Anda di halaman 1dari 5

SISTEM ENDOKRIN

A. Pengertian Sistem Endokrin


Sistem endokrin adlah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran ( duclets ) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui hubungan aliran darah untuk
memperngaruhi organ organ lain. Hormon bertindak sebagai “ pembawa pesan “ dan
dibawa oleh aliran darah keberbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan
menerjemahkan “ pesan “ tersebut menjadi suatu tindakan.

Fungsi sistem endokrin bekerja untuk mengendalikan berbagai fungsi fisiologis tubuh,
seperti aktivitas metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, regulasi osmotik, dan
regulasi ionik.

1. Kelenjar Pituitari ( Hifofisis )

Kelenjar pituitari atau kelenjar hifofisis terletak di dasar otak, dengan ukuran tak
lebih dari sebiji kacang. Walau kecil, kelenjar pitutari dijuluk imaster of glands ( raja
dari semua kelenjar ) “ kelenjar master”, karena menghasilkan hormon yang dapat
mengontrol kelenjar lain. Sekrasi hormon pada kelenjar pituitari itu di pengaruhi oleh
faktor emosi dan perubahan iklim.

Kelenjar hifofisis terbagi menjadi tiga lobus dan masing masing menghasilkan
hormon yang berbeda beda, yaitu :

 Lobus Anterior, menghasilkan hormon :


 Tiroksin ( TSH ), merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi tiroksin.
 Adenokortikotropin ( ACTH ), mersngsang korteks adrenal untuk
memproduksi kortikosteroid.
 Focillie stimulating hormone ( FSH ), memacu perkembangan tubulus
seminiferus dan spermatogenesis.
 Luteinizing hormone ( LH ), menstimulasi estrogen.
 Intersitial cell stimulating hormone ( ICSH ), menstimulasi testis dalam
menghasilkan testosteron.
 Prolaktin ( TH ), menstimulasi sekresi air susu.
 Lobus Intermedia, menghasilkan hormon :
 Somatotrof ( STH ), merangsang tumbuhnya tulang.
 Melanosit stimulating hormone ( MSH ), mengatur penyuburan pigmen
dalam perubahan warna kulit.

 Lobus Posterior, menghasilkan hormone :


 Oksitosin, merangsang kontraksi otot di uterus.
 Antidiuretik hormone ( ADH ), mencegah pembentukan urin dalam jumlah
banyak.

2. Kelenjar Hipotalamus

Hipotalamus adlah bagian otak, yang menghubungkan sistem endokrin dengan


sistem saraf. Sel saraf di hipotalamus menghasilkan hormon yang mampu mengontrol
hormon hormon hasil produksi kelenjar pituitari. Hipotalamus dapat mengumpulkan
informasi dari otak, yang kemudian akan disampaikan ke kelenjar pituitari.

3. Kelenjar Tiroid ( Gondok )

Kelenjar tiroid berlokasi di bagian bawah depan leher dekat jakun, yang
berbentuk seperti kupu kupu. Ada beberapa hormon yang di sekresikan kelenjar tiroid.
Beberapa di antaranya, hormon tiroksin dan tri-iodotironia. Hormon tiroid tersebut
bertugas dalam proses metabolisme energi.

Hormon tiroid menghasilkan tiga hormone, yaitu :


 Titoksin, untuk membantu dalam proses metabolisme, pertumbuhan fisik,
perkembangan mental, dan kematangan seks.
 Tri-idotironin, untuk mengatur distribusi air dan garam dalam tubuh.
 Kalsitonin, untuk menjaga keseimbangan kalsium dalam darah.
4. Kelenjar Paratiroid ( Anak Gondok )

Kelenjar paratiroid adalah kumpulan empat kelenjar kecil yang menghasilkan


hormon paratiroid. Hormon paratiroid berfungsi mengendalikan kadar kalsium di
aliran darah.

Kelenjar paratiroid menghasilkan satu hormon, yaitu :

 Parathormon, untuk mengendalikan kadar kalsium dalam darah.

5. Kelenjar Adrenal ( Anak Ginjal / Suprarenalis )

Kelenjar adrenal terdiri atas dua bagian, yaitu korteks adrenal di bagian luar, dan
medulla adrenal dibagian dalam. Nama kelenjar ini mungkin mengingatkan anda pada
kata “ adrenalin “. memang, salah satu hormon yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal
adalah hormon adrenalin ( disebut juga hormon epinephrin ). hormon ini membuat
detak jantung dan tekanan darah meningkat saat di landa stres.
Kelenjar adrenal ini terdiri dari dua bagian, yaitu :
 Korteks, menghasilkan hormon :
 Korteks mineral : berfungsi untuk menyerap natrium darah dan mengatur
reabsorpsi air di ginjal.
 Glukokortikoid : berfungsi untuk mengubah protein menjadi glikogen,
mengubah glikogen menjadi glukosa, dan menaikan kadar glukosa pada
darah.
 Androgen : berfungsi untuk membentuk sifat kelamin sekunder laki laki.

 Medulla, menghasilkan hormon :


 Adrenalin : berfungsi untuk mengubah glikogen dalam otot menjadi glukosa
dalam darah.

6. Kelenjar Pankreas ( Pulang Langerhans )

Terletak di dekat ventrikulus atau lambung, kelenjar ini menghasilkan dua


hormon, yaitu :

 Insulin : berfungsi untuk mengubah glukosa menjadi glikogen pada hati.


Karenanya kadar gula darah akan turun.
 Glukogen : berfungsi untuk mengubah glikogen menjadi glukosa. Karenanya
kadar gula darah akan naik.
7. Kelenjar Gonad ( Kelamin )

Terletak di daerah perut ( wanita ) atau buah jakar dalam skrotum ( laki - laki ),
kelenjar ini juga menghasilkan hormon berbeda bagi wanita dan laki - laki.

Pada wanita, kelenjar gonad, menghasilkan dua hormon :


 Estrogen : berfungsi untuk menentukan ciri pertumbuhan kelamin sekunder.
 Progesteron : berfungsi untuk menebalkan dan memperbaiki dinding uterus.

Pada laki - laki, menghasilkan satu hormon :


 Testoteron : berfungsi untuk menentukan ciri pertumbuhan kelamin sekunder.

Sesuai namanya, kelenjar gonad sebagai bagian dari sistem endokrin


menghasilkan hormon yang berkaitan dengan seksualitas dan reproduksi manusia.
Pada pria, ada testoteron yang merupakan jenis hormon adrogen paling penting, yang
dihasilkan oleh testis.

Sementara itu, tubuh wanita memiliki hornon estrogen dan progesteron. Hormon
wanita ini di keluarkan oleh indung telur ( ovarium ) yang berperan dalam
perkembangan seksual, kehamilan, dan menstruasi. Selain bertindak sebagai
penghasil hormon testis dan ovarium juga memiliki hormon peran non-hormonal.
Testis menghasilkan sel sperma, dan ovarium memproduksi sel telur.

8. Kelenjar Timus ( Kacangan )


Terletak di daerah dada, kelenjar ini menghasilkan satu hormon, yaitu :

 Thymosin : berfungsi untuk membantu sistem kekebalan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai