Fungsi sistem endokrin bekerja untuk mengendalikan berbagai fungsi fisiologis tubuh,
seperti aktivitas metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, regulasi osmotik, dan
regulasi ionik.
Kelenjar pituitari atau kelenjar hifofisis terletak di dasar otak, dengan ukuran tak
lebih dari sebiji kacang. Walau kecil, kelenjar pitutari dijuluk imaster of glands ( raja
dari semua kelenjar ) “ kelenjar master”, karena menghasilkan hormon yang dapat
mengontrol kelenjar lain. Sekrasi hormon pada kelenjar pituitari itu di pengaruhi oleh
faktor emosi dan perubahan iklim.
Kelenjar hifofisis terbagi menjadi tiga lobus dan masing masing menghasilkan
hormon yang berbeda beda, yaitu :
2. Kelenjar Hipotalamus
Kelenjar tiroid berlokasi di bagian bawah depan leher dekat jakun, yang
berbentuk seperti kupu kupu. Ada beberapa hormon yang di sekresikan kelenjar tiroid.
Beberapa di antaranya, hormon tiroksin dan tri-iodotironia. Hormon tiroid tersebut
bertugas dalam proses metabolisme energi.
Kelenjar adrenal terdiri atas dua bagian, yaitu korteks adrenal di bagian luar, dan
medulla adrenal dibagian dalam. Nama kelenjar ini mungkin mengingatkan anda pada
kata “ adrenalin “. memang, salah satu hormon yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal
adalah hormon adrenalin ( disebut juga hormon epinephrin ). hormon ini membuat
detak jantung dan tekanan darah meningkat saat di landa stres.
Kelenjar adrenal ini terdiri dari dua bagian, yaitu :
Korteks, menghasilkan hormon :
Korteks mineral : berfungsi untuk menyerap natrium darah dan mengatur
reabsorpsi air di ginjal.
Glukokortikoid : berfungsi untuk mengubah protein menjadi glikogen,
mengubah glikogen menjadi glukosa, dan menaikan kadar glukosa pada
darah.
Androgen : berfungsi untuk membentuk sifat kelamin sekunder laki laki.
Terletak di daerah perut ( wanita ) atau buah jakar dalam skrotum ( laki - laki ),
kelenjar ini juga menghasilkan hormon berbeda bagi wanita dan laki - laki.
Sementara itu, tubuh wanita memiliki hornon estrogen dan progesteron. Hormon
wanita ini di keluarkan oleh indung telur ( ovarium ) yang berperan dalam
perkembangan seksual, kehamilan, dan menstruasi. Selain bertindak sebagai
penghasil hormon testis dan ovarium juga memiliki hormon peran non-hormonal.
Testis menghasilkan sel sperma, dan ovarium memproduksi sel telur.