Anda di halaman 1dari 23

AKL 1 [05]

Konsolidasi pada Anak perusahaan


yang dimiliki kurang dari kepemilikan
penuh
Pengaruh Kepemilikan nonpengendali

• Ketika anak perusahaan dimiliki kurang dari


kepemilikan penuh, pendekatan umum yang
digunakan untuk konsolidasi sama dengan yang
dibahas kepemilikan penuh
• Akan tetapi, prosedur konsolidasi harus
dimodifikasi sedikit untuk mengakui kepemilikan
nonpengendali. Perhitungan laba bersih dan
saldo laba konsolidasi pun harus memasukkan
kepemilikan nonpengendali

5-2
Laba bersih Konsolidasi
• Laba .bersih konsolidasi adalah bagian dari total
laba perusahaan yang dialokasikan ke
pemegang saham induk perusahaan.
• Laba bersih konsolidasi dihitung dengan
menambahkan bagian induk atas laba anak-
anak perusahaan, disesuaikan dengan
penghapusbukuan difenrensial atau penurunan
nilai goodwill, dengan laba induk perusahaan
dari hasil operasinya sendiri (laba bersih induk
perusahaan dikurangi pendapatan investasi dari
nak perusahaan baik dengan metode biaya atau
ekuitas)
5-3
Laba bersih konsolidasi
Perhitungan laba bersih konsolidasi dapat
dilakukan dengan dua cara :
1. Pendekatan tambahan (additive approach)
2. Perhitungan residual (residual approach)
PT NATUNA memiliki 80% saham PT SUMBA,
yang dibeli pada nilai bukunya [tercatat]. Selama
tahun 2017, PT SUMBA melaporkan laba bersih
Rp.25.000.000, sementara PT NATUNA
melaporkan laba Rp.100.000.000 dan hasil
operasinya sendiri dan pendapatan dengan
metode ekuitas sebesar Rp.20.000.000
5-4
Laba bersih Konsolidasi
Perhitungan Tambahan :
Laba operasi PT NATUNA Rp.100.000.000
Laba bersih PT SUMBA Rp.25.000.000
Proporsi Kepemilikan PT SUMBA X 0,80 20.000.000
Laba bersih konsolidasi Rp.120.000.000
Perhitungan Residual
Laba bersih PT NATUNA Rp.120.000.000
Dikurangi : Pendptan dari anak perush. (20.000.000) Rp.100.000.000
Laba bersih PT SUMBA 25.000.000
Rp.125.000.000
Dikurangi : Laba kepemilikan Rp.25.000.000
nonpengendali
X 0,20 (5.000.000)
Laba bersih konsolidasi Rp.120.000.000
5-5
Saldo laba konsolidasi

• Saldo laba konsolidasi adalah bagian dari laba


tidak terdistribusikan perusahaan yang
dikonsolidasi yang dimiliki oleh pemegang
saham induk perusahaan.
• PT NATUNA membeli 80% SUMBA pada 1
Januari 2017 dan mencatat investasi dengan
menggunakan ekuitas

5-6
Saldo Laba Konsolidasi
PT NATUNA PT SUMBA

Saldo laba, 1 Januari 2017 Rp.400.000.000 Rp.250.000.000

Laba bersih, 2017 120.000.000 25.000.000

Dividen, 2017 (30.000.000) (10.000.000)

Saldo, 31 Desember 2017 Rp.490.000.000 Rp.265.000.000

Laba bersih, 2018 148.000.000 35.000.000

Dividen, 2018 (30.000.000) (10.000.000)

Saldo laba, 31 desember 2018 Rp.608.000.000 Rp.290.000.000

5-7
Saldo Laba konsolidasi

• Saldo laba konsolidasi pada tgl.31 Desember


2018, dua tahun setelah tanggal penggabungan

Saldo laba PT NATUNA, 31 Desember 2017 Rp.608.000.000

Ekuitas akrual di PT SUMBA sejak akuisisi (48.000.000)


(Rp.25.000.000 + 35.000.000)x0,80
Saldo laba PT NATUNA dari hasil operasi sendiri, 31 Rp.560.000.000
Desember 2017
Bagian PT NATUNA atas laba bersih PT SUMBA sejak 48.000.000
akuisisi, Rp.60.000.000 x 0,80
Saldo laba bersih, 31 Desember 2018 Rp.608.000.000

5-8
Format kertas kerja
• Kertas kerja yang digunakan pada konsolidasi
kepemilikan penuh, dapat digunakan ketika
kepemilikan pada anak kurang dari seluruhnya,
dengan memodifikasi minor. Klaim kepemilikan
nonpengendali atas laba dan aset anak
perusahaan harus dimasukkan dalam kertas
kerja.
• Klaim kepemilikan nonpengendali atas laba anak
perusahaan, yang dihitung sebesar proporsi
bagian kepemilikan nonpengendali atas laba
anak perusahaan, dikurangkan di bagian paling
bawah kertas kerja pada bagian laporan laba
rugi untuk memperoleh laba bersih konsolidasi.
5-9
Format Kertas Kerja

• Klaim kepemilikan nonpengendali atas aset


anak perusahaan, yang dihitung sebesar
proporsi bagian kepemilikan nonpengendali atas
aset anak perusahaan, ditambahkan di bagian
paling bawah kertas kerja pada bagian kredit
neraca
• Baik Klaim kepemilikan nonpengendali atas laba
maupun aset bersih dimasukkan ke dalam
kertas kerja melalui jurnal eliminasi dan di bawa
ke kolom Konsolidasi

5-10
Penyusunan Neraca konsolidasi sesaat setelah akuisisi
• PT Induk membeli saham biasa beredar dari PT Anak seharga
Rp.310.000.000
Biaya perolehan investasi Rp.310.000.000
Nilai Buku :
Saham Biasa-PT Anak Rp.200.000.000
Saldo laba-PT Anak 100.000.000
Rp.300.000.000
Bagian dari induk X 0,80 (240.000.000)
Perbedaan antara nilai Rp. 70.000.000
buku dan harga perolehan

PTInduk mencatat akusisi saham di pembukuannya pada tanggal


penggabungan usaha dengan ayat jurnal sbb :
(1)
Investasi pada saham PT Anak 310.000.000
Kas 310.000.000
(mencatat pembelian saham PT Anak)

5-11
PT Induk PT Anak
Aset
Kas Rp 40.000.000 Rp 50.000.000
Piutang Dagang 75.000.000 50.000.000
Persediaan 100.000.000 60.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000
Bangunan dan Peralatan 800.000.000 600.000.000
Akumulasi Penyusutan (400.000.000) (300.000.000)
Invest pd shm PT Anak 310.000.000 (--------------)
Rp.1.100.000.000 Rp. 500.000.000
Kewajiban dan Ekuitas
Utang Dagang Rp. 100.000.000 Rp. 100.000.000
Utang obligasi 200.000.000 100.000.000
Saham Biasa 500.000.000 200.000.000
Laba ditahan 300.000.000 100.000.000
Rp.1.100.000.000 Rp.500.000.000

5-12
Nilai Buku Nilai Wajar Kenaikan 80% bagian
Nilai Wajar PT Induk
Persediaan 60.000.000 65.000.000 5.000.000 4.000.000
Tanah 40.000.000 50.000.000 10.000.000 8.000.000
Bangunan 300.000.000 360.000.000 60.000.000 48.000.000
400.000.000 475.000.000 75.000.000 60.000.000

(2)
Saham biasa - PT Anak 200.000.000
Saldo laba, 1 Januari 100.000.000
Deferensial 70.000.000
Inv pd shm PT Anak 310.000.000
Kepemilikan nonpengendali 60.000.000
(mengeliminasi saldo investasi awal dan memunculkan
kepemilikan non pengendali)

5-13
(3)
Persediaan 4.000.000
Tanah 8.000.000
Bangunan dan peralatan 48.000.000
Goodwill 10.000.000
Deferensial 70.000.000
(mengalokasikan diferensial)

5-14
Saldo laba Negatif anak perusahaan saat
akuisisi
• Induk perusahaan mungkin membeli anak
perusahaan dengan akun Saldo laba bernilai
negatif atau memiliki saldo debit
• Akumulasi defisit anak perusahaan saat akuisisi
tidak menimbulkan masalah khusus dalam
proses konsolidasi
Modal saham-anak Perusahaan xxx
Diferensial xxx
Saldo laba xxxx
Investasi pada anak perusahaan xxxx
(mengalokasikan diferensial awal)

5-15
Pelepasan aset anak perusahaan yang
terkait diferensial

Apabila anak perusahaan melepaskan aset dan


merupakan salah satu aset yang mendapat alokasi
diferensial dalam kertas kerja konsolidasi maka
akan mempengaruhi laba metode ekuitas yang
dicatat induk perusahaan dan laba konsolidasi

5-16
Pelepasan aset anak perusahaan yang terkait
diferensial

• Bagian sisa diferensial pembelian yang belum


diamortisasi yang terkait dengan aset yang
dijual tersebut harus dihapuskan oleh induk
dalam metode ekuitas sebagai pengurang akun
pendapatan dari anak perushaan dan investasi.

• Dalam konsolidasi, bagian diferensial pembelian


yang belum diamortisasi harus sebagai
penyesuaian atas laba konsolidasi

5-17
Inventory

• Setiap persediaan yang terkait dengan saldo


persediaan akan dialokasikan ke persediaan
selama anak perusahaan masih memiliki
persediaan tersebut.
• Pada periode dimana persediaan tersebut dijual,
diferensial yang terkait dengan persediaan akan
dialokasikan ke harga pokok penjualan.

5-18
FIFO Inventory

• Bila anak perusahaan menggunakan FIFO ,unit


persediaan yang ada pada tanggal
penggabungan usaha dianggap sebagai unit
pertama yang dijual setelah penggabungan
usaha.

• Karenanya, diferensial umumnya dialokasikan


ke harga pokok penjualan pada periode setelah
penggabungan.

5-19
LIFO Inventory

• Bila anak perusahaan menggunakan LIFO , unit


persediaan pada tanggal penggabungan usaha
dianggap masih ada dalam persediaan anak
perusahaan.

• Hanya jika jumlah persediaan menurun di


bawah jumlah persediaan pada tanggal
penggabungan usaha, maka sebagian dari
diferensial dialokasikan ke harga pokok
penjualan.

5-20
Fixed Assets

• Diferensial pembelian terkait dengan tanah yang


dimiliki anak perusahaan akan ditambahkan ke
saldo tanah dalam kertas kerja konsolidasi
setiap menyusun neraca konsolidasi

• Jika anak perusahaan menjual tanah tersebut,


maka dalam diferensial akan kerja diperlakukan
sebagai penyesuaian atas keuntungan atau
kerugian dari penjualan tanah di periode
terjadinya penjualan.

5-21
Differential Assigned to Liabilities

• With the considerable swings in interest rates


over the past decade, companies often find that
liabilities assumed in a business combination
have fair values different from their book values.

• As with assets acquired, liabilities assumed in a


purchase-type combination must be valued at
their fair values. Thus, a portion of the
differential arising in the consolidation
workpaper often relates to liabilities.

5-22
Differential Assigned to Liabilities

• The differential arising from a liability should be


amortized similar to the amortization of a bond
premium or bond discount, as applicable.

5-23

Anda mungkin juga menyukai