Anda di halaman 1dari 13

DUNIA HEWAN

I. Pengertian Animalia
Hewan merupakan organisme eukariotik, multiseluler, tidak berdinding sel,
tidak berklorofil, dapat bergerak secara aktif
Hewan dapat dikelompokan berdasarkan ada tidaknya jaringan penyusun tubuh,
yaitu parazoa dan eumetozoa. Parazoa adalah hewan yang tidak memiliki
jaringan sejati, sedangkan eumotozoa adalah hewan yang memiliki jaringan sejati
Hewan eumetozoa memiliki lapisan embrionik yang terbentuk melalui proses
gastrulasi pada saat perkembangan embrio. Lapisan embrionik tersebut tersebut
akan membentuk berbagi jaringan organ tubuh.
Terdapat 3 jenis lapisan embrionik:
1. Ektoderm, merupakan lapisan terluar yang menutupi permukaan embrio.
2. Endoderm, merupakan lapisan terdalam dan menutupi saluran pencernaan
yang sedang berkembang
3. Mesosorm, merupkan lapisan antara ektoderm dan endoderm
Hewan yang memiliki dua lapisan embrionik (ektoderm dan endoderm)
disebut diploblastik sedangkan hewan yang memiliki tiga lapisan embrionik
(ektoderm, mesoderm, endoderm) disebut tripoblastik.
Ada 3 macam hewan triploblastik : Triploblastik aselomata
Triploblastik pseudoselomata
Triploblastik selomata
Hewan juga dapat dikelompokan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang,
yaitu invertebrata (tidak memiliki tulang belang) dan vertebrata (memiliki tulang
belakang).

II. Invertebrata
Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Hewan
invertebrata antara lain Porifera, Cnidaria, Ctenophora, Platyhelminthes,,
Nematoda, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata

A. Porifera (Hewan Spons)


Porifera adalah hewan invertebrata yang tidak memiliki jaringan sejati,
tanpa organ, dan jaringan terspesialisasi, serta tubuhnya yang berpori banyak
1. Habitat dan Cara Hidup Porifera
Sebagian besar Porifera hidup di laut dan sebagian kecil hidup di air
tawar. Porifera hidup secara heterotrof dengan memakan bakteri dan
plankton.
2. Ciri-Ciri Tubuh Porifera
a. Ukuran dan bentuk tubuh porifera

Tubuh porifera berwarna-warni, berwarna pucat atau cerah. Sebagian


besar tubuhnya asimetri dan bervariasi, namun ada pula yang berbentuk
simetri radial.
Pada permukaan tubuh porifera terdapat lubang-lubang atau pori-
pori (ostium) yang merupakan lubang masuknya air. Air kemudian
mengalir ke rongga tubuh (spongosol) dan keluar melalui lubang
pengeluaran (oskulum). Berdasarkan tipe saluran air, bentuk tubuh
porifera dapat dibedakan atas 3 macam yaitu askonoid, sikonoid, dan
leukonoid.

b. Struktur dan fungsi tubuh Porifera


Tubuh Porifera tidak tersusun dari jaringan sejati, tetapi dibentuk oleh
sekumpulan sel-sel yang tersusun longgar. Porifera tidak memiliki sistem
saraf dan otot, tetapi masing-masing sel dapat beraksi terhadap
perubahan lingkungan.
Tubuh porifera tersusun atas tiga lapisan sel, yaitu; 1) pinakosit
(lapisan terluar), 2) Mesohil (antara lapisan pinakosit dan lapisan
koanosit, 3) Koanosit (lapisan tubuh paling dalam yang melapisi rongga
atrium dan spongosol.
3. Fisiologi Porifera
Proses fisiologi tergantung dari adalanya aliran air. Air yang masuk
melalui ostium membawa partikel makanan dan oksigen
4. Cara Reproduksi
Porifera bereproduksi secara aseksual maupun secara seksual.
Reproduksi secara aseksual dengan cara pembentukan tunas. Pada
umumnya porifera bersifat hermafrodit, tetapi sel telur dan sperma
diproduksi pada waktu yang berbeda.
5. Klasifikasi
Porifera dikelompokkan menjadi empat kelas berdasarkan penyusun
kerangka tubuhnya, yaitu, a. Calcarea, b. Hexactinellida, c.
Demospongiae, d. Sclerospongiae.
6. Peranan dalam kehidupan
Beberapa jenis dapat dijadikan sebagai hiasan di dalam akuarium laut
dan juga dapat dimanfaatkan seabgai spons mandi.
B. Cnidaria
Filum ini termasuk kelompok hewan coelenterata, yaitu hewan
invertebrata yang memiliki rongga tubuh sebagai alat pencernaan makanan.
1. Cara Hidup dan Habitat Cnidaria
Sebagian besar hidup bebas di air laut dan hanya beberapa spesies
yang hidup di aiar tawar. Hidupnya heterotrof sebagai karnivor dengan
memakan udang (Crustacea) dan ikan kecil
2. Ciri-ciri Tubuh
a. Ukuran dan bentuk tubuh
Tubuh Cnidaria berbentuk simetri radial. Bentuk tubuh
Cnidaria dapat dibedakan menjadi polip dan medusa
b. Struktur dan fungsi tubuh Cnidaria
Cnidaria termasuk eumetozoa karena tubuhnya sudah
tersusun oleh jaringan sejati. Cnidaria merupakan hewan diploblastik
atau memiliki dua lapisan embrionik, yaitu ektoderm dan endoderm
3. Fisiologi
a. Pergerakan
Pergerakan terjadi karena kontraksi otot. Kontraksi otot
berpengaruh terhadap cairan di dalam rongga gastrovaskuler yang
berfungsi sebagai rangka hidrostatik
b. Cara mencerna makanan
Sari makanan hasil pencernaan diedarkan ke seluruhtubuh
secara difusi, sebagian disimpan sebagai cadangan makanan berupa
lemak dan glikogen
c. Pernapasan dan ekskresi
Cnidaria tidak memiliki alat pernapasan dan ekskresi.
Pertukaran gas dilakukan oleh seluruh permukaan tubuhnya secara
difusi. Sisa-sisa metabolisme berupa amonia juga dibuang secara
dufusi.
4. Cara Reproduksi
Reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual. Reproduksi terjadi
secara aseksual dengan pembentukan tunas sedangkan seksual dengan
cara cnidaria berbentuk medusa lalu membentuk gamet jantan atau
betina.
5. Klasifikasi
Terdapat sekitar 10.000 spesies Cnidaria yang telah diidentifikasi.
Cnidaria dibagi menjadi beberapa kelas, anatara lain Hydrozoa,
Scyphozoa, Cubozoa, dan Anthozoa.

C. Ctenophora
Dikenal sebagai ubur-ubur sisir yang hidup di laut. Tubuhnya simetri
radial. Ctenophora tidak memiliki alat sengat nematosista, sehingga
menangkap mangsanya dengan menggunakan tentakel yang dilengkapi
dengan struktur sel-sel koloblas. Ctenophora memiliki satu mulut untuk
memasukkan makanan, dan dua lubang pengeluaran untuk mengeluarkan air
dan sisa zat padat.

D. Platyhelminthes
Platyhelminthes adalah cacing berbentuk pipih, tripoblastik, dan aselomata.
1. Cara Hidup dan Habita Platyhelminthes
Ada yang hidup bebas di air tawar, air laut, atau tempat yang lembap,
dengan cara memakan sisa-sisa organisme dan tumbuhan atau hewan
kecil.
2. Ciri-ciri Tubuh Platyhelminthes
a. Ukuran dan bentuk Tubuh
Bentuk tubuh nya ialah pipih dorsoventral, simetri bilateral,
beruas-ruas atau tidak beruas-ruas
b. Struktur dan fungsi tubuh
Tubuhnya terdiri atas 3 lapisan embrionik (triploblastik).
Tubuhnya aselomata atau tidak memiliki rongga tubuh. Ada yang
sudah memilik alat pencernaan makanan, terutama yang hidup bebas.
Platyhelminthes tidak memiliki sistem pernapasan dan sistem
peredaran darah.
3. Cara Reproduksi
Reproduksi terjadi secara seksual, aseksual, atau keduanya. Pada
umumnya Platyhelminthes bersifat hermafrodit. Reproduksi secara
seksual dengan pembuahan sel telur oleh sperma. Reproduksi secara
aseksual dengan fragmentasi
4. Klasifikasi
Filum Platyhelminthes terdiri dari empat kelas, yaitu Turbellaria,
Monogenea, Trematoda, dan Cestoda
5. Peranan Platyhelminthes dalam kehidupan manusia
Pada umumnya platyhelminthes merugikan karena hidup parasit
dalam tubuh manusia, hewan ternak, burung, dan ikan.

E. Nematoda
Nematoda adalah cacing yang berbentuk bulat panjang atau seperti benang.
Nematoda merupakan hewan triploblastik dan pseudoselomata
1. Cara hidup dan habitat nematoda
Banyak hidup bebas di alam dan memiliki daeraah penyebaran yang
sangat luas, mulai daerah kutub dingin hingga daerah tropis. Namun
banyak pula yang hidup parasit pada manusia, hewan, maupun
tumbuhan.
2. Ciri-ciri Tubuh Nematoda
a. Ukuran dan bentuk tubuh Nematoda
Nematoda memiliki bentuk silindris atau bulat panjang, dan
tidak bersegmen. Tubuh nematoda memiliki ukuran yang bervariasi.

b. Struktur dan fungsi tubuh


Nematoda memiliki 3 lapisan embrionik, yaitu ektodern,
mesoderm, dan endoderm. Tubuhnya memiliki rongga tubuh semu.
3. Cara Reproduksi
Reproduksi terjadi secara seksual. Pada umumnya diesis, yaitu organ
kelamin jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda.
Fertilisasi terjadi secara internal di dalam tubuh cacing betina.
4. Klasifikasi Nematoda
Nematoda dibagi menjadi beberapa kelas, antara lain Adenophora
dan Secernentea
a. Adenophora tidak memiliki phasmid sehingga disebut Aphasmida
b. Secernentea disebut juga Phasmida karena anggota spesiesnya
memiliki phasmid
5. Peranan Nematoda dalam kehidupan manusia
Pada umumnya Nematoda merugikan karena hidup parasit dan
meyebabkan berbagai penyakit pada manusia. Banyak pula yang menjadi
parasit bagi tumbuhan.

F. Annelida
Annelida adalah cacing yang memiliki bentuk seperti sejumlah cincin kecil
yang diuntai, bersifat triploblastik, dan selomata ( berongga tubuh sejati).
1. Cara hidup dan habitat
Pada umumnya Annelida hidup bebas di air tawar,air laut, air payau,
dan darat. Annelida juga mudah ditemui di daerah yang mengandung
sisa-sisa bahan organik (detritus)
2. Ciri-ciri Tubuh Annelida
a. Ukuran dan bentuk tubuh
Bentuk tubuhnya simetri bilateral, terbagi menjadi ruas-ruas
(segmen) yang sama dari anterior hingga posterior.
b. Struktur dan fungsi tubuh
Annelida memmiliki tiga lapisan embrionik, yaitu ektoderm,
mesoderm, dan endoderm. Annelida sudah memiliki rongga tubuh
sejati (selomata).
Annelida memiliki sistem pencernaan yang lengkap, yaitu mulut,
faring, esofagus, tembolok, lambung otot (empedal), usus halus, dan
anus.
3. Cara Reproduksi
Terjadi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi secara aseksual
terjadi dengan cara fragmentasi. Dengan seksual yaitu hermafrodit (alat
kelamin pada yang sama) atau gonokoris (terdapat pada individu yang
berbeda).
4. Klasifikasi
Filum Annelida dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta,
Oligochaeta, dan Hirudinea.

a. Polychaeta
Merupakan Annelida yang memiliki banyak seta (rambut).
Contohnya cacing palolo dan cacing wawo.
b. Oligochaeta
Merupakan Annelida yang memiliki sedikit seta (rambut).
Contohnya cacing tanah, cacing raksasa Australia.
c. Hirudinea
Biasa disebut sebagai Lintah. Tubuh lintah tidak memiliki
parapodia maupun seta. Lintah memiliki dua buah alat penghisap
yang terletak di bagian anterior dan posterior untuk menempel pada
inangnya.
5. Peranan Annelida dalam Kehidupan Manusia
Merugikan
1. Pacet dan lintah air menghisap darah hewan dan manusia.
2. Polydora bisa mengebor cangkang tiram untuk membuat liang,
sehingga menurunkan harga jual tiram
Annelida juga bermanfaat dalam kehidupan manusia, antara lain:
1. Cacing wawo dan cacing palolo dapat dimakan dan mengandung
protein dengan kadar yang cukup tinggi.
2. Tubifex untuk makanan ikan dan burung.
3. Cacing tanah membantu untuk menyuburkan tanah.

G. Mollusca
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak, tidak beruasruas, triploblastik,
dan selomata (berongga tubuh sejati)
1. Cara Hidup dan Habitat Mollusca
Pada umumnya Mollusca hidup secara bebas, sebagai herbivor
maupun karnivor. Akan tetapi, ada pula Mollusca yang hidup sebagai
parasit. Mollusca hidup di perairan dangkal dan ada pula yang hidup di
darat
2. Ciri-ciri Tubuh Mollusca
a. Ukuran dan bentuk tubuh
Bentuk tubuh Mollusca bervariasi, simetri bilateral, tertutup
mantel yang menghasilkan cangkang atau tidak, ada pula yang
berbentuk hampir bulat, atau silindris seperti cacing.
b. Struktur dan fungsi tubuh Mollusca
Meskipun terdapat perbedaan ciri tubuh, pada umumnya
Mollusca memiliki tiga bagian utama yang sama, berupa kaki, massa
visera, dan mantel.
3. Cara Reproduksi
Mollusca berproduksi dengan cara seksual. Pada umumnya gonokoris
namun ada pula yang hermafrodit.

4. Klasifikasi Mollusca
Filum Mollusca dibagi menjadi beberapa kelas, antara lain
Polyplacophora, Pelecypoda, Gastropoda, Scaphopoda, dan Cephalopoda.
a. Polyplacophora
Dikenal juga dengan nama chiton. Polyplacophora tidak memiliki mata
dan tentakel.
b. Pelecypoda
Dikenal sebagai kerang, remis, tiram, kijing, atau scallop. Pelecypoda
tidak memiliki kepala.
c. Gastropoda
Adalah mollusca yang berjalan yang menggunakan perutnya, dan
dikenal sebagai siput atau keong.
d. Scaphopoda
Disebut juga siput taring karena memiliki bentuk cangkang yang mirip
gading gajah atau taring, berwarna putihh atau kekuningan.
e. Cephalopoda
Adalah Mollusca yang kakinya berada di kepala, dan dikenal sebagai
cumi-cumi dan gurita.
5. Peranan Mollusca dalam Kehidupan Manusia
Menguntungkan
a. Sumber makanan yang mengandung semua jenis asam amino dan
asam lemak tidak jenuh
b. Penhasil mutiara
c. Sebagai bahan hiasan dinding
Merugikan
a. Siput air tawar merupakan inang perantara cacing
b. Hama tanaman budidaya.

H. Arthropoda
Adalah hewan yang memiliki kaki dan tubuh beruas-ruas atau berbuku-
buku, triploblastik, dan selomata.
1. Cara Hidup dan Habitat Arthropoda
Cara hidup Arthropoda berbeda-beda, ada yang hidup bebas sebagai
herbivor atau karnivor, parasit pada organisme lain, dan ada pula yang
bersimbiosis.
2. Ciri-ciri Tubuh Arthropoda
a. Ukuran dan bentuk tubuh
Tubuhnya simetri bilateral dan dilindungi oleh eksoskeleton (rangka
luar).
b. Struktur dan fungsi tubuh
Tubuh Arthropoda terdiri atas segmen-segmen dengan jumlah yang
bervariasi. Segmen-segmen tubuhnya dapat dibedakan menjadi
bagian kepala, dada, dan perut.
3. Cara reproduksi
Reproduksi terjadi secara seksual. Pada umumnya gonokoris atau alat
kelamin terletak pada individu yang berbeda, namun ada pula yang
hermafrodit.
4. Klasifikasi
Filum Arthropoda merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas-
ruas atau berbuku-buku. Filumnya terbagi atas empat subfilum, yaitu
Chelicerata, Myriapoda, Crustacea, dan Hexapoda.
5. Peranan Arthropoda dalam kehidupan manusia
Menguntungkan
a. Sumber makanan yang mengandung protein tinggi contohnya udang
windu, kepiting.
b. Menghasilkan madu, contohnya lebah madu.
c. Bahan pakaian sutera, contohnya kepompong ulant sutera.

I. Echinodermata
Adalah kelompok hewan berkulit duri, triploblastik, dan selomata.
1. Cara hidup dan habitat
Hidupnya bebas atau bersimbiosis komensalisme.
2. Ciri-ciri tubuh Echinodermata
a. Ukuran dan bentuk tubuh
Ukuran tubuh bevariasi. Pada saat larva hidupnya sebagai plankton
dan memiliki bentuk tubuh simetri bileteral, kemudian mengalami
metemorfosis hingga dewasa dengan bentuk tubuh simetri radial lima
penjuru.
b. Struktur dan fungsi tubuh
Tubuh echinodermata tampak kasar dengan adanya tonjolan
kerangka atau duri. Hewan ini memiliki kulit yang tipis untuk
menutupi rangka mesodermal.
Echinodermata memiliki sistem pencernaan yang lengkap, mulai dari
mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.
3. Cara reproduksi
Echinodermata dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan fisi. Apabila dengan
seksual adalah dengan melakukan pembuahan yang terjadi secara
eksternal yang akan menghasilkan larva berbentuk simetri bilateral
4. Klasifikasi Echinodermata
Echinodermata dikelompokkan menjadi lima kelas, yaitu Asteroidea,
Ophiuroidea, Echinoidea, Crinoidea, dan Holothuroidea.
a. Asteroidea dikenal sebagai bintang laut karena memiliki bentuk tubuh
seperti bintang pentamer dengan lima buah lengan.
b. Ophiuroidea adalah Echinodermata yang berbentuk bintang dengan
pisin pusat kecil dan memiliki lima lengan yang panjang dan langsing,
yang terkadang bercabang-cabang. Ophiuroidea disebut sebagai
bintang mengular.
c. Echinoidea dikenal dengan sebutan bulu babi atau dolar pasir.
d. Crinoidea dikenal sebagai lili laut karena bentuk tubuhnya bertangkai
mirip bunga lili.
e. Holothuroidea dikenal mentimun laut. Tubuh Holothuroidea
berbentuk silindris.
5. Peranan Echinodermata dalam Kehidupan Manusia
Bulu babi dan telur landak laut banyak dikonsumsi manusia. Timun
laut juga dapat dijadikan panganan keripik timun laut.

III. Chordata
Chordata diberi nama berdasarkan adanya struktur notokorda yang
ditemukan pada saat embrio.
Filum Chordata terdiri atas tiga subfilum, yaitu Urochordata, Cephalochordata,
dan Vertebrata.

A. Urochordata
Urochordata disebut juga Tunicata. Pada umumnya, Urochordata
berbentuk seperti kantong kecil, hidup di laut, menempel. Beberapa jenis ada
yang hidup berkoloni atau sebagai plankton. Terdapat sekitar 1300 spesies
Urochordata, yang terbagi dalam tiga kelas, yaitu Ascidiacea, Thaliacea, dan
Larvacea.

B. Cephalochordata
Cephalochordata dikenal sebagai lancelet, hidupnya sebagai bentos di
dalam pasir pantai yang dangkal dan hanya kepalanya yang tersembul di atas
permukaan pasir. Cephalochordata merupakan penghubung antara
invertebrata dengan vertebrata.

C. Vertebrata
1. Ciri-ciri Umum Vertebrata
a. Sebagian atau seluruh notokorda digantikan oleh ruas-ruas tulang
belakang.
b. Memiliki tengkorak atau kranium yang berisi otak.
c. Memiliki endoskeleton yang tersusun dari tulang rawan.
d. Memiliki alat indra berupa sepasang mata dan sepasang telinga.
2. Klasifikasi Vertebrata
Terbagi atas dua superkelas, yaitu Pisces berupa ikan dengan sirip yang
beroasangan dan Tetrapoda yang memiliki kaki berpasangan.

a. Pisces
1) Ciri-ciri umum Pisces
 Tubuh terdiri atas kepala, badan, dan ekor. Tubuh ditutupi
oleh kulit yang pada umumnya bersisik dan berlendir.
 Bernapas dengan insang.
 Pisces bersifat poikiloterm.
 Sistem peredaran darah tertutup tunggal.
2) Klasifikasi Pisces
Terbagi atas tiga kelas, yaitu Agnatha (ikan tidak berahang),
Chondrichthyes (ikan bertulang rawan), dan Osteichthyes (ikan
bertulang sejati).
3) Peranan pisces (ikan)
 Daging ikan merupakan sumber protein tinggi dan
mengandung asam lemak tidak jenuh.
 Kulit ikan tertentu dapat disamak untuk dibuat tas,
dompet, sepatu, dan jaket.

b. Amphibia
Amphibia meliputi katak salamander, dan caecilian. Amphibia
merupakan hewan yang dapat hidup di darat dan di air tawar, tetapi
tidak hidup di air laut.
1) Ciri-ciri umum Amphibia
 Tubuh memiliki bagian kepala dan badan pada katak atau
kepala, badan, ekor, misalnya pada salamander.
 Kulit lunak, berkelenjar, dan selalu basah.
 Amphibia memiliki dua pasang kaki untuk berjalan,
melompat, dan berenang.
 Amphibia merupakan hewan poikiloterm (berdarah
dingin).
 Alat pernapasan berupa insang, kulit, dan paru-paru.
2) Klasifikasi Amphibia
Terdapat sekitar 4000 spesies Amphibia, yang terbagi dalam
tiga ordo, yaitu Apoda, Urodela, dan Anura.
3) Peranan Amphibia
 Kulit katak dapat disamak untuk dibuat kerajinan.
 Katak secara biologi sebagai pengendali nyamuk dan
sebagai pengendali serangga hama pertanian.

c. Reptilia
Reptilia meliputi hewan kadal, tokek, cecak, buaya, ular, penyu,
atau kura-kura. Reptilia hidup di darat, perairan tawar, rawa-rawa,
dan laut, namun cenderung beradaptasi dengan kehidupan di darat.

1) Ciri-ciri umum Reptilia


 Ukuran tubuh bervariasi
 Tubuh terdiri atas bagian kepala, leher, badan, dan ekor.
 Tengkorak memiliki satu tonjolan di bagian belakang.
 Reptilia memiliki dua pasang kaki berjari lima, kecuali pada
ular
 Kulit tubuh kering dan tertutup oleh sisik atau lempeng
epidermal
 Reptilia memiliki kelenjar bau di dekat kloaka.
2) Klasifikasi Reptilia
Terdapat sekitar 6500 spesies Reptilia. Dikelompokkan ke
dalam ordo Rhynchocephalia, Chelonia, Squamata, Crocodilia.
3) Peranan Reptilia
 Obat-obatan, minyak ular sering digunakan sebagai bahan
obat.
 Bahan kosmetika, minyak bulus dipercaya dapat
menghaluskan kulit.
 Sebagai predator alamiah, memangsa serangga dan tikus.

d. Aves (Burung)
Aves adalah vertebra yang tubuhnya ditutupi oleh bulu yang
berasal dari epidermis dan memiliki bermacam-macam adaptasi untuk
terbang. Aves meliputi ayam, burung, dan bebek.
1) Ciri-ciri umum Aves
 Ukuran tubuh bervariasi. Terdiri atas bagian kepala, badan,
leher, dan ekor.
 Mulut berparuh yang tersusun atas zat tanduk, tidak
memiliki gigi, dan lidah tidak dapat dijulurkan.
 Mata berkembang biak.
 Aves memiliki sepasang kaki untuk berjalan.
2) Klasifikasi Aves
Terdapat sekitar 8600 spesies Aves yang masih hidup dan
dikelompokkan ke dalam sekitar 28 ordo, antara lain Galliformes,
Casuariiformes, Passeriformes, Strigiformes, Psittaciformes,
Falconiformes, Columbiformes, Ciconiiformes.
3) Peranan Aves
 Telur dan dagingnya untuk bahan makanan sumber
makanan.
 Bahan obat, misalnya sarang burung walet dan telur itik.
 Hiburan, misalnya suara kicauan burung yang merdu.

e. Mammalia
Mammalia meliputi hewan yang memiliki kelenjar susu pada
betinanya, sedangkan pada individu jantan, kelenjar susu mengalami
reduksi (menyusut).
1) Ciri-ciri umum Mammalia
 Tubuh terdiri atas bagian kepala, badan, leher, dan ekor.
 Mempunyai kelenjar susu did dada, perut, atau di ketiak
anggota badan.
 Mammalia memiliki rambut, sedikitnya dalam satu fase
siklusnya hidupnya.
 Mammalia bersifat homoiterm.
 Ruas tulang belakang leher pada Mammalia berjumlah
tujuh buah.
2) Klasifikasi Mammalia
Terdapat sekitar 4.000 spesies Mammalia yang masih hidup
dan dikelompokkan menjadi beberapa ordo, seperti
Monotremata, Marsupialia, Insectivora, Tupaioidea, Rodentia,
Edentata, Pholidota, Carnivora, Primata.
3) Peranan Mammalia
 Dikonsumsi sebagai sumber protein, misalnya susu, daging.
 Hiburan, misalnya dilatih untuk dapat bermain sirkus
seperti kuda, harimau, singa.
 Alat transportasi, seperti kuda penarik andong.
 Membajak sawah, contohnya kerbau.
Hewan Mammalia juga ada yang merugikan, antara lain
sebagai berikut:

 Penyebar kuman penyakit, seperti rabies yang


ditularkan dari anjing.
 Pemakan buah-buahan kebuan.
 Perusak lahan pertanian.
KINGDOM ANIMALIA

Nama: Elvira Ratna Aisa


Kelas : X Mipa 9
No Absen : 09

Anda mungkin juga menyukai