Anda di halaman 1dari 1

dikelompokkan menjadi obat herbal tradisional dan obat herbal nontradisional.

Obat herbal tradisional


Indonesia dapat berupa Jamu, Obat Herbal Terstandar (OHT) serta Fitofarmaka, mengandung
tumbuhan yang telah digunakan secara turun-temurun yang merupakan warisan budaya bangsa
Indonesia. Obat herbal nontradisional mengandung tumbuhan yang tidak memiliki riwayat
penggunaan turun-temurun, namun berpotensi memiliki manfaat bagi kesehatan masyarakat.
(PerKBPOM,2014). Industri farmasi merupakan salah satu tempat Apoteker melakukan pekerjaan
kefarmasian terutama menyangkut pembuatan, pengendalian mutu sediaan farmasi, pengadaan,
penyimpanan, pendistribusian dan pengembangan obat. Untuk menghasilkan produk obat yang
bermutu, aman dan berkhasiat diperlukan suatu tahap kegiatan yang sesuai CPOB yang meliputi
perencanaan, pengendalian dan pemantauan bahan awal, proses pembuatan serta pengawasan
terhadap mutu, peralatan yang digunakan, bangunan, hygiene, sanitasi serta personalia yang terlibat
di setiap proses produksi. Di Indonesia sendiri terdapat industri farmasi salah satunya industri
fitofarmaka. Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan
khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan ujiklinik, bahan baku dan produk jadinya telah
distandarisasi. Mendirikan industri farmasi dibidang fitofarmaka merupakan salah satu upaya
penyediaan obat untuk menjaga program kesehatan nasional dan sebagai salah satu upaya
meningkatkan kualitas sediaan

obat bahan alam. Terlebih lagi mengantisipasi pasar bebas di era globalisasi maka penerapan
CPOTB merupakan nilai tambah bagi produk fitofarmaka untuk bersaing dengan produk sediaan
farmasi yang menggunakan bahan–bahan sintetik. Dalam fitofarmaka, pengawasan secara
menyeluruh disertai pemantauan sangat penting untuk menjamin agar konsumen memperoleh produk
yang memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan. Mutu tergantung dari bahan awal, proses
produksi, uji klinis, pengawasan mutu, bangunan, peralatan dan personalia yang menangani. Hal ini
berkaitan dengan seluruh aspek produksi dan periksaan mutu. Oleh karena itulah alasan sehingga
kami membuat proposal ini, guna untuk dapat membahas tentang bagaimana proses untuk
mendirikan Industri Farmasi Fitofarmaka.

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Industri Fitofarmaka ? 2. Bagaimana cara
mendirikan Industri Farmasi Fitofarmaka ? 3. Bagaimana cara perizinan mendirikan Industri Farmasi
Fitofarmaka ?

1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Fitofarmaka. 2. Untuk mengetahui cara
mendirikan Industri Farmasi di bidang Fitofarmaka. 3. Untuk mengetahui cara perizinan dalam
mendirikan Industri Farmasi di bidang Fitofarmaka.

Anda mungkin juga menyukai