Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aulasyafi Sholikhul Umam

NIM : 205040201111132
Keas :K
Dosen : Yulia Nuraini
Tugas DIT Kimia Tanah
a. Pada aspek Kimia Tanah mengapa penting mengetahui pH tanah dan kaitan dengan
kesuburan tanah
b. Mengapa penting juga mengetahui KTK dan KB tersebut
c. Sebutkan macam unsur hara yang dibutuhkan tanaman berikut untuk tersedia bagi
tanaman serta gejala defisiensinya/ keracunan bagi tanaman
Jawab

a. Karena pH menentukan mudah tidaknya unsur hara diserap tanaman (pada tanah
masam unsur P sulit untuk diserap tanaman karena difiksasi oleh Al; pada tanah alkali
unsur P difiksasi Ca). Selain itu pH juga menunjukkan adanya unsur beracun (Pada
tanah masam banyak dijumpai ion Al dalam tanah, yang dapat mengikat P, dan racun
bagi tanaman. Pada tanah masam unsur Fe, Mn, Zn, Cu dan Co mudah larut, maka
tanaman dapat keracunan. Pada tanah alkalis, Mo dan B menjadi racun bagi tanaman).
Dan pH dapat mempengaruhi perkembangan mikroorganisme (Bakteri berkembang
dengan baik pada pH >5.5. Fungi berkembang pada segala tingkat pH, tetapi pada pH
> 5.5, fungi harus bersaing dengan bakteri, jadi lebih dominan pada pH <5,5).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kadarwati (2016) mengatakan bahwa pH
tanah mempengaruhi kelarutan unsur hara dalam tanah, pada tanah agak masam
hingga agak alkalis ketersediaan unsur makro dan Mo meningkat (kecuali P)
sedangkan hara P, Fe, Mn, Zn, Cu dan Co menjadi tidak tersedia sehingga dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

b. Mengetahui KTK penting karena Kation dilepaskan salama proses mineralisasi,


kation juga dapat dipertukarkan (misal K+, aplikasi pupuk KCl) dapat melepaskan
kation lain ke larutan tanah, kation sebagai penyangga (buffer) hara yaitu mengurangi
kehilangan hara akibat pencucian, sebagai indikasi kapasitas tanah menahan hara, dan
menentukan berapa banyak / sering diperlukan pengapuran, serta menentukan
bagaimana cara aplikasi pupuk untuk tanaman, dibenam, atau disebarkan.
Mengetahui KB juga penting karena kation basa merupakan hara yang diperlukan
tanaman, tanah subur mempunyai KB tinggi, KB terkait erat dengan pH tanah, tanah
masam KB lebih rendah dibanding tanah alkalis. Pada tanah KB rendah komplek
jerapan banyak disi Al3+ dan H+ (basa), terutama Al3+, racun bagi tanaman.

c. Berdasarkan DPPP Kota Pontianak unsur hara dyang dibutuhkan tanaman sebagai
berikut :
Unsur hara yang tergolong unsur hara makro adalah :
 Nitrogen (N)
 Phosfor (P)
 Kalium (K)
 Sulfur/belerang  (S)
 Calsium (Ca)
 Magnesium (Mg)
Yang tergolong unsur hara mikro antara lain adalah :
 Klor (Cl)
 Zat besi (Fe)
 Mangan (Mn)
 Tembaga (Cu)
 Seng (Zn)
 Boron (B)
 Molibdenum (Mo)
Gejala diferensiesinya :
Gejala tanaman yang kekurangan unsur Nitrogen :
1. Pertumbuhan tanaman berjalan lambat
2. Tanaman kurus dan kerdil
3. Daun hijau kekuningan, pendek, kecil dan tegak
4. Daun yang sudah tua berwarna hijau muda, kemudian berubah kuning dan
layu.
5. Bila sempat berbuah, buahnya akan kerdil, cepat masak lalu rontok.
Gejala kekurangan unsur Phosfor adalah :
1. Seluruh warna daun berubah menjadi lebih tua dan sering tampak mengkilap
kemerahan.
2. Tepi daun, cabang dan batang akan berwarna merah keunguan yang lambat
laun akan berubah menjadi kuning dan kemudian layu.
3. Jika tanaman berbuah, buahnya akan kecil, mutunya jelek, dan cepat masak.
Gejala kekurangan unsur Kalium adalah :
1. Daun tua akan mengkerut dan keriting
2. Pada daun akan timbul bercak merah kecoklatan, lalu daun akan mengering
dan mati.
3. Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya sedikit dan tidak
tahan simpan.
Tanda-tanda tanaman yang kekurangan Calsium adalah :
1. Tepi daun muda akan berubah menjadi kuning karena chlorosis, yang
kemudian menjalar ke tulang daun.
2. Kuncup muda akan mati karena perakaran kurang sempurna. Jika ada daun
yang tumbuh, warnanya akan berubaah dan baberapa jaringan pada daun akan
mati.
Gejala tanaman yang kekurangan unsur Magnesium adalah :
1. Daun tua mengalami kerusakan dan gagal membentuk klorofil sehingga
tampak bercak cokelat, daun yang semula hijau akan berubah kuning dan
pucat.
2. Daun mengering dan seringkali langsung mati
3. Daya tumbuh biji menjadi berkurang. Bila biji tumbuh, kualitas akan kurang
baik.
Gejala tanaman yang kekurangan unsur belerang antara lain adalah :
1. Warna daun muda berubah menjadi hijau muda, tidak merata, sedikit
mengkilap agak keputihan, kemudian berubah menjadi kuning kehijauan.
2. Pertumbuhan tanaman lambat,kerdil, kurus dan berbatang pendek.
Tanaman yang kekurangan Klor akan menunjukkan gejala berikut ini :
1. Daun agak keriput
2. Pemasakan buah berlangsung lambat
3. Tanaman menjadi kurang produktif
Gejala tanaman yang kekurangan zat besi antara lain adalah :
1. Warna menjadi kekuningan, terutama pada daun muda
2. Pertumbuhan tanaman seolah berhenti, sehingga dun berguguran dan akhirnya
tanaman mati.
Gejala pada tanaman yang kekurangan unsur Mangan adalah :
1. Pertumbuhan tanaman lambat, tanaman menjadi kerdil
2. Daun berwarna merah kekuningan
3. Jaringan daun di beberapa tempat akan mati.
Gejala kekurangan tembaga pada tanaman adalah :
1. Ujung daun tidak merata, layu dan mengalami kerusakan dan layu.
2. Pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, terutama pada jenis tanaman jeruk
dan tanaman sayur.
Gejala kekurangan seng pada tanaman antara lain adalah :
1. Daun menjadi kekuningan dan kemerahan, terutama pada daun tua.
2. Daun berlubang, mengering dan mati.
3. Tanaman kerdil, ruas-ruas batang memendek, daun mengecil dan mengumpul
(resetting) dan klorosis pada daun-daun muda dan intermedier serta adanya
nekrosis.
Gejala tanaman yang kekurangan unsur Boron adalah :
1. Gejala klorosis dari tepi daun, daun menjadi layu, kering dan mati
2. Daun muda tumbuh kerdil, kuncup mati dan berwarna hitam
3. Pada jagung menyebabkan tongkol tidak berbiji.
Gejala kekurangan unsur Molibdenum adalah :
1. Daun berubah warna, keriput dan kering
2. Pertumbuhan terhenti dan tanaman kemudian mati.
DAFTAR PUSTAKA
Kadarwati, Fitrianingdyah Tri. 2016. Evaluasi Kesuburan Tanah Untuk Pertanaman Tebu Di
Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Jurnal Littri 22(2): 53-62
Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak. 2018. Unsur Hara Kebutuhan
Tanaman. https://pertanian.pontianakkota.go.id/artikel/52-unsur-hara-kebutuhan-
tanaman.html

Anda mungkin juga menyukai