Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MOUDINA OKTAFAMIA

NPM : 19031010137
PARALEL :B
MATA UJIAN : MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN
HARI/TANGGAL : SABTU/10 APRIL 2021
DOSEN : IR. MU’TASIM BILAH, MS

SOAL :

1
JAWAB :
1. Kita perlu belajar kepemimpinan karena untuk mencapai tujuan dalam berorganisasi perlu
adanya seseorang untuk mempengaruhi atau menggerakkan orang lain dalam organisasi
tersebut sehingga tercapainya tujuan yang diinginkan. Selain itu, dengan belajar
kepemimpinan saat berada di perguruan tinggi, kita bisa menerapkan ilmu yang didapat
tentang kepemimpinan di saat terjun ke masyarakat nanti serta dapat mendapatkan manfaat
dalam mempelajari proses kepemimpinan tersebut. Adapaun manfaatnya :
a. Memiliki komunikasi yang baik saat berinteraksi dengan orang lain
b. Disiplin dan taat peraturan ketika ditempatkan dilingkungan mana saja karena sudah
terbiasa dengan proses kepemimpinan
c. Mampu mengenali diri sendiri karena dengan proses kepemimpinan mampu mebuat
percaya diri pada seseorang bisa tumbuh

4. Gaya kepemimpinan yang pada dasarnya dibagi menjadi demokrasi, otoriter (otokratik),
partisipatif, bebas tindak (Laisses-faire). Dua diantaranya berdasarkan uraiannya adalah :
1) Gaya Kepemimpinan Demokratis
Orang-orang yang dipimpinnya sebagai subjek dimana dalam berorganisasi selalu
berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork. Serta dalam mengambil keputusan
sangat mementingkan diskusi dan musyawarah.
2) Gaya Kepemimpinan Bebas tindak ( Laises – Faire )
Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahan. Dimana keputusan
dan kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh para bawahan. Karyawan juga menentukan
sendiri kegiatan tanpa pengarahan, supervisi dan koordinasi serta mengevaluasi
pekerjaan sesuai dengan caranya sendiri

5. Teori munculnya pemimpin adalah dibagi menjadi teori genetis (keturunan), teori sosial,
dan teori ekologis. Dua diantaranya berdasarkan uraian dan contohnya adalah :
a. Teori Genetis (Keturunan).
Pemimpin itu merupakan bakat lahir bukannya dibuat dan dia ditakdirkan menjadi
seorang pemimpin dalam keadaan yang bagaimanapun akan tetap menjadi pemimpin
serta disebutkan pula bahwa gen sifat kepemimpinan diturunkan oleh orang tuanya
yang juga seorang pemimpin

2
Contoh : Ayah Andi adalah seorang CEO dalam Perusahaan A, walaupun Andi
menentukan jurusan kuliah bidang saintek, Andi tetap memiliki jiwa kepemimpinan
karena Andi dilantik menjadi seorang Presbem di kampusnya.
b. Teori Sosial
Pemimpin itu dibuat atau dididik bukannya lahir secara kodrati. Dimana para penganut
teori ini mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan
pendidikan dan pengalaman yang cukup.
Contoh : Andi walaupun terlahir dari keluarga yang bukan keturunan pemimpin tetap
bisa menjadi seorang Presbem karena Andi telah mempelajari ilmu kepemimpinan dan
mengalami pengalaman yang cukup saat Andi masih berada di Sekolah Menengah
Atas.

6. Teori kematangan bawahan menurut Hersey dan Blancard (1979) :


1) Orang yang tidak mampu dan mau (M1)
Bawahan tipe M1 ini memikul tanggung jawab untuk melaksanakan tugas adalah tidak
kompeten dan tidak memiliki keyakinan. Sehingga dibutuhkan gaya kepemimpinan
yang memberikan pengarahan dengan jelas dan spesifik.
Contoh : Andi dalam diberi tugas selalu terdapat revisi dalam mengerjakannya karena
Andi tidak memiliki keyakinan bahwa dia mampu mengerjakan tugas tersebut.
2) Orang yang tidak mampu tetapi mau (M2)
Bawahan tipe M2 ini untuk memikul tanggungjawab memiliki keyakinan tetapi kurang
memiliki ketrampilan. Sehingga dibutuhkan gaya kepemimpinan konsultasi atau
mendukung dan memperkuat kemampuan serta antusias.
Contoh : Andi dalam mengerjakan tugas dari pimpinan selalu bersemangat dan selesai
tepat waktu tetapi hasil dari tugasnya tersebut selalu dibawah rata-rata karena
kurangnya kreativitas.
3) Orang yang mampu tetapi tidak mau atau kurang yakin (M3)
Bawaha tipe M3 untuk memikul tanggungjawab sering kurang yakin sehingga
ketidakinginan mereka seringkali disebabkan karena kurang yakin. Gaya
kepemimpinan yang dibutuhkan seperti partisipasi atau saling menukar ide antara
pimpinan dan bawahan.
Contoh : Andi memiliki pemikiran-pemikiran yang kreatif dalam mengerjakan
tugasnya, tetapi Andi sering kurang yakin dalam hasilnya karena kadang Andi tidak
ingin mengerjakan tugas tersebut.

3
4) Orang yang mampu dan mau atau yakin (M4)
Bawahan tipe M4 memiliki keyakinan untuk memikul tanggungjawab. Sehingga gaya
kepemimpinan yang dibutuhkan adalah hanya memberi sedikit pengarahan.
Contoh : Andi dalam mengerjakan tugas dari pemimpin selalu bersemangat yakin dan
hasilnya selalu baik karena pemikiran-pemikirannya yang sangat kreatif.

7. Bentuk struktur organisasi ada 4 yaitu struktur organisasi lini, struktur organisasi lini dan
staff, struktur organisasi fungsional, serta struktur organisasi lini dan fungsional. Dua
diantaranya berdasarkan uraian dan ciri kepemimpinannya adalah :
a. Organisasi garis/lini
Organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya
dari kepemimpinan terhadap bawahannya. Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau
bentuk jalur.
Ciri :
1. Hubungan antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis
wewenang
2. Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
3. Jumlah karyawan sedikit
4. Sarana dan alatnya terbatas
5. Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai
top manajer
6. Organisasi kecil

b. Organisasi fungsional
Organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang
memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu.
Ciri :
1. Organisasi kecil
2. Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5. Pengawasan dilakukan secara ketat

Anda mungkin juga menyukai