Anda di halaman 1dari 1

1. Jelaskan contoh isu skandal akuntansi yang terjadi di dunia dan di Indonesia!

 
2. Sebutkan klasifikasikan pos-pos yang tersangkut dalam pembahasan pos-pos luar
biasa !
3. Sebutkan transaksi yang bukan merupakan pos-pos luar biasa, karena sifatnya biasa
dan dapat diperkirakan terjadinya!

Jawaban :

1. a. Kasus Enron, Corp yang mengguncang pasar modal AS, menyebabkan


bangkrutnya perusahaan raksasa energi di As itu dan Merger-nya kantor akuntan
publik Arthur Andersen. Kasus tersebut terjadi akibat skandal para Top Management
Enron,Corp dan terjadinya kecurangan dalam pelaporan keuangannya, serta
keterlibatan auditor Andersen. Kemudian memiliki perhatian dengan seksama
terhadap praktik akuntansi. Kemudian terungkap skandal terbesar setelah itu yakni
kasus World Com, Inc. Kasus kedua ini berawal dari tuduhan regulator AS (Stock
Exchange Commission-Bapepamnya AS) yang menilai WorldCom, Inc melakukan
penipuan, setelah perusahaan tersebut menyembunyikan biaya dalam laporan
keuangannya mencapai US $ 3,8 miliar.

b. Kasus Lippobank yang diduga juga melibatkan auditornya, Kantor Akuntan


Publik Ernst & Young. Terdapat perbedaan antara laporan keuangan yang
diumumkan ke publik dan yang diserahkan ke BAPEPAM hingga mencapai selisih
keuntungan triliunan rupiah. Sebelumnya telah disinggung mengenai IASC (suatu
organisasi profesi akuntan internasional) dan pengadopsian standar Akuntansi
Internasional tetapan IASC oleh IAI sebagai Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku di Indonesia.

2. Mengklasifikasikan pos-pos yang tersangkut dalam pembahasan pos-pos luar biasa


terjadi 6 tipe sebagai berikut :
a. Pos-pos luar biasa yang mempunyai kaitan dengan priode tahun berjalan
b. Keuntungan atau kerugian tertentu yang bukan merupakan pos luar biasa, biarpun
jumlahnya material
c. Penyesuai tahun sebelumnya
d. Penyesuaian dan koreksi normal tahun yang berjalan
e. Perubahan prinsip akuntansi
f. Pengehntian kegiatan usaha

3. Berikut adalah transaksi yang bukan merupakan pos-pos luar biasa, karena sifatnya
biasa :
a. Penghapusan atau penurunan nilai puitang, persediaan, aktiva tetap, biaya riset dan
pengembangan, dan aktiva tetap tidak berwujud
b. Laba atu rugi akibat penukaran atau penjabaran uang asing, termasuk di dalamnya
adalah revaluasi dan devaluasi yang jumlahnya cukup besar
c. Laba atau rugi akibat penjualan bagian dari perusahaan
d. Laba atau rugi penjualan aktiva tetap perusahaan
e. Pengaruh dari pemogokan atau sengketa dengan pesaing
f. Penyesuaian akrual atas kotrak jangka panjang

Anda mungkin juga menyukai