Asumsi-asumsi dasar dari konstruktivistik seperti yang diungkapkan areh Merril (1991)
adalah sebagai berikut:
Guru memulai pembelajaran dengan salam, menyapa dan berdoa, selanjutnya guru
mengecek kehadiran siswa. Diawal pembelajaran dibutuhkan waktu 10 menit untuk
mengkondisikan siswa agar siap secara fisik dan mental mengikuti proses
pembelajaran.
Materi yang diberikan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas V
adalah kisah khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khatab.20 Metode yang digunakan
guru untuk mata pelajaran pendidikan agama islam adalah dengan diskusi kelompok.
Langkah – langkah yang terdapat pada metode ini diantaranya: 1) Guru mengadakan
apresepsi sebagai pendahuluan dengan memberikan motivasi agar peserta didik lebih
bergairah dalam mengikuti kegiatan belajar. Dalam hal ini guru memutar video
tentang kisah Abu Bakar dan Umar bin Khatab. 2) Guru membentuk dua kelompok
beranggotakan satu laki – laki dan tiga perempuan, dan dua laki – laki dan dua
perempuan. 3) Tiap siswa menulis pelajaran apa yang dapat diambil dari kisah
teladan Abu Bakar dan Umar bin Khatab. 4) Selanjutnya siswa mendiskusikan
pendapat mereka tentang kisah teladan Abu Bakar dan Umar bin Khatab didalam
kelompok. 5) Guru membimbing siswa untuk menulis rumusan hasil diskusi secara
berkelompok tentang kisah teladan Abu Bakar dan Umar bin Khatab. 6) Siswa
mempresentasikan hasil diskusinya dengan kelompok lain. 7) Guru dan siswa
merumuskan kesimpulan dari hasil diskusi. Setelah itu guru menutup pembelajaran
dengan berdoa. 8) Guru memberikan evaluasi dengan mengerjakan buku paket
halaman 102 – 104.
Kesimpulan
Suyono, dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
http://journal.unisla.ac.id/pdf/131022016/5.%20Inda%20Sih%20Prihatini,%20Implementasi%20Model
%20Pembelajaran%20Konstruktivistik.pdf