total dan neraca massa
cairan.
Neraca cairan : {cairan dalam filtrat} + {cairan dalam cake} ={cairan dalam lumpur}
0,89F = 1300
−1300
F=
−0,89
F = 1460,6741 kg/j
F = 1460,7 kg/j
F+C = 2000
1460,7 + C = 2000
C = 2000 1460,7
C = 539,3 kg/j
Temprerature Kelarutan
60 16,40
50 14,45
40 12,70
30 11,10
20 9,60
10 8,15
Penyelesaian :
Neraca total:
9500 kg
0,106 = 0,106
Untuk mencari temperatur pendinginan digunakan interpolasi antara suhu 30C dan
20C pada data kelarutan NaHCO3 dengan cara sebagai berikut:
30 C−x 11,1−10,6
=
30C−20 C 11,1−9,6
30C−x 0,5
=
10C 1,5
1,5x = 40C
40 C
x=
1,5
x = 26,6667C
3. Suatu tipe kolom distilasi seperti tampak pada gambar di bawah ini, dengan hal-
hal yang diketahui untuk tiap-tiap arus. Hitunglah kg destilat per kg feed dan per
kg waste. Buat neraca massa untuk kolom destilasi tersebut
a. kg Destilat per kg feed (D/F)
b. D/W
c. Neraca massa
Penyelesaian :
Basis : 1000 kg feed
Neraca total = F = D + W………………………………(1)
1000 = D + W → D = 1000 – W………….(2)
Kondesor
D=?
Feed =1000 kg D = destilat
Etanol = 35% Etanol 85%
H2O = 65%
H2O
15%
Kolom destilasi
Bottom waste
W=?
Batasan Etanol = 0,05%
sistem Atau 5%
H2O 95%
Neraca komponen (ethanol) = 0,35 F = 0,85 D + 0,05 W…………(3)
Subtitusi (1) dan (2)
0,35 (1000) = 0,85 (1000- W) + 0,5 W
350 = 850 – 0,85 W + 0,5 W
500 = 0,8 W
W = 500/0,8
W = 625 kg
Subtitusi persamaan (1)
F=D+W
D=F–W
= (1000 – 625) kg
= 375 kg
Subtitusi persamaan (3) Ethanol
0,35 F = 0,85 D + 0,05 W
0,35 (1000 kg) = 0,85 (375 kg) + 0,05 (625 kg)
350 kg = 318,75 kg + 31,25 kg
350 kg = 350 kg
Neraca komponen (H2O)
0,65 F = 0,15 D + 0,95 W
0,65 (1000 kg) = 0,15 (375 kg) + 0,95 (625 kg)
650 kg = 56,25 kg + 593,75 kg
650 kg = 650 kg
a. D/F = 375/1000
= 0,375
b. D/W = 375/625
= 0,6
c. Neraca massa
massa masuk = massa keluar
F = Ethanol = 350 kg D = Ethanol = 318,75 kg
H2O = 650 kg H2O = 56,25 kg
1000 kg W = Ethanol = 31,25 kg
H2O = 539,75 kg
1000 kg
4. Sejumlah asam aki yang sudah lemah (12,43% H2SO4) akan dibuat asam aki yang
mempunyai konsentrasi 18,63% H2SO4 dengan jalan menambahkan 200 kg asam
sulfat 77,7%. Berapa asam lemah yang diproses dan berapa hasil asam aki yang
baru?
Penyelesaian
Basis : 200 kg asam sulfat 77,7%
Neraca total : input = output
200 kg H2SO4 = 77,7%
H2O = 22,3%
F=x
x kg P=y
H2SO4 12,43% Asam aki yang baru y kg
H2O 87,57% Batas sistem H2SO4 18,63%
H2O 81,57%
Neraca total : input = output
F + 200 = P atau x + 200 = y atau x = y – 200 ….............……(1)
Neraca H2SO4 : x (0,1243) + 200 (0,777) = y (0,1863) ………(2)
Neraca H2O : x (0,8757) + 200 (0,223) = y (0,5157) ……….(3)
Subtitusi persamaan (1) dan (2)
y – 200 (0,1243) + 200 (0,777) = y (0,1863)
0,1243 y – 24,86 + 155,4 = 0,1863 y
130,54 = 0,062 y
y = 134,54 / 0,062
y = 2105,4839 kg
P = y = 2105,4839 kg
jadi, F = x = y – 200
= 2105,4839 – 200
= 1905,4839 kg
5. Asam pekat dari suatu proses nitrasi mengandung 23% HNO3 57% H2SO4 dan
20% H2O (prosen massa).
Asam ini akan dipekatkan lagi menjadi 27% HNO3 dan 60% H2SO4 dengan cara
cara menambahkan asam sulfat pekat 93% H2O dan asam nitrat pekat 90%
HNO3. Berapa asam pekat dan asam pekat yang diperlukan untuk mendapatkan
1000 kg asam yang diinginkan
Penyelesaian
Jumlah besaran yang ditanyakan (x,y,z) dapat dicari dengan neraca massa
Ada 3 harga yang tidak diketahui, x/y,z. Untuk menyelesaikan diperlukan 3
persamaan. Persamaan neraca massanya adalah
1. neraca massa total
2. neraca massa asam sulfat
3. neraca massa asam nitrat
6. Karbon dioksida dalam suatu aliran gas dapat diambil dengan cara absorpsi
menggunakan larutan monoetanolamina (MEA), absorpsi dilakukan secara
berlawanan di dalam sebuah kolom berisi “packing”. Kemudian larutan MEA
dapat diperoleh kembali dengan cara memanaskannya dalam kolom. “striping”
operasi ini diperlihatkan pada diagram aliran sebagai berikut.
Dari data diatas hitunglah laju alir (dalam kg/j) hasil CO2 dan larutan MEA (R)
Ada 2 aliran masuk dan 3 aliran keluar. Dari 5 aliran ini yang tidak diketahui 3
aliran (H,C,dan R)
Penyelesaian
H2 saja, H Hasil : C
Larutan MEA = M CO2 98,5%
100 kg/j Larutan MEA 1% massa
A
H2S0,5% massa
B
S T
O R
R I
B P
E E
R R
Gas umpan, G = 10 kg
H2 20% massa Pemanas Larutan MEA = R
CO2 80% massa CO2 3% massa
Larutan MEA = 97%